Showing posts with label menulis. Show all posts
Showing posts with label menulis. Show all posts

Belajar Dari Bintang Julli Nobasa Penulis Emerald Akumulasi 768 Juta

BDB dengan Julli Nobasa
Gambar 1. Banner BDB dengan Kak Julli Nobasa

Wejangan Pak Isa

Saat ini perlindungan Cloud sedang bermasalah. Indonesia dan Malaysia yang masih masuk dalam reborn. India dan beberapa negara bagian sudah normal. Sementara di Indonesia masih reload. Kebetulan di KBM App, ketemu solusi. Kemarin transaksi agak terhambat. Hari ini alhamdulillah sudah bisa. 

Lusa ada Workshop AI dan hari Selasa. Kita dengan AI bisa menjadi alat promosi yang menarik. Tokoh kita bisa berbicara dan gaya yang luas. Kita juga bisa menjadi bagian dari promosi. Nanti teman-teman bisa dengan keyword tertentu. Khusus buat penulis eksklusif. 

Teman-teman yang di Medan, startnya sekitar 200 ribuan. Jadi kita dapat 300 ribuan. Itu seminar yang tiketnya bisa habis 500 ribuan. Kalau ada kopdar jangan dilewatkan. 

Laporan beberapa penulis KBM App masih posting di tempat lain. Kita sudah  buat poin fair sejak awal. Kalau enggak suka, ngomong. Di KBM App sudah banyak kemudahan dan nggak mengikat 5 atau 10 tahun. Jadi, jangan bermain dengan perjanjian. Kita juga ada kuasa hukum. 

Apabila Ada Kata yang Tidak Dimengerti

Harusnya dicari tahu itu apa. Kalau kita lewatkan begitu saja, itu berarti kita bukanlah seorang penulis yang pembelajar. Kalau ingin mengembangkan diri, harus sering membuka kata. 

5 Dosa dalam Diksi

Miskin kata, misalnya dalam satu kalimat bisa banyak kata lalu. Harusnya bisa diganti dengan selanjutnya, berikutnya. Lebih bagus lagi kalau bisa diganti dengan bahasa Inggris. Jika bisa melakukan variasi akan lebih bagus lagi. 

Kalau Secara Kewajiban Ada Penambahan Bab

Misalnya kalau enggak 1 bab, maka akhir bulan itu 4 bab. Kalau ada yang tidak terpenuhi maka fasilitasnya berkurang. Kalau tidak produktif ya penghasilan juga berkurang. Kalau nggak di-update, bisa saja akunnya juga hilang. 

AI sekarang ini 8-15 detik untuk buat video, seseru itu kalau sudah jalan. 

Dari Hasil Nulis Bisa Ngajak Jalan Keluarga

Bincang dengan Penulis Emerald 768 Juta

KBM App salah satu aplikasi kepenulisan yang sering banget mengajak jalan-jalan. Barangkali lewat menulis bisa membawa kita ke tanah suci (umroh) lebih cepat. 

Kenapa perlu waktu sekian tahun baru ngerti?

Tadinya sempat berkelana, ternyata paling fleksibel di KBM App. Paling nggak ya dikejar-kejar oleh pembaca. 

Apa aja perbedaan yang hatinya saat ini masih mendua?

Kalau di KBM App nggak ada batasan libur. Jam posting, terserah kita mau jam berapa aja. 

Kalau penghasilan di KBM App gimana?

Alhamdulillah bisa ratusan juta. 

Kalau di KBM App kita buka lapak suka suka sendiri, nggak digedor-gedor oleh aplikasi. 

Awalnya hanya hobi dari kecil. Ibu rumah tangga. Kalau memang hobi nulis, langsung nulis dan posting. Paling kita belajar untuk merapikan naskah. 

Adakah target yang bergeser?

Kalau penghasilan tadinya mau 5 juta sebulan udah senang. Kalau sekarang minimal 50 juta. Masa sih kalah sama yang lainnya. Kalau yang lainnya bisa, masa saya enggak bisa. 

Biar kita enggak kecewa dalam mencapai target. Usaha dan doa harus selaras. Nulis dan promosi juga sejalan. Sebab tidak semua orang punya Hoki yang sama. Jadi, jangan mengandalkan hoki ya. 

Kalau dipikir 34 tahun juga dalam menulis. Hasilnya baru sekarag ini berbuah manis.

Tidur harus paling lama dan bangun paling pagi. Gimana cara mengatur waktu?

Kebetulan keluarga juga support, jadi kerjaan rumah seabrek-abreknya juga enggak masalah. 

Bagun jam 3 pagi, nulis, jeda, nulis lagi. Jam 10 nulis lagi. Posting jam 12. Istirahat, promosi, habis itu nulis lagi buat posting sore. Malam juga promosi dan upload lagi. Total nulis 8 jam. Satu hari bisa sampai 4 sampai 5 bab. Judulnya Dikira Pemalas Ternyata Juragan Emas. 

Kalau tukar postingan di facebook masih sempat, tapi kalau yang di tiktok enggak sempat. Idenya waktu KBM App lagi down, penghasilan terjun bebas. Kalau di KBM App lagi trending judul sedih, cuma dikolaborasikan dengan komedi. 

Apa sih kekuatan cerita kamu sehingga bertahan TBS lebih dari sebulan?

Setting kampung dan katanya juga lucu. Lebih suka nulis romance komedi. 

Gimana membuat komedi itu bisa buat penasaran?

Klik hanger buat ketawa. Nggak semua bab ketawa. Selera humor setiap orang berbeda. Kalau scrall tiktok harus ada hasilnya. 

Tips 

Kalau akun tiktok ada alurnya. Kalau lagi down, buat kita istirahat. Nanti dua hari atau tiga hari kemudian naik lagi. Cara supaya akun tiktok kita sehat. Usahakan satu sampai 2 postingan, Harus konsisten, kalau nggak yang ada malah down terus. Kadang pertama jam 12 malam meledak, besoknya malah enggak. Jadi enggak bisa ditebak. Kalau misalnya lagi down, ya libur dulu sehari atau dua hari. 

Pertanyaan

Punya 10 akun ternak dua Hp. Katanya nggak boleh satu wifi ya? Kakak pakai 1 wifi. 8 akun pakai 2 Hp, satu jaringan juga. Kalau lagi naik ya naik aja, kalau lagi down ya down aja. 

Mode promosi yang sering dipilih?

Facebook dan Tiktok. Kalau Ig yang paketan, kayaknya paket running text. Kalau di tiktok mode slide, 10k views sudah masuk TBS. 1 Vt bisa 35 slide. 1500 an biasa. Kalau yang sering dipromosiin 2 paragraf untuk di slide, itu pun 1200 an kata. 

Kalau setiap akun beda konten, beda gambar. Kalau ada 8 akun, maka 8 akun yang berbeda. Biasanya sehari 2 postingan 1 ongoing 1 tamat biar nambah income. Satu judul siang, satu judul malam. 

