Era
perkembangan yang super cepat dan banyaknya data secara online membuat orang-orang tidak perlu repot lagi dalam menampilkan
fortofolio atau berkas-berkas menumpuk di dalam map ketika ada klien datang.
Sekarang zamannya apa-apa mudah, serba
digital, dan pokoknya cepatlah. Saya sudah merasakan perkembangan pesat era
digital semenjak menjadi mahasiswa. Bahkan kalau malas riset sedikit saja,
sudah keduluanan orang lain.
Apakah Aset Digital itu Penting?
Semenjak
memutuskan menjadi seorang Freelancer
atau Blogger seperti sekarang ini.
Rekam jejak digital berupa tulisan menjadi hal yang terpenting supaya bisa
dibaca atau seenggaknya dilihat mereka pun jadilah. Maka aset digital bagi
seorang freelancer itu sangat
penting. Selain itu, bagi seorang guru atau praktisi juga penting. Apalagi
selama pandemi yang mengharuskan apa-apa serba online.
1.
Website
Orang-orang
kalau memandang misalnya Fulanah mempunyai website tersendiri. Mereka
kebanyakan beranggapan bahwa, “wuah dia hebat ya. Keren.” Kesannya ada rasa
terpesona. Selain itu, fitur dari adanya website
memang lebih lengkap dari aset digital apa pun. Pokoknya sang pemilik bebas
dalam menyajikan fortofolionya seperti apa.
Maka
mempelajari cara kerja website pun mulai gencar ada di mana-mana. Mulai dari
pemilihan awal hingga pengoperasiannya. Membangun aset digital Profesional ini
sama dengan membangun rumah, yaitu dengan menentukan awalnya bagaimana.
Pemilihan nama website-nya apa supaya mudah dikenali orang lain dan mudah
ditemukan.
Mari
kita telusuri dari nama yang digunakan atau istilah alamat rumah maunya di
mana. Nah, kalau di dunia maya disebuat sebagai domain atau alamat website.
a.
Domain
Kalau di dunia nyata penulisan alamat lengkap
itu harus lengkap mulai dari nama jalan, gang, hingga kode pos. Maka di dunia
maya pemilihan domain itu disarankan memilih nama yang mudah diingat sama orang
dan biasanya memang tidak panjang-panjang. Yah, sebelas dua belas dengan
istilah memanggil nama. Selain itu juga menggambarkan kita itu siapa. Misalnya
Fulanah merupakan seorang programmer dan rencananya ingin menampilkan
fortofolio di sana atau membagikan ilmunya juga bisa. Saran yang cocok ya ‘fulanahtech.com’.
Nah .com itulah yang disebut sebagai domainnya si Fulanah. Sedangkan www.fulanahtech.com ini merupakan alamat
websitenya. Begitulah kira-kira saran dalam pemilihan domain. Domain pun juga
tidak melulu harus .com, bisa .id, my.id, dan lain-lain. Namun biasanya jika
hanya .com saja tandanya sifat dari website itu universal alias mendunia.
Setelah
ketemu nama yang ingin nantinya menjadi alamat website kita. Langkah
selanjutnya adalah dengan hosting, yaitu penentuan mau seberapa besar rumah
yang kita miliki.
b.
Hosting
Kebutuhan hosting pun juga tergantung kitanya
ingin seperti apa. Mau rumah besar dengan halaman luas, atau tidak terlalu besar
seperti rumah perkomlekkan juga bisa. Nah, kalau yang ini pun juga tergantung
dengan penyediaan berapa biaya yang kita miliki. Kalau ingin yang luas tentunya
harganya juga lumayan menguras kantong. Itu pun juga disesuaikan dengan
kebutuhan kitanya seperti apa. Kalau untuk bisnis, tentu membutuhkan ruang yang
besar. Namun kalau yang untuk membangun aset digital, hosting ukuran standar
pun juga bisa. Nanti kalau seandainya merasa websitenya lemot dengan kebanyakan
aset yang kita miliki bisa di kemudian hari bisa ditambah dan tinggal bilang
saja sama providernya atau si penyedia hosting. Teman-teman pun bisa mampir ke
Sahabat Hosting untuk mendapatkan Hosting Murah yang masih bisa terjangkau oleh
kantong.
2.
Media Sosial
Selain website yang bisa disesuaikan dengan
maunya hati bagaimana. Media sosial seperti Instagram, twitter, dll saat ini
bisa menjadi aset digital berupa jejak perjalanan. Entah itu datang ke suatu
acara atau promosi tentang tulisan apa yang kita buat. Bahkan membagikan tips dan
trik juga bisa. Bagi seorang freelancer ini
menambah branding atau citra baginya. Ibaratnya dengan adanya media sosial
membuat orang untuk tertarik diri kita tanpa perlu capek menyodori aset digital
yang kita punya. Kan enak ya, tiba-tiba klien datang nge-DM memberikan projek.
