![]() |
| Gambar 1. Poster Si Paling Aktor |
Setelah bergerumul ria dengan tugas yang numpuk dan bernapas pun hampir lupa. Seperti biasa adik saya ngajakin nonton yang sebelumnya kami tuh sudah ancang-ancang bakalan nontonnya di hari pertama. Harusnya di tanggal 30 yah. Eh, nggak tahunya di hari berikutnya, yaitu hari kedua.
Kali ini saya sengaja buat judul artikelnya bedah dibandingkan alih-alih seperti biasa Review Film. Alasan utamanya karena saya benar-benar tertarik dengan film ini. Jadi, yah sekalian dibedah saja habis-habisan ala Diary Harumpuspita.
Awal ngelihat dia tuh di poster kayak punya pesonanya sendiri. Secara saya tahu dia bermain peran di jodoh 3 Bujang. Itu actingnya keren. Kali ini dia sebagai tokoh utama kembali.
Jujurly, antara trailer sama filmnya sendiri itu benar-benar nggak zonk. Walaupun di sini mau dibedah habis-habisan saya saranin tetap nonton bareng orang-orang kesayangan kalian.
SINOPSIS
Scene dimulai aksi pukul-pukulan, tapi gaya penceritaannya tuh langsung bilang bukan dari situ. Melainkan di fokus sewaktu dia masih kecil. Yah, sewaktu masih kecil dia itu menonton televisi kemudian menirukan peran dan disambut dengan ibunya. Ibunya sangat mendukung ia sekali akan bakatnya untuk menjadi seorang aktor.
Ketika dewasa, ia selalu mencoba ikutan casting dan lagi-lagi selalu menjadi pemain figuran. Bayangin aja sewaktu dia bermain peran yang sebagai tokoh figuran. Improvisasinya melebihi tokoh utama. Sehingga para sutradara paling males kalau sudah bekerja sama dengan dirinya. Ada aja gebrakannya, aktingnya totalitas dan ngebuat kawan mainnya itu pada kualahan. "Ya, aku ngelakuin itu sebagai persiapan aja, kalau sutradara menyuruhnya lebih."
Pada akhirnya, di sepak terjangnya ke sepuluh tahun. Orang yang mau rekomendasikan pun angkat tangan. Dia bilang ini kerja sama yang terakhir kalinya.
Sedih, tentu saja iya. Padahal ibunya sudah mengeluarkan banyak uang dan menjual barang demi mendukung bakatnya dia. Bahkan sewaktu dia ngelamar kerjaan aja nggak jadi karena bela-belain ikutan casting.
Ibunya nggak ngeluh, apapun yang terjadi ibunya tetap dukung. Nah di sini tuh momen-momen paling sedih bagi saya ,ekspresi dia sewaktu sedih di pangkuan ibunda dapat banget.
Katanya kalau 10 tahun kita terjun di dunia itu, tapi tak kunjung meningkat. Maka gantilah ke profesi yang lain.
Alasan si Dia ini diacc sebagai tokoh figuran di film terakhirnya karena si Sutradara Tegas Julius udah disogok gitu pakai minuman sejenis Wine yang banyak. Yah, walaupun cuma dapat 3 scene doang lumayan. Nah di sini peran dia sebagai hantu tentara Jepang. Tahu nggak apa yang dia lakuin? Hanya demi menjadi tentara Jepang aja dia bela-belain riset 400 halaman tentang hantu Jepang. Nah, ketemu di sutradaranya Tegas Julius, "kurang itu, harusnya 800 halaman." Begitu ucapannya sembari memakan makanan rebusan yang katanya buat diet. Sementara si kameramen nyeletuk gini. "Ntar nanti siang juga beli cilok." Pada adegen sebelum ini pun ada juga ditampilkan si Tegas meletakkan hp di dadanya yang katanya resolusinya itu ngelibihin punya si kameramen.
Kebetulan si Rachel nih datang sama pacarnya. Dia nyapa dari jauh. Eh, si Rachel pura-pura nggak tahu karena dia tuh kan secara udah didandani seperti hantu Jepang. Nggak berhenti buat mempersiapkannya, dia tuh mau aja digiring ke sana kemari hanya untuk mendalami perannya sebagai hantu. Sampai orang terakhir bilangnya begini. "Sebenarnya orang-orang pada males kerjasama sama elu. Ntar jadi lama yang tadinya bisa ngambil shoot-nya bentar."
Scene berganti ke bapak-bapak dari Tiongkok sedang memberikan mandat kepada anak buahnya untuk mencuri si Kevin, pacarnya sih Rachel.
