DA adalah singkatan dari Domain
Authority yang berarti wewenang domain sang pemilik. Sedangkan PA adalah
singkatan dari Page Authority yang berarti wewewang halaman.
Nilai dari DA/PA ini menentukan
seberapa besar kualitas situs yang kita miliki. Semakin besar jumlahnya semakin
bagus. Kalau nilainya besar, itu berarti blog tersebut eksis dan sering
dikunjungi. Hal ini memungkinkan untuk mendapatkan kerjasama hingga jutaan
rupiah.
Semakin eksis dan berkualitas, semakin mahal dihargai.
Biasanya DA/PA ini saling
beriringan satu sama lain. Rentangnya dari 1-100. Saya baru coba cek tadi di
Website SEO Checker. Rentang nilai DA/PA situs saya saat ini adalah 3/11. Wew,
saya akui memang beberapa hari terakhir ini rajin nulis dan coba dishare juga di media sosial. Namun yang
saya share halamannya langsung.
Sudah TLD, tapi kok enggak
dimonestisasi?
Saya dulu pernah curhat
sebelumnya tentang iklan yang tidak muncul lagi ketika saya ganti domain
menjadi .com. Awalnya saya berkiprah di blogspot.com. Rajin nulis dan sering
komen-komenan sama pengunjung. Pada saat itu sudah dimonestisasi sejak akhir
tahun 2019 hingga awal tahun 2020. Yeay, jingkrak tidak terkira ketika diterima
oleh google Adsense. Mulai deh dari situ dapat penghasilan dari
setiap orang yang datang ke situs saya. Walaupun tidak mengeklik iklan yang
sedang nangkring. Satu rupiah per sepuluh orang jadilah. Namun kalau seandainya
mereka mengeklik iklan saya. Pendapatan saya pun menjadi lebih besar.
Logikanya begini. Kalau ada orang
yang datang dan mengklik iklan yang mejeng di tempat saya. Itu berarti mereka
tertarik dengan iklan yang nangkring. Ya, walaupun terkadang enggak sengaja
terklik.
Gambar di bawah ini merupakan hasil yang telah saya dapatkan dalam rentang waktu sekitar tiga bulan lamanya.
TLD adalah singkatan dari top level domain. Bahkan google sendiri domainnya .com. Iya
enggak tuh? Domain .com ini termasuk domain yang bergengsi pula. Domain
bergengsi lainnya itu .net, edu, .gov, dan lain-lain. Tergantung kita sukanya
yang mana.
Saya memilih .com karena mudah
diingat dan umum menurut saya sendiri. Selain itu, banyak juga yang menggunakan
domain ini.
Alasan kenapa situs saya tidak
dimonestisasi adalah nilai DA/PAnya menjadi baru. Otomatis, saya
memulai dari nol lagi. Walaupun sudah banyak konten yang saya miliki. Kalau
pihak google sendiri bilang. Saya
jadinya tidak punya konten. Ternyata begitu cara kerja dari DA/PA ini.
Jadi kalau seandainya kalian
benar-benar ingin menekuni dunia blog ini. Saya sarankan langsung saja tuh beli
domain aja dulu kalau seandainya belum ada uang bagi kalian yang merupakan
pengguna blogspot maupun wordpress. Nanti kalau seandainya sudah lemot loading situsnya. Baru deh beli hosting.
Ada cara-cara supaya meningkatkan
nilai DA/PA .
1. Rajin
Nulis
Kalau orang
rajin nulis setiap harinya. Tentu menunjukkan tingkat produktivitas yang
tinggi. Nulis saja dulu meskipun bingung mau nulis apa. Seenggaknya setiap hari
ada yang diposting. Itu menunjukkan blog tersebut aktif. Sebenarnya, enggak
mesti harus setiap hari juga jika kalian merupakan orang yang lumayan sibuk.
Cukup menulis satu hari atau beberapa hari. Kemudian menyetel update secara berkala. Kalau di blogspot seperti
gambar di bawah ini pengaturan waktunya.
Saya pernah
dulu mencoba ini. Benar-benar efektif dan tentunya tepat waktu. Kalau saat ini
saya malah hanya sekadar keinginan saja membuat update secara otomatis, tetapi tidak terlaksana karena banyak tugas
yang mengantri. Harapan saya masih tetap besar kok untuk tetap bisa update secara otomatis ke depannya.
