Showing posts with label review film. Show all posts
Showing posts with label review film. Show all posts

Review Film Yakin Nikah : Tutorial Pusing Memilih Pasangan Hidup

Review Film Yakin Nikah : Tutorial Pusing Memilih Pasangan Hidup
Gambar 1. Poster Yakin Nikah
Lihat posternya sih biasa aja bagi saya. Mentang-mentang usia udah cukup matang dan harusnya menuju jenjang itu. Eh, si adik langsung pesankan tiket film. Sebenarnya enggak apa-apa sih, cuma kok kayaknya kebanyakan konten yang serupa rasanya adudu. 
Mari kita bedah perjalanan menonton film kali ini di XXI. 
Setelah sekian lama, akhirnya kami dapat juga tiket murah di bioskop dekat rumah, yaitu Suzuya Marelan Plaza. Biasanya juga jauh banget malahan di tengah kota dan pulang mesti tengah malam. 

Cast of Film Yakin Nikah

  • Enzy Storia sebagai Niken.
  • Maxime Bouttier sebagai Arya.
  • ⁠Jourdy Pranata sebagai Gerry.
  • ⁠Tora Sudiro sebagai Ayah Hendar.
  • ⁠Ersa Mayori sebagai Ibu Ratna.
  • ⁠⁠Amanda Rigby sebagai Anggi.
  • ⁠Agnes Naomi sebagai Pritta.
  • Lukman Sardi sebagai Bembi.

Sinopsis Lengkap

Pengenalan cast kali ini cukup menarik sekali. Mereka berani menampilkan siapa saja yang terlibat dengan rangkaian cerita yang ujung-ujungnya tertulis di dalam merek, nama jalan, rambu-rambu, dan lain-lain. Awalnya saya kira ini tuh sebuah iklan loh, ternyata bukan. Apalagi pas pertama kali ada orang yang bercermin dengan bedak bermerek Maxime Bouttier. Serius, itu enggak kentara bagi saya kalau mereka sedang mengenalkan castnya, 

Cerita dimulai ketika si Niken nggak jadi pergi karena kekasihnya sibuk banget. Padahal udah bela-belain pulang cepat. Eh, malahan dianya berusaha untuk memahami. Belum apa-apa sudah dikasih konflik di awal. Niken yang baru aja pulang kerja ketemu sama teman dan adiknya si Anggi. Temannya nyibirin si Niken kalau dia itu kalah banget sama adiknya yang karirnya melesat gitu. Namun karena si adiknya khawatir jadi bahan cibiran, dia beralasan untuk pergi ke toilet. 

Malamnya, si Niken pergi dengan adiknya ke sebuah restoran mewah untuk bertemu pacarnya si adiknya. Sampai di sana si Angginya bilang, "Maaf ya aku bawa kakakku." Nah, ternyata di malam itu adiknya itu dilamar sama pacarnya. Si Niken ini menyaksikan sendiri gimana keuwuan mereka dalam momen lamaran. Katanya sih setelah pacarnya si Anggi selesai S2, mereka nikah. Nah, setelah dari sinilah scene masalah berikutnya muncul di mana orang tuanya Niken tanya gimana kapan nikah padahal udah tiga tahun pacaran loh. Si Niken malah bilang, "Akhir tahun ini." Padahal dia itu belum bilang sama kekasihnya. 

Kekasihnya ini sih Arya (Maxime Bouttier) tipekal kulkas dua pintu, sibuk kerja, dan enggak peka banget. Si Niken ngajakin dia buat jogging dan ternyata kode-kodein gitu. "Adikku baru dilamar nih sama pacarnya atau lihat deh anaknya lucu-lucu banget kan?" Eh si Arya malah sudut pandangan yang beda, dia malah nunjukkin kalau orang tuanya anak-anak malah sibuk main handphone. Si Anggi mah kesal, dia malah lari sambil bilang biar nanti bisa kurusan sewaktu pakai Wedding dress. Padahal dia mah udah kurus ya. 

Scene berikutnya si Anggi dapat sebuah pesan kalau guru SMAnya ada yang meninggal dunia. Dia memutuskan untuk melayat dan di situlah ia bertemu kembali dengan si Gerry, mantan pacarnya dia yang dulu. Teman-teman SMAnya malahan menyangka kalau mereka itu udah nikah. Padahal itulah kali pertama mereka bertemu setelah sekian lama ada lah sekitar tujuh tahunan. Apalagi setelah tahu kalau kantor mereka itu ternyata bersebelahan. Mulai deh si Gerry memulai hubungan kembali dengan melakukan segala cara gimana caranya selalu ketemu sama Niken. Seperti pulang barenglah, sampe makan siang juga bareng. Sampai suatu ketika Gerry ngajakin ke museum dan di sana ia ngajakin Niken nikah. Dia bilang, selama ini dia itu menghilang karena sedang ada masalah berat. Yah, Niken belum bisa jawab pertanyaan itu saat itu jugalah. 

Niken pikir dia nggak bakalan ketemu sama kekasihnya karena sudah bilang sibuk banget. Eh, enggak tahu-tahunya malah datang ke kantornya ngajak makan di sebuah restoran mewah. Ternyata si Arya ngajakin nikah juga karena dia baru paham kode-kode yang Niken kasih ke dia sewaktu jogging. Itu pun katanya karena dikasih tahu bosnya. 

Jadi, gimana, Niken pilih Arya yang tipekal kaya, tapi nggak punya waktu atau si Gerry yang sikapnya hangat selalu punya waktu, tapi sederhana? 

Hal yang Menarik di Film Yakin Nikah

Walaupun bagi saya terbilang biasa, seenggaknya ada hal menarik yang bisa diulik. 

1. Karakter Ayahnya Niken

Berbeda dengan kisah yang lainnya di mana karakter ibu selalu memberikan makna dominan. Kisah ini jutsru menyoroti karakter sang ayah yang tampaknya sempurna di mata Niken. Sampai-sampai nih, si Niken bilang sama sahabatnya dia itu mau memilih yang terbaik untuk masa depannya dan kalau bisa yang modenya seperti ayahnya gitu. Bisa diajak bertukar pikiran, dermawan, penyabar, dan paling penting dia itu sebagai tour guidenya kehidupan si Niken. Jadi, enggak ngejudge gitu loh seperti ayah pada umumnya. Kamu harus ini dan itu. Nah, ujung-ujungnya segala keputusan itu diserahkan kepada Nikennya sendiri. Kata-kata mutiaranya begini.
Nggak ada yang sempurna di dunia ini. Sate aja ada yang mateng dan gosong, toh masih bisa dinikmati dengan nikmat. Begitupula menyatukan dua kepala itu memang enggak muda, apalagi menyatukan keluarga. 
Persiapan pernikahan itu memang nggak sebentar, makanya itu kudu sabar. 

2. Keterlibatan Kedua Orang Tua Niken dalam Menyeleksi Calon Mantu

Nah, yang lucunya itu di bagian ini sih. Lucunya natural banget, enggak yang dibuat-buat gitu. Apalagi ketika ayahnya Niken ketemu si Arya dan pura-pura keram sewaktu jogging. Itu lucunya enggak kepalang tanggung. Si Arya justru memperlakukan ayahnya Niken dengan bar-bar saking paniknya. Ini mau di kemanain ya. Sementara kalau si Gerry sih menghadapinya dengan sabar gitu loh ke ayahnya Niken. Nah, gara-gara ini membuat saya dan adik jadi semakin pusing mikirnya? Nonton bertujuan buat happy dan rileks. Auto pusing, pilih siapa ya. Soalnya keduanya punya plus dan minusnya. 

