Resolusi Tahun 2020, Akankah Kita Menjadi Lebih Baik di Masa Depan?


Hari telah berlalu. Sejalan dengan itu bertambah umur dan berkurang pula jatah di dunia. Tak terasa tahun 2020 tinggal mengitung hari lagi. Bisa dibilang dengan jari. Padahal, saya sendiri seolah merasa waktu ini begitu cepat. Ada banyak faktor sebenarnya mengapa waktu seolah berjalan dengan cepat. Rutinitas harian dengan banyaknya keinginan kadang tak seimbang. Ya, namanya juga manusia. Saya sendiri pun tak bisa berdiam begitu saja. Bahkan tanpa melakukan apapun. Jika diam pun, tetap saja saya ingin terus berpikir tentang strategi apa selanjutnya. 

Pernah nggak terpikirkan tentang apa itu resolusi dan mengapa perlu dilakukan?

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pengertian resolusi ini bermacam-macam.
1.      (n) putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal.
2.      (n) Komp pengukuran tingkat ketajaman gambar yang dihasilkan oleh pencetak atau monitor.

Nah, dari pengertian di atas. Anggap saja yang saya mengambil pengertian keduanya saja. Pertama sekali tentang keputusan dan kebulatan pendapat. Baik itu berupa mengingat kembali apa yang telah tercapai dan belum tercapai. Terkadang ada suatu pemikiran tentang apa yang selama ini telah saya kerjakan dan bagaimana saya menghabiskan waktu itu?

Bagaimana dengan mimpi yang selama ini sudah diazamkan? Apakah sesuai dengan keinginan dan fakta di lapangan? Ataukah saya masih sering menghabiskan waktu begitu saja dengan bermain dan tidak meninggalkan berkas yang menyenangkan? Jika begitu, bukankah manusia itu terkadang suka khilaf? Hal yang lebih menarik lagi ketika sebuah pertanyaan menjadi renungan. Apakah selama ini yang telah saya lakukan sudah sepenuh hati? Setelah mengingat kembali, rasanya hanya ingin bungkam saja. Tak ingin membedah apa yang telah dikerjakan dan strategi apa untuk ke depannya.

Sayangnya, itu semua bisa menjadi sebuah ancaman bagi motivasi diri. Mungkin ketika berdiam diri saja akan merasa baik-baik saja dan emosi juga tidak terganggu. Namun ketika memberanikan diri untuk membedah diri bisa memungkinkan munculnya semangat baru dan ide brilian lagi. Perkara khawatir menghabiskan waktu dan tenaga begitu saja. Ya, kita memang harus mengingat lagi pada Sang Maha yang akan memastikan sebuah kekuatan dan keajaiban. Kepercayaan itu justru membangun rasa aman dalam diri.

Saya yang sekarang ini bukanlah apa-apa jika dibandingkan dengan orang lain. Harus lebih banyak belajar lagi. Terlebih lagi belajar melihat dan mendengarkan. Kemudian mengambil hikmah dari semua yang ada. Ya, seringkali ide yang tengah muncul itu hilang begitu saja ketika keegoaan menyapa.

Pada akhir tahun ini, entah mengapa saya sangat yakin sekali dengan rutinitas menulis ini. Tak malu lagi di mana saya berkecimpung. Semua ini tak terlepas dari teman-teman saya yang berada di komunitas. Baik itu Kompak dan Blogsum. Selain itu LP2IM dan FLP sendiri saya banyak belajar tentang tentang mempertahankan amalan ibadah yang tak terlepas dari ilmu pengetahuan di ranah jurusan. Mereka semua adalah orang yang sangat menginspirasi walaupun secara tidak langsung. Hanya dengan melihat keberhasilan saja saya turut bangga, senang, bahkan termotivasi menjadi orang baik lagi. Ya, berteman dengan orang-orang baik itu sungguh menyenangkan sekali. Seolah-olah saya memang harus menjadi orang baik juga dalam sekejab jika iman ini sudah mulai turun.