2. Rajin
Membalas Komenan Pengunjung
Ketika ada
orang yang mengomentari blog kita. Terus kita balas balik. Hal ini menunjukkan
adanya interaksi di dalam blog tersebut. Terkesan ramah dan welcome. Cara mendapatkan
komenan ini banyak ya. Kita bisa mengesharenya di medial sosial. Jangan lupa
buat captionnya untuk mengomentari
blog kita atau menunggu pun juga bisa. Kalau ada yang kurang jelas mereka pasti
bakalan komentar. Hanya saja, cara ini terkesan lama.
Cara yang jelas
mendapatkan timbal balik ini adalah dengan mengikuti blog walking. Kita bisa
mengunjungi blog orang dan komentar di sana. Setelah itu mereka juga balik
mengomentari blog kita. Biasanya blog walking ini memiliki kesepakatan untuk
saling meninggalkan jejak di sana.
3. Kualitas
Konten
Dulunya blog
ini merupakan wadah curhatan belaka. Seiring berjalannya waktu, blog menjadi
sumber informasi di dunia maya. Orang yang datang ke blog biasanya menyertakan
kata kunci dan mencari apa yang sedang mereka cari. Lebih nyamannya sih ketemu
satu artikel langsung duduk. Seperti baca cerpen jadinya. Tahu permasalahannya
apa, cara mengurainya bagaimana, dan kesimpulan seperti apa. Kalau saya sendiri
menargetkan kalau bisa tulisan yang saya posting ke depannya bisa lebih dari
700 kata.
Daripada curhat
belaka, tetapi enggak tahu dibawa ke mana. Mendingan ngebahas satu topik dan
mencari jalan keluarnya sembari menyelipkan curhat. Kan sekali dayung dua pulau
terlampaui. Cocok enggak tuh?
4. Gunakan
backlink dan buang spam
Backlink adalah
link aktif yang kita masukkan ke dalam tulisan. Jadi kalau mereka mengklik
tulisan yang kita tulis. Akan mengarahkan ke situs lainnya sesuai dengan yang
kita tujukan. Ini masuk ke dalam konten. Namun kalau berada di kolom komenta. Hal ini
bukan backlink lagi, tetapi spam namanya.
Sama seperti
ketika kita sudah capek-capek promosi. Tiba-tiba ada orang yang ngomentari
komenan dan menyertakan link mereka. Kalau begitu hapus saja. Parahnya lagi,
pengalaman yang pernah saya alami itu. Orang yang enggak tahu datangnya dari
mana tiba-tiba menyertakan link di komentar merujuk ke obat kuat. Auto hapus
deh.
Sebenarnya
kalau enggak dihapus pun bisa dengan cara menonaktifkan link aktif di komentar.
Caranya dengan menambahkan kode otomatis melalui html di temanya. Hanya saja
kalau mau ganti tema, otomatis kode tersebut akan hilang. Jadi ya perlu
dituliskan lagi kalau mau menonaktifkan link aktif.
Saya suka
dengan performa blogspot sekarang ini. Komentar yang masuk mudah dikendalikan. Jadi
enggak perlu ngecek satu per satu. Tinggal lihat saja komentar yang baru masuk.
Kalau ada link aktif yang berada di komentar tinggal di hapus saja. Hal ini
sebenarnya bertujuan itu menghindari broken link atau link yang rusak untuk ke
depannya.
5. Kudu
Bersabar dan Share Postingan
Nah, tinggal
kita sendiri nih yang harus bersabar menunggu DA/PA kita naik. Pasti akan
terlewati kok. Tanam saja dulu benih (benih di sini maksudnya artikel yang kita
punya ya) baru panen setelahnya. Rentang panen setiap orang berbeda. Ada yang
hanya menunggu beberapa bulan dan ada yang menunggu beberapa tahun.
Jangan lupa
untuk membagikan tulisan kalian di media sosial supaya meningkatkan jumlah
pengunjung yang datang. Semakin banyak yang datang semakin diminati pula blog
yang kita miliki.
Jika seandainya masih ada lagi cara untuk menaikkan DA/PA, boleh dong dituliskan di kolom komentar.