Kalau klik bait itu berbeda. Habis itu dilihat mana view paling tinggi. Besoknya pakai klik bait itu di semua postingan. Kalau di AI cari gambar aja. Sekarang lebih enak pakai gemini paling cepat. Promt: Buatkan semangkuk bakso putih di atas meja kayu. Kalau gambar lebih menarik. Kalau gambarnya agak kurang jadi buat orang berselera. Latar belakang nggak ngaruh sama cerita. Tapi kadang pakai jepretan alam sendiri. 

Bisa ratusan bab itu gimana?

Biasanya hanya 50 an bab doang. Tadinya diancam sama teman buat memanfaatkan momen. Jadinya enggak pakai outline. 

Jasprom keluar juga nggak kak?

Setelah seminggu pakai akun sendiri mulai jasprom 1 juta atau 2 juta. Jasprom yang sekiranya potensial dipakai juga. Viewnya bagus dan berpengaruh. Jadi lihat dulu berdampak apa nggak?

Kalau satu akun satu mode. Biar rapi juga, dari yang running teks, besoknya slide. 

Apa yang harus diperhatikan buat jasprom mandiri?

Effortnya itu di awal bisa setengah sampai satu jam. Tapi kalau sudah terbiasa bisa 5 menit saja untuk membuatnya. 

Sebelum kita lempar ke jaspromer. Tes di akun sendiri, kalau meledak. Maka orderkan ke jasprom. Kalau nggak ya bakalan sayang banget. Kalau dipromoin sana sini nggak naik-naik, terus respon dari pembaca juga kurang greget gitu. 

Kalau nggak naik, mending tamatin cepat aja. Dari 2022-2025. Otw ke Diamond alhamdulillah agak keangkat. Konsisten nulis itu tetap dan enggak bolong nulis.

Bagaimana jadi penulis tahan banting?

Kebetulan sandwitch generation, kebutuhan juga banyak. Jadi harus mencapai target minimal 20 atau 30 juta. Tipsnya adalah butuh duit. 

Biasanya lebih potensial akun baru dibandingkan akun lama. Biasanya akun baru pakai naskah paling laris untuk mendorong view. 

Insyaa Allah bentar lagi Diamond. 

Semangat untuk menjadi nomor satu yang harus selalu ditumbuhkan. Dulu kalau saking hitsnya, kalau ketemu dia itu susah banget. 

Kita harus usaha, kalau nggak ya nggak akan ada keajaiban yang terjadi. 

Misalkan nulis itu hanya seminggu 3 kali. Kita jadi semangatnya kurang. Jangan terjebak di zona nyaman. Kalau sepi nggak apa, karena naskah tamat bisa meledak di lain waktu. 

Selamat ya ada 50 novel di usia segini. 

Karena naiknya romance komedi, jadi naikkin terus romance komedi. 

Semangat Biar Tahan Banting

KBM App fasilitasnya ugal-ugalan. Next time bisa umroh bareng suami. Satu tips mungkin nggak works buat kita, tapi mungkin bisa dikombine oleh tips lainnya. 

Umroh dari Hasil Menulis di KBM APP


Umroh dari  Hasil Menulis KBM App
Gambar 1. Banner Umroh dari  Hasil Menulis KBM App

Wejangan Pak Isa Alamsyah

Ada beberapa penulis untuk Diamond. Rewardnya tidak bisa dialihwahanakan. Misalnya enggak bisa pergi ke Korea karena izin cutinya susah. Misalnya paket emeraldnya enggak diambil. Maka bisa dapat umroh ketika Diamond.

Gimana caranya nabung di KBM App?

Bagaimanapun ini adalah bisnis. Namun kita juga peduli dengan sosial. Uangnya itu harus dipotong dari hasil penghasilan di KBM App dan mereka bisa memberikan tambahan dari penghasilannya. Sementara sekarang ini umroh nggak harus menggunakan travel. 

Kemarin ada 1 penulis, ia Diamond. Sehingga dia nggak bisa ngambil ke Korea dan Singapora. Namun pihak KBM App bisa memberikan umroh. Syaratnya nabung itu dari penghasilan KBM App. Kalau mikirnya nyisip 500 ribu per bulan maka empat tahun lagi yang ada. 

Bagi yang ingin banget pergi Umroh maka bisa kita fasilitasi dengan hal itu. Syaratnya penghasilan dari KBM App. Kalau dari luar, maka KBM App nggak bakalan bisa survive. Kalau ke Arab nggak berani backpaker karena Arab itu negara yang servicenya jelek mereka bakalan datang. Bacpaker kalau nggak punya pengalaman tidak bisa disarankan. Kalau Asma Nadia bisa handle untuk sepuluh bacpaker yang pergi ke sana juga enggak masalah biar jauh lebih hemat. 

Misalnya ada rising star nggak diambil untuk Umroh. Terus di-keep saja sampai 25 juta enggak apa-apa. Maka umroh kali ini enggak ada jenjang kali ini. Subsidi minimalnya 10%. Maka dari yang ditabung, 10% akan KBM App tambahin. Makanya enggak boleh penghasilan dari luar. 

Pak Isa mengadpsi cara Rasul. Kalau memberi aturan harus tricky. Ketika negosiasi ia tahu akan dihianati maka ia akan memberikan siasat. 

Kalau Singapore salah booking, salah nama, mereka nggak boleh masuk. Orang Singapore terlalu robotik. Pesawat juga, kalau nama salah ketik nggak bisa lolos. Makanya kalau Singapore wanti-wanti pakai dua nama. Kalau misalnya yang berangkat 4 orang. Costnya lebih tinggi. Kan kita nanggung bimbingnya. 

Kalau Hong Kong itu nanti, diamond tahun depan ke Korea. Kalau bacpaker ramadan sebaiknya dihindari, karena jauh lebih ramai. Intinya kita mencoba segalanya menjadi possible

Misalnya suami istri mau Umroh, bisa saja. Insyaa Allah kita nggak hutang dan bisa menutup operasional dengan baik. Bahkan beberapa lomba maka hadiahnya ada travelnya umroh. Misalnya kita baru terkumpul 15 juta. Jalan duluan kita tombokin enggak apa-apa. Sisa kekurangannya dari penghasilan nanti juga bisa. Kalau kita lihat penghasilannya stabil 5 juta atau 10 juta. Itu masih mungkin dan bisa. Makanya track record itu juga penting. 

KBM App bisa berjalan dengan segala kekurangannya. KBM dengan cara offline, online, dan manual. Kalau nabung dengan KBM App ada subsidinya. Boleh Umrohnya berangkat bareng. Seperti Hanin Humairah suaminya biaya sendiri. Umroh ini harus sejalan dengan semangat menulis di KBM APP.

Kopdar Medan jadi bersama Ekraf tanggal 29 November 2025. Kerjasama dengan pemerintah itu juga penting. Kemarin juga ada masalah dengan google makanya kita semakin dekat dengan Ekraf. 

Dokumentasi Webinar dari tanah Suci
Gambar 2 Dokumentasi Webinar

Belajar Dari Bintang dengan Tripel Diamond

Alhamdulillah kemarin dua malam bisa jalan-jalan bersama teman-teman KBM App. Umroh Bacpaker jatuhnya 23 jutaan. Misalnya nggak mau City Toor bisa dikurangin. Namun tiketnya saja sudah belasan juta. Belum lagi hotel. Kalau umroh yang sekarang ini 33,5 juta. Hotel Hilton. 

