![]() |
| Gambar 1. Banner Umroh dari Hasil Menulis KBM App |
Wejangan Pak Isa Alamsyah
Ada beberapa penulis untuk Diamond. Rewardnya tidak bisa dialihwahanakan. Misalnya enggak bisa pergi ke Korea karena izin cutinya susah. Misalnya paket emeraldnya enggak diambil. Maka bisa dapat umroh ketika Diamond.
Gimana caranya nabung di KBM App?
Bagaimanapun ini adalah bisnis. Namun kita juga peduli dengan sosial. Uangnya itu harus dipotong dari hasil penghasilan di KBM App dan mereka bisa memberikan tambahan dari penghasilannya. Sementara sekarang ini umroh nggak harus menggunakan travel.
Kemarin ada 1 penulis, ia Diamond. Sehingga dia nggak bisa ngambil ke Korea dan Singapora. Namun pihak KBM App bisa memberikan umroh. Syaratnya nabung itu dari penghasilan KBM App. Kalau mikirnya nyisip 500 ribu per bulan maka empat tahun lagi yang ada.
Bagi yang ingin banget pergi Umroh maka bisa kita fasilitasi dengan hal itu. Syaratnya penghasilan dari KBM App. Kalau dari luar, maka KBM App nggak bakalan bisa survive. Kalau ke Arab nggak berani backpaker karena Arab itu negara yang servicenya jelek mereka bakalan datang. Bacpaker kalau nggak punya pengalaman tidak bisa disarankan. Kalau Asma Nadia bisa handle untuk sepuluh bacpaker yang pergi ke sana juga enggak masalah biar jauh lebih hemat.
Misalnya ada rising star nggak diambil untuk Umroh. Terus di-keep saja sampai 25 juta enggak apa-apa. Maka umroh kali ini enggak ada jenjang kali ini. Subsidi minimalnya 10%. Maka dari yang ditabung, 10% akan KBM App tambahin. Makanya enggak boleh penghasilan dari luar.
Pak Isa mengadpsi cara Rasul. Kalau memberi aturan harus tricky. Ketika negosiasi ia tahu akan dihianati maka ia akan memberikan siasat.
Kalau Singapore salah booking, salah nama, mereka nggak boleh masuk. Orang Singapore terlalu robotik. Pesawat juga, kalau nama salah ketik nggak bisa lolos. Makanya kalau Singapore wanti-wanti pakai dua nama. Kalau misalnya yang berangkat 4 orang. Costnya lebih tinggi. Kan kita nanggung bimbingnya.
Kalau Hong Kong itu nanti, diamond tahun depan ke Korea. Kalau bacpaker ramadan sebaiknya dihindari, karena jauh lebih ramai. Intinya kita mencoba segalanya menjadi possible.
Misalnya suami istri mau Umroh, bisa saja. Insyaa Allah kita nggak hutang dan bisa menutup operasional dengan baik. Bahkan beberapa lomba maka hadiahnya ada travelnya umroh. Misalnya kita baru terkumpul 15 juta. Jalan duluan kita tombokin enggak apa-apa. Sisa kekurangannya dari penghasilan nanti juga bisa. Kalau kita lihat penghasilannya stabil 5 juta atau 10 juta. Itu masih mungkin dan bisa. Makanya track record itu juga penting.
KBM App bisa berjalan dengan segala kekurangannya. KBM dengan cara offline, online, dan manual. Kalau nabung dengan KBM App ada subsidinya. Boleh Umrohnya berangkat bareng. Seperti Hanin Humairah suaminya biaya sendiri. Umroh ini harus sejalan dengan semangat menulis di KBM APP.
Kopdar Medan jadi bersama Ekraf tanggal 29 November 2025. Kerjasama dengan pemerintah itu juga penting. Kemarin juga ada masalah dengan google makanya kita semakin dekat dengan Ekraf.