3. Plot Twist yang Membagongkan

Salah satu film yang banyak plot Twistnya itu ya film ini. Walaupun masih masuk akal juga. Saking banyaknya Plot Twist jadi ngebuat saya kesal banget ngelihatnya. Kayak contohnya gini, udah dibuat nyaman sama kubunya si Gerry. Eh, tiba-tiba si Arya juga dibuat nyaman. Kemudian dibuat kesal dengan karakternya Gerry. Eh, gitu juga ke Arya. Asli roller coasternya soalnya bikin kesel film ini jago banget deh. Cuma yang nggak dapat feel sedih dan kesalnya dari sudut pandang karakter utama aja. Sayang banget kan. 

4. Akhir Kisah yang Sweet Ending

Kalau soal penutupan kisah secara bijaksana. Saya baru setuju nih sama film ini. Sekali lagi, dalam hidup ini memang enggak ada kepastian. Orang yang sudah dilamar saja, bisa saja nggak jadi. Begitulah yang sebenarnya dirasakan oleh Niken. Dia itu bolak-balik dilamar loh. Awalnya si Gerry yang mau ngelamar. Eh, enggak jadi karena Gerry ada masalah. Terus gitu lagi dilamar Arya, dilamar Gerry lagi. Gitu aja seterusnya. Jujur salah, enggak jujur juga salah. Serba salah tah.
Momen adik saya berfoto dengan poster Yakin Nikah
Gambar 2. Berfoto dengan poster Yakin Nikah

Bedah Karakter Dua Pilihan (Choose The One, Kalau Saya Jadi Niken)

Sebenarnya di part ini yang paling ditunggu-tunggu sih Sist. Saya juga percaya bahwa setiap orang memang enggak ada yang sempurna. Dalam hidup ini ada hal yang paling membagongkan dalam hidup. Cinta itu enggak harus memiliki. Kalau bagi saya sih, kalau bisa dimiliki, dimilikilah. Soalnya ribet amat melalui drama A-Z. Terus kalau di saya sih memang paling nggak suka yang namanya pilihan. Modenya auto tujuan aja gitu, jadi biar langsung ketemu jalannya. Oke, daripada banyak cincong lanjut kita bedah ya. 

Arya, si Kulkas Dua Pintu 

Kalau kalian mikirnya si Arya, bayangin aja si Maxime itu gimana. Segi fisik amanlah, segi finansial apalagi. Seleranya tinggi banget, tapi sesuai dengan finansial juga enggak apa-apa sih. Hobinya adalah kerja-kerja dan kerja. Tenang, dia nggak bakalan selingkuh sama orang kok. Selingkuhannya adalah kerjaan. Si Arya ini paling jago dalam urusan memperlakukan orang tua dengan begitu ramah dan enggak tanggung-tanggung effortnya. Terus, dia bakalan kelarin kerjaannya dulu dibandingkan urusan pribadinya. Fix, saya bakalan pilih dia. Soalnya dia nggak bakalan tebar pesona sama perempuan lain. Cuma. Eh, cuma. Sebagai perempuan, kayaknya saya tuh kesepian. Dia itu pasti bakalan jago ngasih nafkah materi, tapi nafkah batinnya isteri gimana? Pikirin sendirilah. Terus yang paling menikamnya, walaupun dia sibuk banget. Bisa-bisanya tahu segalanya dengan cepat. Kontrol emosionalnya meledak kalau urusan pekerjaannya diganggu. Walaupun enggak sampai temperamental. Kata-katanya itu loh nyakitin banget. Kalau jadi isterinya. Hal yang harus disiapin adalah stok sabarnya. 

Gerry, Sehangat Mentari

Saya enggak munafik ya. Walaupun demen se demennya kulkas dua pintu. Bakalan luluh juga sama si sehangat Mentari, yaitu Gerry. Gerry itu paling jago membuat kita sebagai perempuan layaknya Ratu satu-satunya di muka Bumi. Gerry memang orang yang sederhana, tapi modenya bucin nggak ketulungan. Si paling jago buat hati orang yang dicintainya bahagia poll. Udah gitu modenya plek ketiplek seperti ayahnya si Niken. Nah, kurang apalagi kan? Hanya saja, soal menyelesaikan masalah. Gerry yang gawatan. Bisanya dia kabur ke naik gunung dan enggak menjelaskan apa permasalahannya. Si tipenya gerry itu alih-alih bagi dia menghilangkan masalah. Justru memperbesar masalah di tempat lain. Kayaknya ini tipekal yang paling nyebelin banget deh. Soal kerjaan lagi, dia malahan mendahulukan kepentingan pribadinya untuk orang yang dicintainya, sampai-sampai kerjaannya itu kagak kelar sist. Sekali lagi, kagak kelar. Kalau jadi isterinya yang kudu dipersiapkan adalah selalu berpikiran positif dan mandiri dalam menyelesaikan masalah. Soalnya di ranah yang genting, di Gerry seringnya ngilang tanpa kabar.

Kesimpulan

Setiap orang yang pasti punya kelebihan dan kekurangan. Tergantung kitanya, tahan apa enggak dengan si dia. Kalau carinya yang sempurna. Hal yang ada malah nggak nikah-nikah jadinya. Kalau saya sih, memang tipekalnya yang penting saya mau dan dianya juga mau. Terus yang nggak KDRT ajalah. Itu udah mantap banget. Kalau bisa agamanya bagus, itu lebih mantap lagi. Penasaran dengan kisah selengkapnya, yuks nonton di Bioskop kesayangan.

HYB

Kali ini kita mau ngobrolin yang masih relevan dengan pemerannya, yaitu ayahnya Niken. Kan dia itu hobinya ngelawak. Kalau di film Kang Solah itu feelnya dapat banget. Nah, di film ini malahan kayaknya jangkrik. Terkesan dipaksakan ngelawak jadinya. Soalnya teman mainnya pada serius semua. 

Informasi Film

Genre : Romance
Rating Usia : 13+
Durasi : 108 menit
Tanggal tayang : 9 Oktober 2025

Review Film Kang Solah x Nenek Gayung (Kisah Horor Komedi Penuh Makna)

Review Film Kang Solah x Nenek Gayung (Kisah Horor Komedi Penuh Makna)
Gambar 1. Poster Kang Solah X Nenek Gayung

Malam sabtu, adik saya asyik ngerecokin. "Kak, nonton yuk!" Begitulah ungkapannya saking ngebetnya ingin nonton di bioskop. Demi pengalaman nonton yang premium. Setelah sekian lama enggak nonton, akhirnya saya mengiyakan dan dia justru nggak sabaran segera booking tempat nonton yang akan kami datangi malam itu. Sebal, dia menelpon ketika saya hendak mengirimkan sebuah momen foto paling langka sedunia. Alhasil saya kehilangan momen foto yang enggak bisa diulang kembali. Yah, sudahlah ....

Sinopsis Kocak Kang Solah

Siapa yang tak jantungan coba ketika ada mode jump scare diperlihatkan dalam sebuah opening? Belum juga apa-apa. Eh, malahan sudah dikagetkan saja dengan kisah mistis di mana seorang perempuan di tepi sungai bertapa seperti praktik dukun menemukan mayat. Ia membawanya ke rumah untuk memandikannya. Tak lama kemudian warga datang dan memergokinya kemudian membunuhnya di tempat itu juga beramai-ramai. Hingga arwahnya menjadi nenek gayung. 

Cerita lainnya pun dimulai ketika Kang Solah diantar teman-temannya balik ke kampung malam-malam. Eh, si Kang Solah sedang bermimpi indah ketika warga kampung pada mengantar kepergiannya dalam melaksanakan tugas sebagai tentara. Dalam mimpinya ia bertemu dengan gadis-gadis cantik hingga akhirnya bertemu dengan pujaan hatinya si Dara. Ketika bangun. Eh, si teman-temannya malah mengerjai dirinya. 

