![]() |
Gambar 1. Gaya Hidup Bersih, Sehat, dan Lestari Bersama Yuri Indonesia |
Salah satu impian yang paling diimpikan bagi saya adalah bisa hidup bersih dan rapi. Dua itu saja, kalau sudah dipraktekkan dalam hidup. Oh, apakah ini yang dinamakan baiti Jannati? Rumahku serasa surgaku. Bagi saya fondasinya itu dulu. Yah, walaupun dalam praktiknya saya selalu remedial mulu. Nggak apa-apa, besok-besok mah harus dicoba kembali. Adanya campain tentang gaya hidup bersih bersama dengan Yuri Indonesia ini membuat saya semakin bersemangat untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi. Yah, namanya juga belajar, harus belajar setiap hari. Walaupun faktanya juga remedial terus bersebab yang paling sulit adalah melawan kemalasan dalam diri sendiri.
Kenapa sih Kita Harus Hidup Bersih?
Kita harus hidup bersih untuk mencegah berbagai penyakit yang datang. Meskipun penyakit itu terkadang tidak bisa dielakkan. Namun hidup bersih tentu menjadi sebuah perjuangan bahwa sehat juga harus diperjuangkan. Jika hidup tidak bersih, maka bakteri akan berdatangan dan bahkan hewan-hewan parasit bisa saja tumbuh di dalam tubuh kita. Ada sebuah kasus heboh yang baru-baru ini Raya, seorang balita yang berisa 4 tahun meninggal dunia setelah mengalami infeksi karena tubuhnya dipenuhi cacing gelang. Raya meninggal dunia pada 22 Juli 2025. Umumnya cacing gelang (Ascaris lumbricodes) hidup di tanah. Infeksi bisa terjadi ketika telur cacing tertelan, baik melalui makanan, minuman, maupun tangan yang kotor.
![]() |
Gambar 2. Data Cacingan di Dunia |
Menurut CNBC Indonesia, data cacingan di dunia yang didasarkan pada data Global Burden of Desease (GBD) pada tahun 2021 menunjukkan bahwa 24% populasi dunia atau lebih dari 1,5 miliar orang terinfeksi cacingan, terutama di daerah tropis dan subtropis. Cacingan ini seringkali menimpa anak-anak. Diketahui 267 juta anak usia prasekolah dan 700 juta anak usia sekolah berada di wilayah rawan. Selain mencegahnya dengan cara meminum obat cacing setiap enam bulan sekali. Kita juga harus mencegahnya dengan menjaga kebersihan lingkungan.
Gaya Hidup Bersih dimulai sejak dini
Pekara gaya hidup, memang tidak bisa dibentuk sehari dua
hari, tetapi berhari-hari hingga membentuk sebuah karakter dalam diri kalau
kita ini tuh tipenya memang pembersih poll. Kalau saya ketemu orang yang rajin,
bawaannya pasti kagum mulu dan kalau di rumah ya ikut-ikutan. Sehingga, lingkaran
orang-orang yang sangat memperhatikan kebersihan itu rasanya menyenangkan
sekali. Apalagi bisa membagikan tips bagaimana bisa bersih setiap waktu.
Meskipun memang pada praktiknya kita memang tidak bisa berpacu pada inspirasi belaka. Sebab kekuatan inspirasi nggak selamanya bisa tetap konsisten. Melainkan sebenarnya bagaimana diri tegas saat menciptakan kebersihan itu sendiri. Bagi yang memang terbiasa hidup bersih ya pekara ini aman-aman aja untuk dijalankan. Bagi yang tak terbiasa ini, gaya hidup berantakan dan rasa malas berkepanjangan. Rasanya sudah pasti jumpalitan bagaimana mewujudkannya.
Gaya hidup bersih memang enggak bisa diperjuangkan sendirian, tetapi juga harus bersama. Kalau sendirian yang ada malahan diri sendiri yang kelelahan. Alih-alih kelelahan, ujungnya menjadi stress dan hasilnya malah jatuh sakit. Alangkah lebih baiknya gaya hidup bersih memang harus dikomunikasikan dan disepakati bagaimana menjaganya. Kalau role modelnya memang bersih kian, biasanya yang lainnya bakalan mengikuti.