Bunga BTP (Selalu Istri Tentara) 

Perasaan Mba Bunga senang banget apalagi dengan gratis dari menulis bisa membawa kita ke tanah suci. Pemandangannya juga keren, suasana, dan feelnya. Kalau di Arab, shalat fardu itu selalu ada shalat jenazah. Ternyata banyak juga yang gugur. Kalau di Arab nggak ada kabel menggelantung. Ternyata di negera seperti ini banyak pengetahuan dan hal baru. 

Maaf juga wajah lelah, baru umroh semalam. Lumayan pegal-pegal banget, jadi mereka lagi butuh istirahat. Pertama kali lihat Ka'bah itu merinding sekali. Sama seperti di Raudah kemarin, meskipun cepat melihat makam rasul dan sahabatnya membuat menangis. 

Apa sih Rahasia Konsistensi?

Kalau bunga BTP, menulis itu senang. Kalau sekarang ini seminggu dau atau tiga kali. Terus juga sekalian promosiin orang lain. Konsisten itu harus, istiqamah di situ. 

Pengaruh

Perjalanan ke sini sudah tercatat dalam pikiran saya hal apa saja. Terutama di madinah, sepertinya adem banget dan betah banget di sana. Kemungkinan bakalan menulis dengan latar madinah, nanti teman-teman baca sendiri saja. 

Strategi Menulis Setelah Dari Makkah

Kalau kita mendoakan orang lain. Maka ada malaikat akan mendoakan kembali. Buat teman-teman yang mau menitip doa selama di tanah suci. Jadi, terharu nih. Umroh plus healing. 

Dwiindra (2,5 M)

Perasaan yang berbeda. Kalau kemarin pergi bersama keluarga. Kalau sekarang perginya sama bestie-bestie. Sepanjang tawaf gandengan sama Mba Bunga. Ternyata perjalanan menulis bisa seindah ini. Ada diamond. Eh, emang bisa ya menulis sampai segitu. 

Pertama Kali dapat Diamond

Nggak pernah nyangkah. Itu diumumkannya setelah pulang dari bootcamp Singapore. Jadi Mbak Dwiindra langsung berkabar dengan keluarga di rumah. Alhamdulillah mendapatkan fasilitas sebagus ini. Bisa makan enak dan jajan-jajan. Jajannya dari Bunda. 

Rahasia Konsisten

Salah satu alasan konsisten. Ia adalah money oriented. Jadi, kalau pemasukan menurun itu nggak rela. Terus hobi nulis. Kalau hari ini malas dalam menulis, maka besoknya itu bakalan ditebus dengan menulis bab yang banyak. Ketiga karena ingin eksis, enggak mau hilang begitu saja diganti dengan penulis-penulis lainnya. 

Pengaruh

Dwiindra yakin karirnya akan semakin maju karena berdoa di depan Ka'bah nanti. Semoga menjadi bagian yang membuat KBM APP menjadi maju. 

Strategi Menulis Setelah Dari Makkah

Selama ini fokus nambah bab dan cerita. Kalau promosi jarang banget. Hanya mengandalkan Jasprom FB. Terinspirasi dari TBS saat ini yang rajin promosi. Mudah-mudahan segalanya dilancarkan. 

Hanin Humairah

Perasaan Hanin, baginya itu adalah hal yang luar biasa. Dulu pernah nulis status di FB bisa ke baitullah bersama suami. Alhamdulillah bisa terwujud lewat jalur KBM App. Seperti ketemu belahan jiwa, bisa menumpahkan seluruh beban. Walaupun doa-doa itu tidak diijabah saat itu. Tidak ada ruginya kita berdoa, jangan pelit. Ngomong aja sama Allah mau spesifik maupun secara umum. Kalau belum dikabulkan jangan putus asa. Meskipun beberapa lama ini Hanin Humairah belum menulis kembali. Alasan Hanin nggak nulis karena keenakan. Hanin di KBM App sudah rampun 40 novel. Hal itu membuatnya bersyukur. Benar-benar menulis itu passive income. Bayarannya berkali-kali. Namun kemageran itu jangan dicontoh ya. Jadi memutuskan inspirasi. Oh, jadi begini suasana madinah. 

Ternyata di Mekkah dan Madinah banyak yang bisa berbahasa Indonesia. Bahkan mayoritas jamaah orang Indonesia. Lagi makan, toilet, habis shalat ketemu orang Indonesia. Selain sisi ibadahnya ada hal-hal lain. Para petugas bisa berbahasa Indonesia. Kalau di tempat itu kita nggak terasa asing. 

Setelah melihat langsung jadi membuat saya ada gambaran inspirasi karya-karya berikutnya. 

Strategi Menulis Setelah Dari Makkah

Selama ini menulis berbagai genre, rumtang, religi, dan lain-lain. Pernah terpapar yang rumtang. Tapi sebenarnya menulis religi tuh merupakan hal-hal yang baru bagi saya. Cuma itu kan modal baca dan internet, modal kuota. Akhirnya bisa menulis. Ketika ke Mekkah melihat secara langsung karakter orangnya, bisa menambah perbendaharaan latar suatu saat ini. Nanti mau mencoba kembali novel religi yang bersetting tanah suci. Karena memang sebagai manusia kita harus bisa memaksakan sendiri. Sebenarnya ide-ide itu sudah numpuk di kepala, tapi memang belum dipublikasikan karena banyak pertimbangan. Karena banyak hal seperti nggak sesuai. 

Kalaupun yang workshop AI membantu juga, kita juga tidak bisa juga langsung mengambil dari teknologi satu. Selain kembali menulis dengan inspirasi tadi, maka saya promosinya juga harus dilebarkan. Walaupun memang belum wow. Tidak semua tulisan viral itu bagus. Antara kualitas dengan ketenaran itu adalah dua hal berbeda. Sebab banyak juga tulisan bagus, tapi kurang promosi ya enggak bisa naik juga. Jadi, belum rezeki saja. 

Saya juga masih sama, masih terus belajar dan belajar. 

Tanggapan Asma Nadia

Selaku juri yang triple diamond (Bunga BTP) dan double diamaond (Hanin dan Dwiindra) insyaa Allah kualitas tulisannya bagus. 

QnA

Supaya betul-betul konsisten itu seperti apa dan menulis bagus itu seperti apa?

Menulis bagus menurut Dwiindra, usahakan yang masuk akal. Konfliknya nggak bolong-bolong. Pembaca nggak dibikin tegang terus. Jadi, kayak dibikin tarik ulur saja ceritanya. Jadi, enggak membuat pembaca kita tuh nggak merasa rugi. Kalau pembaca menjadi gemas, sebagai penulis ia sangat merasa berhasil sekali.

Menurut BTP genrenya romance komedi, maka sisipkan komedi. Banyak-banyak baca dan nonton film. Oh, mereka manarik konfliknya seperti ini. Hal yang dimasukkan dalam alur novel itu bukan ceritanya, tapi penempatan bab 1 di ekor. 