 Tentunya ada si Indro sebagai Supra yang menjadi prajurit paling tua dan kelucuan Tora Sudiro sebagai Jaka. Sementara si paling kecil Indra Jegel sebagai Fajrul membuat cerita ini semakin terlihat kocak. Sebuah kombinasi yang benar-benar cakep. Yah total ada 4 orang di dalam perahu termasuk sang pengemudi perahu ketika Kang Solah sudah masuk ke dalam perkampungannya. Padahal di kisah sebelumnya Kang Mak (Vino Bastian) kisah horor yang terinspirasi dari kisah Pee Mak (Film Thailand) telah lebih dulu pulang perkampungan. Setidaknya gara-gara film ini jadi penasaran ingin menonton film Kang Mak.  

Yah, namanya juga film komedi. Percakapan demi percakapan pun terlihat kocak. Tiba-tiba saja sang pengemudi perahu malah berada di daratan dan kebetulan tahu kalau ada teror nenek gayung di daerahnya. Ia pun mempraktikkan bahwa ada hantu di dekat perahu. Sayangnya mereka tidak tahu menahu hingga akhirnya perahu yang lain dibawa oleh sang nenek gayung. 

Supra dan teman-temannya pun memutuskan untuk mendatangi rumah Kang Solah pada malam itu juga. 

Cerita ini memiliki alur maju mundur yang membuat kita tidak bisa melewatkan detik per detiknya. Yah, lengah sikit auto gagal paham bagian ceritanya. Sebab sudut pandangnya tidak konsisten ketika di awal untuk menghubungan antara POV Kang solah dan teman-temannya Kang Solah. 

Kang Solah yang tidak tahu menahu di kampungnya pertama kali bertemu dengan nenek yang ia sebut sebagai nenek Ayu. Tidak ada rasa takut padahal sak nenek sudah meninggal dan menjadi nenek gayung. 

Ketika ia sampai di perkampungan ternyata warga malah mengiranya sebagai hantu dan disambut dengan tarian pengusir setan. Hingga untuk membuktikan apakah Kang Solah benaran. Kang Solah pun disuruh kayang hingga membuat tulangnya nyaris patah. 

Sang Kepala Desa pun percaya kemudian mengajaknya makan di warung seraya bercerita tentang nenek Ayu yang telah menjadi nenek gayung. Termasuk menunjukkan gadis-gadis yang hilang dengan asumsi ulahnya nenek ayu. Saat diingat-ingat. Wajah yang ditunjukkan adalah gadis-gadis dalam mimpinya tadi. 

Scene berpindah ke POV teman-temannya Kang Solah. Mereka tersesat dan bolak-balik kembali ke arah yang sama. Pada suatu ketika Fajri kebelet buat air besar dan kemudian mereka menemukan sebuah rumah kecil bertepas. Itulah rumah nenek ayu dulunya. Fajri tidak berani buang air sembarangan dikarenakan pada pengalamannya yang silam malah buang air dekat tengkorak. Akhirnya mereka sepakat untuk mendatangi rumah tersebut. 

Pintu terbuka dengan sendirinya dan si Jaka mengatakan bahwasannya kalau terbuka sendiri biasanya ada hantunya. Yah, walaupun begitu. Akhirnya mereka menemukan sang nenek di dalam rumah menyambutnya dengan kaku ala-ala hantu. Hanya saja mereka tidak menyadari hal itu. Si Fajri ingin buang air besar, si Jaka ingin mandi, dan si Supra kelaparan. Awalnya si Jaka ingin mandi. Sang nenek menawarkan untuk memandikannya. Namun si Jaka menolak hingga akhirnya ia pingsan duluan saat berada di dalam kamar mandi. 

Fajri yang telah siap buang air besar tadi setelah melalui kisah horor, di mana gayung muncul sendiri saat menggunakan air pun telah selesai. Ia mendatangi Supra untuk ikutan makan bersama. Ketika ia ingin makan, malahan centong nasinya jatuh. Saat hendak mengambilnya ia melihat sesuatu di balik kedua kakinya. Betapa terkejut bukan main saat ia melihat kenyataan yang sebenarnya dan segera menyadarkan Supra. Kemudian mereka mencari keberadaan si Jaka yang tidak bisa bergerak sama sekali di tempat pemandian nenek gayung. Hingga Fajri dan Supra terpaksa menggunakan jurus terakhir. Katanya orang-orang yang seperti itu bakalan sadar jika diberikan aroma sangat tidak enak. Sontak satu studio tertawa dengan tingkah mereka. 

Begitu pula si Kang Solah akhirnya sampai di rumah megahnya. Ia terkejut bahwa ada sebuah pemotretan yang ternyata ada rencana pernikahan di dalam rumahnya. Mereka semua juga pada ketakutan dan menyangka bahwa Kang Solah telah tiada. Lagi-lagi untuk membuktikan ia adalah manusia. Terpaksa ia kayang kembali. Ia ingin tahu siapa yang menjadi mempelai adiknya si Iqbal, ternyata Dara. Perempuan yang sangat Kang Solah cintai. 

Ibu Kang Solah mengatakan bahwa Kang Solah selama ini tidak pernah mengirim mereka surat. Hingga disangka sudah tewas di Medan Perang. Begitu pula Kang Solah tidak pernah menerima surat-surat dari Dara selama ini. Ternyata mereka saling mengirim surat satu sama lain, tapi tidak pernah menerimanya. 

Tiba-tiba saja sang nenek gayung datang ke rumah Kang Solah meneror mereka. Semuanya berusaha pergi dan Kangmas Pusi (Andre Taulani) datang mengusir nenek gayung. Hanya Kang Solah yang tidak mencoba kabur, karena baginya sang nenek gayung adalah nenek ayu. Kangmas Pusi tidak berhasil mengusir nenek gayung. Justru ia berada di hutan hingga akhirnya bertemu dengan Supra CS. Kangmas Pusi tidak dapat bergerak sama sekali. Lagi-lagi adegan lucu dilayangkan dengan jurus andalan mereka untuk menyelamatkan Kangmas Pusi. 

Nah, ini yang menjadi membuat penasaran. Ternyata Kangmas Pusi di episode sebelumnya Kang Mak juga turut hadir dalam ritual pengusiran hantu. Gimana ya, cerita horor menjadi komedi? Fajrul kadung mabuk dikarenakan memakan tumbuhan kecubung akibat kelaparan. Kangmas Pusi pun akhirnya menunjukkan di mana arah rumah Kang Solah. 

Setelah di rumah Kang Solah. Mereka diajak makan bersama. Jaka bercerita kalau Kang Solah selama ini selalu mengingat Dara ketika di Medan Perang. Namun dengan baiknya, Kang Solah mengatakan tidak jadi menikah dengan Dara. Ia tak marah, ia berusaha memahami. Fajrul justru memarahi Iqbal karena Ipar adalah maut. Jaka mengatakan bahwa Fajrul mabuk karena kecubung, sehingga mereka memahami sikap Fajrul. 

Setelah makan, hendak bermalam. Supra CS didatangi nenek gayung lagi. Sang nenek menyuruh mereka untuk menyatukan Dara dan Kang Solah. Akankah mereka berhasil menyatukan Kang Solah dengan Dara? Bagaimana dengan teror nenek gayung yang menghatui warga? 

Ending yang Sangat Memuaskan

Bagi saya film ini berhasil memberikan sentuhan ending yang sangat mantap. Tidak mengundang penasaran, walaupun bakalan ada kelanjutannya tentang perkampungan yang lain. Kalau nanti ada lanjutannya saya benaran mau nonton lagi di bioskop. Soalnya worth it banget dah. Kisah kocaknya asli membuat saya lupa bahwa sepanjang saya menonton lucunya nggak ketulungan. Sampai lupa kalau ketawa satu studio.

