Showing posts with label film Indonesia. Show all posts
Showing posts with label film Indonesia. Show all posts

Review Film Kang Solah x Nenek Gayung (Kisah Horor Komedi Penuh Makna)

Review Film Kang Solah x Nenek Gayung (Kisah Horor Komedi Penuh Makna)
Gambar 1. Poster Kang Solah X Nenek Gayung

Malam sabtu, adik saya asyik ngerecokin. "Kak, nonton yuk!" Begitulah ungkapannya saking ngebetnya ingin nonton di bioskop. Demi pengalaman nonton yang premium. Setelah sekian lama enggak nonton, akhirnya saya mengiyakan dan dia justru nggak sabaran segera booking tempat nonton yang akan kami datangi malam itu. Sebal, dia menelpon ketika saya hendak mengirimkan sebuah momen foto paling langka sedunia. Alhasil saya kehilangan momen foto yang enggak bisa diulang kembali. Yah, sudahlah ....

Sinopsis Kocak Kang Solah

Siapa yang tak jantungan coba ketika ada mode jump scare diperlihatkan dalam sebuah opening? Belum juga apa-apa. Eh, malahan sudah dikagetkan saja dengan kisah mistis di mana seorang perempuan di tepi sungai bertapa seperti praktik dukun menemukan mayat. Ia membawanya ke rumah untuk memandikannya. Tak lama kemudian warga datang dan memergokinya kemudian membunuhnya di tempat itu juga beramai-ramai. Hingga arwahnya menjadi nenek gayung. 

Cerita lainnya pun dimulai ketika Kang Solah diantar teman-temannya balik ke kampung malam-malam. Eh, si Kang Solah sedang bermimpi indah ketika warga kampung pada mengantar kepergiannya dalam melaksanakan tugas sebagai tentara. Dalam mimpinya ia bertemu dengan gadis-gadis cantik hingga akhirnya bertemu dengan pujaan hatinya si Dara. Ketika bangun. Eh, si teman-temannya malah mengerjai dirinya. 

 Tentunya ada si Indro sebagai Supra yang menjadi prajurit paling tua dan kelucuan Tora Sudiro sebagai Jaka. Sementara si paling kecil Indra Jegel sebagai Fajrul membuat cerita ini semakin terlihat kocak. Sebuah kombinasi yang benar-benar cakep. Yah total ada 4 orang di dalam perahu termasuk sang pengemudi perahu ketika Kang Solah sudah masuk ke dalam perkampungannya. Padahal di kisah sebelumnya Kang Mak (Vino Bastian) kisah horor yang terinspirasi dari kisah Pee Mak (Film Thailand) telah lebih dulu pulang perkampungan. Setidaknya gara-gara film ini jadi penasaran ingin menonton film Kang Mak.  

Yah, namanya juga film komedi. Percakapan demi percakapan pun terlihat kocak. Tiba-tiba saja sang pengemudi perahu malah berada di daratan dan kebetulan tahu kalau ada teror nenek gayung di daerahnya. Ia pun mempraktikkan bahwa ada hantu di dekat perahu. Sayangnya mereka tidak tahu menahu hingga akhirnya perahu yang lain dibawa oleh sang nenek gayung. 

Supra dan teman-temannya pun memutuskan untuk mendatangi rumah Kang Solah pada malam itu juga. 

Cerita ini memiliki alur maju mundur yang membuat kita tidak bisa melewatkan detik per detiknya. Yah, lengah sikit auto gagal paham bagian ceritanya. Sebab sudut pandangnya tidak konsisten ketika di awal untuk menghubungan antara POV Kang solah dan teman-temannya Kang Solah. 

Kang Solah yang tidak tahu menahu di kampungnya pertama kali bertemu dengan nenek yang ia sebut sebagai nenek Ayu. Tidak ada rasa takut padahal sak nenek sudah meninggal dan menjadi nenek gayung. 

Ketika ia sampai di perkampungan ternyata warga malah mengiranya sebagai hantu dan disambut dengan tarian pengusir setan. Hingga untuk membuktikan apakah Kang Solah benaran. Kang Solah pun disuruh kayang hingga membuat tulangnya nyaris patah. 

