Cara Mengatasi Rindu yang Berantakan

Cara Mengatasi Rindu yang Berantakan
Gambar 1. Labu Hallowen yang sedang diterpa kerinduan

Bila malam kupeluk bayang dirimu
Dalam tidur pun kau selalu kuimpikan 
Aku takut berteriak memanggilmu 
di tengah malam sunyi sendiri

Begitulah sebuah lirik dalam lagu yang kini bukan hanya sekedar kata, melainkan makna terdalam untuk orang di tengah kerinduan. Perihal membahas tentang kerinduan ini rasanya maju mundur cantik. Secara suami masih otw dipesan. Eh, kerinduan cukup hadir menerpa diri. Banyak jenis rindu memang dalam kehidupan ini. Rindu berjumpa dengan baginda nabi, rindu memakan makanan favorite, atau malah rindu dengan seseorang yang mampu membuat jantung ini berdebar-debar. 

Jujur, di antara semua kerinduan yang mengisi adalah kerinduan pada sesuatu yang mengendap di hati. Rindu adalah sebait doa yang tidak pernah dimengerti seraya berpikir apakah ia baik-baik saja? Namun yang pasti rindu itu hadir sebab ia ada di hati.

Tidak semua kerinduan berbuah pertemuan. Ada yang harus ditahan sedemikian rupa dan setiap kerinduan itu tiba, bait-bait aksara akan selalu berdatangan. Maka jatuh cintalah dengan seseorang, bila saling menemukan akan melahirkan anak-anak yang lucu. Namun jika tidak akan melahirkan kata-kata indah. Begitulah seharusnya yang diungkapkan oleh para penyair.

Enam Cara Mengatasi Rindu yang Berantakan ala Diary Harumpuspita

Enam Cara Mengusir Kerinduan Ala Diary Harumpuspita
Gambar 2. Cara mengusir kerinduan

1. Kenali Kondisi Diri

Hal yang paling diperhatikan ketika rindu menerpa adalah kita sedang dalam kondisi yang bagaimana. Apakah sedang sibuk tidak ketulungan, rumah berantakan, atau malah bengong enggak karuan? Kalau ada yang bilang rindu itu datang karena enggak ada kerjaan. Enggak sepenuhnya benar. Sebab kerinduan seringkali datang tanpa aturan. Apalagi bagi orang baru saja jatuh hati dengan seseorang. Namun yang pasti rindu itu berpotensi membuat segalanya menjadi berantakan. Ingin melakukan sesuatu. Eh, malah kejebak dengan rindu itu sendiri yang pada akhirnya menjadi bergalau ria. Ini khusus rindu dengan si doi ya. 

2. Konversikan Menjadi Energi yang Lain

Seringkali saat rindu itu tiba, kita memiliki energi yang lain berpusat akan ia. Namun ternyata rindu itu bisa dialokasikan menjadi bentuk positif yang lain, seperti semangat untuk membersihkan rumah atau malah melakukan hobi yang lain. Belajar menata barang membuat kita merasa bahwa sesuatu yang berantakan bisa pelan-pelan ditata menjadi indah dan lebih rapih. Rindu yang seperti itu membuat kita belajar tentang arti kesabaran. 

3. Berkarya dengan Kerinduan

Seringkali seorang seniman mengalokasikan kerinduannya melalui sebuah karya. Seperti halnya seorang penyair yang akan menuliskan puisi-puisi indah, seorang pelukis yang akan mengabadikannya di dalam lukisannya, atau malah novelis yang memasukkannya ke dalam ceritanya. Seseorang yang berkarya dengan kerinduan itu seringkali memiliki makna dalam prosesnya. "Tahu nggak aku buat ini karena apa? Ya karena rindu kepadamu." Ouh, romantis sekali. Bahkan ada juga yang tadinya enggak kepikiran berkarya menjadi berkarya karena rindu melanda pada dirinya. 

4. Berdoa semakin khusyuk

Tak ada yang lebih indah dari sebuah kedekatan antara seorang hamba dengan Rabnya. Rindu mampu membuat yang tadinya berdoa dengan tergesa-gesa menjadi lebih lama dalam mengutarakan rasa. Hanya kepada-Nya rindu akan dilemparkan ke langit dan didengar oleh penduduk langit. Selain itu, bukankah kita akan menjadi berpahala karena berdoa? Biasanya kalau orang yang rindu itu selalu mendoakan yang baik-baik.

5. Bercerita dengan Orang yang dipercaya

Bercerita sering kali menjadi pengobat untuk hati yang rindu, tapi tidak bisa disampaikan. Pastikan orang itu adalah orang yang kita percayai. Entah itu salah satu anggota keluarga kita ataupun sahabat dekat. Orang-orang yang pengertian selalu memiliki cara tersendiri dalam mengalokasi kerinduan. Entah itu diajak ke suatu tempat untuk mengusir kerinduan atau melakukan hal-hal kocak lainnya yang tak pernah terlintas di dalam pikiran.

6. Sampaikan kepada orangnya secara langsung

Pengobat paling manjur biasanya dengan mengatakannya secara langsung. Rindu yang tadinya datang, bisa saja datangnya hanya sebentar. Walaupun kerinduan tidak bisa langsung terobati karena tidak memungkinkan bertemu. Setidaknya orangnya tahu bahwa kita tengah merindukannya. Ingat ya, dia itu bukan cenayang yang tahu siapa tengah merindukannya. 

Kesimpulan

Rindu itu selalu menjadi momentum yang unik dan datang di saat yang tak disangka-sangka. Maka alokasikan kerinduan itu menjadi sesuatu yang lebih bermakna dibandingkan alih-alih bergalau ria. 

Latest
Previous
Next Post »