Honesty, Changes, Adventure
diaryharumpuspita.com
Semua ini berawal dari sebuah buku usang yang terbuat dari buku isi lima puluh lembar pada tahun 2017. Masih bisa dibaca dengan baik. Ketika saya membacanya ada begitu banyak coretan tentang perkembangan diri. Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi. Tak lupa pula curhatan yang membuat saya senyum-senyum sendiri. Saya ingat sekali ketika malu membawanya ke mana-mana. Orang-orang yang berada di sekeliling saya banyak yang meremehkan. “Ngapain sih nulis-nulis apa yang mau dikerjain? Aneh.” Ada sesuatu yang menusuk hati seketika.

Hati ini mulai sedih dengan sendirinya. Saya sudah merancangnya untuk tahun 2017. Tentang misi apa yang harus bisa dilakukan. Belajar solat lima waktu dan bangun di sepertiga malam. Ternyata saya berhasil melakukannya dengan baik pada bulan pertama tepatnya Januari. Bulan-bulan berikutnya bahkan belum bisa sebaik bulan awal. Saya bisa mengingatnya ketika hanya kotak-kotak kosong yang tidak dicoret apapun. Itu berarti saya tak memiliki waktu untuk berbicara dengan diri dalam evaluasi kemajuan. Tetapi, tidak apa-apa setidaknya saya pernah mencobanya.

2018 Muslim Planner
diaryharumpuspita.com
Pada tahun ini sebenarnya saya bingung. Ada banyak istilah asing yang tidak saya ketahui. Waktu itu seseorang yang baik hati membagikan softcopy Planner ini di grub WhatsApp. Tentu dengan senang hati saya menyimpannya dan mencetak buku rencana tersebut dengan ukuran A4. Kalau bisa dibilang buku ini sangat baik sekali untuk seorang Muslim. Sayangnya bagi saya ini begitu berat. Amalan sunnah dan kegiatan rutinitas ini membuat saya ragu apakah bisa melaksanakannya. Lagi pula bentuknya yang besar membuat saya malu membawanya ke mana-mana. Takut ketahuan apa yang lakukan. Demi menyiasati hal tersebut. Saya membuat buku catatan sendiri yang terbuat dari kertas HVS kemudian dibagi menjadi delapan bagian. Kemudian menggunting dan menyatukannya sesuai dengan keinginan saya. Aman, ringan, dan bisa dibawa ke mana-mana. Sayangnya buku catatan gampang hilang dan tercecer entah ke mana setelah mengingat setiap bulannya berbeda.

Start Something Today
diaryharumpuspita.com
Buku Planning tahun 2019 yang selalu menemani saya di mana pun berada. Bentuknya yang tidak terlalu besar, cover yang tidak kentara membuat saya selalu yakin untuk menjadikan teman di kala kesepian. Bermula melihat sebuah instagram yang menjual buku ini secara online membuat saya tertarik untuk membelinya. Kalau bisa dibilang ini adalah buku pertama yang murni saya beli. Mungkin ada orang yang mengatakan bahwa setiap orang memiliki rencananya masing-masing. Ya, saya pun juga begitu. Entah mengapa setiap tulisan yang ada pada buku tersebut bisa menjadi kekuatan dan kenyataan bagi diri saya. Sejak saat itu, saya ingin selalu menuliskan hal-hal kebaikan dan bersemangat. Apalagi judul buku yang bertuliskan Start Something Today seolah benar-benar membuat saya memulai sesuatu yang baru setiap harinya. Bahkan saya tak menyangkah bisa menyelesaikan tiga novel di Storial, mulai beralih pada bisnis, bertemu dengan orang-orang hebat dan pengalaman menarik lainnya. Bahkan untuk bermain-main saja saya seolah tak bisa.  Walaupun begitu saya masih berusaha lagi membenahi diri menjadi orang yang terbaik versi diri saya.

If You Can Dream It You Can Do It Planner 2020
diaryharumpuspita.com
Buku rencana yang akan saya jalani di masa depan. Lagi-lagi dari tulisan tersebut membuat saya yakin untuk menggapai mimpi tersebut. Saya juga senang bisa juga berjualan buku ini hingga ke mana-mana. Meskipun harganya lebih mahal dari tahun sebelumnya. Segi kualitas dan pembaharuan sungguh sangat sesuai. Hal yang terpenting adalah ketika melihat buku itu sudah bisa menjadi amunisi bagi diri saya bahwa saya pasti bisa melakukannya. Lagi pula juga dikaitkan dengan Muslim Planner yang kegiatannya sungguh menantang saya sudah benar-benar siap.