Sang Kepala Desa pun percaya kemudian mengajaknya makan di warung seraya bercerita tentang nenek Ayu yang telah menjadi nenek gayung. Termasuk menunjukkan gadis-gadis yang hilang dengan asumsi ulahnya nenek ayu. Saat diingat-ingat. Wajah yang ditunjukkan adalah gadis-gadis dalam mimpinya tadi. 

Scene berpindah ke POV teman-temannya Kang Solah. Mereka tersesat dan bolak-balik kembali ke arah yang sama. Pada suatu ketika Fajri kebelet buat air besar dan kemudian mereka menemukan sebuah rumah kecil bertepas. Itulah rumah nenek ayu dulunya. Fajri tidak berani buang air sembarangan dikarenakan pada pengalamannya yang silam malah buang air dekat tengkorak. Akhirnya mereka sepakat untuk mendatangi rumah tersebut. 

Pintu terbuka dengan sendirinya dan si Jaka mengatakan bahwasannya kalau terbuka sendiri biasanya ada hantunya. Yah, walaupun begitu. Akhirnya mereka menemukan sang nenek di dalam rumah menyambutnya dengan kaku ala-ala hantu. Hanya saja mereka tidak menyadari hal itu. Si Fajri ingin buang air besar, si Jaka ingin mandi, dan si Supra kelaparan. Awalnya si Jaka ingin mandi. Sang nenek menawarkan untuk memandikannya. Namun si Jaka menolak hingga akhirnya ia pingsan duluan saat berada di dalam kamar mandi. 

Fajri yang telah siap buang air besar tadi setelah melalui kisah horor, di mana gayung muncul sendiri saat menggunakan air pun telah selesai. Ia mendatangi Supra untuk ikutan makan bersama. Ketika ia ingin makan, malahan centong nasinya jatuh. Saat hendak mengambilnya ia melihat sesuatu di balik kedua kakinya. Betapa terkejut bukan main saat ia melihat kenyataan yang sebenarnya dan segera menyadarkan Supra. Kemudian mereka mencari keberadaan si Jaka yang tidak bisa bergerak sama sekali di tempat pemandian nenek gayung. Hingga Fajri dan Supra terpaksa menggunakan jurus terakhir. Katanya orang-orang yang seperti itu bakalan sadar jika diberikan aroma sangat tidak enak. Sontak satu studio tertawa dengan tingkah mereka. 

Begitu pula si Kang Solah akhirnya sampai di rumah megahnya. Ia terkejut bahwa ada sebuah pemotretan yang ternyata ada rencana pernikahan di dalam rumahnya. Mereka semua juga pada ketakutan dan menyangka bahwa Kang Solah telah tiada. Lagi-lagi untuk membuktikan ia adalah manusia. Terpaksa ia kayang kembali. Ia ingin tahu siapa yang menjadi mempelai adiknya si Iqbal, ternyata Dara. Perempuan yang sangat Kang Solah cintai. 

Ibu Kang Solah mengatakan bahwa Kang Solah selama ini tidak pernah mengirim mereka surat. Hingga disangka sudah tewas di Medan Perang. Begitu pula Kang Solah tidak pernah menerima surat-surat dari Dara selama ini. Ternyata mereka saling mengirim surat satu sama lain, tapi tidak pernah menerimanya. 

Tiba-tiba saja sang nenek gayung datang ke rumah Kang Solah meneror mereka. Semuanya berusaha pergi dan Kangmas Pusi (Andre Taulani) datang mengusir nenek gayung. Hanya Kang Solah yang tidak mencoba kabur, karena baginya sang nenek gayung adalah nenek ayu. Kangmas Pusi tidak berhasil mengusir nenek gayung. Justru ia berada di hutan hingga akhirnya bertemu dengan Supra CS. Kangmas Pusi tidak dapat bergerak sama sekali. Lagi-lagi adegan lucu dilayangkan dengan jurus andalan mereka untuk menyelamatkan Kangmas Pusi. 

