Mie Ayam Jamur Haji Mahmud, Kulineran Halal Melegenda di Kota Medan dan Banjarbaru

Mie Ayam Jamur Haji Mahmud, Kulineran Halal Melegenda di Kota Medan dan Banjarbaru. Tempat makan sekaligus tempat nongkrong bersama keluarga dan teman-teman. 
Kamu memang enggak bisa beli kebahagiaan, tetapi kamu bisa beli mie ayam yang bisa menghadirkan kebersamaan bersama orang tersayang. 

Maka kebahagiaan itulah yang berhardir bagi pecinta mie ayam bagi saya. Dulu, sekitar dua tahun yang lalu, saya selalu makan mie ayam bersama abang saya setiap minggunya. Entah ia habis gajian atau sedang mengapresiasikan sesuatu. Ujung-ujungnya hunting mie ayam hingga meler. Semenjak abang kedua menikah, jarang makan mie ayam deh. Makan mie ayam lagi kalau diajakin teman, terlebih lagi tim kreator Akukali yang sering menjadi teman makan ngebakso atau mie ayam. Jadi, makan mie ayam ini selalu asyik kalau ngajakin makan bersama bareng keluarga atau teman.

Ketemu Mie Ayam Haji Mahmud pun juga dua tahun yang lalu. Yap sebelum pandemi dan wownya, rasanya buat rindu dan terkagum-kagum saking enaknya. Bagi saya, rasa mie ayam mahmud ini belum ada tandingannya. Enaknya bikin nagih dan dibuat dengan bahan berkualitas. Serasa menyehatkan mood gimana gitu. Kalau kadang ketemu kuah mie ayam yang lemaknya menggenang dan ehem, "gimana entar ya bikin gendut." Nah, yang ini mah beda, bukan lemak yang menggenang. Melainkan kaldu ayam yang enak banget. Mienya apalagi, berasa makan di luar negeri. Hahah ... Eh, ini di Indonesia loh, dan di kota Medan.

Okay, mari saya ceritakan sebuah cerita terbaru tentang mie ayam mahmud kali ini. 

Singkat cerita, saya punya teman sesama pengajar dan berniat makan bersama di hari jumat yang penuh dengan keberkahan pada waktu itu. Saya pun menanyakan terlebih dahulu dianya mau makan apa. Soalnya saya kalau milih makanan radar lama sebenarnya. Haha ... Hanya saja, lagi inginnya mie ayam. Sikat mie ayam Jamur spesial dan mie ayam pangsit deh. Dianya juga setuju dan dalam perjalanan menuju ke sana saya langsung memesannya melalui aplikasi Mie Ayam Haji Mahmud. 

Enaknya di Mie Ayam Haji Mahmud ini adalah ketersediaannya reservasi melalui aplikasi yang jelas Go Digital dong ya. Terus-terus, pemesanannya juga auto gampang toh ya. Mau makan di mana? Makan di rumah, makan di tempat, atau makan di jalanan (eh). Hal yang terpenting makan mie ayam, sebab menu yang tersedia di restoran mie ayam mahmud ini bervariasi loh. Tinggal disesuaikan dengan mood-nya hati juga bisa. Ragam menu yang lain juga ada. 

Saya panggil ia dengan panggilan kak Dwi. Walaupun umur kami sebaya, kebiasaan kami sih manggilnya Kakak. Hahah, berasa gimana-gimana gitu. Ini kali pertama baginya makan Mie Ayam Haji Mahmud yang merupakan Kuliner Halal Melegenda. Jadi, jelas dong banyak pertanyaan yang mengudara di atas kepalanya.

    Nah, yang perlu dipersiapkan itu adalah ruang kosong yang ada di gawai supaya muat aplikasinya dijalankan. Jangan lupa, download-nya melalui playstore. Kemudian instal. Setelah itu, dibuka dan dikotak-katik deh. Eh ... enggak deng, daripada bingung sini saya jelasin lagi. 


Setelah memastikan aplikasinya sudah diinstal, aplikasinya dibuka ya. Kemudian daftarkan diri terlebih dahulu melalui Sign Up. Lalu isi nama lengkap, alamat e-mail, nomor yang bisa dihubungi, buat password, konfirmasi password, dan kode referal (opsional). Nah, untuk kode referalnya kan merupakan pilihan. Jadi karena saya yang ngajakin saya kasih dah kode nih, jangan lupa diisi ya dengan menuliskan kode : 2ki0Hor mana tau kan saya juga bisa kebagian dapat potongan harga juga. Hehe …

Nah, setelah daftar kamu bisa lihat pada  bagian voucher nih, karena biasanya ada diskon buat pengguna baru. Wis, mantap kan. Segera cuz dong digunakan sebelum batas waktunya berakhir. Jangan seperti saya di waktu dulu, nggak ngerti pakainya. Eh, pas ketemu momen bisa makan di sana rupa-rupanya voucher-nya sudah tidak bisa. Hahah ….

Reservasi Melalui Aplikasi Mie Ayam Haji Mahmud 


Lanjut, jadi cara reservasi-nya/booking tempat adalah dengan menekan tombol plus kemudian pilih ikon yang bentuknya seperti catatan. Ingat, jangan kebalik. Apalagi yang ada gambar orangnya, itu merupakan pesan antar yang nantinya akan dikirimkan ke alamat rumah kamu. Sedangkan ikon kamera yang berada di tengah gunanya untuk rendem struck setelah pembayaran dengan cara difoto dan dikirim di menu itu. Ingat ya, itu bukan untuk foto selfie. Hahah ....
    Pada saat reservasi, pastikan terlebih dahulu tempatnya sesuai karena outlet Mie Ayam Haji Mahmud ini ada di beberapa tempat. Bahkan di Kalimantan juga ada loh. Kemudian pilih jenis ruangan, kita dekat berada di pintu masuk maka jenis ruangan bawah. Isi tanggal kedatangan dan nanti ada detail jamnya juga. Kemudian tulis jumlah orang yang akan mengisi tempat dan kini waktunya kita memilih menu. Menu yang tersedia sangat bervariasi. Bukan hanya Mie Ayam saja, tetapi juga makanan lainnya seperti nasi goreng, ayam penyet, dan lain-lain. Termasuk minumannya juga bervariasi nih. Okay, karena kita inginnya Mie Ayam, yaudah itu saja. Mie Ayam Jamur Spesial dan Mie Ayam Pangsit dengan minumnya air hangat saja dan kak Dwi teh manis dingin.   
                   