Lalu bagaimana dengan resolusi diri? Sudahkah kita benar-benar menyelesaikan tujuan yang ingin dicapai atau hanya sekadar keberhasilan yang tertunda? Pengalaman ini mengajarkan saya untuk pentingnya meresolusikan diri. Setidaknya ada lima alasan mengapa kita perlu melakukannya.
1.      Mengevaluasi Diri
Tak terasa sudah setahun ini kita melakukan banyak hal. Mulai dari hal sederhana hingga tingkat yang lebih sulit. Pasti tak luput pula dari segala kekurangan dari diri. Maka temuilah kekurangan dalam diri lewat evaluasi. Misalnya masih sering terlena dengan waktu atau tidak disiplin. Apakah kita sudah percaya diri menjalani hari-hari yang telah berlalu? Lalu ubahlah itu semua menjadi sebuah kekuatan saat mengetahui strategi yang baik ketika melaluinya di masa depan nanti.
2.      Mengukur Kemampuan Diri
Setidaknya dengan mimpi dan kenyataan dapat pula kita menyimpulkan di mana batas kita bisa mengerjakan itu semua. Misalnya begini, saya juga pernah membuat target selesai mengerjakan skripsi dalam satu hari. Tapi itu semua hanya mimpi belaka dan tidak disesuaikan dengan kapasitas diri. Mengapa perlu memaksakan diri jika itu memang mustahil? Semua mimpi itu pasti punya fase tangga yang harus dilalui. Bukan asal loncat naik ke tangga paling atas. Bahkan lift sekalipun harus melewati lantai demi lantai menuju ke lantai berikutnya. Jadi, poin utamanya adalah ubahlah pemikiran menjadi realistis dengan mengukur kemampuan diri. Jangan paksakan jika tidak bisa mencapai target. Justru tetap bersyukur atas apa yang pernah dilalui.
3.      Merencanakan Hidup Lebih Baik Lagi
Masa depan yang cemerlang dan kebahagian. Semua orang memiliki kesempatan untuk itu. Hal yang pertama sekali adalah menyingkirkan rasa Baper alias bawa perasaan. Ya, meskipun perasaan itu bentuknya tidak bisa dilihat tetap saja ada. Libatkan pula pemikiran dalam merencanakannya. Buat sedetail mungkin seolah-olah kita benar-benar bisa melakukannya. Beranikan saja diri untuk merencanakannya. Tak perlu khawatir jika rencananya itu tidak terlaksana. Setidaknya kita pernah mencoba. Jatuh itu biasa. Sedangkan bangkit adalah hal yang luar biasa. Ingatlah, ketika kita mencoba untuk diam. Ada banyak orang-orang di luar sana mencoba bangkit dari keterpurukan.
4.      Menciptakan Semangat Baru
Anggap saja kita memang sudah benar-benar menuliskan mimpi itu di dalam rencana kita ke depannya. Otomatis ada dorongan tersendiri untuk lebih bersemangat dari sebelumnya. Saya sering mengalami hal seperti itu. Seketika terlintas pula beragam cara untuk mewujudkan cita-cita saya. Bahkan mampu membuat diri bahagia dengan sendirinya. Berani dan percaya diri turut hadir pula. Ini adalah fase paling menyenangkan bagi diri saya. Coba bayangkan saja, ketika bersemangat pasti semua terasa begitu ringan, tanpa beban, dan yang paling penting dengan sepenuh hati.
5.      Sebagai Doa dan Harapan
Semoga di tahun depan semuanya akan menjadi lebih baik lagi. Banyak hal-hal yang indah dan pengalaman luar biasa. Ya, pastinya ada harapan tersendiri bagi setiap orang. Harapan itulah terkadang bisa menjadi sebuah cahaya dalam kegelapan. Diam-diam menjadi sebuah doa agar semuanya bisa berjalan dengan baik. Kita memang perancang yang handal tetapi Sang Maha tetap menjadi penentu terbaik.

Kita kembali pada pengertian resolusi kedua dengan pengertian ketajaman suatu gambar yang dihasilkan oleh layar atau monitor. Jika layar tersebut diibaratkan seperti touchscreen smathphone yang sering kita pegang sehari-hari. Itu berarti yang menjadi pengendali segala aplikasi adalah kita sendiri. Nah, hubungannya adalah dengan setiap langkah yang hendak kita capai atau hal-hal apa saja yang kita lalui. Apakah resolusi itu sudah bijak kita gunakan. Jika di tempat yang gelap maupun terang. Maka resolusi tersebut akan disesuaikan pula. Begitu pula dengan resolusi yang kita punya. Sesuaikan pula dengan kondisi lingkungan.