Pesan yang Amat Mendalam

Saya sempat bercerita dengan Kak Hanum yang merupakan info tiket murah di CGV. Lumayan, limpol bisa untuk dua orang di hari Jumat. Hemat 30k. Saya pun tak menyangka kalau Kak Hanum nonton juga di studio yang sama dengan saya. Walaupun siangnya saya bilang ke Kak Hanum sudah membeli tiket darinya melalui perantara adik saya. Kak Hanum bilang, sebenarnya hantu gentayangan karena ada hal yang belum selesai di dunia. Begitulah kisah nenek gayung ini. Ternyata si nenek gayung sangat menantikan kehadiran Kang Solah. Walaupun saya sempat berpikir bahwa ibunya Kang Solah sangat jahat, menyuruh kepala desa untuk membakar rumah nenek gayung. Padahal ia tahu kalau Kang Solah sedang menyelamatkan Putranya (Iqbal). Momen-momen kebenaran terungkap satu per satu. Ternyata nenek gayung dulunya adalah pemandi jenazah. Makanya sering bawa gayung. Walaupun begitu, bukan ini sih point utamanya. Alangkah lebih baiknya nonton langsung aja, biar tahu rahasia apa yang belum terungkap.

Ilmu Pengetahuan Baru Tentang Tumbuhan Kecubung

Tanaman Kecubung
Gambar 2. Tanaman Kecubung
Jalan-jalan ke hutan. Ketemu salah satu pohon kecubung. Jangan asal comot karena bisa menyebabkan orang berhalusinasi. Reaksinya 30 menit sampai 1 jam. Ternyata reputasi kecubung ini di Indonesia sangat buruk dikarenakan membuat orang lain mabuk. Bahkan asapnya pembakarannya bisa membuat orang lain keracunan. Walaupun begitu, di daerah lain kecubung justru dijadikan sebagai obat jika tahu bagaimana cara mengonsumsinya dengan benar. Pasalnya kecubung termasuk ke dalam kategori jenis narkotika. Kapan lagi coba, nonton begini bisa tahu tentang sesuatu yang sebelumnya kita tidak tahu.
Foto Bareng Poster Kang Solah x Nenek Gayung
Gambar 3. Foto Bareng Poster Kang Solah x Nenek Gayung

Hal yang paling disukai dari film Kang Solah

1. Jalan cerita yang top cer, walaupun nggak terhindar dari perilaku syirik. 
2. Pemerannya sudah pasti enggak diragukan lagi
3. Romansa yang cukup ramah dilihat. Film ini bisa ditonton mulai 13+ ke atas. Jangan lupa bijak menonton film yang sesuai dengan kategori usia ya.
4. Walaupun kocak diusahakan penggunaan katanya seramah mungkin. 
5. Genre horor komedi yang paling rekomen. 
6. Pemilihan sound tracknya kece banget. 
7. Kalimat puitis Kang Solah juga sangat meneduhkan

Kesimpulan

Tunggu apalagi, masih ada nih di bioskop untuk menonton dengan fasilitas premium. Soalnya mulai dari tanggal 25 September 2025. Salah satu film Indonesia yang worth it banget untuk ditonton bersama. 

Review Film Sukma : Penukar Jiwa Saat Gerhana Tiba

Review Film Sukma
Gambar 1. Review Film Sukma


Cerita Sukma ini dikemas sebagai kisah misteri. Alih-alih mengarah kepada film horor. Kisah dibuka  oleh seorang laki-laki yang sedang ketakutan dengan Arini (Luna Maya). Apakah ia merupakan suaminya?

Scene menuju ke latar waktu 2 tahun sebelumnya.

Sinopsis

Arini (Luna Maya) dan keluarganya baru saja pindah ke sebuah rumah tua yang tidak berpenghuni.

Saat pertama kali pindah justru anaknya Iyan bermain petak umpet bersama temannya yang lain. Iyan masuk ke sebuah ruangan yang ada cerminnya dan di situlah efek jump scare diperlihatkan. Ia menyebutkan nama, “Mas Pram” dalam memanggil anaknya Iyan. Malahan saya pikir anaknya beliau itu dua orang, ternyata hanya Iyan.

Pram yang merupakan ayah sambungnya Iyan berhasil menemukan Iyan yang sudah pingsan di dalam ruangan bawah tanah. Arini mengamati sekitar dan melihat ada sebuah cermin besar yang memiliki motif di pinggirannya.

Pram segera menaikkan cermin ke atas. Pada saat pemindahannya, seorang Ibu yang merupakan penjaga rumah itu lantas mengatakan, "ini masih bagus." Seakan memberikan nuansa tanda tanya tentang kenapa Ibu Sri justru menyukai keberadaan sang cermin. Auranya mistis, seperti ada yang disembunyikan

Arini merasakan ada hal yang janggal dengan cermin. Suatu ketika mantan suami datang untuk menemui Iyan dan mengajaknya untuk jalan-jalan. Arini masih menyayangi Hendra. Sehingga anaknya masih diperbolehkan untuk pergi bersama. Namun yang terjadi Hendra tidak mengabari Arini dan pulang malam dalam keadaan hujan.

Suaminya Arini (Pram) pun menolong Arini supaya tidak diganggu oleh Hendra. Tak hanya itu saja, pada kesempatan lain Hendra datang ke rumah Arini lagi untuk meminta Iyan bermain lagi dengannya. Ia memaksa masuk dan melihat cermin. Pada saat itu Iyan memang ingin bermain dengan Papa kandungnya. Kemudian Pram datang dan Hendra akhirnya pergi dari rumah Arini kemudian mendengar sesuatu yang janggal pula. Iyan kecewa dengan ibunya dan marah.

Arini bercerita bahwa alasannya bercerai dengan Hendra karena Hendra memiliki penyakit Schizoprenia dan ia teramat takut kalau Iyan kenapa-kenapa. Setiap kali bertemu dengan Hendra ia selalu bertanya, apakah ia membawa obat?

Pada film ini karakter Pram tidak kelihatan seperti apa. Hanya sebagai sebuah perlindungan di kala Arini diganggu oleh Hendra.

Suatu ketika, Arini datang ke sebuah tempat yang menjual barang-barang antik dan ia melihat sebuah simbol yang serupa di pinggiran cermin dan melihat sebuah buku yang memiliki sampul simbol serupa. Ia pun mengikuti wanita yang membeli buku itu. Hingga akhirnya mereka saling berbincang dan menemukan sebuah misteri yang belum terpecahkan. Ternyata sebelum Arini tinggal di sana. Keluarga sang wanita itu tinggal di sana dan berakhir meninggal dunia. Setelah mendengar suara dari telepon ada teror   di rumahnya. Sang wanita pun menunjukkan bukti-bukti foto yang ia miliki. Hingga akhirnya ia menyadari bahwa ada keberadaan Ibu Sri di dalam foto.

Begitu pula dengan Hendra yang masih belum jera menemui anaknya. Ia menjemputnya di sekolah dan bertemu pula dengan Arini yang baru saja diteror lewat cermin. Kemudian ia bercerita bahwa ada sebuah tulisan yang akhirnya Hendra tulis di dinding. Ia menemukan sebuah nama Sukma.

Diam-diam Arini mendatangi rumanhnya Ibu Sri lewat jendela dan menggeledah barang-barang di sana. Ia menemukan sesuatu, yaitu sebuah potongan kertas yang ada di dalam buku itu.