    Nah, setelah semuanya terisi. Kini kita tinggal pesan saja dan nantinya akan diarahkan ke pesan WhatsApp sebaga konfirmasi kedatangan kita ke sana. Menariknya, kita boleh request nih untuk duduk di meja nomor berapa. Okelah kalau begitu, kita pilih meja yang dekat dengan sumber listrik karena kebetulan daya gawai saya sudah sekarat. Setelah sampai, waktunya berfoto. Hahah … momen langka loh bisa jalan bersama.                                                  
   
 Nah, setelah beberapa menit menunggu. Kini waktunya kami menyantap apa yang ada di depan mata. Alih-alih saya yang teringin berat maka mie ayam. Eh, Kak Dwi sudah lebih dulu habis. Wow ....
 
   
 Nah, ini nih yang menarik untuk diceritakan dan saya benar-benar memahami makna dari melegenda itu. Iyups, Mie Ayam Haji Mahmud terkenal dengan istilah dengan Melegenda di mana berdirinya sudah sejak lama sekali dan pastinya, kita juga belom lahir.


    Tepatnya pada tahun 1988 pertama kali Mie Ayam Haji Mahmud hadir di kota Medan. Ya, ibaratnya masih kecil-kecilan seperti pedagang mie ayam lainnya. Jadi, teringat deh kalau malam-malam manggilin mie ayam lewat. Barulah dua tahun kemudian di tahun 1990 Mie Ayam Haji Mahmud ini memiliki oulet pertama di kota Medan. Jadi, tempatnya sudah tetap dan enggak nomaden lagi.
    Pada tahun 2000, Mie Ayam Haji Mahmud ini sudah memiliki outlet tetap sebagai outlet pusat. Tepatnya yang sedang kita datangi pada hari ini. Nah, di tahun 2011 Mie Ayam Haji Mahmud meluncur menu varian yang bervariasi. Jadi Mie Ayam Haji Mahmud ini kalau dibilang merupakan restoran halal yang masih terjangkau harganya. Kakak maunya apa, bakalan disediain selagi ada.
    Kemudian di tahun 2018, Mie Ayam Haji Mahmud sudah go nasional di mana tidak hanya di kota Medan, tetapi juga ada di kota lainnya seperti Bekasi pada waktu itu. Hingga sekarang Mie Ayam Haji Mahmud ini masih terus melegenda dan berkembang. Kerennya sih, tidak hanya melegenda saja karena usianya yang semakin bertambah, tetapi juga gaul disesuaikan dengan perkembangan zaman. 

   
 Enggak terasa ya, sudah menuju 33 tahun saja dan di bulan Desember itu merupakan hari Anniversary-nya loh. Yeay, Happy Anniversary buat Mie Ayam Haji Mahmud. Usia boleh saja semakin menua, tetapi berkembang harus bisa lebih pesat disesuaikan dengan zaman. Harapannya, Mie Ayam Haji Mahmud ini bisa terus konsisten memberikan pelayanan terbaiknya dan suatu hari nanti bisa go Internasional. Jadi, enggak hanya bisa ditemui di dalam negeri saja, tetapi juga di luar negeri. Sehingga, kalau nanti ada teman-teman lainnya yang di luar negeri juga bisa merasakan gimana kuliner halal melegendanya Mie Ayam Haji Mahmud ini. 


Outlet Pusat : Jl. Abdullah Lubis No. 57/71 Medan
Outlet Cabang Medan :
Transmart Care 4 
D’loft Thamrin
J Walk-J City
Outlet Cabang Banjarbaru:
Jl P Batur BanjarBaru

    Yah, mana saya tau. Saya kan tukang makan. Hahah … oke-oke, jadi beginilah, mie ayam ini dibuat sepenuh hati dengan resep yang rahasia menggugah selera. Bukan hanya mengenyangkan perut, tetapi juga menerbitkan senyuman ketika merasakannya bagi saya. Mulai dari pemilihan bahan yang berkualitas hingga dimasak dengan cinta dan disajikan secara terbaik. Kuahnya bikin rindu, mienya lembut, dan ayamnya sangat terasa. Sungguh kenikmatan dunia seraya mengucapkan fabiayyi alaa irabbikuma tukadzibaan


Memilih Keju Berkualitas Bersama Kampanye #KejuAsliCheck

Memilih Keju Berkualitas Bersama Kampanye #KejuAsliCheck. Suka baking? Iyes tentu saja. Saking sukanya dengan hal-hal seperti itu atau yang bernuansa dengan cake, saya memiliki keinginan yang kuat untuk mewujudkannya dan hobinya menyicil bahan-bahan pembuatan kue. Sama seperti halnya dengan keju. Keju bisa bertahan lama kalau dalam kemasan tertutup alias belum dibuka. Yah, palingan kalau sudah dibuka di ruang terbuka memang sebaiknya tidak lebih dari seminggu harus sudah dihabiskan. Sebab ruang terbuka itu rentan lembab dan jamuran. Begitu sih, yang saya perhatikan. Namun kalau masih bagus kualitasnya, misalnya menilai layak digunakan, gaskan saja. Kenapa enggak ya kan. Pada dunia pengolahan bahan ini yang berperan adalah keyakinan berupa penilaian dengan memastikan bahannya aman dan berkualitas.