Nah, ini yang menjadi membuat penasaran. Ternyata Kangmas Pusi di episode sebelumnya Kang Mak juga turut hadir dalam ritual pengusiran hantu. Gimana ya, cerita horor menjadi komedi? Fajrul kadung mabuk dikarenakan memakan tumbuhan kecubung akibat kelaparan. Kangmas Pusi pun akhirnya menunjukkan di mana arah rumah Kang Solah. 

Setelah di rumah Kang Solah. Mereka diajak makan bersama. Jaka bercerita kalau Kang Solah selama ini selalu mengingat Dara ketika di Medan Perang. Namun dengan baiknya, Kang Solah mengatakan tidak jadi menikah dengan Dara. Ia tak marah, ia berusaha memahami. Fajrul justru memarahi Iqbal karena Ipar adalah maut. Jaka mengatakan bahwa Fajrul mabuk karena kecubung, sehingga mereka memahami sikap Fajrul. 

Setelah makan, hendak bermalam. Supra CS didatangi nenek gayung lagi. Sang nenek menyuruh mereka untuk menyatukan Dara dan Kang Solah. Akankah mereka berhasil menyatukan Kang Solah dengan Dara? Bagaimana dengan teror nenek gayung yang menghatui warga? 

Ending yang Sangat Memuaskan

Bagi saya film ini berhasil memberikan sentuhan ending yang sangat mantap. Tidak mengundang penasaran, walaupun bakalan ada kelanjutannya tentang perkampungan yang lain. Kalau nanti ada lanjutannya saya benaran mau nonton lagi di bioskop. Soalnya worth it banget dah. Kisah kocaknya asli membuat saya lupa bahwa sepanjang saya menonton lucunya nggak ketulungan. Sampai lupa kalau ketawa satu studio.

Pesan yang Amat Mendalam

Saya sempat bercerita dengan Kak Hanum yang merupakan info tiket murah di CGV. Lumayan, limpol bisa untuk dua orang di hari Jumat. Hemat 30k. Saya pun tak menyangka kalau Kak Hanum nonton juga di studio yang sama dengan saya. Walaupun siangnya saya bilang ke Kak Hanum sudah membeli tiket darinya melalui perantara adik saya. Kak Hanum bilang, sebenarnya hantu gentayangan karena ada hal yang belum selesai di dunia. Begitulah kisah nenek gayung ini. Ternyata si nenek gayung sangat menantikan kehadiran Kang Solah. Walaupun saya sempat berpikir bahwa ibunya Kang Solah sangat jahat, menyuruh kepala desa untuk membakar rumah nenek gayung. Padahal ia tahu kalau Kang Solah sedang menyelamatkan Putranya (Iqbal). Momen-momen kebenaran terungkap satu per satu. Ternyata nenek gayung dulunya adalah pemandi jenazah. Makanya sering bawa gayung. 

Ilmu Pengetahuan Baru Tentang Tumbuhan Kecubung

Tanaman Kecubung
Gambar 2. Tanaman Kecubung
Jalan-jalan ke hutan. Ketemu salah satu pohon kecubung. Jangan asal comot karena bisa menyebabkan orang berhalusinasi. Reaksinya 30 menit sampai 1 jam. Ternyata reputasi kecubung ini di Indonesia sangat buruk dikarenakan membuat orang lain mabuk. Bahkan asapnya pembakarannya bisa membuat orang lain keracunan. Walaupun begitu, di daerah lain kecubung justru dijadikan sebagai obat jika tahu bagaimana cara mengonsumsinya dengan benar. Pasalnya kecubung termasuk ke dalam kategori jenis narkotika. Kapan lagi coba, nonton begini bisa tahu tentang sesuatu yang sebelumnya kita tidak tahu.
Foto Bareng Poster Kang Solah x Nenek Gayung
Gambar 3. Foto Bareng Poster Kang Solah x Nenek Gayung