![]() |
| Gambar 2 Dokumentasi Webinar |
Belajar Dari Bintang dengan Tripel Diamond
Alhamdulillah kemarin dua malam bisa jalan-jalan bersama teman-teman KBM App. Umroh Bacpaker jatuhnya 23 jutaan. Misalnya nggak mau City Toor bisa dikurangin. Namun tiketnya saja sudah belasan juta. Belum lagi hotel. Kalau umroh yang sekarang ini 33,5 juta. Hotel Hilton.
Bunga BTP (Selalu Istri Tentara)
Perasaan Mba Bunga senang banget apalagi dengan gratis dari menulis bisa membawa kita ke tanah suci. Pemandangannya juga keren, suasana, dan feelnya. Kalau di Arab, shalat fardu itu selalu ada shalat jenazah. Ternyata banyak juga yang gugur. Kalau di Arab nggak ada kabel menggelantung. Ternyata di negera seperti ini banyak pengetahuan dan hal baru.
Maaf juga wajah lelah, baru umroh semalam. Lumayan pegal-pegal banget, jadi mereka lagi butuh istirahat. Pertama kali lihat Ka'bah itu merinding sekali. Sama seperti di Raudah kemarin, meskipun cepat melihat makam rasul dan sahabatnya membuat menangis.
Apa sih Rahasia Konsistensi?
Kalau bunga BTP, menulis itu senang. Kalau sekarang ini seminggu dau atau tiga kali. Terus juga sekalian promosiin orang lain. Konsisten itu harus, istiqamah di situ.
Pengaruh
Perjalanan ke sini sudah tercatat dalam pikiran saya hal apa saja. Terutama di madinah, sepertinya adem banget dan betah banget di sana. Kemungkinan bakalan menulis dengan latar madinah, nanti teman-teman baca sendiri saja.
Strategi Menulis Setelah Dari Makkah
Kalau kita mendoakan orang lain. Maka ada malaikat akan mendoakan kembali. Buat teman-teman yang mau menitip doa selama di tanah suci. Jadi, terharu nih. Umroh plus healing.
Dwiindra (2,5 M)
Perasaan yang berbeda. Kalau kemarin pergi bersama keluarga. Kalau sekarang perginya sama bestie-bestie. Sepanjang tawaf gandengan sama Mba Bunga. Ternyata perjalanan menulis bisa seindah ini. Ada diamond. Eh, emang bisa ya menulis sampai segitu.
Pertama Kali dapat Diamond
Nggak pernah nyangkah. Itu diumumkannya setelah pulang dari bootcamp Singapore. Jadi Mbak Dwiindra langsung berkabar dengan keluarga di rumah. Alhamdulillah mendapatkan fasilitas sebagus ini. Bisa makan enak dan jajan-jajan. Jajannya dari Bunda.
Rahasia Konsisten
Salah satu alasan konsisten. Ia adalah money oriented. Jadi, kalau pemasukan menurun itu nggak rela. Terus hobi nulis. Kalau hari ini malas dalam menulis, maka besoknya itu bakalan ditebus dengan menulis bab yang banyak. Ketiga karena ingin eksis, enggak mau hilang begitu saja diganti dengan penulis-penulis lainnya.
Pengaruh
Dwiindra yakin karirnya akan semakin maju karena berdoa di depan Ka'bah nanti. Semoga menjadi bagian yang membuat KBM APP menjadi maju.
Strategi Menulis Setelah Dari Makkah
Selama ini fokus nambah bab dan cerita. Kalau promosi jarang banget. Hanya mengandalkan Jasprom FB. Terinspirasi dari TBS saat ini yang rajin promosi. Mudah-mudahan segalanya dilancarkan.