Hanin, tulisan lahir dari hati akan sampai ke pembaca. Buatlah tokohnya menjadi ikon yang tak mudah dilupakan, gregetan, sampai ada yang mendoakan tokohnya.  Padahal tokoh itu tidak ada, seolah-olah hidup. Semuanya butuh proses, bikin mie instan saja butuh direbus juga. Sekarang ini jauh lebih mudah. Ada chat GPT untuk belajar, teknik tulisan, dan belajar juga bisa dengan membaca karya orang lain. Bahkan ketika mager nulis, kalau baca enggak mager. Setelah dari membaca kita banyak belajar dan menilai karya kita. Sehingga kita tahu bahwa kelemahannya di sini. Setelah membaca itu kita ter-upgrade. Kalau Hanin memang butuh proses, kalau kita terus melakukannya maka kita akan mahir. 

Masih tentang promo tiktok, apakah bab 1-8 atau spill tipis-tipis?

BTP mendapatkan Jasprom Award dari KBM App. Promo itu tidak melulu bab 1. Bab 1-10, sepertinya bab 5 yang nendang. Bab 5 pun nggak full, biasanya dipotong menjadi dua. Terus bab 6, supaya bahannya enggak habis. Bab satu saya buat bab 7, jadi nyambung. 

Harus konsisten apapun kondisinya, meskipun posisinya sedang jatuh sekalipun. BTP yakin kalau bantu orang akan dibantu juga dengan hal yang tidak disangka-sangka. 

Pesan

Hanin-Jangan nulis cerita yang mengandung unsur P**no

Dwiindra-Jangan lupa bersedekah dari hasil kepenulisan supaya menambah keberkahannya.

BTP-Jangan lupa minta restu suami dan anak-anak supaya karyanya banyak yang baca. 

Harapan di Hari Blogger Nasional

Tahun 2020

Ah, rasanya memang sudah lama sekali saya tidak menulis di blog lagi. Padahal dulu di awal-awal ketika akhir tahun 2019 hingga memiliki top level domain pun lumayan rajinlah. Eh, ketika sudah top level domain malah malas-malasan. Weleh, skip dulu ya kan.

Mari kita lanjut pembahasan tentang masa depan. Heseh, iya nih. Saya lebih suka merancang masa depan yang gemilang di masa sekarang. Sedangkan masa lalu itu bisa dijadikan pelajaran. Yah, anggap sajalah semuanya memang sudah berlalu. Meskipun kenangan itu sayang bila dilupakan, heseh. 

Tahu enggak sih kalau tanggal 27 Oktober itu diperingati sebagai Hari Blogger Nasional? Nah, hari spesial ini ada sejak tahun 2007. Ketika itu pertama kali dicanangkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Harapannya blog bisa menjadi manfaat bagi orang banyak. 

Berbicara perihal manfaat, saat ini saya ingin maju di depan untuk memperjuangkannya. Ya, walaupun dulunya blog merupakan ajang curhatan belaka dan enggak kepikiran bisa bermanfaat bagi orang banyak. Ternyata setelah ditelusuri lagi lebih nyaman dan mengasyikkan. Apalagi sesama blogger saling mendukung. Rasanya ya seperti mendapatkan jackpot gitu. Apalagi bisa mengelolanya secara mandiri. 

Meskipun tanggal pengunggahan cuap-cuap ini tidak bertepatan tanggal 27 Oktober. Bagi saya, hari blogger ini setiap hari. Kapan pun dan di mana pun saya bisa kok menulis blog. Ya tergantung dengan situasi dan kondisi. Palingan perayaannya hanya tanggal 27. Ternyata ada juga kok yang ngucapin, "Selamat hari blogger Nasional." Ah, rasanya menyejukkan sekali. #Jlep. 

Kalau membahas perihal harapan. Setiap orang pasti memiliki harapan di masa depan menjadi lebih baik lagi. Begitu pula saya yang tidak ingin ketinggalan. Hanya saja, harapan di sini memang harus dispesifikkan lagi supaya mudah digapai. Ya, ini seumpama dengan kata sukses. "Semoga sukses ya." Padahal konsep 'sukses' di sini itu ya luas. Sukses menjalankan misi bangun pagi misalnya. Maka ada beberapa kesuksesan yang ingin saya capai untuk ke depannya. 

1. Blog sebagai wadah ternyaman

Bagi saya, blog merupakan rumah saya sendiri. Ya iya dong, kan pemiliknya saya sendiri nih. Hehe, mana tahu kan ada juga yang mau menjadi pengurus rumah saya jika saya sedang sibuk. #plak
Oke kembali ke laptop. 
Ada beberapa alasan kenapa saya mengambil nama Diary Harumpuspita. "Kok enggak Henny saja sih? Kan lebih gampang dapat followersnya. Lagian kalau disebut Harum orang lain malah enggak kenal." 
Saya pun awalnya juga berpikir seperti orang itu. Enggak banyak orang yang tahu tentang Diary Harumpuspita selain di kalangan para penulis. Apalagi penulis lainnya juga sering manggil saya Harum. 
Ya, pertama-tama saya terinspirasi dengan nama panggilan dulu selama SMA. Guru biologi saya waktu itu manggil saya dengan sebutan Henny Puspita Sari harum mewangi sepanjang hari. Seketika saya langsung auto senang dong. Langka banget ada yang mau memuji seperti itu. Ya, walaupun kebetulan nama saya mirip dengan nama orang terdekatnya. Makanya saya dipanggil begitu kadang-kadang. 

Nah, yang kedua faktor dorongang lingkungan juga sih. Ketika saya memiliki keinginan menulis. Namun tidak ada yang mendukung. "Ngapain nulis? Emang mau makan apa dari nulis?" 
Kebetulan saya orangnya memang suka rajin jika menyangkut tentang belajar. Saya tidak ingin menjadi orang yang hanya sekadar rajin saja, tetapi juga ingin memberi kenyamanan bagi orang lain. 
Harum itu identik dengan kenyamanan. Siapa sih yang enggak suka dengan harumnya sesuatu? Bahkan bunga yang harum pun banyak penggemarnya. 
Sedangkan nama Puspita ini saya ambil untuk mengingatkan saya pada saudara saya. Abang saya nama belakangnya Puspito, adiknyanya saya nama belakangnya juga Puspita. Ya, sekalian saja mengharumkan keluarga. Harapannya blog ini bisa menjadi tempat ternyaman untuk disinggahi. Banyak orang yang mengunjunginya dan bermanfaat bagi orang lain. 

2. Rajin posting

Rajin nulis, tetapi enggak rajin posting. Saya juga termasuk di dalamnya. Akhirnya, terlalu banyak draf dan saya bingung melanjutkannya. Sepenggal-penggal mulu. Ketika dilanjutkan tidak relevan dengan suasana hati. Ya, parahnya hanya sekadar judul doang di draf. Kalau rajin posting otomatis tulisan harus selesai ya kan. Harapannya saya ingin membangun kembali kejayaan di masa lalu. Minimal seminggu sekali buat konten, bertahap hingga posting setiap hari. Minimal-minimal berani posting deh. 

3. Semakin Kreatif

Adakalanya, blog akan semakin ciamik jika dilengkapi dengan kode-kode. Seperti blog para senior lainnya. Banyak juga deh yang ingin saya pelajari. Infografis yang memudahkan pembaca juga oke. Rasanya perlu banyak waktu untuk memahami dan mempelajari itu semuanya. Namun akan mengasyikkan jika memang sudah memiliki keinginan dalam diri. Selagi punya keinginan kenapa enggak?