Itu saja yang bisa saya sampaikan. Sampai jumpa di konten berikutnya. Mungkin kalian juga memiliki resolusi versi masing-masing. Kita bisa saling berbagi di kolom komentar.

Salam Rindu
Harumpuspita

Nyobain Mie Ayam Jamur Kuliner Melegenda di Kota Medan

Malam itu terasa ramai. Cuacanya tidak mendung dan membuat orang tak sungkan untuk keluar rumah menikmati pesona kota Medan. Ya, ketika orang mendengar istilah malam minggu. Pastilah terlintas sebuah kebebasan untuk menyegarkan diri kembali setelah melalui hari-hari penatnya kerja. Ada banyak yang bisa dilakukan. Mulai mengadakan janji dengan teman yang lama tak bertemu hingga pergi ke tempat yang ingin dikunjungi.

Tak terkecuali saya yang suka memanfaatkan waktu akhir pekan dengan pengalaman baru. Baik itu menghadiri sebuah acara yang bisa mengedukasi, pergi ke suatu tempat sekadar untuk menyegarkan diri, hingga kulineran. Kebetulan malam itu saya dengan adik berniat untuk pulang setelah jalan-jalan. Tak lama kemudian alarm dalam diri saya mulai beraksi. "Dek, kita nyobain Mie Ayam Jamur yuk di H.Mahmud?" tanya saya ketika perut sudah pada demo. Ya, saya memang belum makan malam. Rasanya sudah kehabisan energi saat ini dan butuh makan untuk mengisi tenaga.

"Kenapa harus Mie Ayam sih Kak?" tanya adik saya sebelum ia benar-benar menjawab pertanyaan.

"Kali ini Mie Ayamnya beda. Ada jamurnya lo," jawab saya singkat. Lagipula saat saya tahu bahwa khasiat jamur sangat baik sekali untuk kesehatan. Saya langsung menyerbu makanan yang ada jamurnya jika dihidangkan pada acara jamuan.

Sewaktu kecil, saya tidak tahu kalau jamur itu bisa dimakan. Ya, orang tua saya mengatakan bahwa jamur itu berbahaya. Apalagi tumbuhnya di tanah. Bahkan jamur yang ada di tubuh pun juga ada. Ternyata tak semua jamur seperti itu. 

Saya mulai mencari tempat terdekat Mie Ayam Jamur dengan bantuan google. Ketemu pula alamatnya. Ternyata Mie Ayam Jamur Mahmud ini memiliki 6 Outlet/toko. Tempat yang pertama adalah Outlet Pusat terletak di Jl.Abdullah Lubis No.57/71. Tempat yang kedua adalah Transmart Carrefour Medan Fair terletak di Jl. Gatot Subroto, Medan. Tempat yang ketiga adalah Carrefour Citra Garden terletak di Jl. Jamin Ginting, Medan. Tempat yang keempat adalah Amaliun FoodCourt terletak di Jl. Amaliun, Medan. Tempat yang kelima adalah D'Loft Thamrin Plaza Lt.7 Jl. M.H. Thamrin, Mead. Tempat yang keenam adalah Jababeka terletak Jl. Tapir Raya Blok Q2 No.2 Jababeka, Cikarang, Bekasi.

Saya memilih tempat di Jl. Abdullah Lubis kebetulan bersebab mengetahui rute ke sana. Sedangkan adik saya setuju dengan apa yang hendak kami tuju saat ini. Kebetulan ia yang menjadi pemandu saya dengan bantuan google Maps. Akhirnya, saya sampai juga di sana. 

Hal yang terlintas di benak saat melihat melihat tempat ini. Pemandangannya sangat membuat hati menarik ketika dari luar. Beberapa tempat duduk banyak terisi oleh pelanggan.