Konflik berikutnya semakin seru, kita akan mendapatkan jawaban tentang penampakan yang ada di dalam cermin. Apakah cermin itu berbohong kepada Arini?

Akankah Arini selamat dari kisah teror di rumahnya? Kisah lengkapnya saksikan di bioskop kesayangan anda ya. Oh, iya. Sebagai informasi. Cerita ini disutradarai oleh Baim Wong. 

Hal yang menarik dari kisah ini: 

1. Gerhana dijadikan sebagai tempat pertukaran jiwa

Kisah ini seakan memiliki tema serupa pada drama Korea Moonlovers ataupun Boon Apetit Your Majesti.  Ada gerhana yang menjadi sebagai tempat pertukaran sesuatu. Bedanya kalau drama itu pindah raga ke zaman sebelumnya sementara di kisah ini pertukaran jiwa yang menginginkan keabadian. Cerita ini justru membuat saya penasaran terkait dengan gerhana. Kenapa pula dengan gerhana.

2. Aksara Jawa yang dijadikan sebagai mantra keabadian. Uniknya dalam kisah ini buku yang memiliki simbol serupa dengan cermin memiliki tulisan jawan dan juga ilustrasi cermin.

3. Schizoprenia yang dialami oleh Hendri. Schzoprenia merupakan sebuah penyakit yang orang sebuat sebagai kemampuan seseorang dalam berhalusinasi. Sebenarnya kalau kisah ini diulik lebih lagi, pasti asyik. Hanya saja, diending justru membuat ending yang menggantung seakan bukan Hendra lagi. Kalau ini mah, bisa jadi beda cerita.

OOT

Kisah ini justru membuat saya penasaran akan sesuatu. Selain gerhana yang menurut mitos merupakan momen amat ditakuti. Hingga cermin itu sendiri. Kenapa dengan cermin? Seingat saya kalau di film Kuntilanak juga melibatkan cermin.

Konon katanya cermin itu sebenarnya bisa mengundang keberadaan kunti, tapi justru ditakuti oleh kunti itu sendiri. Karena kunti akan memantulkan bayangan yang sebenarnya. Sehingga cermin adalah benda yang paling tidak disukai kunti.

Duh, justru saya dulu malah takut sama cermin. Hingga seringnya tuh cermin ditutupi pakai kain. Atau jangan-jangan? Heheh …

Pengalaman Sebelum Nonton

Sebenarnya saya bukan tipe orang yang suka nonton horor. Karena khawatirnya hidup jadi serba was was gitu kan. Alih-alih harusnya menjadi lebih berani lagi. Seringnya sih di film Indonesia, efek Jump Scarenya lebih banyak dibandingkan dengan kisah horor itu sendiri. Yah, dibandingkan sayanya yang jantungan.

Nah, kebetulan nobarnya malahan di Hermes. Yah, kalian tahulah, Hermes di Medan sekarang ini hanya ada bioskopnya doang yang beroperasi. Hal yang ada di pikiran saya tuh gimana nanti ya kalau seram gitu tuh. Eh, sampai sana ternyata ramai sekali orang-orang yang datang. Sayangnya tiket belum ada nih. Segera saya menghubungi nomor yang mengajak nobar. Nggak dikasih kontaknya, justru disuruh menemui orang dalam foto. Bayanging, enggak tahu namanya. Eh, disuruh nyari muka orang yang belum pernah ditemui. Yah, walaupun akhirnya saya menemukannya juga, untungnya mudah ditandai dengan adanya tahi lalat di dagu. Kalau enggak ya bakalan bingung banget. 
Itulah momen terlucu yang saya alami. Bahkan sampai di sana, malah dapat kursi paling depan. Kan auto dengak. Semakin was was nontonnya. Film horor sist.

Review Film War 2

Review Film War 2
Gambar 1. Review Film War 2

Cerita War 2 ini cocok sekali dalam menyemarakkan hari kemerdekaan, tapi bukan kemerdekaan di Indonesia. Melainkan perjuangan demi Negara India. Tagline dari filmnya seperti ini, "India First." Yah, momen-momennya masih relevanlah di era perjuangan. Bagi penyuka film dalam durasi lama, cerita ini termasuk cerita yang wuaw mantap puas sekali. Nggak sayang mah sama harga tiketnya.

Sinopsis

Kisahnya dimulai dari memanjakan mata sang penonton sebuah peperangan. Dengan teknik CGI pastinya membuat pesona visual semakin menakjubkan. Hingga pada akhirnya si Kabir diperankan oleh Hitrik Rossan disuruh pemimpinnya untuk membunuhnya di perlintasan rel kereta. Ia berpesan pada Kabhir untuk menjadi bagian dari musuh untuk membunuh sang pemimpinnya. Hanya dengan cara itu mereka bisa mempertahankan negaranya. Sebagaimana seorang prajurit yang melaksanakan pimpinannya. Nama baik? Tidak peduli dengan apa yang dipikirkan orang. Termasuk ia harus melawan putrinya sang kapten sendiri yang bernama Kavya.

Review Film War 2
Gambar 2. Pemain Utama War 2

Kabir di sini merupakan tentara yang sangat disukai oleh banyak orang. Yah, selain tampan dan pemberani. Keahliannya jelas sangat disegani oleh berbagai pihak. Tak terkalahkan, begitulah si Kabir yang digambarkan saat itu. Setelah kejadian penembakkan pada pemimpinnya. Ia memang benar-benar bergabung dengan pihak musuh.

Musuhnya yang disebut sebagai organisasi Kaali malah digambarkan sebagai hologram pemimpin dari berbagai Negara seperti Sri Lanka, Cina, dan lain-lain. Lupa mah saya detailnya siapa saja, tapi yang pasti berjumlah sekitar lima atau enam. Nah, si Kabir ini posisinya menjadi penjahat bagi Negaranya sendiri.

Nah di sini baru dah letak serunya, di mana mereka merencanakan sesuatu untuk memburu si Kabir. Hingga melacak keberadaan anak angkatnya si Kabir yang di Italia. Seseorang yang menjadi lawannya si Kabir adalah Vikram di kemiliteran. Keduanya memiliki kekuatan yang setara dan yap, yang paling seru itu menyaksikannya secara langsung alih-alih dituliskan seperti ini.

Aksi kejar-kejaran dengan  mobil sangat memicu adrenalin. Anaknya ternyata juga sudah terbiasa dengan cara hidup si Kabir. Sehingga ia bisa diajak kerjasama dalam mencuri mobil untuk menyelamatkan diri dari mata-mata si Vikram.

Pemain Utama Wanita di War 2
Gambar 3. Pemain Utama Wanita di War 2

Pertemuan si Kabir dengan pemeran wanita berada di puncak menara. Pada scene ini belum ada sesi romantiknya, ya seperti biasa aksi pertarungan yang membuat Kabir jatuh tepat di atas mobil dikendarai sang anak.

Hal yang Menarik dari War 2

1.       Bukan kisah perang yang membosankan

Alih-alih hanya kisah perang belaka. Justru di film war ini disuguhkan sebuah kesan yang komplit. Bagaimana bisa perang disandingkan dengan masalah percintaaan menjelang pertengahan cerita. Meskipun keduanya enggak menikah, tapi ada kisah cinta yang sepintas lumayanlah bagi penyuka genre romance.

