Showing posts with label tips. Show all posts
Showing posts with label tips. Show all posts

Seni Memperibet Diri VS Keep It Simpel


Seni memperibet diri VS Keep It Simple

Pengalaman Memperibet Diri Sendiri

Sebagai seorang yang terkenal sangat keras kepala, ini kata ibu saya dulunya. Sekarang masih terkesan sangat keras kepala, terlebih lagi terhadap impian di masa depan. Sudah dibilang juga nggak usah nulis, enggak ada gunanya, masih juga tetap nulis. Entah kapanlah kau bisa maju, asyik terpuruk aja.

Ada juga ungkapan dari sahabat saya mengatakan apa yang dia pandang terhadap diri saya.

Si kocik ini payah Ma, (waktu itu dia bilangkan ibunya) dia kalau udah satu ya satu. Kau pun Ni, namanya orang tua. Dia pasti tahu apa yang terbaik buat anaknya. Jadi begitulah, kupandang udah lama kali dirimu nulis, tapi kok enggak sukses-sukses gitu ya.

Saya menuliskan ini dengan perasaan yang sedikit nyelekit, menusuk jantung tanpa mengatakan sepatah kata apapun. Padahal ngakunya udah ikhlas dengan segala wahana ungkapan atau cara orang lain yang melarang saya untuk meneruskan dunia tulis menulis. Namun tak mengapa, saya harus keep it simple, bawa enjoy saja sama orang-orang yang julid.

(Masih berpikir, pengalaman apa yang memperibet diri sendiri)

Bermula ketika masa di perkuliahan. Gaya belajar saya pada waktu itu terkesan sangat lambat. Orang-orang sudah menggunakan kecanggihan teknologi dalam menyelesaikan tugas review jurnal berbahasa Inggris. Saya malahan berusaha tidak menggunakannya karena hanya merasa tidak mengerti dengan terjemahan secara digital. Berasa kurang memahami apa yang disampaikan secara bahasa Indonesia.

Apa yang terjadi?

Saking kuatnya saya mempertahan egois dalam diri untuk tidak menggunakan fasilitas canggih arahan teman saya. Alhasil apa yang saya dapatkan? Benar sekali, tugas tidak selesai tepat waktu dan saya dimarahin sama teman saya sendiri selaku pengumpul tugas. Fix, rasa nyelekitnya tak terlupakan sampai sekarang.

Pengalaman kedua cara memperibetkan diri adalah dengan mengerjakan tugas yang sebenarnya orang lain sudah mengerjakannya. Saya tetap mengerjakannya sebisa mungkin versi diri saya, walaupun sebenarnya saya itu harus menyiapkan diri bahwa hasil pekerjaan saya tidak digunakan oleh mereka. Alasannya sungguh sangat klasik. Yah, itung-itung buat latihan belajar bagaimana caranya membuat tugas itu. Sementara ada orang lain yang sedang menasehati diri saya. “Jangan begitu, kan enggak enak juga. Kalau mereka sudah buat, sementara kamu buat juga. Entah mereka mikirnya sebagai perbandingan jatuhnya. Enggak enakan jadinya.”

Waktu itu posisinya saya sudah mengerjakan separuh. Walaupun saya mengetahui tugas itu memang sudah dibuat orang lain. Entah mengapa saya merasa harus menutup mata atau pura-pura tidak tahu saja. Astaghfirullah, saya berusaha untuk melihat diri yang ternyata masih terbesit rasa keegoan tinggi. Enggak mau mengomunikasikan hal ini. Terlebih lagi memberikan sebuah alasan bahwa saya tuh akhir-akhir ini sungguh sangat sibuk, tapi tidak mampu mengatakannya dan akan mengusahakan nanti. Hingga akhirnya menuju hari terakhir barulah saya mengerjakannya dan alhamdulillahnya sih siap dikerjakan. Walaupun tugas saya belum sempat dibacanya pada hari yang dijanjikan.

Pengalaman ketiga cara memperibetkan diri adalah dengan tidak pernah meminta uang pada ayah saya padahal saya sungguh sangat butuh hingga akhirnya terlibat situasi gelap. Alasannya sungguh sangat klasik, saya berpikir ayah tidak punya uang karena setiap hari Ibu selalu mengatakan hal ini. Padahal aslinya, uang Ayah saya banyak tuh dan bahkan dihambur-hamburkan ke orang lain yang tidak tepat. Saya berharap orang sekeliling saya itu peka. Kalau saya sudah mengatakan tidak punya uang untuk ongkos ke kampus atau ke mana gitu ya dikasih. Nyatanya enggak ada yang peka :D. Nggak ada yang mau memberikannya kepada saya. Sampai pada akhirnya ini pengalaman yang menyedihkan. Saya tidak jadi ikutan daftar PPG Prajabatan hanya karena enggak punya uang  200 ribu untuk biaya ujiannya. Padahal saya tuh sudah mati-matian mengeluarkan energi untuk menjawab pertanyaan esai yang membuat kepala mendidih. Namun ya sudahlah, itu kan sudah menjadi masa lalu. Hal yang jelas setelah beranjak dari situ kalau saya bilang saya enggak punya ongkos buat kerja atau enggak punya paket internet auto ditawarkan pinjaman oleh keluarga saya.

Belajar Keep It Simple

Arti dari keep it simple  itu adalah menyederhanakan sesuatu yang berarti jangan memperibet diri loh. Misalnya ada pekerjaan rumah yang berantakan. Kita sudah lelah banget karena habis pulang kerja, terus lihat yang lain asyik sibuk sendiri sama kegiatan have funnya. Pasti bakalan menyuruhnya untuk membantu membereskan kan. Cara mengatasinya adalah dengan menyuruh secara baik-baik. Kalau enggak dikerjai, ya kerjai sendiri. Kok ribet, kan yang ingin suasana hidup rapi tuh diri sendiri bukan dia yang sedang have fun.

Kalau ketemu orang terdekat, khususnya keluarga. Dia enggak punya uang buat ongkos untuk perjalanan menimba ilmu. Sementara kitanya ada rezeki yang lebih. Berikan sedikit, tanpa perlu diminta. Kan simple, cara berbuat baik tanpa harus menurunkan ego.

Untuk pengalaman ini sebenarnya saya masih sangat minim sekali pengalamannya, tapi ada satu rekomendasi pembahasan tentang keep itsimple dalam hubungan yang mungkin bisa dipelajari. Kebetulan saya baru belajar dari acara Hajatan yang diadakan oleh Kemenkeulibrary.

Itu saja kali ya cerita pada awal pagi kali ini. Semoga menjadi perenungan bersama bahwa jangan mengambil pusing sesuatu yang sebenarnya masih bisa nggak perlu dipusingin, sebagai gantinya ya harus cari solusi untuk menurunkan rasa egois di dalam diri. Kalau masih sulit juga. Banyakin saja istighfarnya. Supaya Allah Swt melembutkan hati kita.