Restoran Mie Ayam Jamur H.Mahmud tampak dari depan
Jl. Abdullah Lubis No.71 saat malam.
Saat masuk ke arah parkiran. Petugas segera mengarahkan kami untuk memarkirkan sepeda motor dengan tertib dan nyaman ketika dipandang. Kesan yang saya rasakan begitu nyaman ketika senyuman mereka ramah dan menyejukkan.
Suasana hangat ketika makan di restoran Mie Ayam Jamur H.Mahmud
Ketika masuk, pelayan yang ada di sana segera mengarahkan tempat dan memberikan sebuah daftar menu makanan dan minuman yang bisa disantap. Mereka begitu sigap saat kami memesan makanan. Saat saya menyelisik lebih lanjut. Tempat ini seolah terorganisir dengan baik. Apalagi seperti tetap dalam pengawasan manajer.
Daftar Menu Makanan Mie Ayam Jamur H. Mahmud
Saya masih bingung sejujurnya hendak memilih menu yang mana. Ketika itu hal yang terlintas di benak saya adalah jamur. Ketika saya mengatakan kata-kata tersebut. Pelayan langsung menunjukkan saya Mie Ayam Jamur Spesial. Sedangkan adik saya yang katanya sedang tidak terlalu lapar. Saya pilihkan Mie Ayam biasa. Barangkali bisa sesuai dengan porsi perutnya. Sedangkan untuk minumnya, saya hanya memilih air putih saja. Ya, begitulah, saya lebih suka air putih untuk minum saat sedang makan.
Nyobain Kuliner Melegenda Mie Ayam Jamur Haji Mahmud
Pada bagian meja sudah ada penomoran. Setelah pesanan dicatat, daftar menu diambil kembali kemudian meja kami diberikan sebuah kertas pemesanan lengkap dengan siapa pelayan yang akan membawakan makanan.

Seiring berjalannya waktu pengunjung mulai penuh. Kami menunggu tidak terlalu lama di sana. Ada sekitar sepuluh menit. Ya, setidaknya perut yang keroncongan tidak begitu berdemo. Pada saat itu saya gunakan untuk mencari tahu lebih lanjut tentang Mie Ayam Jamur H. Mahmud ini mulai dari website Mie Ayam Mahmud, youtube, hingga Instagramnya. Wuah, ternyata Mie Ayam Jamur H.Mahmud ini sudah 31 tahun berdiri. Pantas saja, perjalanan dan pengalaman yang panjang patut membuat kuliner ini begitu berkualitas. 
Perjalanan Kuliner Mie Ayam Jamur Haji Mahmud yang Melegenda

Ketika saya melihat makanan tersebut benar-benar sudah dihidangkan di depan saya. Rasanya benar-benar tidak sabar. Penampilan sungguh menggugah selera. Ketika melihat kripik bawang renyah. Pada kuah mie ayam tersebut dipisah supaya yang menikmati bisa menyesuaikan takaran yang diinginkan. Saat saya mencicipi kuah tersebut. Hm, benar-benar enak di lidah. Pokoknya mak nyus deh. Bahan makanan yang digunakan sangat berkualitas. Rasanya benar-benar melegenda. 

Kuliner ini benar-benar cocok banget sebagai rekomendasi untuk kalian yang berkunjung ke kota Medan. Nuansanya seperti di restoran. Pelayanan juga sangat baik. Jadi ingin langganan deh di sana. Hm, benar-benar nikmat sekali dan ingin sering makan di sana. 

Selain itu tempat ini juga sering mengadakan promo dan kegiatan amal lainnya. Apalagi saat pagi dan hari jumat. Sudah tidak diragukan lagi. Kuliner ini sudah pasti halal. Oh, iya untuk memperingati anniversary yang ke-31 tahun. Mie Ayam Mahmud mengadakan kegiatan lomba menarik. Mulai dari lomba foto, video, sampai blog. Kebetulan ini ranah blog. Maka saya sharing poster tersebut. 
@HajiMahmud.id
@HajiMahmud.Jababeka
Selamat Anniversary yang ke 31 tahun. Semoga semakin sukses dan terus berjaya. Tetap mempertahankan pelayanan baik dan semakin meningkatkan bisnis kuliner ini hingga go Internasional.

Rasanya sungguh puas dan pas di perut saya setelah menyantap makanan tersebut. Adik saya juga begitu, ia juga merasa senang bisa menikmati kuliner yang melegenda ini. Oh, iya. Kalau untuk harganya masih bisa dijangkau dan sesuai dengan kualitas. Kali ini itu saja yang bisa saya sampaikan tentang kesan kulineran Mie Ayam Jamur H.Mahmud. Sampai jumpa di konten selanjutnya.