4. Berani ikut lomba blog

Biasanya yang membuat ramai blog salah satunya adalah ikut lomba blog. Kalau para blog senior lainnya biasanya sih kerjasama dengan bisnis lainnya. Kalau saya yang pemula ini sepertinya belajar rajin ikut lomba aja dulu. Mana tahu kan bisa terbiasa mengulas sesuatu dengan kreatif ke depannya. 
Terus dikenal orang dan mendapatkan tawaran kerjasama deh. Insyaa Allah. 
Kalau ikut lomba ini kadang yang membuat gregetan. Bisa nggak ya, mampu nggak ya menyelesaikan tulisan dengan baik. 

5. Wadah silatuhrami

Silatuhrami identik dengan mengunjungi. Jika memungkinkan, saya juga ingin nih rajin blog walking ke blog lainnya. Mengisi kehidupan tulisan blog yang terposting dan menambah pengetahuan seiring berjalannya waktu. Bagi penulis, kehadiran pembaca yang meninggalkan jejak berupa komenan walaupun hanya sekadar bertanya merupakan suatu hal yang berharga. Terkadang bisa menjadi tolak ukur kualitas blog. Saya berharap ke depannya memiliki waktu yang luang sehingga bisa main-main ke blog lainnya. Yah, namanya juga kehidupan. Kadang kesibukannya tidak bisa ditentukan. Namun biasanya kalau orang yang sudah terniat banget. Apa pun pasti diusahakan.

Alhamdulillah, akhirnya selesai juga luahan hati saya tentang blog kali ini. Yeay, setelah sekian lama vakum dari menulis dengan dalih entah apa-apa.  Saya bersyukur bisa tergerak hati untuk memperjuangkan tulisan kembali.

Kalau ada yang nanya, selama pandemi ini ngapain saja sih? Saya bingung sebenarnya ingin mengatakan apa. Soalnya saya malah enggak produktif. Kebanyakan galau bin pusing. Kalau keluar rumah sih iya juga. Palingan kalau ada keperluan, sedangkan keperluannya ngerjain skripsi bareng teman atau belajar hal lainnya. 

Itu saja deh. 

Salam Rindu
Harumpuspita

Harapan di Tahun 2025

Katanya, selagi kita punya harapan dalam hidup. Maka hidup kita akan baik-baik saja. Begitulah, saking pentingnya keberartian sebuah harapan. 
Tak terasa ya, dulu postingan yang awal di tahun 2020. Kini sudah beranjak lima tahun saja. Dulu yang masih amatir, sekarang sudah menjadi profesional aja. Ada banyak perubahan yang datang silih berganti. Termasuk dengan teknologi itu sendiri. 
Harapannya di tahun ini hanya satu di dunia perbloggingan, yaitu Jangan Berhenti menulis dan berkarya. 









































Nostalgia Menulis Ala Sinetron Bersama dengan Novelme

Pernah nggak terpikirkan untuk menulis skenario yang episodenya sampai ratusan? Persamaan yang sering dilihat dalam bentuk nyatanya adalah sinetron. Kalau saya menyebutnya dengan istilah dengan kejar tayang. Tapi tenang, kali ini saya enggak akan membahas bagaimana membuat sinetron yang membutuhkan banyak waktu dan biaya dalam pembuatannya. Hanya penulisnya saja.

Sebenarnya penulis ini banyak istilahnya. Ada yang lagi mood kalau lagi nulis. Ada pula yang setiap kondisi bisa menulis. Pokoknya macam-macam deh. Tergantung versi masing-masing. Kalau sudah masuk dalam posisi bisa menulis dalam setiap kondisi, itu berarti penulis tersebut merupakan kategori penulis profesional. Tapi begitulah kalau yang sudah namanya pekerjaan. Siap atau tidaknya masalah hati sewaktu menulis. Tulisan wajib selesai. Ini pun juga berlaku untuk segala pekerjaan dan kewajiban.

Sebelum rajin menulis blog saat ini. Dulunya saya rajin menulis yang bernuansa puisi, cerpen, dan novel. Tapi enggak terkenal. Hehe …. Jadi kalau melewatkan kesempatan yang berhubungan dengan perihal itu. Rasanya rugi sekali. Apalagi novel yang membuat saya tertantang untuk menjadi apa saja. Ya, kalau hanya asal menulis saja mah gampang. Tapi untuk membuat sebuah novel yang bagus sesuai dengan versi saya malah enggak mudah. Sama seperti dengan karya tulis ilmiah. Perlu riset mendalam. Terutama psikologi.

Novel adalah karya sastra berbentuk prosa yang menceritakan sebuah kisah seseorang. Jumlah kata yang dituliskan lebih dari 35.000 kata. Jadi kalau misalnya buku diary yang ditulis sudah mencapai segitu bisalah dijadikan novel.

Sebenarnya saya sudah mengetahui informasi menulis novel di novelme dari menjelang bulan-bulan akhir tahun 2020. Hanya saja baru bisa menyempatkan menulisnya sekarang (artikel ini pertama kali di-up tahun 2021). Oke, kembali ke laptop.

Waktu itu saya sedang asyik stalking ke beberapa akun penulis lainnya di Instagram. Hingga akhirnya saya menemukan akun resminya Novelme. Saya juga turut likes di beberapa postingan. Beberapa hari kemudian admin novelme japri melalui DM di Instagram dan menawarkan saya untuk menulis di sana. Sebuah kebahagiaan tersendiri bagi saya hingga rasanya ingin jingkrak-jingkrak setelah mengetahui menulis bisa menghasilkan duit. Tapi itu masih hayalan sepertinya. Kalau ada kabar baiknya segera kabari deh. Mana tahu kan bisa diundang sebagai pengisi materi kisah sukses. #masihmenghayal.

Novelme adalah sebuah platform aplikasi karya DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD yang menyediakan tempat untuk menulis maupun membaca. Novelme ini bisa didownload  di playstore. Genre tulisan bermacam-macam. Ada Fantasi, Roman, Fiksi Ilmiah, Action, Petualangan, Horor, Non Fiksi, Fanfiction, Fiksi Remaja, Fiksi Pria, hingga Ekslusif. Pembaca bisa menikmati novel tersebut dengan membacanya di aplikasi. Sedangkan penulisnya bisa mengirimkan karyanya lewat websitenya.

Platform ini meyakinkan para penulisnya untuk menghasilkan monestasi sesuai dengan syarat dan ketentuan berlaku yang bisa dilihat pada website resminya. Selain itu juga bisa diikutkan kompetisi Next Top Writer. Saat ini (Desember 2021) sudah masuk ke dalam masa Next Top Writer Season 4. Jika dibandingkan dengan peraturan kompetisi season sebelumnya. Saya lebih suka yang sekarang. Sehingga membuat tulisan jauh lebih berkualitas meskipun target akhirnya adalah 300.000 kata. Wuah, jumlah kata yang fenomenal menurut saya. 