Keju juga ramai diminati banyak orang dan banyak juga kulineran keju yang disandingkan dengan telur dan lainnya. Sehingga tak jarang orang-orang sarapan dengan melibatkan keju di dalamnya. Seperti kebanyakan orang luar negeri yang menggabungkan keju dengan roti dan bahan lainnya.

Apa sih manfaat dari keju itu?

1.       Membantu memelihara kesehatan tulang dan gigi. Hal ini karena di dalam keju terdapat kandungan protein dan kalsium. Selain itu juga ada vitamin A, Vitamin D, vitamin K, dan zinc dalam membantu menjaga kesehatan tulang.

2.       Memelihara saluran pencernaan. Hal ini dikarenakan cara pengolahannya mengandung bakteri probiotik, sehingga apabila dikonsumsi sesuai dengan asupan nutrisi akan baik dalam menjaga saluran pencernaan.

3.       Menurunkan tekanan darah serta menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung. Hal ini disebabkan karena adanya limpahan kalsium di dalamnya yang membantu mencegah hipertensi. Sehingga dalam pemilihan keju ini yang disarankan adalah keju yang rendah lemak dan garam.

4.       Membantu meredakan peradangan dalam tubuh. Hal ini dikarenakan dalam keju mengandung linoleid acid, yang merupakan sejenis asam lemak yang bisa mengurangi peradangan dalam tubuh.

Nah, gimana? Keju ini kaya akan manfaat kan dan sangat baik untuk kesehatan. Maka memilih keju yang baik dan berkualitas adalah andalan para ibu dalam menyajikan makanan terbaik untuk keluarganya. Begitu pun juga saya yang memiliki orang tua dengan rentang usia lanjut. Sehingga, kalau membuat sesuatu itu suka mikir, kira-kira baik nggak yang dikonsumsi oleh orang tua saya yang memiliki riwayat penyakit berat? Bahkan mungkin bukan saya saja, para ibu pun juga sering kali kesulitan menentukan keju Cheddar yang sesuai dengan komposisi bahan baku yang tepat dan berkualitas bagi buah hati.

Maka pemilihan keju terbaik yang aman dikonsumsi dan berkualitas, termasuk rendah lemak juga, yaitu keju Cheddar. Yeay, saya biasanya menemui keju ini di toko bahan kue atau di swalayan karena memang kalau belanja ya mampirnya di tempat itu. Namun kalau sekarang ini, keju Cheddar juga mudah ditemukan, seperti di e-commerce misalnya. Sehingga, mau di mana pun belinya. Kalau bisa ya pastikan kejunya merupakan keju Cheddar.

Hal yang menariknya lagi bahwa keju Cheddar ini masuk ke dalam kategori keju nomor satu di Indonesia. Sehingga sudah tidak diragukan lagilah kualitasnya dan pastinya merupakan keju asli. Perlu diketahui juga nih dalam pembelian apa pun itu dengan mengecek atau melihat kemasannya. Baik segi tanggal kadaluarsa, mengecek label BPOM, dan juga kondisi kemasannya dalam keadaan baik. Selain itu, pastikan kalau para ibu juga cermat dalam melihat komposisi bahan utamanya pada label kemasan.

Pada kesempatan kali ini, saya juga ingin menyampaikan bahwa Keju Cheddar KRAFT sedang mengadakan kampanye #KejuASliCheck dengan menerapkan dua cara yang mudah dilakukan, yaitu dengan memastikan keju pada urutan pertama dalam komposisinya (bukan tepung atau air) dan juga memiliki klaim nutrisi pada kemasannya.

Selain itu, Keju Cheddar KRAFT ini juga telah memenuhi semua kriteria yang sesuai dengan kampanye #KejuAsliCheck, di mana bahan utamanya dari Keju Asli New Zealand dalam urutan pertama dan dilengkapi dengan nutrisi Calcimilk yang kaya akan kalsium serta Vitamin D dan sumber protein. Sehingga mengonsumsi keju Cheddar KRAFT secara rutin bisa membantu 30% kebutuhan kalsium harian, vitamin D, dan sumber protein dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.

Komposisi Keju Cheddar Olahan :

Keju Cheddar, air, padatan susu (10%), minyak nabati (mengandung antioksidan BHA), pengemulsi (garam fosfat), pati nabati, garam, pengatur keasaman (asam laktat), pengawet (kalium sorbat, nisin), pewarna alami beta karoten CI75130, vitamin D (mengandung antioksidan tokoferol).


Outlet Terbaru Bolu Toba Medan di Merdeka Walk


Outlet Terbaru Bolu Toba Medan di Merdeka Walk. Ahoi, menjuah-juah …

Jalan-jalan ke kota Medan

Mampirnya ke alun-alun kota Medan

Eh, ada bolu Toba Medan

Jangan lupa mampir ke outlet bolu Toba Medan

Bolu merupakan makanan familiar yang biasanya disajikan ketika acara tertentu atau  makanan penutup. Rasanya juga bervariasi, tergantung selera yang disuka. Maka piihan rekomendasi dari bolu Toba Medan yang bisa dinikmati oleh banyak orang adalah Bolu Gulung Tiga Rasa. Eh, main spoiler rasa aja ya wkwkwk.

Gimana coba, Bolu Toba Medan ini merupakan rekomendasi oleh-oleh wajib dari kota Medan yang halal loh. Tentunya bisa dibawa setelah mampir dari kota Medan atau mengunjungi orang yang spesial. Kalian bisa cek review saya sebelumnya nih.