Kalau cocok tinggal angkut.
Membangun Aset Digital Professional ini juga
tidak terlepas dari dirinya kita seperti apa. Seenggaknya sudah ada nilai
tambah bagi kita dalam memungkinkan mendapatkan penghasilan dengan dibayar
lumayan. Tingkah laku kita sebagai seseorang yang Profesional itu pun juga
dijaga. Jadi, membangun aset digital profesional siapa takut?
Sampe sekarang kakak masih belum memutuskan punya hosting. Nyewa sama Google aja ah dulu.. takut juga kalau beli hosting gak maksimal menggunakannya
ReplyDeleteNah, ini nih jadi teringat deh apa yang dibilang sama founder blogsum. Bukan mahal atau murahnya karena ngehosting, tapi ya tulisannya. Heheh, enggak apa-apa cuma bayar domain, yang penting rajin nulis Hihi ...
DeleteSudah seperti satu paket aja ya blog, domain, hosting sama medsos, biasanya para business owner yang butuh promosi mintanya bundling antara blog dengan medsos utk share artikel. Tfs,,
ReplyDeleteMakanya, pantas dibayar mahal ya kan Bunda.
DeleteBagian dr branding juga ya. Punya blog, akun medsos dan lainnya harusnya saling berkaitan. Sebagai blogger aja saya blm tau banyak, jd harus upgrade skill trus nih
ReplyDeleteOup, galih terus. Segan sama suhu. Hihi ...
Deleteaset digital ini bsa ngebantu nambah2 uang belik susu dan diapers anakloh kak. masyaAllah. hehehhe
ReplyDeleteMasyaa Allah manta banget, udah bisa dijadikan profesi yang menjanjikan pastinya.
DeleteNah benar kak sekarang aset digital itu sangat penting, kalau website udah mulai tertinggal sih udah harus move ke aplikasi. But, masih banyak yang gak paham memanfaatkan website.
ReplyDeleteKalau di saya lebih asyik main di website lagi sih. Aplikasi aja bisa masuk ke website. Sederhana, tapi bermakna. Weseh, perlu kita buat kelas blog/website? #plak
DeleteSebenarnya ini bisa jadi aset yang menguntungkan ya Henny.
ReplyDeleteApalagi kalo memang betul-betul mau menjadi profesional.
.
Apalah daya diriku belum berani merambah ke skup ini
Insyaa Allah kita pasti bisa sama-sama menjadi professional. Saling tarik menarik kita. Pada fase down, semangatin lagi. Modal percaya diri aja. Hihi ...
DeleteTerima Kasih banyak ya kak🙏🏻👍🏻, Masih banyak yang aku belum paham tentang hosting dan domain ini. Masih coba-coba mau belajar caranya. Saya Seringnya gunakan aplikasi dan medsos aja kak.
ReplyDeleteKalau boleh tau selama ini pakai aplikasi apa?
DeleteBenar, di zaman digital dimana kita connecting globally, tanpa sekat, kita perlu membangun aset digital.
ReplyDeleteTapi, aku baru punya domain, hosting masih pakai Google. hi hi. Soalnya masih perhitungan, kalau hosting kudu profesional dan rajin update, nah ini klo ada waktu aja. Sementara waktu pake domain aja deh.
Kalau kakak nulis aja dulu, nah yang beginian nyusul. Aset digital professionalnya bakalan terbentuk dengan seiring berjalannnya waktu. Hal yang terpenting jangan mundur. Apalagi hanya karena sebuah perasaan. #plak.
DeleteMaintainnya susah juga tapinya. Harus meningkatkan ghirah berdunia digital heheh.. gak bisa ngasal
ReplyDeleteBener sekali ni henni, zaman now bekerja tanpa aset digital terasa ada yg kurang ya, alhamdulillah sebagai blogger kita telah dibekali pengetahuan akan pentingnya aset digital ini ya kan :)
ReplyDeletengiklan tulisan kita di blog juga bisa lewat medsos ya kan...
ReplyDeletelumayan terbantu.
blom masuk ke bw list, dah terdekteksi beberapa orang yang berkunjung ke blog kita pas udah di share ke medsos
selain punya aset digital, merawatnya juga perlu ya kan kk, aku juga nyicil bangun aset digital untuk anak-anak nih kak ^^
ReplyDelete