Sebelum mendaftar sebagai penulis, saya diarahkan untuk melengkapi kelengkapan data diri. Mulai dari e-mail hingga swa foto. Novelme menjamin keamanan data para penulisnya. Pengalaman berharga saya adalah ketika menandatangi sebuah kontrak sebagai penulis di sana setelah mengirimkan beberapa bab. Hal ini membuat saya yakin bahwa menulis novel dengan karya yang saya daftarkan merupakan sebuah pekerjaan. Ada banyak hal-hal seru lainnya yang saya dapatkan selama menjadi penulis di sana.
5 Hal Seru Menjadi Penulis Novelme

Lima Hal Seru Bersama Novelme

Selama menjadi penulis Novelme, pasti ada hal seru di sana, yuks simak sampai habis ya.

1. Pengakuan

Menjadi seorang novelis dan diakui beberapa orang merupakan suatu kebanggan dalam diri. Kalau saya bilang sih harganya tidak terhingga. Itu merupakan suatu dukungan untuk menyemangati saya menjadi seorang penulis yang berkualitas. Ya, akhirnya setelah sekian lama saya didukung oleh orang-orang terdekat saya. Novelme berbaik hati mengundang saya menjadi seorang penulis di platformnya. 

2. Disiplin

Tulisan kejar tayang yang sempat saya targetkan nyaris berhasil dengan menuliskan minimal 1000 kata perhari selama tiga puluh hari. Itu berarti saya wajib menyisihkan waktu sekurang-kurangnya satu jam untuk menulis. Itu pada saat saya kebanyakan ide dan jari tidak sempat berhenti untuk mengetik. Yah, namanya semakin lama terbiasa. Tapi kalau yang tidak terbiasa ini malah membutuhkan waktu 3-5 jam lamanya. Jika memang sangat diniatkan. Kalau enggak niat ini malah berhari-hari enggak kelar. Pada saat Next Top Writer saya nyaris menuliskan 25.000 kata selama sebulan.

3. Teman Baru

Nah, ini nih serunya. Saya bisa mengenal para penulis lainnya dari berbagai kalangan dengan masuk ke dalam grupWhatsApp Novelme setelah mengonfirmasi pada adminnya. Banyak di antara mereka yang mendapatkan kisah suksesnya selama di novelme dan membagikan pula pengalaman tersebut. Keuntungan dari adanya teman sesama penulis ini adalah saling memotivasi dan menguatkan. Jika ada kedapatan tulisan kita diambil orang lain. Mereka yang akan duluan membela dan bahu membahu memperjuangkan hak kepemilikan atas karya kita dengan cara bantu report

4. Kiat Menulis

Setiap pekan Novelme selalu memberikan kiat menulis ke penulis lainnya yang ada di grub. Bisa dibilang kajian rutin. Mulai dari menentukan ide hingga trik penulisan yang menarik. Kita bisa berdiskusi santuy di mana pun dan kapan pun. Mereka sangat ramah dan menyenangkan saat diajak diskusi. 


5. Berpenghasilan

Kalau sudah mendengar kata berpenghasilan ini yang menyenangkan. Selain menghasilkan sebuah karya yang membuat kita terkenal. Keuntungan lainnya adalah mendapatkan duit. Sebenarnya agak sensitif sih jika menguraikan perihal ini. Kalau bisa dirahasiakan hehe. Kadang menjadi kejutan juga nih bagi penulis. Ada penghasilan dari bab berbayar, ada bonus dari keaktifan, pilihan editor, dan lain sebagainya. Banyak kejutan tak terduga. Kalau dilihat dari posternya saja sudah membuat hati tertarik. Total hadiahnya mencapai 150.000.000++. Siapa tahu bisa bayar uang kuliah dari menulis. Hehe.

ChemisPhy


Saat mendalami hal itu rasanya menyenangkan sekali. Bisa membuat diri saya dan orang lain tersenyum. Saya mengambil tema Fiksi Ilmiah di sana dengan judul ChemisPhy. Kisah seorang gadis yang sedang terperangkap dalam dunia lain ketika terbangun dari tidurnya. Ia merasa kembali pada masa lalu namun waktu yang sedang berlangsung justru bukan di abadnya. Orang-orang yang ia temui juga tidak jauh berbeda dari kehidupan nyata. Ia merasa sekelilingnya terasa asing dan banyak misteri lainnya yang masih membuat dirinya penasaran.

Saat ini (Desember 2021) saya sudah menuliskannya sudah mencapai 60.000 kata. Kalau di dalam word saya yang ukuran kertas A4 sudah mencapai 200 halaman lebih. Jadi ibaratnya kalau berhasil menulis hingga 300.000 halaman bisa mencapai 1000 halaman. Auto keriting jari. Nah, kebetulan di Naskah ini saya stuck di bab 100 pada waktu itu.

Bisa menuliskan novel bagi saya adalah suatu hal yang menyenangkan. Saya bisa belajar menjadi seseorang berdasarkan karakter yang saya tulis. Termasuk memanfaatkan sekeliling sebagai inspirasi dalam menulis. Ya, hati-hati dengan para penulis. Bisa jadi orang-orang terdekatnya akan menjadi abadi dalam karyanya. Sampai di sini saja pembahasan tentang Novelme kali ini. 

Kondisi Novelme Saat Ini

Saat ini (2025) Novelme sudah tidak ada lagi dikarenakan sudah bangkrut. Walaupun begitu, Novelme menjadi sebuah kisah yang paling berharga bagi saya. Selain itu, kisah lainnya ada juga teman saya yang ketemu jodohnya karena jadi penulis Novelme. Kalau saya mah, ketemu jodohnya jalur lain. Heheh, kapan-kapan saya bakalan cerita ya kalau sudah akad beneran. Biar nggak jadi kabar burung mulu. 

Namun yang jelas, saya sempat kecewa di Novelme karena enggak dibayar pada waktu itu tahun 2022 sebelum akhirnya bangkrut di tahun 2023, ya akhirnya memilih cau dari sana. Kemudian melanglang entah ke mana yang pada akhirnya saya memutuskan untuk tetap setia menjadi penulis KBM App

Sampai di sini tentang Novelme kali ini, yang mau diskusi jangan lupa tulis di kolom komentar ya. Sampai juma di artikel selanjutnya. 



Muhasabah Pertama 2024

 

Cara Cepat Untuk Bertumbuh

 Cara Cepat Untuk Bertumbuh

Sejatinya kita tidak ada yang benar-benar siap.

Aku termangu dan tergugu tanpa merasa bersalah tentang kewajibanku sebagai penulis yang seharusnya memang menulis. Nyatanya­­ dalam beberapa bulan belakangan ini toh aku vakum dari dunia blog. Padahal untuk mendongkrak keuangan blog ini sungguh sangat signifikan. Minimal dua ratus ribu per bulan untuk ongkos minyak juga enggak ke mana kan.

Yang Terjadi di Bulan Januari

Bulan pertama aku mendedikasikan diri sebagai novelist. Novelku yang pertama di tahun 2024 ini selesai kutulis dan itu merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa. Pada masa itu, waktuku nyaris tersita untuk yang lain, bahkan kalau di bilang sungguh tidak memungkinkan. Hanya karena satu perkataan dari ayahku yang mendukungku, “Kamu mau menjadi penulis kan? Satu buku satu bulan.” Begitu jawaban itu keluar dari bibir ayah. Rasa hatiku girangnya bukan main dan Alhamdulillah selesai pada waktunya. Sungguh, karya itu adalah karya terbaik yang pernah kutulis. Sebab cara penulisannya pun penuh dengan penjagaan.