![]() |
Gambar 3. Gaya Hidup Bersih dimulai Sejak Dini |
Membentuk kebiasaan sehat juga tidak dibentuk sehari dua hari. Layaknya sebuah kebiasaan, kita harus tahu dulu nih apa saja sih yang membuat hidup kita bisa menjadi lebih sehat. Nah, Kemenkes RI telah memberikan sebuah arahan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Apalagi kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya kasus Covid 19, di mana mengharuskan setiap orang menjaga jarak satu sama lain. Salah satu gerakan yang digalakkan selain penggunaan masker adalah mencuci tangan dengan air mengalir. Namun ternyata GERMAS ini sudah ada sebelum Covid loh Sobi.
Gaya Hidup Sehat dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
![]() |
Gambar 3. 7 Langkah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat |
Dampak Positif Hidup Bersih dan Sehat
![]() |
Gambar 4. Dampak positif hidup bersih dan sehat |
1. Terhindar dari penyakit
![]() |
Gambar 5. HR Bukhari 5933 |
2. Meningkatnya Produktivitas
![]() |
Gambar 6. Meningkatnya Produktivitas |
3. Meningkatkan Kesehatan lingkungan
Faktanya, ketika seseorang terbiasa dengan lingkungan yang bersih. Otomatis lingkungannya juga akan mengikuti. Hidup berdampingan dengan orang yang peduli terhadap lingkungan rasanya sejuk dipandang dan nyaman berdekatan dengannya. Secara tak langsung meningkatkan kesehatan lingkungan sama halnya dengan menyejahterakan manusia. Lingkungan air yang jernih, udara yang bersih, dan ekosistem alam seimbang adalah sebuah kehidupan paling diinginkan banyak orang.
4. Meningkatkan Tumbuh Kembang Anak
Selain faktor keturunan yang mempengaruhi tumbuh kembang anak. Lingkungan luar sangat mempengaruhi perkembangan anak dalam bertumbuh dan berkembang. Anak-anak pada umumnya merupakan peniru paling handal. Kebiasan hidup bersih dan sehat tentunya akan menjadi kebiasaan berkelanjutan di masa depan. Anak-anak yang mengalami masa bahagia dalam hidupnya, biasanya mampu bercerita tanpa diminta dan mampu diajak kerjasama dalam menjaga lingkungan.
5. Meningkatkan Kepercayaan Diri
![]() |
Gambar 9. Meningkatkan Kepercayaan Diri |
6. Hemat Biaya Kesehatan
![]() |
Gambar 10. Hemat Biaya Kesehatan |
Selain Kebersihan, Hal Apa Saja yang Menjadi Impian Diary Harumpuspita?
Saya percaya bahwa hidup memang bukan sehari dua hari.
Kehidupan yang tidak pasti bagaimana kedepannya membuat saya belajar satu hal
dalam hidup, yaitu berkebun. Berkebun adalah langkah kecil dari rumah untuk
kita dalam menyeimbangkan alam. Yah, walaupun belajar berkebun ini bukanlah
sehari dua hari, tetapi juga dibutuhkan waktu dan pengalaman yang lama.
Kadang suka riweh aja gitu dengan pendapat orang lain.
Ngapain juga capek-capek di kebun. Toh di pasar juga ada atau palingan hasilnya
juga enggak seberapa. Pikiran-pikiran yang seperti itu acapkali membuat diri
malas untuk melangkah ke depan. Padahal ketika kita mengulik lebih luas lagi.
Betapa manfaat berkebun sangat berdampak bagi kehidupan. Walaupun begitu, saya
tidak terlalu harus menurut pendapat orang lain. Melainkan anjuran sabda nabi
Muhammad Saw. “Jika terjadi hari kiamat,
sementara di tangan salah seorang dari kalian ada sebuah tunas, maka jika ia
mampu sebelum terjadi hari kiamat untuk menanamnya maka tanamlah.” (HR.