2.       Latar Tempat Italy

Latar tempat di India mah sudah biasa, tapi kali ini mereka menggunakan Italy sebagai tempat syuting. Sebuah suasana yang berbeda dalam sajian film India. Yah, harap maklumlah bagaimana dengan

3.       Kisah Persahabatan yang Amat Kental

Duh, kalau dibilang musuh adalah sahabatnya sendiri. Bisa jadi. Ini adalah sebuah pilihan yang berat dalam hidup. Cuma kok enggak sangka saja kenapa sosok sahabat punya dendam mendalam terhadap sahabatnya. Bukannya sahabat itu selalu bahagia kalau sahabatnya maju ya? Nah, yang menjadi uniknya adalah latar belakang si Kabir ini dulunya tidak memiliki keahlian bela diri dan bertemu seorang teman membantunya bertahan hidup di jalanan. Kisah Kabir yang ternyata memiliki panggilan Kaboo sangat menarik sekali untuk diulik.

4.       Akhir Kisah yang Memuaskan

Untuk penutupan kisah War 2 ini. Saya sangat puas sekali dah pokoknya. Tidak menggiring opini yang menyisakan tanda tanya di hati. Mantap dah pokoknya. Baik sisi Kabir maupun Vikram sendiri.

5.       Soundtrack yang Menarik

Secara visual sebenarnya saya lebih suka dengan soundtrack yang berjudul Janab-e-Aali di mana. Soundtrack ini pertama kali muncul ketika Vikram dan Kabir menjadi damai saat di Italy. Namun secara populernya soundtrack yang berjudul Aavan Jaavan memiliki ritme lagu yang menarik. Terdengar santai-santai asyik. Yah, namanya juga dipadukan dengan romance.

 

Kekurangan Film War 2

Nonton berjam-jam hingga menuju tiga jam ternyata bukan membuat saya terasa puas. Total 2 jam 50 menit. Termasuk durasi film yang sangat lama bagi saya. Menjelang akhir baru terasa, kok kayaknya radar jenuh. Mungkin kalau durasi 2 jam 30 menitan sudah pas mantap tuh.

Alur yang sejujurnya bingung letak kekonsistenannya di mana. Secara awalnya ini udah seru-seru di Italy tentang momen emosional dengan si anak angkat. Eh, malah menjadi kisah persahabatan antara protagonis dan antagonisnya. Meskipun awalnya bingung, tapi tertutupi dengan bagaimana akhir cerita ditutup.

Cast of Film War 2

Genre : Laga

Durasi : 1 jam 50 menit (170 menit)

Hrithrik Roshan sebagai Mayor Kabir

Kiara Advani sebagai Kavya Luthra

N.T.Rama Rao Jr sebagai Mayor Vikram Chandra

Arista Mehta sebagai Ruhi Sahni

Anil Kapoor sebagai Coloner Vikrant

Review Film Sihir Pelakor

 

Review Film Sihir Pelakor

Diangkat dari kisah nyata.

Nonton film ini berasa review kehidupan aja, tapi kok ya enggak mode begini juga sih. Tapi sejak dipikir-pikir, direview-review mah apa yang selama ini pada saya sebenarnya bukan sihir pelakor. Yah, intinya begitu sih.

Paling malas kalau yang namanya nonton film horor. Kebanyakan jump scarenya aja sih dan palingan berhubungan dengan kesyirikan, tapi cerita ini horornya yang enggak horor banget dah.

Sinopsis

Semuanya tampak baik-baik saja kan. Semua ini berawal kehidupan yang bak cemara. Ternyata di sebalik itu ada yang tak beres. Bagaimana bisa sang suami mengizinkan isterinya untuk tetap bekerja di hari Minggu sementara ia membereskan rumah dan memasak makanan yang enak.

Putrinya yang paling besar pun ikut membantu. Makanan gulai ikan asam manis. Pasti rasanya enak sekali. Sang ibu pun akhirnya pulang lebih lambat karena kehadiran sang pelakor yang tidak disadarinya.

Minggu berikutnya, anak perempuannya bernama Vita disuruh untuk menemani sang adik latihan bermain bola. Sementara sang ayah tetap berada di rumah untuk membereskan rumah. Saat latihan itulah, tiba-tiba Vita pun teringin buang air besar dan memutuskan untuk pulang.

Setelah sampai di rumah. Barulah ia melihat apa yang seharusnya tidak ia lihat. Ya, sang ayah sedang melakukan hubungan biologis bersama dengan wanita lain di dalam kamar orang tuanya.

Duh, kalau saya mah menjadi Vita pasti sudah trauma banget. Apalagi pas masa SMP masa-masa masih sangat polos banget.

Setahun kemudian, ayahnya pergi ke luar kota untuk tugas dinas. Katanya sih hanya tiga minggu saja, tapi kok enggak pulang-pulang. Nah, yang jadi kejanggalannya adalah sudah setahun lebih nggak pulang, tapi pada enggak merasa baik Vita maupun Ibunya. Tetangganya pulalah yang menyadarkan bahwa beliau memang sudah tidak pulang selama itu. Barulah, Ibu Vita dan Vita diantarkan ke seorang Ustadz dan Ustadz itu memberi tahu kalau selama ini suaminya itu pulang, tapi bukan ke rumahnya. Ke rumah orang lain yang wajahnya mirip dengan dirinya. Ini sih dari kacamata sang Ustadz ya.

Sang Ibu pun mencari tahu ke kerjaan sang suami dan mengadukan hal ini. Karena memang katanya kalau PNS diaduin bakalan dicopot dari jadabatan. Nggak tahunya, ia terkejud kalau dirinya malahan dinyatakan meninggal sejak setahun yang lalu dan sang suami sudah menikah dengan sang pelakor.

Nah, setelah pulang. Tahu-tahunya, sang suami malah mencari surat tanah yang mereka tempati. Terjadilah perdebatan, sang isteri pun tidak memberikannya. Hingga akhirnya sang suami pergi kembali.Tak berhenti sampai di situ, usahanya sang isteri malah dihancurkan. Biasanya pelanggan ramai yang datang. Ini satu pun tak ada yang datang. Para pegawainya pun memberikan suatu informasi tentang kejanggalan yang mereka alami. Bahwasannya pagi-pagi sekali mereka melihat tanah liat di depan ruko. Kemudian tanah itu diambil dan ditanyakan kembali kepada Sang Ustadz.

Kata sang Ustadz pun tanah ini merupakan tanah kuburan. Penasaran dengan siapa pelakunya. Rini (sang pemilik usaha) pun tetap berada di dalam rukonya. Ia tidak pulang ke rumah dan tetap berada di dalam ruko untuk melihat siapa pelakunya. Ternyata memang ada yang meletakkan tanah itu di depan rukonya. Seketika ia pun langsung memergokinya dan berlari mengejarnya. Hingga akhirnya dia pun mendapati sang pelaku merupakan suaminya sendiri. Kemudian dilepaskannya di depan lorong sudah sang pelakor yang menungguinya.

Kehidupan yang serba sulit membuat Vita tidak bisa mengikuti ujian. Dia terpaksa datang ke tempat kerja sang ayah. Ia membawakan makanan kesukaan sang ayah dan ternyata makanannya dibuang begitu saja di tong sampah. Tak kehabisan ide, Vita terus mengikuti sang ayah. Hingga akhirnya berhenti di depan suatu usaha salon.

Vita ingat betul siapa pelakornya dan segera melabraknya untuk meminta uang sekolah. Hingga terjadilah kegaduhan yang membuat sang pelakor terjatuh. Bukannya Vita dibela, eh Vita malah dimarahin sama ayah dan dicerca habis-habisan. Kasihan banget dah Vitanya.

Ujian mereka pun tak berhenti sampai di situ saja. Vita dan Ibunya pun kini menjadi sasaran mereka dalam pertaruhan nyawa. Sang Ustadz pun menyarankan untuk membaca doa khusus dan tetap berada di rumah. Ternyata yang menjadi dalangnya adalah sang suami dan si pelakor. Duh, begitulah pertarungan ghaib mereka. Hingga si Vita pun dalam kondisi sudah dikafani. Ia baru bisa terbangun. Di sini letak kehorannya. Vita bisa kembali pun juga tak terlepas dari orang-orang sekeliling yang membantunya dengan doa.