Jadi, begini nih. Akhir November itu  saya menyempatkan diri mampir ke McD yang ada di Lapangan Merdeka selagi menunggu hasil lab dan persiapan menuju sidang gitu. Saya lihat di samping pintu masuk ada orang yang sedang membangun sesuatu yang saya pikir mungkin sedang ada renovasi di dekat situ. Ternyata, setelah permulaan Desember ini saya mendapatkan informasi bahwa Bolu Toba Medan membuka outlet di samping McD. “Eh, jadi ini rupanya,” celetuk saya sembari berjalan menuju lokasi yang sedang dituju.

Nah, selama launching-nya, mereka mengadakan promo serba 25k untuk setiap varian di jam-jam tertentu. Asyik banget kan, banyak sekali yang memburu oleh-oleh wajib Medan ini.

Oke next, perjalanan kali ini ditemani oleh kak Winda Prihartini, seseorang yang baik hati dan cantik. Kalau saya bertemu dengannya biasanya selalu membahas perihal puisi atau yang berkaitan dengan literasi. Asyiknya, kak Winda kali ini bersedia menjadi drivernya saya ketika saya menyaksikan diri mendadak biduran satu jam sebelum pergi. “Lah, gimana bisa biduran coba ya kan?”

Saya segera ke apotek terlebih dulu mencari penawarnya dan setelah itu langsung ke tempat kak Winda. Selama perjalanan, saya mengenakan jaket seperti biasa dan duduk anteng di bagian belakang sembari menunggu reaksi obat yang bekerja di dalam tubuh. Setelah sampai di sana, berkas biduran yang saya alami tadi sudah menyusut dan kembali layaknya seperti orang sehat. Memang kalau jalan-jalan itu menyehatkan ya kan, apalagi mental. Semakin sehat dong. Ketemu outline Bolu Toba Medan auto sehat kembali.


Tepat di samping McD ada outlet Bolu Toba Medan. Ciri khas dari Bolu Toba Medan adalah desainnya yang berwarna hitam putih. Yeay, penggemar estetik pasti suka dengan nuansa ini. Selain itu, tempat ini juga bisa menjadi tempat hangout juga loh. Pengambilan foto-foto di sana juga keren.

Tempat hangout-nya pun rencananya akan diadakan di dalam ruangan. Kan asyik tuh, bisa menikmati bareng juga di tempatnya ya kan. Destinasi outlet Bolu Toba Medan di Merdeka Walk ini memang tempat yang paling oke deh buat diajak ketemuan bersama teman-teman.       


Apa aja sih varian yang ada di Bolu Toba Medan?

1.       Red Velvet

Varian terbaru yang diburu banyak orang. Bolu ini memiliki dua lapis Red Velvet yang lembut dan memiliki pembatas layer dengan olesan filling keju. Topingnya bernama Streusel Red Velvet dengan ciri khas Crunchy dengan tambahan butiran Sprinkle di atasnya.

2.       Bolu Gulung Tiga Rasa

Varian terbarunya berupa toping Cokelat, Greentea, dan Capuccino yang melimpah ruah dan dilapisi filling cokelat Sedangkan varian biasanya berupa Keju, Tiramisu, dan Cokelat. Bagi penggemar rasa yang begitu kuat, varian ini sangat saya rekomendasikan banget nih. Memang bikin kangen.

3.       Bolu Banana Cokelat

As, always terdiri dari dua lapis Bolu Banana yang super lembut dengan lapiasan filling-nya nyokelat lumer dan juga topingnya berupa parutan cokelat premium yang melimpah ruah loh. Sst, ini merupakan varian terbarunya juga loh.

4.       Cokelat Padang Bulan

Woi, jadi kangen deh dengan rasanya yang lagi-lagi bikin kangen. Ciri khasnya berupa Tiger Skin yang lembut dengan dua layer dilapisi filling cokelat lumer. Topingnya jelas enggak perlu diragukan lagi, melimpah ruah dengan taburan Cokelat yang nyokelat. Para pecinta cokelat, wajib serbu yang ini.

5.        Pancing Hazelnut Oreo

Apa yang terlintas dengan kata Hazelnut? Kacang, iyes. Perpaduan oreo sebagai toping atas yang Crunchy dan dilapisi krim Hazelnut. Iyes, layer-nya juga dua. Jadi, puas banget deh dan varian ini cocok buat ayah saya di rumah, menyehatkan bagi penderita diabet, sebab nggak terlalu manis. Sedang manisnya, kalau dibilang kelembutannya lembut banget deh. Apalagi Tiger Skinnya juga enggak kalah lembut.

6.       Titi Kuning Cheese

Pecinta keju. Jelas, varian ini merupakan rekomendasi banget. Terdiri dari dua lapis bolu vanilla dan diselingi pembatas layer berupa keju lumer berstektur creamy. Topingnya berupa parutan keju yang melimpah ruah dan dikelilingi dengan Tiger Skin.

7.       Spikoe

Ciri khas Spikoe terdiri dari dua bolu kayu manis yang super duper lembut, dilapisi dengan filling keju dan cokelat. Topingnya pun dibagi dua, yaitu keju dan cokelat yang melimpah ruah.

8.       Japaris Durian

Pecinta durian wajib dicoba dong ya. Aroma duriannya saja sudah menggoda banget, apalagi rasanya. Bikin kangen pastinya. Sama seperti varian yang lainnya, dua bolu vanilla yang lembut dan dilapisi dengan filling durian lumer. Topingnya merupakan toping durian yang super crunchy.

9.       Kampung Keling Tiramisu

Rasa Tiramisunya lebih soft dibandingkan dengan bolu gulung rasa Tiramisu. Dua buah bolu Vanilla yang diselingi dengan filling Tiramisu dan ditaburi dengan Cokelat Capuccino. Rasa ngopi, ya Tiramisu. Saya saja auto demen. 

Nah, itulah varian yang tersedia di Bolu Toba Medan. Tinggal pilih nih mana yang merupakan rasa favorite kamu dan bawain buat orang rumah yang tersayang. Terus-terus, selain itu kalian juga bisa loh mengunjungi instagramnya Bolu Toba Medan.. Nah, untuk informasi lebih lengkapnya kalian bisa mengunjungi outletnya langsung.