Sadari Backup Data Sejak Dini

Sadari Backup Data Sejak Dini

Apakah kamu merupakan seorang penulis platform?

Bagaimana kamu menuliskannya selama ini?

Well, saya adalah seorang penulis yang kebanyakan karyanya tersebar di mana-mana. Alhasil, saking percayanya dan asyik loncat sana dan sini saya kehilangan database.

Loh, kok bisa? Gimana caranya tuh?

Warning

Walau sebenarnya saya paling anti yang namanya ghibah, tapi demi pembelajaran bersama. Ya, enggak apalah.

Beberapa kali saya mempercayakan kepada platform, beberapa kali pula saya kecewa berat. Walaupun sebenarnya ada beberapa platform juga yang memang kasusnya serupa. Hanya saja, dikarenakan karya saya enggak rampung di sana dan enggak banyak jadi enggak terasa kali. Nah, di platform ini. Benar-benar saya ngerasa kecewa berat.

1.       Sudah tak menjadi bagian dari Novelme

Platform yang berhasil membayar 400 ribu sebulan pada waktu itu pada akhirnya terancam tutup juga. Yah, alhasil saya mundur, karena memang para penulisnya juga pada mundur. Bahkan editor di sana juga turut mengundurkan diri.  Merasakan kekecewaan yang serupa. Namun sebenarnya pada platform ini saya memiliki database juga karena waktu itu nulisnya emang kejar tayang banget. Nyambung enggak nyambung kualitas ceritanya saya gaskan hingga mencapai target.

2.       Cwitan bukan hanya sekedar Quotes

Cwitan adalah platform menulis yang berdasarkan kata-kata mutiara. Saya enggak tahu dulunya bahwa kata-kata mutiara meskipun jumlah katanya enggak banyak ternyata sungguh berharga. Tiada hari tanpa ada kata-kata mutiara. Kini saya baru menyadari bahwa ada masanya saya enggak bisa mengucapkan kata-kata mutiara.  Berhenti prokduksi. Hei, ada apa ini? Bahkan masalah yang banyak sekalipun berdatangan enggak membuat saya mampu berkata selain diam dan pasrah.

                Nah, pada platform ini pun juga serupa. Tidak bisa diakses sama sekali dan data pun dipastikan hilang. Kalau dihitung, ada ratuan kata mutiara yang berhasil saya tuliskan di sana.

Kini saya menyadari bahwa hanya dengan bermodalkan kata-kata mutiara doang. Ternyata juga bisa dibisniskan jugaloh dan menghasilkan uang. Contohnya dibuat tulisan yang bisa dipajang di dinding ruang tamu.

Rasanya sayang banget kalau buah pikiran hilang begitu saja tanpa jejak.

3.       Storial si pengikat hati

Dulu sebelum kedatangan banyak platform. Storial sudah launching dulu dan saya pikir sepertinya para penulis bisa naik finansialnya dari menulis. Sementara wattpad masih gitu-gitu aja, belum ada sistem royalti yang seperti sekarang ini. Sering ngadain event menulis sebulan sekali dan rata-rata saya mengambil bagian darinya. Nah, mulai dari situlah banyak karya saya seperti Renjana di Bulan Purnama, Nisa dan Aldo, Alesha (Cerpen), Assalamulaikum Motivasi Iman, dan Food In Memories.

Hal inilah yang sangat disayangkan bagi saya. Saya masih sangat ingat masa-masa tumbuh kembang kepenulisan di sana apalagi yang event cerita Rahasia Salinem  bercerita tentang kisah kehidupan seorang nenek tua yang sebatang kara. Cerita itu paling berkesan bagi saya.

Saat ini saya berusaha mencoba untuk mengakses Storial. Sungguh teramat disayangkan sudah berbulan tidak bisa diakses kembali. Meskipun mengontak CS sedang berada dalam perbaikan. Saya sudah kehilangan harapan di sana. Banyak teman saya yang punya cerita premium sudah menarik naskah dan memutuskan kontrak dan membuat ekspektasi saya sungguh mengkhawatirkan.

Terancam kehilangan data. Rasa kekecewaan itu jelas ada. Namun kan enggak mungkin saya mau ngamuk seperti apapun juga belum tentu bisa kembali. Alhasil berusaha merelakan sajalah. Seperti berada di posisi capek aja gitu. Ada enggak ada udahlah. Apa mungkin saya harus merelakannya begitu saja? Ini seumpama dengan kasus merelakan sesuatu yang disayang.

Cerita kehilangan Database serupa

Pengalaman yang terasa gelap ini pun pernah terjadi di para blogger yang ingin migrasi platform. Minggu lalu saya ikut webinar yang diadakan oleh Cabaca dan kak Refi. Nah, beliau bercerita bahwasannya ia juga pernah kehilangan ratusan artikel yang pernah dibuat juga loh. Maka dari situlah saya berpikiran bahwasannya menyelamatkan database bisa sepenting itu  dan sangat urgent.

Menulis itu bukannya sekali kedip jadi, tetapi melalui proses dan pengalaman yang panjang. Apalagi kalau awal-awal menulis. Saya masih ingat sekali memaksakan diri berjam-jam di depan laptop, tapi enggak menghasilkan target yang hendak dicapai. Bahkan dapatnya hanya satu kalimat saja malah.

Kak kapan sebaiknya database diupdate?

Ya, sebaiknya, setiap kali menulis setiap itu jika kita harus menyimpan ke databasenya, tapi kalau enggak memungkinkan minimal 3 bulan sekali lah.

Evaluasi

Ini sejujurnya menjadi pr besar bagi saya. Lebih milih bertumbuh dibandingkan merawat, maksudnya saya tuh lebih suka menghasilkan sesuatu yang lebih baru berupa tulisan atau belajar, dibandingkan sekedar merawat apa yang ada. Sebab mengkategorikan sesuatu pada tempatnya itu kan termasuk perawatan pada diri. Supaya lebih terorganisir dan enggak kebingungan ketika mencari. Alhasil, saya hanya sekedar memindahkan doang. Ini nanti bisa saya rencanakan deh pas waktunya tepat setelah menyelesaikan deadline yang rentang waktunya sungguh mengkhawatirkan.

Ada yang tahu nggak masalahnya kenapa ya?

Masalah yang paling utama adalah finansial. Pengetahuan ini saya dapatkan ketika mengambil bagian dari pembelajaran Back End Developer pada waktu itu. Pekerjaan Back End itu memang mudah, tapi harus kuat di keuangan karena mengadakan website supaya bisa tayang saja di seluruh dunia itu membutuhkan uang sewa loh. Bayar hosting istilahnya.

Platform-platform yang sudah mundur ini sudah dipastikan tidak lagi membayar hosting. Bahkan di blog yang sedang saya tulis ini pun desas-desusnya juga banyak yang khawatir tentang kan kita enggak tahu nasibnya blogger ini gimana ke depannya.