Hal yang paling disukai dari film Kang Solah

1. Jalan cerita yang top cer, walaupun nggak terhindar dari perilaku syirik. 
2. Pemerannya sudah pasti enggak diragukan lagi
3. Romansa yang cukup ramah dilihat. Film ini bisa ditonton mulai 13+ ke atas. Jangan lupa bijak menonton film yang sesuai dengan kategori usia ya.
4. Walaupun kocak diusahakan penggunaan katanya seramah mungkin. 
5. Genre horor komedi yang paling rekomen. 
6. Pemilihan sound tracknya kece banget. 
7. Kalimat puitis Kang Solah juga sangat meneduhkan

Kesimpulan

Tunggu apalagi, masih ada nih di bioskop untuk menonton dengan fasilitas premium. Soalnya mulai dari tanggal 25 September 2025. Salah satu film Indonesia yang worth it banget untuk ditonton bersama. 

Review Film Sukma : Penukar Jiwa Saat Gerhana Tiba

Review Film Sukma
Gambar 1. Review Film Sukma


Cerita Sukma ini dikemas sebagai kisah misteri. Alih-alih mengarah kepada film horor. Kisah dibuka  oleh seorang laki-laki yang sedang ketakutan dengan Arini (Luna Maya). Apakah ia merupakan suaminya?

Scene menuju ke latar waktu 2 tahun sebelumnya.

Sinopsis

Arini (Luna Maya) dan keluarganya baru saja pindah ke sebuah rumah tua yang tidak berpenghuni.

Saat pertama kali pindah justru anaknya Iyan bermain petak umpet bersama temannya yang lain. Iyan masuk ke sebuah ruangan yang ada cerminnya dan di situlah efek jump scare diperlihatkan. Ia menyebutkan nama, “Mas Pram” dalam memanggil anaknya Iyan. Malahan saya pikir anaknya beliau itu dua orang, ternyata hanya Iyan.

Pram yang merupakan ayah sambungnya Iyan berhasil menemukan Iyan yang sudah pingsan di dalam ruangan bawah tanah. Arini mengamati sekitar dan melihat ada sebuah cermin besar yang memiliki motif di pinggirannya.

Pram segera menaikkan cermin ke atas. Pada saat pemindahannya, seorang Ibu yang merupakan penjaga rumah itu lantas mengatakan, "ini masih bagus." Seakan memberikan nuansa tanda tanya tentang kenapa Ibu Sri justru menyukai keberadaan sang cermin. Auranya mistis, seperti ada yang disembunyikan

Arini merasakan ada hal yang janggal dengan cermin. Suatu ketika mantan suami datang untuk menemui Iyan dan mengajaknya untuk jalan-jalan. Arini masih menyayangi Hendra. Sehingga anaknya masih diperbolehkan untuk pergi bersama. Namun yang terjadi Hendra tidak mengabari Arini dan pulang malam dalam keadaan hujan.

Suaminya Arini (Pram) pun menolong Arini supaya tidak diganggu oleh Hendra. Tak hanya itu saja, pada kesempatan lain Hendra datang ke rumah Arini lagi untuk meminta Iyan bermain lagi dengannya. Ia memaksa masuk dan melihat cermin. Pada saat itu Iyan memang ingin bermain dengan Papa kandungnya. Kemudian Pram datang dan Hendra akhirnya pergi dari rumah Arini kemudian mendengar sesuatu yang janggal pula. Iyan kecewa dengan ibunya dan marah.

Arini bercerita bahwa alasannya bercerai dengan Hendra karena Hendra memiliki penyakit Schizoprenia dan ia teramat takut kalau Iyan kenapa-kenapa. Setiap kali bertemu dengan Hendra ia selalu bertanya, apakah ia membawa obat?

Pada film ini karakter Pram tidak kelihatan seperti apa. Hanya sebagai sebuah perlindungan di kala Arini diganggu oleh Hendra.