Salam Rindu
Harumpuspita




Pengalaman Membuat Aplikasi Android Pemula (Part 1)

diaryharumpuspita.com

Kalau kemarin saya masih mengatakan seru-serunya ngoding bersama dicoding. Kali ini saya ingin mengulas sedikit tentang apa yang saya rasakan ketika belajar pada kelas Menengahnya.

Ternyata kejayaan senangnya berupa langkah awal dalam memahami bahasa Java itu hanya sebentar saja. Selebihnya, ya saya harus merasakan apa yang mereka katakan. Susah tidur karena dibayang-bayangi kode yang membuat saya penasaran. Bahkan kadang sampai lupa tidur dan mandi. #plak. Alhasil, mata panda dan menjadi sipit saking serunya. Hal yang lebih parahnya jika sudah demam datang namun saya tak ingin melewatkan waktu untuk tidak berpikir. Yah, jadi enggak sembuh-sembuh deh. Hoho... untungnya saya masih memiliki kesibukan lain yang membuat saya harus menjedanya dan menyegarkan otak kembali.

Mungkin inilah makna sebenarnya dari ilmu. Mahal dan tidak mudah orang dapat menguasainya. Hanya orang-orang yang tekun dan berada pada garis pertahanan yang mampu melewatinya. Begitupun dengan saya yang dengan mudahnya menulis sekarang ini. Mungkin bagi orang lain mudah saja. Tetapi jika dilalui tak semudah dan selancar ide di awal. Maka orang-orang yang seperti itu memang patut dibayar mahal ketika sudah mahir.

Kali ini saya bisa menulis sebebasnya. Ketika sudah jenuh dan merasa stress. Maka menulis adalah cara saya untuk menurunkan tingkat stress tersebut. Saling berbagi pengalaman bahkan motivasi. Mungkin ada yang bilang. Kok malah nulis sih? Jalan-jalan, nonton, atau lihat pemandangan gitu. Itu sudah saya coba. Hanya saja hati tetap merasa tidak nyaman dan tulisan ini adalah pengobatnya.

Sebenarnya, banyak sih aplikasi yang bisa membuat aplikasi android. Hanya saja yang baru saya pelajari adalah Android Studio dan Adobe Flash. Nah, kalau Android Studio ini kan memang tuntutan dari dicoding untuk menjadi Android Expert. Aplikasi ini memang sangat cocok untuk keperluan bisnis. Seperti pembuatan aplikasi gojek, traveloka, dan lain-lain deh. Saking penasarannya saya ingin mencari literaturnya di perpustakaan daerah. Eh, pas sampai di sana. Tidak ada yang membahas tentang Android Studio yang versi terbarunya. Auto terinspirasi buat buku deh saya. #plak.

Sedangkan Adobe Flash ini ringan dan cocok digunakan sebagai tempat untuk membuat aplikasi game. Saya mempelajari ini bersebab tuntutan skripsi. Namun pembahasan tentang ini akan saya bahas di lain konten.

Gambar 1 . Android Studio
Gambar 1 merupakan penampakan aplikasi saat loading. Ya, membutuhkan beberapa menit untuk membukanya. Aplikasi ini lumayan berat dipakai dan memerlukan minimal RAM 4 GB. Namun disarankan RAM 8 GB. Begitulah ya kan. Pakai dulu seadanya. Ketika saya memakainya sering juga terbengkalai ketika aplikasi ini banyak sekali memakai memori. Bahkan kuota yang baru saya beli sebanyak 15 GB kemarin kini tinggal 2 GB. Langsung deh galau entah gimana. Harus sabar-sabar dan banyak bersabar.
Gambar 2. Tampilan Awal Android Studio
Gambar 2 merupakan tampilan awal Android Studio setelah loading. Pada bagian sebelah kiri itu adalah projek yang pernah saya buat. Biasanya berwana putih semua. Hanya saja karena memori internal terlalu penuh. Jadi, terpaksa projek tersebut saya pindahkan ke memori eksternal. Setelah dibuka malah tidak bisa lagi. Yah, auto kembalikan ke tempatnya semula deh. Setelah dikembalikan tidak juga bisa dibuka lagi projeknya. #hiks.