Percaya pada sesuatu itu menyakitkan, tapi yang lebih penting adalah kita harus percaya pada diri sendiri bahwa bisa meminimalisir kemungkinan yang terburuknya. Selamatkan database segera.

Sadari Backup Data Sejak Dini


Belajar Bersahabat dengan Orang Tua

Judul Buku         : Solusi Galau dengan Keluarga  Penulis                : Ave Ry

Judul Buku         : Solusi Galau dengan Keluarga

Penulis                : Ave Ry

Penerbit              : Zikrul Hakim

Jumlah halaman : 64

Keluarga adalah tempat bertumbuh seseorang pertama kali dalam hidup. Itulah mengapa, kehidupan seseorang itu bisa terbentuk dengan yang namanya keluarga. Keluarga adalah lingkungan yang paling dekat setelah diri sendiri.

Suatu hari engkau akan menemui keluarga sebagai pengobat rasa sakit dan resah yang menggelisakan. Nuansanya indah dan membuat engkau akan terus berprestasi, semangat, optimis, dan tidak mudah menyerah.

Suatu hari engkau juga akan menemui keluarga yang kepulangannya tidak ingin ditunggu. Takut akan berhadapan yang punya terlalu cemburu padamu. Kenapa? Tentang sesuatu yang tidak diterima oleh hati. Hatimu pergi entah ke mana, tapi yang jelas hatimu sedang tidak ada di rumah. Itulah mengapa, pulang ke rumah bukanlah jawaban yang tepat dari serangkaian masalah terpendam, menumpuk, dan tak tahu apa lagi.

Berbeda dengan buku yang satu ini Solusi Galau dengan keluarga. Walaupun tidak banyak, tapi cukup menarik untuk diperbincangkan dan dicari solusi bagaimana sebenarnya yang terjadi. Mengapa dan seperti apa mengatasinya. Terlebih lagi dalam berkomunikasi dan berakhlak kepada orang tua.

Sebaik apa pun materi komunikasi, bila tidak dilandasi kepercayaan, maka komunikasi bakalan sulit, dan cenderung nggak efektif.  (halaman 50 ) Kunci komunikasi adalah kepercayaan, dan kunci kepercayaan adalah layak dipercaya.

Begitu pula penulis buku ini menyajikannya dengan singkat dan padat. Sehingga didapatlah sebuah kesimpulan perihal tugas dan kewajiban seorang anak kepada orang tua, yaitu :

1.     Sayang kepada orang tua

2.     Patuh terhadap perintah orang tua

3.     Menjadi anak yang baik

4.     Rajin belajar

5.     Rajin ibadah dan mendoakan orang tua

6.     Selalu siap membantu orang tua

7.     Tidak membuat marah orang tua

8.     Berupaya menjadi orang yang mandiri dan mapan

9.     Menjaga nama baik keluarga dan orangtua

Ketika diri mulai beranjak dewasa, bukan lagi saatnya disuruh-suruh, tetapi pemikiran yang mulai sejalan atau disesuaikan dengan situasi. Kepribadian sang anak pun sudah terbentuk, sehingga kadangkala ditemukan pula ketimpangan dalam berkomunikasi. Cara berkomukasi pun mulai berbeda. Umur yang sudah dewasa itu seharusnya menjadi sahabat bagi orang tua. Buku ini pun membagi kiat-kiat bagaimana caranya bersahabat dengan orang tua.

1.     Sadari peredaan

2.     Minta penjelasan apa yang sebenarnya mereka inginkan

3.     Dengarkan mereka

4.     Pahami perasaan orangtuamu

5.     Mereka juga mengalami perubahan

6.     Mintalah dukungan untuk segala tindakanmu

7.     Yakinlah mereka bahwa kamu bisa dipercaya

8.     Berkomunikasilah dalam segala hal

Selain kepada orang tua, buku ini juga membahas interaksi kepada saudara, yaitu adik dan kakak. Lalu bagaimana sikap kakak kepada adiknya?

“hak adik kepada kakak seperti hak anak kepada orangtua.”

“bukan termasuk golongan kita (umat Nabi) orang yang tidak punya kasih sayang kepada adik (anak kecil), dan tidak tahu hak terhadap orang besar (kakak).” (halaman 57)

Sekali lagi, buku ini ringan dibaca karena memiliki kelebihan halaman sedikit, ilustrasi menarik, dan tentunya berwarna. Sehingga buku ini bukan hanya cocok untuk dibaca oleh para remaja, tetapi juga para orang tua.

Memilih Keju Berkualitas Bersama Kampanye #KejuAsliCheck

Memilih Keju Berkualitas Bersama Kampanye #KejuAsliCheck. Suka baking? Iyes tentu saja. Saking sukanya dengan hal-hal seperti itu atau yang bernuansa dengan cake, saya memiliki keinginan yang kuat untuk mewujudkannya dan hobinya menyicil bahan-bahan pembuatan kue. Sama seperti halnya dengan keju. Keju bisa bertahan lama kalau dalam kemasan tertutup alias belum dibuka. Yah, palingan kalau sudah dibuka di ruang terbuka memang sebaiknya tidak lebih dari seminggu harus sudah dihabiskan. Sebab ruang terbuka itu rentan lembab dan jamuran. Begitu sih, yang saya perhatikan. Namun kalau masih bagus kualitasnya, misalnya menilai layak digunakan, gaskan saja. Kenapa enggak ya kan. Pada dunia pengolahan bahan ini yang berperan adalah keyakinan berupa penilaian dengan memastikan bahannya aman dan berkualitas.

Keju juga ramai diminati banyak orang dan banyak juga kulineran keju yang disandingkan dengan telur dan lainnya. Sehingga tak jarang orang-orang sarapan dengan melibatkan keju di dalamnya. Seperti kebanyakan orang luar negeri yang menggabungkan keju dengan roti dan bahan lainnya.

Apa sih manfaat dari keju itu?

1.       Membantu memelihara kesehatan tulang dan gigi. Hal ini karena di dalam keju terdapat kandungan protein dan kalsium. Selain itu juga ada vitamin A, Vitamin D, vitamin K, dan zinc dalam membantu menjaga kesehatan tulang.

2.       Memelihara saluran pencernaan. Hal ini dikarenakan cara pengolahannya mengandung bakteri probiotik, sehingga apabila dikonsumsi sesuai dengan asupan nutrisi akan baik dalam menjaga saluran pencernaan.

3.       Menurunkan tekanan darah serta menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung. Hal ini disebabkan karena adanya limpahan kalsium di dalamnya yang membantu mencegah hipertensi. Sehingga dalam pemilihan keju ini yang disarankan adalah keju yang rendah lemak dan garam.

4.       Membantu meredakan peradangan dalam tubuh. Hal ini dikarenakan dalam keju mengandung linoleid acid, yang merupakan sejenis asam lemak yang bisa mengurangi peradangan dalam tubuh.