Milad Februari Kebahagiaan Berujung Kehanyutan

Sungguh, aku tidak tahu bagaimana caranya mengekspresikan rasa bahagia. Hal yang kutahu bagaimana mengekspresikan semua rasa sedih itu menjadi sebuah karya. Namun kebahagiaan sungguh membuatku bingung. Aku mulai mangkir dalam menulis. Jejak tulisan itu tak ada lagi. Aku sungguh sibuk menghadiahi diriku sendiri dengan kebahagiaan yang bersamaan. Satu karena karyaku selesai dan yang kedua karena Diary Harumpuspita sedang MILAD yang ke-4 tahun. Seharusnya ada sebuah tulisan yang kusajikan. Karya dibalas oleh karya. Lalu kenapa tidak ada?

Sayangnya pertanyaan itu tidaklah kulontarkan di bulan Februari yang penuh dengan musim semi. Kebahagiaan itu sungguh membutakan jalan untukku bertumbuh. Apakah kebahagiaan merupakan sebuah kesalahan? Seringkali ia melalaikan, seringkali ia begitu menipu mengajakku untuk melupakan tanggung jawab mana yang harus dipenuhi.

Terlebih lagi ada kehadiran yang tidak kusangka-sangka, yaitu Wifi di rumah. Seharusnya pertumbuhanku sungguh sangat pesat. Tidak perlu mengkhawatirkan lagi kenapa aku harus pulang lama di sekolah demi mengerjakan tugas. Bahkan ketika tiada satu pun yang tersisa di sana.

Dulu, ketika aku membayangkan memiliki banyak kuota. Hal yang kulakukan adalah bagaimana bisa menjadi seorang blogger professional dan juga konten kreator. Namun ketika saat ini fasilitas serba ada, lantas kenapa masih belum bertumbuh juga? Apa yang salah sebenarnya? Justru dalam kesempitan aku memiliki beragam cara untuk keluar dari lingkarannya, tapi kenapa dalam kelapangan justru malah melalaikan?

Bahkan target bacaan saja aku mulai mengalami kemunduran secara drastis. Tidak seperti dulu yang penuh dengan komitmen dan perjuangan. Apa yang salah? Kupandangi emosional diriku yang ternyata aku masih sungguh sangat terlarut yang namanya kebahagiaan semu. Kebahagiaan yang justru membuatku bingung, bukan kebahagiaan sesungguhnya.

Bingungnya Maret, Tercerahkan di akhir

Aku sudah menemui sebuah akhir dari segala permasalah yang ada. Kemarin, sungguh itu adalah momen paling berharga. Ketika itu bertemu dengan coach Manu yang merupakan Sutradara di kota Medan. Ia menyadarkanku seketika tentang apa yang kualami sebagai penulis. Mandeknya yang membuatku jungkir balik tidak bisa menulis juga. Ternyata jawabannya hanya satu, “jangan-jangan selama ini sedang bingung.”

Aku termangu mendengarkan coach di ruangan yang syahdu itu. Pada pemandangan paling tenang, ada nuansa tumbuhan dan suhu ruangan yang cenderung sejuk membuat kesadaranku kembali. Kata-kata bingung itu bukanlah yang pertama kali kujumpai dalam hidupku di bulan ini.

Sebelumnya sudah kudengar kalimat itu dari orang yang memiliki nama juga. Bedanya yang kemarin-kemarin itu disampaikan dengan nuansa berasa tegang urat sajanya. Bukannya membuatku tersadar akan ucapannya, malahan emosionalnya membuatku sakit tak ketulungan. Mengajakku untuk pergi bersisihan atas luka yang selama ini tidak kuobati. Jadi, wajar saja sensitifnya luar biasa. Ibarat luka yang belum kering, tersiram jeruk nipis hingga membuatku meringis.

Harapanku saat ini dan di bulan yang akan datang

Gimana, sudah baikan?

Aku berusaha bertanya pada diriku sendiri. Ada rasa ketidakyakinan yang melingkupi diri. Namun tak tahu itu apa, tapi itu lebih mendingan dibandingkan aku merasakan baik-baik saja nyatanya tidak. Sebab dewasa ini kita seringkali dihadapkan dengan sebuah kondisi berpura-pura baik saja, sampai kita lupa sedang tidak dalam baik-baik saja. Sehingga ketika terkena angin kencang justru malah ambruk seketika.

Menulis itu Self Healing

Coach Manu mengatakan bahwa ketika kita sudah menuliskan masalah kita, tandanya sudah menyelesaikan masalah sebanyak 70%. Coba perhatikan, kenapa aku enggak menulis? Apa mungkin hanya faktor Bahagia saja? Bukannya kalau orang bahagia ia justru lebih banyak bercerita dan menghasilkan karya? Jangan-jangan selama ini sedang bingung, sedang bingung tentang perasaan diri sendiri.


Obat yang paling mujarab di saat sudah jungkir balik tidak juga menemukan ide. Ya, kita memang harus keluar hidup-hidup dari lingkaran itu. Bertemu dengan orang baru dan menemukan inspirasi baru. Sebab ranah penulis itu bukanlah antara aku dan layar persegi di sebuah ruangan belaka. Namun bagaimana aku bisa merasakan rasa yang sesungguhnya dan menuliskannya di dalam tulisan itu supaya ada nuansa hidup yang sesungguhnya. Writing by experience adalah sebuah tulisan yang mampu dipertanggung jawabkan kebenarannya dibandingkan hanya menuliskan kisah Fantasi belaka. Kalau memang genrenya merupakan kisah Fantasi ya sah-sah saja dong berimajinasi sebebas mungkin. Namun tetap ada logika yang harus bisa diterima juga kan. 

Kututup dengan Lafazh Basmallah dan Doa

Bismillahirrahmanirrahiim…

Ya Rabb, mungkin selama ini aku mengandalkan diriku. Padahal di balik beratnya yang kulalui ada Engkau yang selalu bersedia mendengarkan segala keluh kesah. Ya Rabb, jangan tinggalkan hamba walau hanya sekejab. Jangan biarkan hamba merasa tinggi hati atas semua ilmu yang kau titipkan pada hamba. Iringilah langkah kaki hamba selalu menuju kebaikan dan selalu mengingat-Mu. Ya Rabb, lembutkanlah hati hamba agar hamba bisa mendeteksi kepekaan lebih dini terhadap lingkungan sekitar hamba. Ya Rabb, hamba kembalikan segala debaran, bahagia, sedih, dan luka ini pada-Mu.

Menjadi Writerpreneur Bersama KBM APP (Part 1)

Menjadi Writerpreneur Bersama KBM APP (Part 1)

Ada yang tahu nggak KBM App itu apa? Tahu nggak bentuknya seperti apa?