Bukhari&Ahmad)
![]() |
Gambar 11. HR Bukhari & Ahmad Tentang Lingkungan |
Hand Soap Yuri Menemani Setiap Kegiatan
Sejak masa Covid 19, sejak itu pula masyarakat digalakkan
dengan sabun pencuci tangan khusus. Sabun pencuci tangan tersebut tentulah
memiliki tekstur yang lembut sehingga nyaman di kulit. Sabun pencuci tangan
tersebut dijual dengan tempatnya. Hand Soap dari Yuri Indonesia menjadi solusi
nih. Tidak hanya sepaketan degan tempatnya, tetapi juga menyediakan refill atau
yang disebut sebagai isi ulang.
![]() |
Gambar 12. Handshop Yuri Indonesia |
Hand Soap dari Yuri Indonesia dibuat dengan bahan alami tanpa paraben. Sehingga kita tidak perlu khawatir dengan kulit kita akan menjadi iritasi di kemudian hari.
Hand Soap dari Yuri Indonesia tersedia wewangian berupa
apel, jeruk, anggur, lemon, dan stroberi. Adanya pencuci tangan ini membuat
saya enggak perlu khawatir terhadap diri mau sebagaimanapun eksperimenya di
kebun.
Berkebun Termasuk Salah Satu Langkah Melestarikan Bumi
![]() |
Gambar 13. Manfaat Berkebun |
1. Sebagai sarana healing
Bagi penikmat berkebun. Berkebun merupakan
sebuah cara bagaimana diri bisa bertumbuh. Bagaimana ia bisa melihat tumbuh
kembang dari tanaman yang telah dirawat. Berkebun bukan hanya soal menanam
benih kemudian panen, tapi juga bagaimana kita memupuk kesabaran dalam merawat.
Meskipun tanpa perawatan kita juga tetap bisa memanen. Namun akan berbeda
hasilnya jika kita memperlakukannya dengan memperhatikan nutrisi yang penuh
untuk tanaman.
2. Memperindah eksterior rumah
Berkebun adalah sebuah seni dalam
memperindah pekarangan. Berkebun di era modern saat ini bukan hanya bertempat
di tanah belaka. Melainkan di beberapa bagian tempat yang bahkan tak
terpikirkan. Misalnya di dinding rumah dengan menggunakan pot gantung. Sehingga
tampak kebun menjadi lebih hidup. Semua tergantung dengan bagaimana kita bisa
berkreasi. Apalagi berkebun juga tidak harus menggunakan tanah, bisa juga
dengan media lain seperti hidroponik.
3. Turut Melestarikan Alam
Saat kita berkebun. Tanaman akan
menghasilkan oksigen yang lebih banyak. Sehingga udara menjadi lebih segar. Itu
berarti kita juga menjaga suhu Bumi supaya tetap terjaga. Selain segar,
ternyata tumbuhan juga bertasbih. Seperti yang disampaikan dalam surah Al-Isra
ayat 44, “Langit yang tujuh, Bumi, dan semua
yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatu pun melaikan
bertasbih dengan memuji-Nya. ….” Sehingga kegiatan berkebun ini terasa
sebagai ibadah.
4. Makanan sehat dari sumbernya
Saat kita berkebun, saat itulah kita mengetahui apa saja perlakuan pada tanaman kita. Biasanya untuk berkebun kecil-kecilan menggunakan pupuk alami dari sisa makanan ataupun olahan sampah rumah tangga. Sehingga sayuran menjadi lebih segar dan sehat untuk dikonsumsi.
Akhirnya setelah penantian begitu panjang, saya pun amat bahagia bisa memanen bawang untuk pertama kali. Tuntas sudah rasa penasaran dengan bagaimana bawang merah bisa tumbuh hingga dipanen.
Sumber
Germas-Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, https://ayosehat.kemkes.go.id/germas, diakses 15 September 2025
Mae.2025.Silent Killer: 1,5 Miliar Warga Dunia Terinfeksi Cacingan, Gimana RI?https://www.cnbcindonesia.com/research/20250820131301-128-659690/silent-killer-15-miliar-warga-dunia-terinfeksi-cacingan-gimana-ri, diakses 13 September 202
Tim detik Jabar.2025.Kronologi dan Fakta Kisah Pilu Raya serta Cacing ditubuhnya, https://www.detik.com/jabar/berita/d-8076650/kronologi-dan-fakta-kisah-pilu-raya-serta-cacing-di-tubuhnya, diakses 13 September 2025
Support By:
Canva dan Meta.AI