Nah, gimana? Keju ini kaya akan manfaat kan dan sangat baik untuk kesehatan. Maka memilih keju yang baik dan berkualitas adalah andalan para ibu dalam menyajikan makanan terbaik untuk keluarganya. Begitu pun juga saya yang memiliki orang tua dengan rentang usia lanjut. Sehingga, kalau membuat sesuatu itu suka mikir, kira-kira baik nggak yang dikonsumsi oleh orang tua saya yang memiliki riwayat penyakit berat? Bahkan mungkin bukan saya saja, para ibu pun juga sering kali kesulitan menentukan keju Cheddar yang sesuai dengan komposisi bahan baku yang tepat dan berkualitas bagi buah hati.

Maka pemilihan keju terbaik yang aman dikonsumsi dan berkualitas, termasuk rendah lemak juga, yaitu keju Cheddar. Yeay, saya biasanya menemui keju ini di toko bahan kue atau di swalayan karena memang kalau belanja ya mampirnya di tempat itu. Namun kalau sekarang ini, keju Cheddar juga mudah ditemukan, seperti di e-commerce misalnya. Sehingga, mau di mana pun belinya. Kalau bisa ya pastikan kejunya merupakan keju Cheddar.

Hal yang menariknya lagi bahwa keju Cheddar ini masuk ke dalam kategori keju nomor satu di Indonesia. Sehingga sudah tidak diragukan lagilah kualitasnya dan pastinya merupakan keju asli. Perlu diketahui juga nih dalam pembelian apa pun itu dengan mengecek atau melihat kemasannya. Baik segi tanggal kadaluarsa, mengecek label BPOM, dan juga kondisi kemasannya dalam keadaan baik. Selain itu, pastikan kalau para ibu juga cermat dalam melihat komposisi bahan utamanya pada label kemasan.

Pada kesempatan kali ini, saya juga ingin menyampaikan bahwa Keju Cheddar KRAFT sedang mengadakan kampanye #KejuASliCheck dengan menerapkan dua cara yang mudah dilakukan, yaitu dengan memastikan keju pada urutan pertama dalam komposisinya (bukan tepung atau air) dan juga memiliki klaim nutrisi pada kemasannya.

Selain itu, Keju Cheddar KRAFT ini juga telah memenuhi semua kriteria yang sesuai dengan kampanye #KejuAsliCheck, di mana bahan utamanya dari Keju Asli New Zealand dalam urutan pertama dan dilengkapi dengan nutrisi Calcimilk yang kaya akan kalsium serta Vitamin D dan sumber protein. Sehingga mengonsumsi keju Cheddar KRAFT secara rutin bisa membantu 30% kebutuhan kalsium harian, vitamin D, dan sumber protein dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.

Komposisi Keju Cheddar Olahan :

Keju Cheddar, air, padatan susu (10%), minyak nabati (mengandung antioksidan BHA), pengemulsi (garam fosfat), pati nabati, garam, pengatur keasaman (asam laktat), pengawet (kalium sorbat, nisin), pewarna alami beta karoten CI75130, vitamin D (mengandung antioksidan tokoferol).


Bebas Jerawat Bersama Scarlett Whitening Face Care

Bebas Jerawat  Bersama Scarlett Whitening Face Care. Punya jerawat itu emang bikin gemez ya. Kadang kala tangan centil usil buat mencetin atau senggol-senggol jerawat. Bukannya membuat jerawat hilang. Eh, malah semakin nambah. Terus telapak tangan ikut-ikutan ngecek pipi dan dahi. “Eh, ini wajah apa parutan kelapa?” celetukku seketika mengacak rambut frustasi.

Masih penasaran dengan apa yang terjadi dengan wajah. Aku pun mengambil cermin dan melihat pantulan wajah yang gelap dan kusam. Fix, ada rasa insecure sama bayangan diri dan sepertinya harus cari cara supaya bisa tampil happy dengan diri sendiri.

Pada bulan September kemarin, keinginan untuk merawat wajah akhirnya terwujud. Apalagi yang bebas dari bahan Mercuri dan Hidroquinon. Saya pun memilih skincare dari Scarlett untuk mengatasi masalah wajah ini. Ada dua series paket perawatan wajah dari Scarlett, yaitu Acne Series yang identik dengan kemasan ungu dan Brightly Series yang identik dengan kemasan merah muda/pink. Berhubung saya jerawatan, Acne cocok nih untuk saya.

Sebuah paket lengkap perawatan yang ditunggu akhirnya datang ke rumah. Seperti nungguin pujaan hati yang paling dinanti. Bersamaan dengan hati yang bergembira, saya pun lekas unboxing paketan tersebut. Maka tiada kebahagiaan terkira selain menemukan sebuah surat cinta yang datang bersamaan.

Unboxing paketan Face Care Scarlett Whitening

Kotak berwarna ungu yang elegan itu sangat membuat saya kegirangan. Ada yang tersenyum secara manis menyambut hangat akan kepemilikan barang di dalamnya. Oppa Song Joong Ki. “Ah, mari kita glowing bersama.”

Semuanya tertata dengan rapi dan aman. Kotak yang melindungi Acne series begitu elegan dan saya membukanya secara perlahan. Saya pun langsung mengaplikasikan keesokan harinya ketika hendak pergi bekerja.

“Hei, Ni. Cie pakai bedak nih, ye. Gitulah, kan enak dilihat orang.”

“Iyakah?” celetuk saya dalam hati. Padahal baru pakai skincare loh, sudah kelihatan glowing saja. Haha … Kan jadi enak kalau orang lain nyaman melihatnya. Hm, padahal ingin mengatasi jerawat dan bentuk bruntusannya. Baiklah, akan saya rutinkan ke depannya.

Bagaimana cara menggunakan Acne Scarlett Whitening?

Cara mengaplikasikan skincare di wajah ini adalah dengan melakukannya secara rutin setiap pagi dan malam.

Pengalikasian Acne Scarlett Whitening

1.   Hal yang pertama adalah dengan mencuci wajah terlebih dahulu Britening Facial Wash. Setelah itu wajah dikeringkan dengan handuk atau dibiarkan kering juga bisa.  

2.      Kemudian membersihkannya lagi dengan Acne Essence Toner, saya pakai tisu wajah dan memang lebih membersihkan makeup atau debu yang belum terangkat. Saat saya mencobanya, ada sensasi dingin dan menunggunya hingga tidak terasa dingin lagi.

3.   Setelah benar-benar kering, barulah saya menggunakan Acne Serum. Cara penggunaannya dengan 2-3 tetes dan meratakannya secara lembut di wajah.