Salah satu start up teknologi di bidang kepenulisan ini justru saat ini mengalami Fase Masyaa Allah, Tabarakallah, alhamdulillahirrabbil alamiin. Istilah bekennya adalah naik daun.

Begitulah rasa yang terhinggap dalam diri saya menyaksikan kisah sukses banyak orang sebagai penulis KBM App. Meskipun pagi ini sebelum saya menulis ini, Ibu saya masih terus berkata kepada saya.

“Ngapain sih Ni kamu nulis?” Bahkan setelah tadi malam ia memberikan sebuah informasi dalam diri saya kalau orang yang selalu duduk saja akan mendapatkan batu ginjal. Lantas secara tak menyadari bahwa saya sedang membela diri, saya justru memberi tahu kalau obatnya adalah banyakin air putih, setelah itu sering membersihkan rumah. Kan jalan-jalan juga.

Saya mengikuti KBM App jauh sebelum namanya melintang di dunia kepenulisan. Waktu itu masih ada nama Al-Fatihnya (kalau tidak salah) di mana mereka memberikan koin emas gratis untuk akun pengguna baru. Kalau sekarang sudah tidak lagi. Walaupun sudah mengganti nama sebagai KBM App, alhamdulillahnya saya masih bisa menggunakan koin emas tersebut untuk membuka kunci bab berbayar. Kalau tidak salah jumlah koin emas gratis yang saya miliki waktu itu berkisar 100.

Kejab, maksudnya gimana nih. Saya masih belum paham apa itu KBM App. Kenapa namanya enggak seperti yang lainnya?

KBM App sendiri adalah singkatan dari KBM (Komunitas Bisa Menulis) yang berlogo pena dengan perpaduan warna hijau putih. Saat ini saya menyadari kalau KBM App sangat sensitif dengan konten pornoliterasi dan sangat memegang teguh kalau menulis itu memberikan pencerahan. Sama seperti dengan motonya FLP.

Walaupun judul novel yang sangat laris di sana bertema Drama Rumah Tangga. Saya mencoba menahan diri untuk tetap stay bersama KBM App sampai sekarang ini. Meskipun tidak memberikan janji manis seperti platform lainnya.

Loh kenapa?

Karena sampai sejauh ini reputasi KBM App dalam finansial itu sangat transparan dan amanah. Tidak ada yang ditutup-tutupi. Kalau tulisannya laku ya laku, kalau enggak ya enggak. Itu datanya selalu saya terima setiap kapan mereka sempat mengirimkannya. Biasanya Pak Isa pagi dini hari menjapri saya dengan pesan broadcasting lengkap dengan data finansial bagi hasil para penulis hingga hari ini.

Maka begitu saya melihat angka yang tertulis pada peringkat teratas penulis yang bernama Bunga BTP mencapai kurang lebih sekitar dua ratus juta pada tanggal 1 Desember 2023. Masyaa Allah, tabarakallahu Fiik. Saya merasa sangat bahagia. Padahal saya tidak kecipratan apa-apa loh. Namun saya merasa sangat bahagia seolah-olah seperti apa yang dirasakan Mbak Bunga saat ini. Mungkin begitu kali ya, perasaan seorang mukmin selalu seperti mukmin lainnya. Apabila yang lainnya bahagia, kita juga turut merasakan kebahagiaan serupa. Begitu pula sebaliknya.

Perjalanan Penghasilan Para Penulis KBM App

Tepat tanggal 16 Januari 2021. Waktu masih jamannya Covid 19 pertama kali membludak di Indonesia. Saya sudah memiliki nomor pribadinya Pak Isa Alamsyah, yang merupakan CEO KBM App saat ini. Sebelumnya tidak metode japri, tapi secara via grup WhatsApp saja. Bahkan mereka waktu itu concern di Facebook. Sementara saya sudah tidak suka main di Facebook lagi. Jadi, kalau ada pun jarang sekali saya buka.

Meskipun begitu, saya sangat bersyukur kalau Pak Isa selalu mengirimkan pesan broadcasting kepada saya dengan tujuan memotivasi para penulis. Masyaa Allah, saya begitu tersentuh ketika pesan pertamanya berjudul Konsisten Membawa Momentum. Alhamdulillahnya, pesan pertama itu tidak saya hapus. Jadi, bisa saya baca ulang. Jadi saya bisa membangkitkan semangat saya untuk tetap menjadi novelis.

Barulah di tanggal 17 Juli 2021 saya mendapatkan Update rangking top 500 para penulis yang ada di KBM App. Waktu itu Mbak Majarani mendapatkan penghasilan berkisar Rp32 juta lebih. Saya spill angkanya ya. (Rp32.752.593) dan disusul pula kak Dwiindra0330 di nominal yang tidak jauh beda.

Begitulah angka-angka yang saya baca dari pesan Pak Isa secara rutin dipadukan dengan motivasi berkarya dan informasi lainnya terkait lomba menulis hingga Belajar dari Bintang secara gratis. Saya ingat sekali perjalanan kisaran angka para penulis dari mulai 30+, 50+, 80+, dan yang lebih wah hingga 200+ juta dalam sebulan. Padahal kemarin rasanya masih ngobrolin akumulasi penghasilan 200+ juta loh dalam beberapa tahun. Eh, ini sudah sebulan saja.

Kalau saya yang mendapatkannya auto ikutan naik Haji Furoda bersama Ayah saya tahun ini juga. Masyaa Allah, tabarakallah. Semoga Allah meridhoi.

Kenapa konsepnya Writerpreneur kok enggak sistem royalty saja?

Nah, inilah yang membedakan KBM App dibandingkan dengan platform lainnya. Penjualan bab berbayar di sana diibaratkan kami sedang menjual buku juga loh. Makanya sistemnya bagi hasil. Berarti angka yang tertulis itu adalah bagi hasil penjualan para penulis. Sehingga kami disuruh untuk melaporkannya ke ditjenpajak ketika sudah mendapatkan penghasilan yang dikenakan pajak. Istilahnya pajak penghasilan untuk para UMKM. Ingat, produknya adalah karya digital.

Wih, mantap dong ya. Emang kamu sudah dapat berapa dari sana?

Dulu, awal-awal saya mempromosikan KBM App kepada teman saya. Mereka mengira kalau saya sudah menghasilkan banyak digit dari sana ketika melihat karya saya yang mejeng ada beberapa. Bahkan sampai jumlah buku 17 sekalipun. Saya hanya menghasilkan pendapatan Rp0 yang artinya tidak menghasilkan apa-apa.

Lantas kenapa masih bertahan?

Nah, itu nanti saya bahas di part selanjutnya. Namun satu hal yang pasti adalah saya merasa nyaman di sana bukan lagi karena banyak pertimbangan, tapi ya memang mengikrarkan. Justru penghasilan menulis saya saat ini masih didominasi oleh blog dan pernah juga di platform lainnya. Walaupun sifatnya recehan.

Bagi saya, bayaran menulis itu enggak ada yang bisa menandingi dengan rasa kebahagiaan. Sehingga kalau ada yang menanyakan saya menulis dibayar berapa? Saya dengan semangat menjawabnya dengan kebahagiaan. Bagi saya naskah selesai, artikel selesai, apalagi berhasil diunggah itu adalah kebahagiaan dari seorang penulis.