Grand Store :

Jl. KH. Wahid Hasyim Np.55 Babura, Medan Baru Kota Medan

Cabang 1 (BT Batik Trusmi Medan) :

Jl. Pangeran Diponegoro No. 20B Madras Hulu, Medan Polonia Kota Medan

Cabang 2 (Merdeka Walk) :

Jl. Balai Kota No. 9 Kesawan 1 Kota Medan

WhatsApp Hotline :

0811-2444-6905

Eits, tunggu. Artikelnya belum berakhir nih, masih ada yang belum ditampilin, yaitu pertemuan dengan teman-teman yang lain. Yeay, asyik juga kan ketemu dengan mereka dan bisa berfoto bersama. Setelah dari outlet bisa menikmati bolunya di Lapangan Merdeka. Yeay, di mana pun menikmatinya. Rasanya tetap sama nih, sama-sama bikin kangen.


Menuju Dunia Perbloggingan di Bulan Desember

 

Menuju Dunia Perbloggingan di Bulan Desember. Hallo, udah Desember aja ya ...

Saya nyaris lupa kalau udah lama banget enggak menyapa. Rasanya, kalau sudah mampir di blog itu yah memang saat lagi waras-waras dan kali ini otak sedang lancar untuk berpikir dan mengulas kembali hal yang ingin diulas. Asyik …

Jadi, anggap sajalah waktu memang sudah berlalu dan enggak terasa sudah Desember lagi. Setelah itu buat resolusi lagi. Namun sebelum ke situ ada beberapa hal yang ingin saya uraikan sebagai bentuk syukur karena sudah berada di waktu dan detik ini. Beberapa hal yang ingin saya uraikan adalah sebagai berikut :

1.       Job Review

Alhamdulillah, untuk kali pertama dalam job review dihubungi langsung. Eh, dicari langsung dah sama agency-nya. Gimana ya rasanya?

Senang banget deh, jingkrak-jingkrak gimana gitu karena saya yang ditawarin, di-DM langsung dan berakhirlah di WhatsApp. Bahkan digaji duluan malah. Pengalaman yang berharga sekali dan nanti kalau jadi pemateri tentang blog bisalah ya kan diceritain. Haha ...

2.       Kerjasama Backlink

Nah, yang ini juga sama di-DM juga sama seseorang yang dari Yogya, tepatnya Wonogiri. Tiba-tiba DM. “Kak, kerjasama tukeran backlink boleh?”

“Boleh dong.”

Udah lama memang sih, ada sekitaran sebulan yang lalulah. Namun saya baru bisa nulisnya sekarang. Sayang banget malah, udah janji nyatanya molor karena enggak bisa mengomitmenkan diri untuk menuntaskannya.

Okay, diulas dikitlah ya tentang yang ngajakin. Eh, jadinya teman baru di dunia perbloggingan nih. Pemilik blog TOMTOMID ini asyik ketika diskusi tentang SEO. Yah, sebuah algoritma yang enggak ada habisnya buat diulas buat saya sang pembelajar pemula ini.

Kalau dibilang perkembangannya pesatlah dan sepertinya memang serius full blogger dianya. Kelihatan dari jumlah artikel yang ditulis dan tentunya juga peningkatan DA/PA. Terus dia juga sedang menggeluti pada lomba blog. Nah, ini juga asyik ya kan.

Namun yang namanya SEO, namanya juga ranking satu. Enggak hanya DA/PA saja yang dibahas, tetapi juga menyeluruh. Termasuk dengan kualitas konten yang ditulis. Baik dari segi pencarian google  ataupun manusianya. Makanya kalau jago SEO bakalan diincar sama banyak orang. Eh, maksudnya sama yang punya bisnislah.

3.       Fokusin Satu Mentee

Sebelum ketemu sama pemilik blog TOMTOMID, saya lebih dulu berkenalan dengan Mba DeMoi atau kerap saya save dengan nama Deyu Puspita. Wuah, nama Puspitanya mirip nih dengan saya. Asalnya dari Sumatera Selatan. Kalau yang ini ketemunya dari KBM App dan dia stalkerin saya duluan dan akhirnya menawarkan diri untuk belajar bersama saya tentang blog ini.

Awalnya saya enggak berani mengambil peran ini ya karena mikirnya seperti belum layaknya gitu. Namun setelah diskusi dengan teman blog yang senior. Yaudin, gaskan aja. Tingkat keyakinan meningkat. Saat ini sih, kami juga saling belajar satu sama lain. Nah, yang jadi sefrekuensi itu adalah sama-sama penulis novel dan juga belajar ngeblog.

Beberapa teman lainnya pun juga nawarin diri untuk belajar ngeblog bersama saya. Kalau untuk saat ini, jadwalinnya mungkin di lain waktu saja karena saya ingin mencoba dulu dengan tingkat keberhasilan untuk satu Mentee. Nanti kalau sudah berhasil, baru deh mengadakan kelas. Yeay … asyik kan.

Saat ini saya masih pemula, perlu banyak hal yang dipelajari dan ditelusuri.

4.       Bertumbuh 1% Setiap Hari

Pengingat diri dalam setiap hari itu sangatlah berguna sekali. Namun, ya ujung-ujungnya memang harus dipaksakan. Saya sedang memperdalami itu dulunya. Hanya saja penguat itu memang lebih kuat kalau ada yang menguatkan. Heseh … Mantap sekali. Jadwalin diri bersama dengan planner yang sudah dirancang. Benar-benar membantu sekali bagi saya yang sering pelupa ini.

Makanya ketika ada orang yang bertanya, “kok kamu nulis sih?”