4.       Nah, setelah itu tahap akhirnya dengan menggunakan Acne cream siang atau malamnya.

Review Pemakaian Rutin

Saya benar-benar baru sekali mencoba dengan produk skincare ini. Jadi, memang kulit wajah ini sensitif ya. Apalagi yang teksturnya berminyak seperti saya. Gampang banget timbul jerawat. Saat saya mencobanya awal-awal itu bruntusan pada berkeluaran perlahan. Minyak yang tadinya berlebihan mulai terkontrol.

Minggu pertama saya menggunakannya itu aman-aman saja.

Pada pertengahan minggu kedua barulah ada sesuatu yang membuat saya khawatir. Timbul sensasi tak nyaman di wajah pada pagi itu setelah saya buru-buru masuk kerja. Pas pula masanya tengah kedatangan tamu dan lupa mencuci wajah karena ketiduran. Setelah menyadarinya, saya langsung mencuci wajah lagi dengan air dan barulah merasakan wajah saya tidak terasa panas lagi. Nah, pada kejadian inilah yang membuat saya menunda dulu selama tiga hari untuk menggunakan skincare ini. Saya coba lagi mengetesnya di kulit tangan yang dekat dengan ibu jari karena kulit itu teksturnya sensitif juga. Saya mencobanya satu per satu untuk mengetahui di mana letaknya, mana tau ada bahan yang tidak cocok di saya.

Kalau adik saya yang kebetulan kuliah di bagian farmasi bilang sih coba dulu untuk mengetes di daun telinga karena kulitnya lebih sensitif. Jadi, saya coba dan tidak ada efek apa pun. Ya sudah, berarti memang aman.

Pada Acne essence toner-nya saya merasakan sensasi dingin banget, seperti bekerja di kulit saya. Setelah itu aman, ketika bahannya sudah kering. Acne serumnya  juga aman, tidak ada efek yang menyengat atau apalah itu. Begitu juga dengan krim siang maupun malamnya. Juga terasa aman di kulit saya. Nah, dari kejadian ini membuat saya memahami bahwa cara menggunakan skincare ini memang enggak bisa terburu-buru dan memang membutuhkan waktu yang tenang. Memastikannya bersih terlebih dahulu menggunakan Acne Essence Toner. Kalau tidak salah waktu itu saya buru-buru memakai serum saat Acne Essence Tonernya belum kering sempurna. Pas pula sewaktu menggunakannya kulit wajah saya sudah berminyak duluan. Pagi-pagi dengan waktu yang sudah ditentukan itu memang membuat rempong ketika disapu dengan segudang aktivitas persiapan menu sarapan dan hendak pergi bekerja.

Pada minggu ketiga, saya mencobanya kembali secara rutin. Berusaha meluangkan waktu untuk perawatan wajah sekitar setengah jam maksimalnya. Apalagi ditambah dengan penggunaan makeupnya. Jadi, wajah memang harus dipastikan benar-benar bersih. Apalagi sebelum tidur, karena pada waktu tidur itulah yang biasanya minyak di wajah itu pada keluar.

Pada minggu keempat, saya masih rutin menggunakannya dan sudah memahami bagaimana penggunaan skincare ini dan tau apakah cocok di saya atau tidak. Tandanya cocok di wajah kita adalah tekstur kulit wajah tidaklah kering, tidak ada berkas kemerahan, dan kelembapan wajah pun terjaga.

Intinya sih, penggunaanya harus benar dan enggak bisa secara sembarangan. Senang rasanya bisa menggunakan Acne Scarlett Whitening ini. Saya tidak perlu lagi pusing mikirin wajah yang bikin gemez karena brutusannya apalagi yang bentuk jerawatnya segede gaban.

Apa saja sih yang membuat wajah berjerawat?

Intinya sih karena ada kotoran yang masuk ke dalam pori-pori. Kemudian tertutup dan di situlah para sel darah putih bertarung dengan para kuman. Makanya pada berjerawat.  Namun kan faktor-faktornya tentu ada dong.  

1.       Produksi Sebum/Minyak yang berlebih di wajah

2.       Pertumbuhan folikel di wajah

3.       Hormon androgen

4.       Bakteri yang berjenis Propionicaterium acnes

5.       Stress yang bisa memicu perubahan gaya hidup

6.       Penggunaan kosmetik

Perjalanan menuju kedewasaan ini membuat kita mengalami perubahan. Begitupun dengan kondisi wajah yang tak bisa lagi semulus ketika anak-anak. Ada banyak hal mempengaruhinya dan menjaganya adalah cara paling asyik dalam menyenangkan diri kita.

Nah, pada kesempatan ini pun saya juga ingin mengulas satu per satu kandungannya.

Brightening Facial Wash

Sabun pencuci wajah berukuran 100 ml ini memiliki gelembung merah, gelembung bening, dan ada kelopak bunga mawar merah di dalamnya. Apabila diaplikasikan akan ada busanya berjumlah sedang. Kandungan utamanya berupa Glutathione yang berguna sebagai antioksidan kuat yang melawan radikal penyebab kerusakan dalam sel tubuh. Aloevera yang berguna sebagai melembabkan dan meregenerasi kulit. BPOM : NA18211202458

Acne Essence Toner

Acne essence toner yang berukuran 100 ml ini juga memiliki gelembung ungu muda. Kandungan utamanya berupa ZincI sebum, Tea Tree, Mugword, Squalane, Natural Vitamin C, Green Tea Water, Ginkgo Estract. BPOM RI 18210104716.

Acne Serum

Acne serum yang berukuran 15 ml ini memiki kandungan utama Tea Tree Water, Salicyc Acid and Liquid. Kandungan utamanya Tea Tree Water, Salicyc Acid, dan Liquorice. BPOM RI NA18200104454.

Acne Cream Day

Acne Cream Day yang berukuran 20 gram ini merupakan sebuah krim yang paling terakhir digunakan urutannya dalam perawatan wajah. Warna krimnya putih dan cukup digunakan dengan cara meratakannya ke wajah. Kandungan utamanya Double Action Salicylic Acid, Natural, Squalane, Hexapeptide-8, Natural Vit-C, Triceramide, dan Aqua Peptide Glow. BPOM RI NA18200104454.

Acne Cream Night

Acne Cream Night yang berukuran 20 gram ini merupakan sebuah krim yang paling terakhir digunakan urutannya dalam perawatan wajah. Warna krimnya putih dan cukup digunakan dengan cara meratakannya ke wajah. Bedanya dari krim malam terletak pada jenis krimnya yang lebih bernutrisi air.  Kandungan utamanya CM Acnatu, Natural, Squalane, Hexapetide-8, Triceramide, Poreaway, Natural Vit-C, dan Aqua Peptide Glow-tm. BPOM RI NA18200104454.

Paket lengkap perawatan wajah ini bisa diperoleh dari link Scarlett Whitening resminya. Tentunya selama persediaan masih ada setiap pembelian akan mendapatkan surat cinta dari Oppa Song Joong Ki juga nih. Harganya juga terjangkau berkisar Rp75.000,- per item. 