Suatu ketika, Arini datang ke sebuah tempat yang menjual barang-barang antik dan ia melihat sebuah simbol yang serupa di pinggiran cermin dan melihat sebuah buku yang memiliki sampul simbol serupa. Ia pun mengikuti wanita yang membeli buku itu. Hingga akhirnya mereka saling berbincang dan menemukan sebuah misteri yang belum terpecahkan. Ternyata sebelum Arini tinggal di sana. Keluarga sang wanita itu tinggal di sana dan berakhir meninggal dunia. Setelah mendengar suara dari telepon ada teror   di rumahnya. Sang wanita pun menunjukkan bukti-bukti foto yang ia miliki. Hingga akhirnya ia menyadari bahwa ada keberadaan Ibu Sri di dalam foto.

Begitu pula dengan Hendra yang masih belum jera menemui anaknya. Ia menjemputnya di sekolah dan bertemu pula dengan Arini yang baru saja diteror lewat cermin. Kemudian ia bercerita bahwa ada sebuah tulisan yang akhirnya Hendra tulis di dinding. Ia menemukan sebuah nama Sukma.

Diam-diam Arini mendatangi rumanhnya Ibu Sri lewat jendela dan menggeledah barang-barang di sana. Ia menemukan sesuatu, yaitu sebuah potongan kertas yang ada di dalam buku itu.

Konflik berikutnya semakin seru, kita akan mendapatkan jawaban tentang penampakan yang ada di dalam cermin. Apakah cermin itu berbohong kepada Arini?

Akankah Arini selamat dari kisah teror di rumahnya? Kisah lengkapnya saksikan di bioskop kesayangan anda ya. Oh, iya. Sebagai informasi. Cerita ini disutradarai oleh Baim Wong. 

Hal yang menarik dari kisah ini: 

1. Gerhana dijadikan sebagai tempat pertukaran jiwa

Kisah ini seakan memiliki tema serupa pada drama Korea Moonlovers ataupun Boon Apetit Your Majesti.  Ada gerhana yang menjadi sebagai tempat pertukaran sesuatu. Bedanya kalau drama itu pindah raga ke zaman sebelumnya sementara di kisah ini pertukaran jiwa yang menginginkan keabadian. Cerita ini justru membuat saya penasaran terkait dengan gerhana. Kenapa pula dengan gerhana.

2. Aksara Jawa yang dijadikan sebagai mantra keabadian. Uniknya dalam kisah ini buku yang memiliki simbol serupa dengan cermin memiliki tulisan jawan dan juga ilustrasi cermin.

3. Schizoprenia yang dialami oleh Hendri. Schzoprenia merupakan sebuah penyakit yang orang sebuat sebagai kemampuan seseorang dalam berhalusinasi. Sebenarnya kalau kisah ini diulik lebih lagi, pasti asyik. Hanya saja, diending justru membuat ending yang menggantung seakan bukan Hendra lagi. Kalau ini mah, bisa jadi beda cerita.

OOT

Kisah ini justru membuat saya penasaran akan sesuatu. Selain gerhana yang menurut mitos merupakan momen amat ditakuti. Hingga cermin itu sendiri. Kenapa dengan cermin? Seingat saya kalau di film Kuntilanak juga melibatkan cermin.

Konon katanya cermin itu sebenarnya bisa mengundang keberadaan kunti, tapi justru ditakuti oleh kunti itu sendiri. Karena kunti akan memantulkan bayangan yang sebenarnya. Sehingga cermin adalah benda yang paling tidak disukai kunti.

Duh, justru saya dulu malah takut sama cermin. Hingga seringnya tuh cermin ditutupi pakai kain. Atau jangan-jangan? Heheh …

Pengalaman Sebelum Nonton

Sebenarnya saya bukan tipe orang yang suka nonton horor. Karena khawatirnya hidup jadi serba was was gitu kan. Alih-alih harusnya menjadi lebih berani lagi. Seringnya sih di film Indonesia, efek Jump Scarenya lebih banyak dibandingkan dengan kisah horor itu sendiri. Yah, dibandingkan sayanya yang jantungan.