Oh, iya aslinya itu berwarna putih. Pada postingan sebelumnya kak Nurfaize pernah berbagi ilmu nih. Ternyata jika kita melihat kertas yang berwarna putih cerah akan membuat mata lebih mudah lelah daripada yang hitam. Sebab warna putih itu kan memancarkan spektrumnya. Ketika saya coba, ternyata memang benar. Koding ini kan membutuhkan banyak waktu untuk mempelajarinya. Setelah penglihatan saya dari laptop ke luar. Malah menjadi kabur dan tidak jelas. Tetapi ketika saya mencoba dengan tampilan warna hitam. Aman-aman saja. Penglihatan tidak terganggu sama sekali. Justru melihat berjam-jam tidak masalah.

Keuntungannya banyak sebenarnya. Aplikasi ini didukung oleh bahasa Java, Kotlin, C++, dan XML. Saya sendiri belajar bahasa Java. Maka untuk memudahkannya adalah dengan menginstal dulu aplikasi Java. Maka pantas saja disarankan RAMnya 8 GB. Pada Java ini serunya aplikasi tersebut akan otomatis memberitahu kesalahan kode apabila tidak berjalan. 
Gambar 3. Ikon Java
Kali ini saya hanya bisa menampilkan ikon javanya saja. Entah kenapa bersebab memori penuh itu. Javanya tidak bisa dibuka. Maka dari situ pula saya belajar bahwa ketika memori penuh. Maka sistem dengan sendirinya akan merusak file yang lain agar aplikasi tersebut bisa berjalan. Jadi, kalau kalian menemukan kondisi memori sudah penuh. Jangan dibiarkan begitu saja. Segeralah selamatkan datanya. Namun ketika data-data yang kita miliki tersimpan oleh google drive. Maka masih ada kemungkinan data aman-aman saja. Ini saja yang bisa saya bagi kali ini. 

Saya ingin melambaikan tangan dan istirahat sejenak dan menjernihkan otak dengan hal yang lain dulu. Apalagi saya sudah berada pada status drop out
Gambar 4. Pemberitahuan Terkini dari tim Dicoding

Hm, kode keras itu untuk beranjak dan segera membuat aplikasi untuk skripsian. #plak.
Saya akhiri dengan Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam Rindu
Harumpuspita 



Serunya Belajar Ngoding Bersama Dicoding

Assalamualaikum ...
Hai semuanya …
Apa kabar? Semoga baik-baik saja dan dalam keadaan sehat wal afiat ya.

Saya kembali lagi nih. Hehe, akhir-akhir ini malah semakin rajin menulis beriringan dengan rajin belajar. Alhamdulillah ya kan, daripada rajin bermain. Semoga bisa memanfaatkan waktu dengan baik. Ya, walaupun sebentar lagi akan liburan akhir tahun. Bagi saya, liburan itu tetap belajar. Belajar bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan. 

Kali ini saya mencoba belajar pemrograman kembali bersama dicoding. Jika memulai pemrograman saat itu membuat saya frustasi bersebab semesta tak mendukung. Kali ini saya mencoba lagi dengan syarat semesta juga mendukung. Ternyata belajar pemrograman itu enggak mudah untuk orang-orang yang mudah menyerah. Apalagi saya yang merupakan orang awam yang enggak tahu apa-apa. Oke, saya akan menguraikan apa sih yang membuat saya betah selama belajar di dicoding. By the way, saya menulis ini di sela-sela lagi belajar. Hehe…. Kebetulan laptop yang saya gunakan bisa multitasking. Jadi, bisa disambi saat sedang download. Kalau sedang download kan enggak boleh ada aktivitas apapun di aplikasi yang sedang saya pelajari. Sistemnya menyuruh saya untuk menunggu sampai selesai.