#ScarlettXSongJoongKi #GlowingWithScralett #RevealYourBeauty #scarlettwhitening

Sumber Referensi : halodoc


Solusi 4000 Jam Tayang Bersama Pasarview

 
www.diaryharumpuspita.com

    Menjadi seorang konten kreator adalah hal yang menyenangkan bagi orang yang suka berkreativitas. Pasalnya, pekerjaan ini gampang-gampang susah ketika dikerjakan. Harus bisa menyesuaikan suara,tulisan, musik, dan latar belakang yang disajikan supaya tujuan sang konten kreator bisa sampai kepada sang penonton.

    Kondisi pekembangan dunia saat ini yang sedang dilanda wabah pun mengharuskan banyak orang untuk tetap tinggal di rumah dan bekerja dari rumah. Jadi, potensi sasaran pengguna Youtube ini banyak kalau dilihat dari kondisi yang ada.

    Mari kita anggap konten yang dibuat dengan sepenuh hati telah terselesaikan dengan baik dan sudah diupload di Youtube. Sayangnya, sudah lama diupload kok enggak ada yang melihat. Bahkan yang berkomentar pun tidak ada. Padahal dengan kehadirannya para penonton bisa membuat mood kita baik dan bahkan terinspirasi untuk menghasilkan karya-karya selanjutnya.

    Selain itu, persyaratan monestisasi Youtube saat ini adalah adanya 1000 subscriber dan 4000 jam tayang. Wow, persyaratannya sungguh berat ya jika kita bukanlah orang yang  tidak terkenal saat ini. Siapa sih yang tidak mau jika hobi membuat konten ini dibayar?

    Nah, dengan adanya keresahan para konten kreator untuk mendapatkan jam tayang yang layak dimonestisasi. Pasarview hadir untuk mengatasi keresahan mereka. Nah, jika kalian pada penasaran dengan Pasarview ini seperti apa. Simak sampai akhir ya.

Apa itu Pasarview?

    Pasarview yang beralamatkan pasarview.com adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang agen periklanan digital. Tugasnya adalah mempromosikan situs/web dan akun youtube. Perlu diketahui bahwa Pasarview inilah yang mempertemukan antara pemasang iklan (url web atau url video youtube/advertiser) dengan pemasang iklan.

Layanan  4000 Jam Tayang


    Advertiser yang sering disebut pengiklan  merupakan orang yang menggunakan jasa view atau tambah 400 jam tayang di youtube untuk mencapai ketentuan yang ditentukan oleh Youtube. Sedangkan Viewers yang sering disebut penonton merupakan orang yang menonton iklan/video yang telah dipasang oleh advertiser dan nantinya akan mendapatkan sejumlah uang.

    Cara kerjanya adalah pengiklan melakukan deposit terlebih dahulu dengan minimal nominal Rp100.000,- sebelum memasang iklan. Kemudian pengiklan memasukkan url video/website yang nantinya akan ditonton oleh member lainnya. Lalu Pasarview akan mengecek dulu satu per satu untuk memastikan bahwa konten yang dipromosikan aman ditonton. Setelah disetujui, link tersebut akan masuk ke dalam system marketplace dan bisa dilihat oleh member lainnya melalui menu “Lihat Iklan”.
Hal yang perlu diperhatikan adalah durasi iklan yang dipilih dalam memasang iklan video youtube supaya tidak memilih durasi yang lebih panjang dibandingkan dengan durasi video yang dimiliki. Misalnya begini, durasi video kita hanya tiga puluh detik. Kemudian kita pilih durasi iklannya yang enam puluh detik. Nah, ini jangan dilakukan. Kan sayang enggak ada yang ditonton setelah tiga puluh detik berikutnya.

    Asyiknya dengan sistem ini adalah ketika kebetulan member sefrekuensi dengan penyedia iklan. Jadi auto langganan deh ke depannya.

Layanan Pasang Iklan

    Nah, kalau yang ini cocok untuk para pembisnis supaya produknya dikenal luas dan mengenali produk yang kita miliki. Pasarview juga menyediakan layanan pasang iklan. Selain itu, para advertiser diberikan kebebasan untuk menentukan dan memilih durasi sesuai dengan kebutuhan.

Member Viewer


    Para anggota member viewer ini bisa siapa saja, baik itu mahasiswa, ibu rumah tangga, dan sebagainya. Asalkan memiliki perangkat yang bisa digunakan untuk membuka website. Baik itu laptop maupun smartphone. Penarikan penghasilan bisa diambil apabila sudah terkumpul minimal Rp100.000,- Saya juga tertarik nih dengan fitur ini. Selain bisa menambah inspirasi dan pengetahuan. Juga dapat cuannya nih. Perlu diketahui bahwa penghasilan ini akan didapatkan apabila kita menonton hingga mencapai waktu yang ditentukan.  Misalnya yang tertera waktunya 5 detik dan penghasilan yang didapat adalah Rp10,-. Nah, Rp10,- akan otomatis masuk ke daftar penghasilan kita apabila sudah menonton selama 5 detik. Singkat juga ya, sesuailah dengan berapa penghasilan yang diperoleh. Semakin besar nominal yang diberikan, maka durasinya juga lebih lama.

    Pasarview ini sangat menarik bagi saya, selain bisa menambah inspirasi juga mendapatkan cuan. Kabar baiknya juga ada kode referral nih dari saya jika kalian tertarik dan ingin ikutan mendaftar. Silakan cus mampir ke sana dengan link hidup ini ya.

Kesimpulannya adalah PasarView bisa menjadi solusi untuk mendapatkan 4000 jam tayang, mengiklankan usaha, dan juga menambah pemasukan bagi para member viewer.

Kedok Penipuan Subsidi Gratis Kuota Internet dari Portal Bergengsi

Tidak ada alasan untuk tidak menulis, bagi orang yang berniat menjadi penulis.

Jika hari ini masih dirudung dengan rasa kesal. Mari tarik napas perlahan, buang, tarik napas perlahan lagi, dan buang. Sampai rongga dada yang terasa sesak tadi mulai lapang dengan sendirinya, Jika masih belum berhasil. Lanjutkan dengan mengucap istighfar atau mengingat Tuhan.

Alhamdulillah, akhirnya pemikiran dan hati sudah mulai tenang ke seperti semula.

Pertama-tama, thanks to Allah swt yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menuliskan kisah ini. Kisah nyata dan ini sangat berarti bagi teman-teman sekalia . Semoga ini tidak terjadi kepada teman-teman sekalian.

Pandemi yang masih belum juga berakhir hingga kini, membuat banyak orang mengalami penurunan finansial dan angka kemiskinan semakin bertambah. Namun di balik itu semua, ada pihak-pihak yang melambung tinggi, terutama digitalisasi. Pertemuan tatap muka pun menjadi secara daring. Kuota menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi pihak akademisi.