Bagaimana dengan kisah kelanjutannya? Saksikan di Bioskop kesayangan anda.

Hal-Hal yang berasa Diary Harumpuspita review kehidupan

Suatu ketika, pernah kami berbincang pada yang tahu-tahu saja. Katanya kalau misalnya ada kiriman gitu dan ada yang melihatnya. Misalnya orang lain, seharusnya kiriman itu gagal. Yah, ini mah hanya sekedar perbincangan aja. Hanya saja, yang iyanya di film ini mereka justru mengalami teror terus-terusan.

Makna Tersirat yang Diary Harumpuspita dapatkan dari kisah ini.

Saya jadi teringat dengan sebuah ayat dalam surah An-Nisa ayat 76, “…. Sesungguhnya tipu daya setan itu lemah.” Ternyata setelah saya cek kembali surah An-Nisa ini ada kalimat sebelumnya. “… Perangilah kawan-kawan setan itu. …”

Kemudian saya teringat kembali dengan pesan berikutnya, yaitu surat At-Taubah ayat 40, “Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.”

OOT

Paling enak nih kalau habis nonton mah ajang diskusi. Diskusilah sama si adek kan. Kalau emang ini memang benaran sihir pelakor doang, harusnya si laki-laki itu pas sadar bisa kembali ke isterinya yang lama. Tapi kok ya ternyata malah semakin menjadi. Usahanya dihancurkan bahkan nyawa pun juga turut ingin dihilangkan juga.

Adik saya malah bilang begini, ada sihir pelakor pun. Itu tandanya si laki-lakinya pun juga suka sama si pelakor itu makanya sampai begitu. Kalau nggak ya nggak mungkin terjadi. Aih, entahlah apapun yang terjadi di kehidupan ini. Walaupun pada akhirnya hanya ada keluarga Vita, Ibunya, dan adiknya.

 

Menjelajahi Dunia Film dengan Website Suka Nonton

 

Menjelajahi Dunia Film dengan Website Suka Nonton
Gambar 1 : Menjelajahi Dunia Film dengan Website Suka Nonton

Salah satu hobi saya yang menyenangkan adalah agenda menonton. Apalagi setelah berkelana di dunia
https://sukanonton.id/ .Pasalnya, menonton ini menjadikan mood saya bisa berubah-ubah sesuai dengan apa yang ditonton. Entah kenapa, kalau menonton jarang sekali tertidur. Bahkan berlama-lama pun mampu. Sebab selain indera penglihatan ada juga indera pendengaran yang bekerja. Apalagi nonton di bioskop. Itu rasanya seru banget, bisa menyaksikan layar lebar. Keluar duit sedikit untuk waktu menonton bersama enggak apa-apalah.

Mengapa Orang Suka Membaca Review Film?

Alasan yang paling utama seseorang suka dengan membaca review film adalah tidak ingin menyesal setelah menonton. Orang-orang seringkali membacanya terlebih dahulu. Ini sih film tentang apa? Menarik enggak ya untuk ditonton? Atau hanya itu-itu saja yang mau dibahas.

Sehingga tulisan tentang dunia perfilman membuat orang tertarik untuk membacanya. Selain, penasaran isi ceritanya tentang apa. Ada juga dengan hal-hal yang ingin dibahas lebih lanjut untuk memuaskan diri dari rasa penasaran dalam diri.

Saya juga pernah begitu penasaran dengan suatu film. Untuk mencari tahu lebih dalam ini filmnya sedang membahas apa ya. Walaupun sebenarnya sudah menontonnya. Seakan tak habis tema dalam menceritakannya. Alih-alih saya mengetahui ini kisahnya tentang apa, kerapkali saya lebih penasaran bahwa film ini membahas apa. Bahkan bagian-bagian detailnya.

Rasa Penasaran di dunia Film Aksi

Ketika menonton film. Momen-momen paling seru nan menegangkan adalah ketika para penontonnya melihat dunia aksi yang sedang berjalan. Rasa riuhnya begitu menakjubkan dan menonton ini adalah agenda yang paling seru apabila dilakukan bersama teman nonton. Suatu kenikmatan tersendiri dalam menonton film bersama.

Review film Action Terbaik Sepanjang Masa

Bagi pecinta film action, tentunya film ini menjadi keunikan dan keasyikan tersendiri. Sesuatu yang paling ditunggu. Eh, ini film yang belum ditonton dari rekomendasi itu yang mana ya. Barangkali bisa ditonton juga dan menemukan sesuatu tersendiri beruoa rasa gembira berpuas hati. Ini film udah kutonton nih. Begitulah jalan cerita. Pasti asyik sekali untuk dinikmati menghabiskan waktu.

Meski Film Lama, tapi Sensasinya tetap asyik

Salah satu rekomendasinya adalah film Mad Max yang dirilis tahun 2015, film ini disutradarai oleh George Miller. Cerita ini adalah sebuah petualangan dalam melawan pasukan Immortan Joe. Sehingga aksi kejar-kejaran membuat rasa hati begitu mendebarkan saat melihatnya, koreografi aksi yang luar biasa, dan sinomatografinya membuat film ini sebagai salah satu film aksi terbaik sepanjang masa.

Judul-judul film lainnya juga tak kalah asyik. Seputaran film heroik yang bisa kita tonton. Seperti The Dark Knight (2008) tentang aksi superhero dengan kedalam karakter. Pasti seru sekali nih dears saat kita melihatnya hingga film rekomendasi Avengers : Endgame (2019). Serial puncak epic film superhero.

Biasanya film heroik ini tak pernah gagal dalam memberikan pengalaman yang berbeda dalam melihatnya. Seru, itu yang selalu keluar dari bibir sang penonton. Meskipun begitu tingkat keseruannya kadang kita harus merasakan ngeri-ngeri sedap gitu. Yah, namanya juga film aksi juga nggak menutup kemungkinan dengtan adegan bertarung dengan lawan.

Trailernya Juga Asyik

Selain dengan cerita keutuhan yang sangat kita nantikan. Ada kalanya kita bisa melihat trailernya dulu nih teman-teman sebelum memutuskan apakah kita akan menontonnya nanti. Biasanya trailer ini menyajikan hal-hal untik yang membuat penonton tentunya amat penasaran dengan ide cerita. Yah, begitulah. Momen yang paling mahal dari sebuah sajian sinematografi adalah cerita. Ini sedang membahas apa sih sebenarnya? Hingga membuat cerita itu bisa semakin lama diingat dalam benak penonton itu sendiri.

Review Film yang Mendalam

Review Die Hard (1988) Mendalam
Gambar 2. Review Die Hard (1988) Mendalam
Tak hanya menyajikan rekomendasi film apa yang bisa ditonton. Sukanonton.id juga mengulas review yang mendalam dari sebuah film itu sendiri. Seperti judul artikelnya Review Film Die Hard (1988). tidak hanya menyajikan alur cerita, tapi juga membedah bagian isi cerita. Seperti plot, karakter, hingga bagian yang menegangkan dalam isi cerita. Film Die Hard dimulai dengan cerita John McClane, yang merupakan seorang polisi New Yorek tiba di Los Angeles untuk merayakan Natal bersam dengan isterinya, Holly. Namun reencana liburan mereka justru terganggu ketika sekelompok teroris yang dipimpin oleh Hans Grubver menyandera para tamu di gedung Nakatomi Plaza. Gimana, seru sekali bukan?