Hati saya hanya bisa ngebatin kalau saya ini merupakan orang yang pelupa. Kalau masih ada lagi yang nyinyirin tentang alasan saya menulis. Saya punya kekuatan dalam diri bahwa tidak ada yang bisa mengenali diri ini ya selain diri sendiri. Lagi pula, kita juga tidak bisa mengatur apa saja yang orang pikirkan tentang kita. Kecuali pemikiran kita tentang orang lain.

5.       Intellifluence

Nah, kalau yang ini nih saya dihubungi langsung oleh pihak CEO-nya. Saya juga enggak tau kenapa bisa sampai ada e-mail yang masuk. Namun kaget dan bangga saja gitu setelah tau langsung dihubungi sama pihak luar negerinya. Yaudah deh, langsung digaskan saja daftar ke sana. Siapa tau rezeki bisa nambah uang jajan dari sana. Insyaa Allah, aamiin ya rabbal alamiin.

    Begitulah cerita kali ini, cerita di awal Desember. Eh, udah pertengahan malah. #Plak. Harapannya, saya bisa lebih serius lagi dalam menjadikan diri sebagai seorang Blogger. Kemudian selalu sedia mengeksplorasi segala jenis pengetahuan. Yeay …

Transit Incheon In Love



Transit Incheon In Love

Oleh : Harumpuspita

“Stev!” Gadis berperawakan tinggi putih itu menyapa kepada orang yang baru saja ia antar. Keramaian dengan kesibukan masing-masing di Bandara Soekarno-Hatta tidak menjadi hal yang menyebalkan bagi orang yang dimaksud.

“Iya Ca?” Sebelah alis mata hazel itu terangkat. Mengembangkan senyumnya dan tanpa diminta langsung memeluk gadis itu setelah melepaskan pegangan koper di belakangnya.

“Pokoknya, aku kirim salam sama babang Kim Soen Ho ya di sana. Kamu kan berbakat jadi Paparazi. Hubungi aku langsung, aku fansnya berat dia.” Sedikit air matanya menggenang.

“Iya Ca. Insyaa Allah ya kalau bisa ketemu dia di sana. Lagi pula aku memenuhi undangan sebagai pemateri penulis kok di sana. Ya kalau bisa ketemu Alhamdulillah.” Stevia menepuk pelan dan mengusap punggung sahabatnya dengan hangat. Memberikan seutas senyum penuh harapan akan kebahagiaan yang hadir di masa depan nanti.

“Oh, iya satu lagi.” Ica melepaskan pelukan menatap mata hazel yang terharu itu sejenak. “Jangan sampai ada drama ketukar koper ya. Entah-entah malah seperti FTV yang sering dilihat di televisi.”

Stevia tertawa mendengar ucapan Ica. Ia menggelengkan kepala dan cengar-cengir seketika. Jangankan membayangkannya, ia saja masih bingung dengan pelafalan bahasa Korea Selatan yang akan ia temui orang-orang nantinya di sana. “Ada-ada aja kakak Ca nih. Yaudah, aku duluan ya kak. Jadwal penerbangannya sebentar lagi.”

Save flight ya dear …

Kedua orang tersebut saling melambai satu sama lain. Meninggalkan sebuah pesan dan harapan yang  ingin dipenuhi. Tentang perjalanan Stevia ke negeri para Kpopers yang diminati kebanyakan orang di negerinya. Bukan untuk bertemu dengan para artis yang ada di sana, melainkan memenuhi undangan sebagai seorang pembicara perwakilan Indonesia. Namun jika bertemu dengan para aktris atau aktor di sana. Anggap sajalah bonus.

***

“Hadeh …” Stevia mengembuskan napasnya perlahan. Menikmati masa menunggu pada penerbangan selanjutnya dari Changi Airpot ke Incheon. Sesekali matanya terpejam saat membaca daftar karya temannya di aplikasi online. Ia duduk di kursi menunggu seperti yang lain.

Ingatannya terhenti pada satu titik. Kerinduan akan seseorang yang sudah dua tahun selalu menemaninya ke mana pun ia pergi. Kalau dalam drama Korea, logika selalu nilai plus dalam mengeskpresikan setiap adegan. Namun yang tertinggal ada rasa pilu menahan kerinduan, rasa dalam diam, atau rasa yang tak perlu diungkapkan pada dunia. Ia terlalu takut dipaksa melupakan hingga membuatnya kehilangan jiwanya sendiri.

“Heish, Stev kumohon jangan berpikir ulang tentang dia. Jangan lagi kepo apa pun tentang dia. Itu sudah lama sekali dan masih tidak bisa melupakan sama sekali. Cinta itu memang benar-benar gila.” Ia memejamkan mata kemudian, menyuarakan suara hatinya yang tidak bisa berhenti menghasut otak untuk berpikir. Rindu itu menyiksa jika tidak ada obatnya.

[Udah sampai mana Stev?] Ica

[Udah sampai ke pelaminan bareng babang Kim Soen Ho. Wkwkwk

Udah sampai Changi nih. Lagi nunggu transit.] Stevia

[Usahakan jangan ceroboh ya Stev, ingat jangan ribetin diri sendiri :D] Ica

Kadangkala kerinduan itu memang harus dialihkan ke hal yang lain. Misalnya saja seperti menuliskannya dalam sebuah karya atau menuliskannya dalam sebuah buku agenda yang selalu Ia bawa ke mana-mana. Sayangnya, buku agenda itu sudah dipenuhi dengan cuapan kerinduan Stevia kepada satu nama. Satu nama yang orang lain suruh melepaskannya karena tidak ada yang bisa menjamin pertemuannya. Ia juga tidak pernah meminta ke mana hati akan pergi. Jika boleh dipilih, lebih baik pilihannya jatuh ke babang Kim Soen Ho saja. Namun setampan, sekaya apa pun tidak bisa meluruhkan satu nama yang mengendap dalam dadanya.