Maka ketika ada bantuan kuota dari pihak tertentu yang datang, pastilah tergiur dan enggak perlu memusingkan lagi masalah biaya untuk membeli kuota. Oh, kuota menjadi kebutuhan primer bagi para akademisi ini.

Saya masih berstatus mahasiswa yang sedang menyusun skripsi. Ketika melihat kuota sekarat saja rasanya gelisah. Apalagi belajar bukan hanya dari aplikasi belaka. Namun dari sosial media dan juga media hiburan lainnya. Seperti Youtube, tik tok, WhatsApp, dan paling sering juga di Instagram. Masih banyak lagi. Kalau itu semua di turuti, ya cepat habis. Ya, pengetahuan memang tidak hanya sebatas satu aplikasi saja. Melainkan di banyak aplikasi. Tinggal orang itu sendirilah yang mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Kuota sekarat itu benar-benar memang membuat saya galau tidak karuan. Bingung menentukan pembatasan aplikasi mana yang kuantitas kunjungannya dikurangi dan mana pula yang harus dipertahankan supaya tidak boros kuota. Tibalah masuk pesan kiriman dari seorang teman yang mungkin memang untuk dibagikan ke semua orang. Isinya sebuah link yang ditawarkan dengan iming-iming akan mendapatkan subsidi kuota.

Wuah, saya pun juga mau jika diberikan secara gratis. Namun jangan dulu diklik. Lihat dulu nama linknya. Kalau domainnya enggak jelas. Itu sudah termasuk hoaks, alias penipuan dan mungkin saja merugikan. Ya, walaupun alamat linknya tertulis atas nama pemerintah atau perusahaan ternama. Duh, miris banget ya. Mereka jadi dikambing hitamkan. Padahal bukan berasal dari mereka, tetapi pekerjaan orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan usil.

Tibalah saya mendapatkan sebuah pesan yang serupa. Namun dari seseorang yang bisa dipercaya, teman saya sendiri. Link yang dibagikan pun berasal dari domain bergengsi yaitu .com. “Wuah, bisa dipercaya nih. Sepertinya emang beneran,” pikir saya pun begitu dan langsung ikut-ikutan mengkliknya kemudian membagikannya ke beberapa kontak saya.

Selamat, saya berhasil ditipu secara halus.

Tim kiri : Hahah, kasian deh kena jebak. Sudah hidup sulit, eh malah semakin sulit.

Tim kanan : Hush, jangan gitu deh. Hal yang penting bisa dijadikan pelajaran dan semoga tidak terjadi lagi pada dirimu sendiri dan juga orang lain.

Tim kiri : Halah, sok bisa. Palingan juga dipendam sendiri atau malah buat status merana di media sosial.

Saya : Ssst, jangan pada berisik. Saya punya solusinya. (melirik papan ketik)

Keyboard : Ready Sist.

Kebetulan saya juga membagikannya ke teman yang mungkin pernah juga dan akhirnya saya tanya kembali ke sang pengirim.

Awal mula

Hm, saya pun memutuskan untuk menarik pesan yang pernah saya kirim. Takutnya mereka malah melakukan hal yang sama pula bersebab ketidaktahuan dan ketidakberpikiran panjang. Yah, begitulah. Seringnya orang-orang yang tidak tahu apa-apa menjadi target orang tidak bertanggung jawab.

Berujung ke sms nomor unik

Masih dalam kondisi ketidaktahuan saya. Ini sudah lama ya, sejak kejadian itu. Masuklah sebuah pesan promosi dari layanan XL juga nih yang saya yakini memang dari Xlnya secara langsung. Diskon 50% itu membuat saya tertarik dan kebetulan juga memiliki uang yang cukup. Biasanya saya tidak pernah mengisi pulsa. Hanya beli paketnya saja. Namun karena kondisi keuangan tidak memungkinkan. Akhirnya saya mencobanya.

Saya beli pulsa dulu Rp50.000 kemudian membeli paket internet seharga Rp35.000. Eh, masih ada sisanya nih Rp15.000. Saya khawatir pulsa itu akan lenyap tidak berbekas. Saya sempat tanya nih ke keluarga saya. Ada yang mau pulsa XL nggak? Mereka pun menggeleng dan mengatakan bisa ditransfer ke Telkomsel kok.

Sudah saya coba, ternyata enggak berhasil juga. “Gimana sih, masa enggak diizini,” kesal saya merasa gondok. Ya sudah deh mau bagaimana lagi. Saya mau lihat dulu gimana perkembangang pulsa yang saya miliki.

Setelah saya cek sore harinya melalui aplikasi my Xl. Pulsa saya berkurang menjadi sepertiganya, yaitu sekitar dua belas ribuan. Malamnya saya cek lagi, malah berkurang lagi menjadi tujuh ribuan. Tengah malam saya bangun dan mengeceknya lagi. Ah, sudah enggak iya nih. Masa tinggal goceng. Saya kotak-katiklah fitur aplikasinya dan tanpa sengaja menekan fitur Riwayat Transaksi. Nah, di situlah baru ketahuan di mana letak pengurasnya, yaitu berasal dari sms.

“Hah, orang ngirim sms bisa tersedot pulsa?”

Saya cek lagi nih. Angka yang tertera di sana dan langsung mencari tahunya di internet. Walaupun saya kesal dengan pasal internet dan nyaris berburuk sangka. Berdamai dengan diri itu lebih baik.

Akhirnya saya menemukannya. Ternyata sms yang masuk berasal dari sms premium. Beginilah kira-kira cara mengatasinya dan kalian juga bisa mengeceknya ya bagi pengguna XL. Kalau pengguna lainnya mungkin bisa mencarinya di blog lainnya.

1.     Tekan *123*66# pada dial telepon, lalu tekan “OK”/”Call”. Ini pada tahulah ya, macam ngecek pulsa gitu. 

2.     Pilih angka 1 yang bertuliskan Stop Layanan Lain.

3.     Selanjutnya akan diarahkan pada layanan apa saja yang ingin dihentikan. Saya cek, eh lupa di screenshot  sih ada banyak ternyata layanan smsnya. Pilih aja dari yang atas. Kemudian pilih alasan kenapa menghentikan layanan. Saya pilih saja tuh ‘tidak merasa berlangganan.’ Satu per satu dulu di stop kan. Cek lagi dengan mengulangi lagi langkah yang pertama sampai ke langkah ini. Nanti diarahkan itu ‘apakah ingin menghentikan semua layanan’. Pilih iya dong, enggak usah tanggung-tanggung. Basmikan semua layanan yang merugikan.

4.     Pastikan nomor anda sudah tidak berlangganan layanan lainnya.

Unreg semua layanan lainnya yang menyedot pulsa

Saya menggunakan cara ini karena terkesan mudah menurut saya. Meskipun sebenarnya ada via sms maupun aplikasi. Ini nih kemudahan adanya akses aplikasi internet kuota yang kita miliki. Jadinya bisa dikendalikan dan menemukan datanya berasal dari mana saja. Maka benarlah bahwa kita memang harus bijak berinternet.