Tak hanya itu saja. Pada website ini juga membahas siapa saja yang memerankan filmnya. Sehingga kita akan penasaran dengan akting bagaimana sih yang disajikan. Saking serunya, website
https://sukanonton.id/  juga konsisten membahas film lainnya dengan pembahasan yang sangat seru dan mendetail. Penasaran? Yuk kepoin websitenya saja.

Tiga Wanita Menginspirasi dalam Drama Korea Versi Diary Harumpuspita


Ngomongin perihal drakor. Wih saya mah bakalan langsung unjuk diri dan berada di barisan paling depan. Rasanya dopamine dalam diri meningkat ketika membahas itu. Bahasa koreanya sih hembogen. Ada kupu-kupu di udara gitu. Ah, tak terkira deh bahagianya. Terlebih lagi, jika ada sebuah pertanyaan tentang

Siapa sih sosok wanita yang menginspirasi menurut diary Harumpuspita?

Cuz, langsung saja kita bahas satu per satu.

1.     Kim Yun Hi di Sungkyunkwan Scandal

Kim Yun Hee yang sedang berlatih dengan gigih stage pantang menyerah.

    Meskipun merupakan sosok wanita yang menyamar sebagai laki-laki dengan menggunakan nama adiknya, Kim Yun Shik. Ia merupakan wanita yang suka belajar, pintar, dan sangat gigih. Tokoh ini merupakan idola saya sejak zaman SMA dulu. Saking sukanya dengan kisah ini. Saya bahkan menuliskan ulang cerita yang saya tonton setiap episodenya. Sudah lama sekali rasanya. Bahkan kertas yang saya tuliskan saja sudah menguning.

Kalau lihat drama ini. Bawaannya saya tuh langsung belajar dan tekun lagi karena sosok Kim Yun Hi sendiri memiliki sebuah moto “tidak ada kata yang mustahil dalam hidupnya”. Ya, dia tidak pernah membuat segalanya tidak bisa. Pemikirannya seolah dirancang. Oh, saya harus bisa nih. Apa pun keterbatasannya.

2. Cha Sun Hee di Good Witch

Sikap Cha Sun Hee yang baik pada semua orang.

Malas adalah sebuah penyakit umum yang bisa menjangkit siapa saja nih. Termasuk saya yang kadang malas sekali rasanya untuk membersihkan rumah.  Kalau lihat Cha Sun Hee di Good Witch ini. Saya langsung auto rajin tanpa ragu. Nah, karakter Cha Sun Hee ini merupakan sosok yang sangat rajin dan baik. Ia menyukai anak-anak dan orang tua.

Rasanya bakalan campur aduk kalau lihat sosok Cha Sun Hee ini. Apalagi setiap orang yang bertemu dengan Cha Sun He pasti rasanya senang. Seolah ia memiliki bawaan dalam diri setiap orang yang bertemu dengan dirinya pasti merasa nyaman. Bahkan ketika sedang marah sekalipun. Cha Sun Hee bakalan membersihkan apa saja yang ada di hadapannya.

Saya banyak belajar darinya ketika ia menyamar menjadi sosok adiknya, Cha Do Hee yang sedang koma di rumah sakit. Ia harus berperan ganda menjadi sosok yang lebih galak dan berhati dingin. Berpikir secara realistis dan berani.

Hal yang kerennya lagi, ia jago memasak masakan yang sehat, tahu mengatasi penyakit pencernaan, dan pandai mengurus rumah tangga. Termasuk anaknya Cho Rong yang super duper bijak. Ia menjadi semakin yakin dalam menghadapi situasi ketika mengadopsi kalimat bijak tentang penerbangan nih. “Pesawat memanfaatkan angin haluan yang menghalangi jalannya. Saat menghadapi masalah besar, kita tidak boleh menghindarinya. Hal itu bisa dianggap sebagai peluang untuk menghadapinya dan menjadi lebih kuat.”

3. Kim So Yong di Mr. Queen

Ratu Kim So Yong yang sedang memasak Jajamyong

Walaupun kisahnya kocak habis dari awal hingga akhir dan merupakan jiwanya lelaki, Bong Hwan. Namun tidak ada salahnya jika karakter wanita menginspirasi menjadi ada padanya. Pintar memasak masakan kekinian, cerdas, dan banyak akal. Benar-benar keren. Hal yang lebih mengasyikkan itu adalah ia tidak menyembunyikan jati dirinya. Ia justru bertindak sebagaimana apa  yang ada dalam dirinya.

Bahkan orang-orang yang tidak menyukai Kim So Yong awalnya, menjadi suka. Termasuk sang Raja sendiri. Ratu So Yong juga bukan orang yang pendendam. Yah, kecuali musuhnya sih.

Hal yang paling menarik dalam drama ini adalah pengetahuan memasak. Termasuk memasak dengan bahan yang sederhana sekalipun. Ia sangat totalitas dalam menyajikan makanan yang sangat enak.

Salah satu tips yang paling saya ingat dalam drama ini adalah tentang menggoreng. Jika ingin menggoreng dengan tekstur yang matang di dalam. Yah, goreng saja dengan api kecil.

Ketiga sosok yang menginspirasi itu dapat saya tonton kembali di Viu dengan kualitas video yang sangat bagus. Tinggal ketikkan judul dramanya. Langsung deh keluar drama yang saya inginkan.

Ketiga sosok yang menginspirasi itu benar-benar membuat saya selalu ingin mengulangnya lagi dan lagi. Supaya pintar, rajin, dan jago masaknya menular nih.

Setiap orang memang tidak ada yang sempurna. Mengambil yang baik dan membuat yang buruk merupakan hal terbaik dalam memaknai kehidupan.

Saya nontonnya di aplikasi Viu nih. Itu tuh yang logonya warna kuning.

1.     Download dulu aplikasinya di playstore

2.     Kemudian buka aplikasinya.  

3.    Buat akunnya dengan e-mail. Supaya kita bisa menikmati kelebihan menonton di viu ini.

4.     Tinggal pilih deh drama apa yang ingin ditonton.

Ada beberapa kelebihan dalam menonton drama Viu.

1.     Waktunya bebas kapan saja.

Mau pagi, siang, sore, dan malam pun juga bisa. Asal ada jaringannya sih. Ini kalau nonton yang gratisan. Kalau yang tidak dibatasi oleh waktu, ya tinggal dowloadnya saja. Hanya saja, kita harus berlangganan dulu setiap bulannya. Maka hasil yang diunduh akan tersimpan selama tiga puluh hari.

2.     Aplikasi fleksibel


Nah, di Viu ini asyiknya bisa sekalian multitasking. Sambil buka aplikasi yang lain juga bisa. Jika tiba-tiba tidak sengaja menekan aplikasi lain. Maka aplikasi Viunya masih tetap berjalan.

3.     Data terakhir ditonton tersimpan otomatis


Nggak perlu khawatir jika tiba-tiba terpaksa nontonnya terjeda. “Eh, tadi sampai mana ya?” Viu akan merekam datanya sendiri episode berapa saja yang sudah ditonton dan di menit ke berapa berhentinya.

4.     Kualitas videonya bagus


Pilihan auto pada kuliatas video di Viu ini membuatnya terkesan nonton di bioskop. Resolusinya lumayan besar sih. Namun bisa juga disesuaikan dengan bajet data yang kita punya. Misalnya dengan pilihan data saver.

5.     Drama Pilihan yang Menarik

    Duh, kalau lihat drama yang tersedia di Viu ini membuat saya auto jingkrak. Seru-seru banget deh. Eh, lagian drama apa saja yang korea pasti ada yang disukai. Sekalian drama korea. Tersedia juga film Jepang, film Thailand, dan film Indonesia. Saat ini sih, koleksi drama Korea yang banyak. Sesuailah dengan minat kebanyakan milenial sekarang. Drakor alias Drama Korea. Hehe