Haruskah ia jatuh cinta lagi kepada orang yang baru? Orang bilang itu mudah, sayangnya belum ada yang melengserkan satu nama tersebut.

Setelah dua jam lamanya Stevia tertidur di ruang tunggu. Ia mengalkulasikan jam yang masih tersisa. Masih ada lima jam lagi dan berjalan-jalan sekitaran bandara adalah hal yang sebaiknya jangan dilewatkan. Stevia beranjak dari kediamannya, memasukkan jaket ke dalam koper dan berjalan menyeretnya. Kedua bola matanya berkeliling melihat segala yang ada, sesekali ia memotret dan memvideokan rekam adegan yang ada.

Ia merasa takjub ketika berada di sebuah tempat yang begitu indah layaknya surga dunia. Taman Kupu-kupu. Warna hijau dari pantulan tanaman membuatnya rasa hatinya tenang. Ada banyak kupu-kupu di sana dan lebih menakjubkan lagi ketika ia melihat air pancuran setinggi enam meter. Belum lagi ia melihat praktik dari sebuah gambaran geometri dari langit ruangan. “Waw, masyaa Allah. Daebak!” Hatinya merasa girang dan merasa bersyukur bisa berada di tempat seindah yang bahkan ia sendiri tidak menyangka bahwa Allah telah mengizikannya berada di tempat ini.

Stevia berniat memposisikan kamera gawainya ke sebuah objek kupu-kupu. Belajar mempraktikkan angle yang menurutnya paling estetik dalam memotret. Ingatannya tidak banyak tentang pengetahuan fotografi. Hanya saja, ia sering memperhatikan dan kadang mengingat sebuah karya dari hasil potretan seseorang. Tanpa berpikir panjang, ia segera memundurkan langkah hingga akhirnya menubruk orang yang ada di belakang.

“Astaghfirullah …” Stevia terget dan berdesir hebat telah melakukan kesalahan. Gawainya jatuh dengan dentingan keras. Inikah perasaan tidak enak yang ia sangka merupakan rindu tadi? Batinnya sedang berperang melawan prasangka.

Barang bawaannya orang yang ia tubruk juga begitu. Berkas yang diperlukan dalam perjalanan jatuh, paspornya telungkup dan Stevia segera mengambilnya. Sebelah mata kirinya tanpa sengaja membaca sebuah nama yang tertulis di paspor. “Mas Arlan ….”

“Iya?” Lelaki itu menyahut ketika mengambil gawai Stevia. Terlonjak kaget saat pandangan bola matanya segaris lurus dengan orang yang berada di depan. “Astaghfirullah,” ucapnya seketika.

Stevia semakin getar saat menyadari apa yang terjadi, tak mampu berkata dan segera membalikkan tubuh. Berusaha menarik napas sedalam-dalamnya dan berpikir ulang bahwa itu bukan Arlan. Mungkin saja ada orang yang serupa. Arlan berperawakan tinggi putih, bersuara lembut, dan hey itu memang Arlan. Rasanya ia ingin merutuki dirinya yang gagal memahami bahasa rindu yang ada. Ia membalikkan tubuhnya kembali dan berusaha menyapa.

Lelaki itu juga menyapa, terlihat gugup dari pandangan Stevia yang terbatas. Tidak bisa melihat dengan jelas apalagi melihat kedua bola mata yang memperhatikan ketika perbedaan tinggi menjadi penghalang. Ia segera mengulurkan gawai Stevia yang berada di tangannya.

“Kok bisa ada di sini sih?” Stevia menyeret keseluruhan jiwa gengsinya. Ia selalu gagal mengatur gaya kalem kalau sudah berhadapan dengan orang lain. Benar-benar tidak konsisten. Bahkan di hadapan rindu pun juga begitu.

“Iya, Mas dapat amanah sebagai perwakilan dari perusahaan  di Korea Selatan. Jadi Mas sedang menunggu transit mau menghadiri acara di sana.”

“Tunggu, kripik tempe? Go Internasioanal?”

“Iyes, benar sekali,” jawab lelaki itu segera. “Kalau adek kok bisa ada di sini?”

Kedua bola mata Stevia berbinar seketika. “Wow, daebak, amazing! Benar-benar enggak menyangka ya benar-benar terwujud. Adek juga mau ke Korea Selatan jadi pembicara di sana sebagai penulis.”

“Wow, mantap dong. Mas juga enggak menyangka kalau kita bisa dipertemukan karena mimpi kita yang terwujud.”

“Eh, iyaya. Mimpi kita.” Senyuman Stevia mengembang dan tidak ingin pergi. Ia bingung harus mengatakan apa dan segera teringat dengan jadwal penerbangannya. “Oh, iya Mas. Kayaknya bentar lagi mau check in nih.”

Jika ada sebuah adegan dalam FTV, Stevia menjadi perusak suasana. Sudah asyik dalam syahdunya suasana malah diingatin untuk pergi. Hahah … Benar-benar tidak asyik. Gadis itu bisa saja apik dalam menuliskan naskah drama atau penguraian indah dalam setiap novelnya, tetapi tidak ketika terjadi pada dirinya.

“Iya, Mas juga mau check in. Sama dong kalau begitu pesawat kita.”

“Wuah kebetulan dong,” jawab Stevia tanpa menatap dan melihat antigores gawainya yang sudah retak. Pada satu sisi, ia bahagia bisa bertemu dengan seseorang yang rindukan dalam waktu yang lama. Sisi lainnya, ia sedih melihat kondisi gawainya sendiri. Gagal merasa paling happy menikmati hasil potretan yang ia miliki.

Transit ke Incheon adalah bahasa rindu yang menemukan pengobatnya. Stevia pernah bercerita tentang ketakjubannya pada budaya orang-orang yang berada di Negeri Ginseng dan Arlan yang juga antusias pada sepengetahuannya.