Anak buahnya kan datang nih ke tempat syuting itu. Lumayan banyaklah. Pada adegan ini tuh udah ada adegan kocaknya yang menterjemahin bahasa mereka pakai kamus. Emang di zaman ini masih ada ya pake kamus? Kocak amat bah.
Teringatnya si Rachel kan memang selalu bersama dengan pacarnya. Sementara di ruang ganti, si dia nih ngelihat cermin habis ngilangin makeupnya dia dan Rachel datang langsung nyapa dia. Kirain si Rachel benar-benar lupa. Ternyata nggak ya, dia cuma nggak ngenalin aja sewaktu Gilang nyapa dia tadi. Nah di situlah mereka saling bercerita kalau Opera pertama dengan dirinya si Rachel langsung menjadi pemenang Piala Citra setelah dari situ. Sementara dirinya tetap bermain pemeran figuran.
Lantas di manakah Kevin berada? Yap, dia tengah syuting di sebuah ruangan dan tentunya ada di Tegas Julius itu. Eh, nggak tahunya ada adegan yang nggak disangka. Sebuah penembakan terjadi dan Kevin dengan Sutradaranya diculik.
Sementara anak buah yang lain melihat si Rachel bersama dengan seseorang dikiranya si Kevin. Jadi, mereka berdua wajahnya ditutupin dan diculik dimasukkan ke dalam mobil. Total, ada empat orang di dalam mobil.
Scene apa yang bikin kocak? Si Tegas Julius ini loh, momen-momen sakit perut yang kayaknya program diet dia berhasil kali ya. Satu mobil yang kena getahnya. Ah, pokoknya saksikan sendirilah.
Sampai di markas, nggak tahunya yang disuruh cuma si Kevin doang yang diculik. Yang lainnya enggak, jadi si Bapak Tiongkok itu nyuruh buat membunuh sisanya dengan bahasa Tiongkoklah pastinya.
![]() |
| Gambar 2. Poster momen Si Paling Aktor diculik |
Cerita seru dimulai di sini. Adegan aksi pun dimulai. Si tokoh utama ini bisa ngebela dirinya sendiri dan sambil bercerita kalau dia punya kemampuan itu karena ikutan casting figuran. Dia itu sampe ikutan les silat 3 bulan sebelum memerankan tokoh figuran di film-film sebelumnya.
Yah, bayangin aja waktu jadi barista aja di tokoh figuran aja sebelumnya dia tuh udah totalitas banget buatin kopi. Sementara sutradaranya ngamuk karena bukan itu yang dishoot.
Termasuk kemampuannya dalam bahasa Mandarin padahal pemerannya hanya sebagai Zombie Hongkong. Dia bilang nggak mungkin dong dikasih tahu kalau dia itu tahu bahasa mereka. Yang ada nggak dapat informasi apa-apa.
Singkat cerita, mereka bertiga berhasil menyelamatkan diri dan mengendarai mobil. Kemudian sang Sutradara melihat berita bahwa si penculik meminta tebusan untuk si Kevin. Barangsiapa yang berhasil menemukan mereka akan mendapatkan 1 Milyar.
Gilang memberhentikan mobil dan menyuruh mereka ke kantor polisi. Sementara dia yang akan menyelamatkan si Kevin sembari bercerita tentang mimpi-mimpinya selama ini ingin membetulkan atap rumah yang bocor dan membawa ibunya pergi berhaji.
Apakah mereka akan setuju?
Tentu tidak. Mereka akhirnya sepakat untuk sama-sama menyelamatkan si Kevin.
Lalu apakah mereka berhasil menyelamatkan si Kevin yang kini disekap di sebuah pabrik?
Jangan lupa nonton di bioskop kesayangan anda. Sebab keseruannya semakin berlanjut dengan kisah-kisah kocak mereka dalam melalui hal tersebut. Oh, iya ada satu lagi momen kocak si Tegas Julius bilang, "darah suci." Wuah, membuat saya bernostalgia akan Ganteng-Ganteng Srigala nih.
Bedah Film Si Paling Aktor
1. Kesan Setelah Menonton Film ini
Pesannya dapat, tawa ngakaknya lebih dapat lagi. Asli kebanyakan saya tertawa mulu selama di dalam bioskop sampai kulit pipi pada ketarik ke atas lebih ketat. Cemana ya, saya sempat bercerita di pertemuan bareng sutradara. Bahwasannya kelemahan seorang penulis itu ingin menampilkan sebanyak-banyaknya informasi di dalam filmnya itu sendiri. Makanya saya malahan mikir ini film bakalan ditonton ulang saking banyaknya informasi yang disampaikan dari pengalaman si tokoh utama yang hanya mendapatkan tokoh figuran doang.