Berikut adalah halaman utama ketika sudah login di sana. Ketika melihatnya pertama sekali saya merasa tertarik walaupun belum mengerti. Ada Academy sebagai tempat pembelajaran. Nah, di sana pula ada banyak kelas yang bisa kita ikuti. Mulai dari kelas dasar hingga kelas ahlinya. Biasanya kelas dasar bisa diakses gratis. Sedangkan kelas menengah hingga kelas ahlinya memakai token alias berbayar. Masalah harganya lumayan mahal sebenarnya untuk orang yang tidak punya uang. Termasuk juga saya. Lagipula, token tersebut memiliki masa. Jadi, kalau lewat tanggalnya tidak bisa diakses lagi. Tapi eits, tenang dulu. Mereka biasanya sering promosi dengan diskon potongan harga. Namun, jika kalian beruntung dengan selalu mengikuti informasi dicoding. Bisa belajar gratis kok dengan beasiswa seperti saya. Hehe …
Tampilan Awal Dicoding setelah login

Selain itu, pada setiap kelas berdasarkan topik kita bisa diskusi bersama. Apa saja yang tidak dimengerti dan para mentor yang ada di sana atau mungkin teman-teman kita sendiri akan memberikan solusinya .

Challenge merupakan sebuah tantangan dari dicoding sendiri setelah kita mempelajari apa-apa saja yang berada di kelas akademi. Selain itu, mereka juga memberikan sebuah penghargaan bagi kita yang bisa menyelesaikan challenge tersebut berupa poin yang bisa ditukarkan untuk hadiah yang ditawarkan mereka apabila berhasil mengumpulkan poin hingga belajar kelas gratis. Reward atau hadiah yang ditawarkan menarik sekali. Mulai dari tas dicoding, gawai, hingga laptop. Hhm, menggiurkan sekali dan membuat pacuan semangat lebih kuat.

Event merupakan sebuah acara yang mereka sediakan di berbagai kota. Saat ini yang menjadi pusat acara mereka kalau tidak di pulau Jawa pasti di pulau Bali. Selain itu, beberapa even yang diadakan ada poinnya juga. Jadi, kita memang harus jeli untuk membaca informasi. Menarik sekali bukan, selain belajarnya secara daring. Rutin juga diadakan pertemuan secara langsung. Nah, dari sanalah kita bisa saling mengenali siapa-siapa saja yang menekuni programmer ini. Ya, kalau bisa dibilang menambah relasi. Tapi sayangnya, di Medan sendiri belum ada. Jadi saya hanya bisa gigit jari doang melihatnya. Semoga saja ke depannya bisa diadakan di Medan ya kan. Auto ikutan deh.

Job  merupakan sebuah pekerjaan yang diadakan oleh beberapa perusahaan. Nah, perusahaan inilah yang nantinya akan bekerjasama bersama dicoding. Kemudian menawarkan kita pekerjaan apa saja yang dikerjakan. Ibaratnya bisa berkarir di sana. Gambar berikut ini merupakan contoh pekerjaan yang sedang mereka tawarkan. Kebetulan sekali lagi ada lowongan. Menarik sekali ya kan. Sayangnya lagi, saya masih belajar dan belum mahir belajar pemrograman.
Menu Job di Dicoding


Developer merupakan pengembang. Orang-orang yang bertugas untuk merancang sebuah sistem aplikasi. Ternyata developer ini berbeda dengan programmer. Developer itu lebih mengarah pada keperluan bisnis dan programmer sendiri berfokus pada kode. Sedangkan Untuk informasi lebih lanjut tentang perbedaan keduanya. Kalian bisa mengunjungi website Indoworx.

Gambar di bawah ini merupakan isi dari menu developer. Wuah, menarik sekali bukan. Ibaratnya kita bisa termotivasi setiap hari jika ada yang seperti ini. Bahkan harapan atau wishlist untuk hadiah kita juga ada lo. Selain itu, mereka juga memberikan tips untuk tetap sehat walaupun lagi seru-serunya belajar.
Menu Developer di Dicoding

Nah, mulai dari menu-menu  yang ditawarkan saja sudah sangat menarik. Lalu bagaimana dengan pengalaman saya selama mengikutinya. Seru sekali, apalagi mereka begitu baik dengan mengingatkan saya di e-mail jika saya sibuk. Ibaratnya, mereka mengirimkan saya surat cinta sebagai bentuk kepedulian dalam pembelajaran. Mereka akan memberitahu deadline kelas belajar saya tinggal berapa hari lagi. Bahkan CEO-nya sendiri juga turut mengirimkan saya pesan.

Sebenarnya saya ingin menguraikan lebih lanjut. Namun saya akan membahasnya di konten selanjutnya. Oke, itu saja yang bisa sampaikan. Saya akhiri dengan Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salam Rindu

Harumpuspita