Sepanjang penerbangan Stevia tidak berhenti tersenyum. Ia seolah bermimpi dan mimpi ini adalah mimpi yang paling indah dari semua mimpinya. Berada di pesawat yang sama, sungguh sangat kebetulan sekali. Meski tidak berada di bangku yang berdekatan, setidaknya hati gadis itu tenang. Hey, bahkan babang Kim Soen Ho pun ia lupakan. Kalau begini terus, ia bisa gagal menjadi paparazi karena terlibat oleh perasaannya sendiri.

Stevia keluar lebih dulu dari pesawat dan disusul oleh Arlan yang miripnya serupa Kim Soen Ho menurutnya. Ia sudah merasa paling cukup akan pertemuan tadi dan tidak mengharapkan lebih. Nyatanya Kim Soen Ho. Eh, salah. Si Arlan menghampiri Stevia dan mengadakan perbincangan kembali setelah sekian purnama tidak bertemu. Mereka berdua saling menunggu orang-orang yang menjemput mereka.

“Dek kapan pulang ke Indo?” tanya Arlan ketika jemputan Stevia sudah datang.

“Adek hanya tiga hari empat malam sih di sini sih. Jumat sudah di Indolah.”

“Yaudah, hari jumat di rumah aja ya.”

“Kenapa?”

“Yaudah di rumah aja.” Arlan mengembangkan senyumannya.

“Yaudah,” balas Stevia tidak mengerti sembari cengar-cengiri dengan pertanyaan dan pernyataan barusan. Ia ingin mengekspektasikan bahwa Arlan akan datang ke rumahnya, tetapi malah merasa kalau pemikiran itu terlalu jauh untuk ia gapai.

Jika dulu kita pernah sedekat maghrib ke Isya bersebab ada yang ingin belajar banyak hal. Tak mengapa kita sejauh isya ke subuh. Sebab kutahu, sejauh apapun rentang waktunya pasti akan bertemu di satu titik waktu juga, ialah sepertiga malam. Walau terkadang hati sering bertanya tentang rasa yang sering berhadir, apakah sebagai ujian yang menghampiri ataukah mengajarkan tentang arti cinta yang sebenarnya layaknya cinta tulus mengantarkan cinta sejati kepada Tuhan.  ~Stevia.

SELESAI

 

 

 

Open Review Rush On Limit

 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh …
Hallo sobat Diary Harumpuspita
Kali ini saya ingin menyapa kembali membawa kabar bahagia tentang Review Novel.
Yeay … Tentunya setelah sukses mengadakan Review Novel pertama saya yang masih di Wattpad pada Februari yang berketepatan dengan bulan lahir saya. Kali ini, sebelum penghujung tahun 2021 saya adakan lagi dengan antusias yang wow. Insyaa Allah.
Bermula dengan terinspirasi pada kehidupan nyata yang ketika itu memang saya dan ibu saya alami sendiri. Yeah, kondisi yang tak pernah akurlah :D. 
Kalau saya bilang, waktu remaja dulu saya itu inginnya diperhatikan, sedangkan ibu saya pun juga ingin diperhatikan ya karena fase usianya yang mulai lanjut. Sehingga tidak ada saling temu menemu antara komunikasi keduanya. Waktu itu sih, saya masih belum memahami, tapi kalau sekarang ya alhamdulillah masih belajarlah.
Nah, pada novel yang saya sajikan ini mungkin kalian sajalah kali yang akan menilai bagaimana sih ceritanya dan apa saja yang bisa diambil dari kisahnya?
Namun begitulah, senyata apapun sebuah novel dikisahkan akan tetap dianggap fiksi. Jadi begitulah proporsi dalam kisah ini yang saya pikir 70% dari kejadian nyata, 30% bagian fiksi. 
Rush On Limit memiliki jumlah bab yang berkisar 24 Bab. Masih kategori novelet sih yang sebenarnya ini juga masih saya ajukan untuk diterbitkan secara cetak. Semoga saja ya suatu hari ini bisa dipeluk beneran. Ehe … Langsung aja check it out.

Deskripsi

Diva Paramita. Hanyalah seorang gadis yang kehilangan segala mimpinya. Ia pernah menginginkan ketiadaan dirinya di dunia ini. Namun Tuhan belum mengabulkan permintaannya. Katanya benci itu beda tipis dengan cinta. Namun ia memilih membenci keluarganya. Terutama orang yang seharusnya semua orang cintai, ibu.

Syarat dan Ketentuan

  1. Memiliki akun KBM dan Instagram
  2. Follow Instagram @diaryharumpuspita @harum_bookstore dan akun KBM @Harumpuspita.
  3. Share story IG postingan ini.
  4. Komen berturut-turut 6 bab pertama di KBM.
  5. Review sejujurnya pada cerita Rush On Limit dan tuliskan harapan kalian untuk kisahnya.
  6. Post di feed Instagram. Jangan lupa tag akun @diaryharumpuspita dan @harum_bookstore.
  7. Sertakan tagar #harumpuspita #bergegasdalambatas dan mention minimal 1 teman dekat.

Hadiah

  1. RA Planner 2022 kategori 1 Reviewer terbaik.
  2. 500 koin emas kategori 2 Reviewer terfavorite
  3. Doorprize 1 Reviewer terpilih.

Timeline

Periode review 12 November - 22 Desember 2021
Pengumuman 25 Desember 2021

QnA

Pertanyaan 1
Kak, itu wajib diunlock semua nggak babnya punya kakak?
Jawaban :
Nggak mesti, yang penting kalian bisa mereviewnya sebebas dan sekreatif mungkin. Baca yang hanya bab gratisnya saja pun boleh. Hal yang penting, jangan lupa komen di setiap bab gratisnya sebagai persyaratan pendaftaran.
Gimana, ada pertanyaan lagi? Kalau ada tulis di kolom komentar ya.