Nah, kebetulan nobarnya malahan di Hermes. Yah, kalian tahulah, Hermes di Medan sekarang ini hanya ada bioskopnya doang yang beroperasi. Hal yang ada di pikiran saya tuh gimana nanti ya kalau seram gitu tuh. Eh, sampai sana ternyata ramai sekali orang-orang yang datang. Sayangnya tiket belum ada nih. Segera saya menghubungi nomor yang mengajak nobar. Nggak dikasih kontaknya, justru disuruh menemui orang dalam foto. Bayanging, enggak tahu namanya. Eh, disuruh nyari muka orang yang belum pernah ditemui. Yah, walaupun akhirnya saya menemukannya juga, untungnya mudah ditandai dengan adanya tahi lalat di dagu. Kalau enggak ya bakalan bingung banget. 
Itulah momen terlucu yang saya alami. Bahkan sampai di sana, malah dapat kursi paling depan. Kan auto dengak. Semakin was was nontonnya. Film horor sist.

Review Film Sihir Pelakor

 

Review Film Sihir Pelakor

Diangkat dari kisah nyata.

Nonton film ini berasa review kehidupan aja, tapi kok ya enggak mode begini juga sih. Tapi sejak dipikir-pikir, direview-review mah apa yang selama ini pada saya sebenarnya bukan sihir pelakor. Yah, intinya begitu sih.

Paling malas kalau yang namanya nonton film horor. Kebanyakan jump scarenya aja sih dan palingan berhubungan dengan kesyirikan, tapi cerita ini horornya yang enggak horor banget dah.

Sinopsis

Semuanya tampak baik-baik saja kan. Semua ini berawal kehidupan yang bak cemara. Ternyata di sebalik itu ada yang tak beres. Bagaimana bisa sang suami mengizinkan isterinya untuk tetap bekerja di hari Minggu sementara ia membereskan rumah dan memasak makanan yang enak.

Putrinya yang paling besar pun ikut membantu. Makanan gulai ikan asam manis. Pasti rasanya enak sekali. Sang ibu pun akhirnya pulang lebih lambat karena kehadiran sang pelakor yang tidak disadarinya.

Minggu berikutnya, anak perempuannya bernama Vita disuruh untuk menemani sang adik latihan bermain bola. Sementara sang ayah tetap berada di rumah untuk membereskan rumah. Saat latihan itulah, tiba-tiba Vita pun teringin buang air besar dan memutuskan untuk pulang.

Setelah sampai di rumah. Barulah ia melihat apa yang seharusnya tidak ia lihat. Ya, sang ayah sedang melakukan hubungan biologis bersama dengan wanita lain di dalam kamar orang tuanya.

Duh, kalau saya mah menjadi Vita pasti sudah trauma banget. Apalagi pas masa SMP masa-masa masih sangat polos banget.

Setahun kemudian, ayahnya pergi ke luar kota untuk tugas dinas. Katanya sih hanya tiga minggu saja, tapi kok enggak pulang-pulang. Nah, yang jadi kejanggalannya adalah sudah setahun lebih nggak pulang, tapi pada enggak merasa baik Vita maupun Ibunya. Tetangganya pulalah yang menyadarkan bahwa beliau memang sudah tidak pulang selama itu. Barulah, Ibu Vita dan Vita diantarkan ke seorang Ustadz dan Ustadz itu memberi tahu kalau selama ini suaminya itu pulang, tapi bukan ke rumahnya. Ke rumah orang lain yang wajahnya mirip dengan dirinya. Ini sih dari kacamata sang Ustadz ya.

Sang Ibu pun mencari tahu ke kerjaan sang suami dan mengadukan hal ini. Karena memang katanya kalau PNS diaduin bakalan dicopot dari jadabatan. Nggak tahunya, ia terkejud kalau dirinya malahan dinyatakan meninggal sejak setahun yang lalu dan sang suami sudah menikah dengan sang pelakor.

Nah, setelah pulang. Tahu-tahunya, sang suami malah mencari surat tanah yang mereka tempati. Terjadilah perdebatan, sang isteri pun tidak memberikannya. Hingga akhirnya sang suami pergi kembali.Tak berhenti sampai di situ, usahanya sang isteri malah dihancurkan. Biasanya pelanggan ramai yang datang. Ini satu pun tak ada yang datang. Para pegawainya pun memberikan suatu informasi tentang kejanggalan yang mereka alami. Bahwasannya pagi-pagi sekali mereka melihat tanah liat di depan ruko. Kemudian tanah itu diambil dan ditanyakan kembali kepada Sang Ustadz.