2. Perpindahan Frame yang Ngebuat Ceritanya semakin Seru dan Humoris
Kalau sudah adegan aksi bawaannya pasti menegangkan sekali. Berbeda di film ini. Perpindahan frame yang jutsru ngebuat film aksinya tak menghilangkan ensensi humor natural. Asli, lucu banget di saya nih.
3. Ceritanya Berbobot
Kalau dipikir-pikir pengetahuan si penulis ini tuh wawasannya luas banget ya. Sampe saya penasaran nih dengan cara dia mengendalikan si ular Cobra sewaktu di hutan. Ketika si Sutradara lagi boker pakai boxer warnanya hijau terang. Nanti kita cek kembali ya akan hal itu.
4. Melibatkan warga setempat
Meskipun scene warga di sini tuh singkat. Setidaknya ada juga momen hangatnya selain daripada dari sang Ibu. Jadi, di film ini tuh nggak hanya kekocakan antara si tokoh utama, tetapi juga tokoh-tokoh pendamping lainnya.
5. Pesan Cerita
"Kesuksaan itu ketika kerja keras bertemu dengan peluang." Begitu pesan yang paling saya ingat dari si Gilang. Ketika dicaci dia enggak ciut, semangatnya terus-terusan 45 gitu. Beda nih sama saya, baru dikritisin saja ciutnya minta ampun. Eh, tapi sekarang enggak gitu deh. Terus ada lagi nih kalimat motivasi dari sang ibu. "Ingat ya Gilang, kamu itu adalah Pejuang, bukannya Pencundang." Wuah, benar-benar kalimat yang Powerful sekali ya untuk para lelaki.
6. Adaptasi dari Novel Si Paling Aktor karya Adhitya Mulya
Mari kita bedah sedikit siapa di balik penulisan cerita si Paling Aktor ini, yaitu Adhitya Mulya. Ternyata dia sudah memulai kariernya sejak tahun 2001, ini menurut data 1 Maret 2025 di Podcastnya Reisa Broto Asmoro. Sudah menulis novel sebanyak 9 Judul, 2 buku nonfiksi, 4 Skrip layar lebar, dan 4 Skrip serial.
Hal yang Menjadi Pertanyaan Bagi Diary Sendiri sebagai Refleksi.
1. Gilang aja yang didukung ibunya selalu gagal apalagi saya?
Sepuluh tahun Gilang berkiprah di dunia aktor itu pun didukung ibunya penuh. Eh, selalu gagal mulu. Apalagi saya toh yang sebenarnya orang tua nggak suka amat kalau saya nih menjadi penulis? Pernah suatu ketika saya punya azam ke diri sendiri. Kalau sampai 30 novel saya sudah selesai semua. Tapi saya nggak mendapatkan 10 juta dari hasill menulis. Kayaknya saya pensiun aja deh. Mungkin bukan di situ lumbung rezekinya. Duh, ciut amat ya. Apalagi setelah dipikir-pikir ini adalah tahun ke sembilan saya menjadi seorang penulis. Pertama kali mulai karier itu di tahun 2016. Itu berarti masih ada satu tahun lagi untuk ngebuktiin bisa nggak nih ya di sini.
2. Gilang itu walaupun gagal, dia selalu giat untuk belajar lebih banyak
Setelah dipikir-pikir malah semakin banyak deh buat refleksi diri sendiri. Ah, lihat cermin besar-besar dan flashback deh bahwa di masa lalu toh saya juga nggak belajar dari kesalahan. Kalau di Gilang ini tuh udah bener banget untuk belajar banyak hal hanya dari pemeran figuran belaka. Hanya saja, minusnya di satu, yaitu Karakternya dia yang suka banget komentar. Makanya buat orang tuh sampai malas. Jadi, yang perlu digarisbawahi di sini adalah ketika kepintaran, kegigihan, berbanding lurus dengan karakternya ilmu padi.
INFORMASI FILM
Pemeran:
1. Jourdy Pranata sebagai Gilang
2. Kevin Julio sebagai sang Sutradara (Tegas Julius)
3. Beby Tsabina sebagai Rachel (orang yang selama ini Gilang sukai)
4. Kenny Austin sebagai Kevin (Pacarnya Rachel)
Produser: Manoj Punjabi
Sutradara: Ody. C Harahap
Penulis Skenario: M. Ali Ghifari, Ody C. Harahap, Aditya Mulya, Rino Sarjono
Genre: Aksi Komedi
Tanggal Tayang: 30 Oktober 2025
TRAILER
OOT
Oh, masih ingat film Sihir Pelakor? Nah, rumahnya si Gilang itu merupakan rumah yang sama di film itu.