Saya tahu, ini adalah kesalahan dari saya sendiri yang tidak saya ketahui selama ini.

Kesimpulan : Jangan mudah percaya pada layanan yang memberikan sesuatu gratisan secara cuma-cuma meskipun berasal dari portal yang bergengsi. Tanyakan dulu pada sumbernya dan telusuri kebenaran.

Seratus Target di Tahun 2021

 Ide itu seringan daun yang diterpa angin. Ia akan terbang begitu mudahnya bila tidak segera disimpan dengan segera

Berbicara mengenai sebuah target dalam hidup. Siapa pun pasti memilikinya dan menginginkan target akan tercapai sesuai dengan harapan. Hanya saja, tidak semua orang mampu menggapainya dan semua orang juga memungkinkan untuk mewujudkannya.

Berada pada fase kegagalan berulang. Barangkali yang kita rancang adalah sebuah kegagalan.

Siapa yang tidak pernah gagal?

Ah, iya. Semua orang pasti pernah mengalami kegagalan. Ada yang sekali gagal tidak ingin mengulang kedua kalinya dan mencari yang lain. Ada pula yang ketika gagal akan mencoba kembali hingga menemukan sebuah titik yang menentukan harus berhenti atau berjalan kembali.

Menariknya adalah ukuran keberanian yang bermain peran di dalamnya. Seberapa kuat dan seberapa hebat orang tersebut itu mampu melewatinya. Sedangkan orang yang bermental ciut auto kesingkir dengan sendirinya. Eh, termasuk juga saya. Subhanallah …

Semakin dipikirkan sekali lagi dan menimbang dengan benar. Keputusan berupa untuk terus bergerak tanpa perlu membandingkan dengan orang lain menjadi pilihan. Hanya itu yang bisa saya lakukan. Mungkin bisa sekelas Thomas Alva Edison barangkali dalam mencapai sesuatu jika ingin berhasil. Seseorang yang tak pernah mengenal kata menyerah dalam menggapai tujuan. Rasanya memang sungguh sulit sekali.

Hal yang paling sulit dilalui adalah melawan diri sendiri. Kadang-kadang memang harus berperang dengan diri sendiri. Ketika melawan rasa malas, takut, dan pemikiran negatif tentang suatu hal. Bahkan menghadapi sebuah situasi ketika semesta tidak mendukung dalam memulai suatu hal.

Tidak hanya sampai situ saja. Tantangan yang lebih berat lagi adalah mempertahankannya secara konsisten. Seberapa kuat seseorang itu dapat bertahan dan terus berjuang mempertahankan apa yang ia lakukan. Mungkin contohnya tidak usah jauh-jauh. Misalnya mengerjakan tugas setiap hari dengan pencapaian yang konsisten. Awalnya tidak terbiasa tuh. Lalu membuat target seperti itu dan memulainya dengan semangat di awal. Ketika berjalan tiga atau empat hari masih okelah. Eh, kita menuju hari yang keempat dan seterusnya malah tidak dilakukan lagi. Semangat pun langsung ciut dan mengecil.

Memang benar, suasana hati manusia itu tidaklah sama di setiap keadaan. Bahkan semangat yang membara pun bisa saja langsung ciut seketika di pertengahan jalan. Maka sudah menjadi sebuah keharusan untuk selalu menjaga semangat juang itu tetap menyala.

Saya sendiri pun sering kesal pada diri sendiri. Ketika menemukan sebuah kondisi yang selalu berulang seperti rasa malas, rebahan, dan tidak berani melangkah. Hal yang paling sulit dilalui itu adalah rasa kantuk dan bawaannya selalu ingin tidur. Hm, sedangkan memaksakan diri dengan kafein terus-terusan pun rasanya hanya menyiksa diri.

Ada yang tidak beres nih. Setidaknya harus tegas pada diri sendiri untuk tidak selalu terjebak dengan zona rebahan. Ya, tidak ada yang bisa mengalahkan suatu kondisi semangat juang berasal dari diri sendiri. Mungkin, pada sistem seperti itulah yang bisa diolah dan diperbaiki.

Saya memutuskan untuk membuat seratus target di tahun 2021 ini. Sebuah target yang dituliskan secara terperinci. Mulai dari hal-hal kecil hingga kompleks. Tentunya berusaha menuliskannya serealistis mungkin supaya benar-benar terwujud. Paling tidak, angka pencapainnya bisa mencapai 50%.

Teman saya pun memberikan sebuah pernyataan bahwa apa yang saya lakukan terlalu ekstrim dan itu sungguh melelahkan.

Setidaknya, ada yang perlu dicoba dalam diri saya sendiri. Supaya lebih semangat dan tidak terus-terusan rebahan santuy lagi. Rebahan itu memang sungguh menyenangkan. Setelah melewatinya baru tersadar bahwa ada banyak hal yang telah dilewatkan begitu saja. Kemudian ujung-ujungnya menyesal juga bersebab tidak menggunakan waktu sebaik mungkin. 

Berikut ini merupakan target yang ingin dicapai pada tahun 2021.

   

Rute memutuskan target yang hendak dicapai

1.     Membaginya ke dalam beberapa Hal

Menentukan target tujuan

Sebelum membuatnya. Ada banyak sekali yang ingin saya tuliskan sebenarnya. Ketika dituliskan dalam bentuk bab per bab membuat ide bermunculan dan lebih terarah. Jadi bisa sekalian langsung jalan tuh apa saja keinginan kita.

2.     Realistis berdasarkan pengalaman

Pengalaman yang tertulis dalam buku catatan

Realistis adalah sesuatu yang bisa diterima secara akal dan sesuai dengan kenyataan. Jika dulunya saya membuat rencana secara asal berani saja. Kini saya membuatnya berdasarkan pengalaman yang pernah dilalui. Heseh, pengalaman juga yang bisa diandalkan dalam menentukan pilihan. Walaupun begitu, bukan berarti saya tidak membuat suatu target berdasarkan pengalaman saja. Ya, kalau belum ada pengalaman bisa juga dicoba untuk membentuk sebuah pengalaman.

3.     Jangka panjang dan pendek


Perencanaan yang akan menentukan passion

Perencanaan yang paling mudah digapai adalah perencanaan jangka pendek. Namun jangan lupa bahwa perencanaan itu pastilah memiliki dampak di kemudian hari. Maka dampaknya memang harus dipikirkan juga. Misalnya target membaca. Jenis bacaan apakah yang selalu dibaca saat ini dan pengetahuan apa yang terbentuk di masa depan nanti. Alangkah baiknya jika singkron dengan passion di masa depan nanti.

Nah, ini sajalah yang bisa saya sampaikan. Semoga target apa saja, termasuk impian yang tertunda akan segera terwujud di tahun 2021 ini. Aamiin ya rabbal alamiin.