Kata sang Ustadz pun tanah ini merupakan tanah kuburan. Penasaran dengan siapa pelakunya. Rini (sang pemilik usaha) pun tetap berada di dalam rukonya. Ia tidak pulang ke rumah dan tetap berada di dalam ruko untuk melihat siapa pelakunya. Ternyata memang ada yang meletakkan tanah itu di depan rukonya. Seketika ia pun langsung memergokinya dan berlari mengejarnya. Hingga akhirnya dia pun mendapati sang pelaku merupakan suaminya sendiri. Kemudian dilepaskannya di depan lorong sudah sang pelakor yang menungguinya.

Kehidupan yang serba sulit membuat Vita tidak bisa mengikuti ujian. Dia terpaksa datang ke tempat kerja sang ayah. Ia membawakan makanan kesukaan sang ayah dan ternyata makanannya dibuang begitu saja di tong sampah. Tak kehabisan ide, Vita terus mengikuti sang ayah. Hingga akhirnya berhenti di depan suatu usaha salon.

Vita ingat betul siapa pelakornya dan segera melabraknya untuk meminta uang sekolah. Hingga terjadilah kegaduhan yang membuat sang pelakor terjatuh. Bukannya Vita dibela, eh Vita malah dimarahin sama ayah dan dicerca habis-habisan. Kasihan banget dah Vitanya.

Ujian mereka pun tak berhenti sampai di situ saja. Vita dan Ibunya pun kini menjadi sasaran mereka dalam pertaruhan nyawa. Sang Ustadz pun menyarankan untuk membaca doa khusus dan tetap berada di rumah. Ternyata yang menjadi dalangnya adalah sang suami dan si pelakor. Duh, begitulah pertarungan ghaib mereka. Hingga si Vita pun dalam kondisi sudah dikafani. Ia baru bisa terbangun. Di sini letak kehorannya. Vita bisa kembali pun juga tak terlepas dari orang-orang sekeliling yang membantunya dengan doa.

Bagaimana dengan kisah kelanjutannya? Saksikan di Bioskop kesayangan anda.

Hal-Hal yang berasa Diary Harumpuspita review kehidupan

Suatu ketika, pernah kami berbincang pada yang tahu-tahu saja. Katanya kalau misalnya ada kiriman gitu dan ada yang melihatnya. Misalnya orang lain, seharusnya kiriman itu gagal. Yah, ini mah hanya sekedar perbincangan aja. Hanya saja, yang iyanya di film ini mereka justru mengalami teror terus-terusan.

Makna Tersirat yang Diary Harumpuspita dapatkan dari kisah ini.

Saya jadi teringat dengan sebuah ayat dalam surah An-Nisa ayat 76, “…. Sesungguhnya tipu daya setan itu lemah.” Ternyata setelah saya cek kembali surah An-Nisa ini ada kalimat sebelumnya. “… Perangilah kawan-kawan setan itu. …”

Kemudian saya teringat kembali dengan pesan berikutnya, yaitu surat At-Taubah ayat 40, “Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.”

OOT

Paling enak nih kalau habis nonton mah ajang diskusi. Diskusilah sama si adek kan. Kalau emang ini memang benaran sihir pelakor doang, harusnya si laki-laki itu pas sadar bisa kembali ke isterinya yang lama. Tapi kok ya ternyata malah semakin menjadi. Usahanya dihancurkan bahkan nyawa pun juga turut ingin dihilangkan juga.

Adik saya malah bilang begini, ada sihir pelakor pun. Itu tandanya si laki-lakinya pun juga suka sama si pelakor itu makanya sampai begitu. Kalau nggak ya nggak mungkin terjadi. Aih, entahlah apapun yang terjadi di kehidupan ini. Walaupun pada akhirnya hanya ada keluarga Vita, Ibunya, dan adiknya.