Hanin Humairah
Perasaan Hanin, baginya itu adalah hal yang luar biasa. Dulu pernah nulis status di FB bisa ke baitullah bersama suami. Alhamdulillah bisa terwujud lewat jalur KBM App. Seperti ketemu belahan jiwa, bisa menumpahkan seluruh beban. Walaupun doa-doa itu tidak diijabah saat itu. Tidak ada ruginya kita berdoa, jangan pelit. Ngomong aja sama Allah mau spesifik maupun secara umum. Kalau belum dikabulkan jangan putus asa. Meskipun beberapa lama ini Hanin Humairah belum menulis kembali. Alasan Hanin nggak nulis karena keenakan. Hanin di KBM App sudah rampun 40 novel. Hal itu membuatnya bersyukur. Benar-benar menulis itu passive income. Bayarannya berkali-kali. Namun kemageran itu jangan dicontoh ya. Jadi memutuskan inspirasi. Oh, jadi begini suasana madinah.
Ternyata di Mekkah dan Madinah banyak yang bisa berbahasa Indonesia. Bahkan mayoritas jamaah orang Indonesia. Lagi makan, toilet, habis shalat ketemu orang Indonesia. Selain sisi ibadahnya ada hal-hal lain. Para petugas bisa berbahasa Indonesia. Kalau di tempat itu kita nggak terasa asing.
Setelah melihat langsung jadi membuat saya ada gambaran inspirasi karya-karya berikutnya.
Strategi Menulis Setelah Dari Makkah
Selama ini menulis berbagai genre, rumtang, religi, dan lain-lain. Pernah terpapar yang rumtang. Tapi sebenarnya menulis religi tuh merupakan hal-hal yang baru bagi saya. Cuma itu kan modal baca dan internet, modal kuota. Akhirnya bisa menulis. Ketika ke Mekkah melihat secara langsung karakter orangnya, bisa menambah perbendaharaan latar suatu saat ini. Nanti mau mencoba kembali novel religi yang bersetting tanah suci. Karena memang sebagai manusia kita harus bisa memaksakan sendiri. Sebenarnya ide-ide itu sudah numpuk di kepala, tapi memang belum dipublikasikan karena banyak pertimbangan. Karena banyak hal seperti nggak sesuai.
Kalaupun yang workshop AI membantu juga, kita juga tidak bisa juga langsung mengambil dari teknologi satu. Selain kembali menulis dengan inspirasi tadi, maka saya promosinya juga harus dilebarkan. Walaupun memang belum wow. Tidak semua tulisan viral itu bagus. Antara kualitas dengan ketenaran itu adalah dua hal berbeda. Sebab banyak juga tulisan bagus, tapi kurang promosi ya enggak bisa naik juga. Jadi, belum rezeki saja.
Saya juga masih sama, masih terus belajar dan belajar.
Tanggapan Asma Nadia
Selaku juri yang triple diamond (Bunga BTP) dan double diamaond (Hanin dan Dwiindra) insyaa Allah kualitas tulisannya bagus.
QnA
Supaya betul-betul konsisten itu seperti apa dan menulis bagus itu seperti apa?
Menulis bagus menurut Dwiindra, usahakan yang masuk akal. Konfliknya nggak bolong-bolong. Pembaca nggak dibikin tegang terus. Jadi, kayak dibikin tarik ulur saja ceritanya. Jadi, enggak membuat pembaca kita tuh nggak merasa rugi. Kalau pembaca menjadi gemas, sebagai penulis ia sangat merasa berhasil sekali.
Menurut BTP genrenya romance komedi, maka sisipkan komedi. Banyak-banyak baca dan nonton film. Oh, mereka manarik konfliknya seperti ini. Hal yang dimasukkan dalam alur novel itu bukan ceritanya, tapi penempatan bab 1 di ekor.
Hanin, tulisan lahir dari hati akan sampai ke pembaca. Buatlah tokohnya menjadi ikon yang tak mudah dilupakan, gregetan, sampai ada yang mendoakan tokohnya. Padahal tokoh itu tidak ada, seolah-olah hidup. Semuanya butuh proses, bikin mie instan saja butuh direbus juga. Sekarang ini jauh lebih mudah. Ada chat GPT untuk belajar, teknik tulisan, dan belajar juga bisa dengan membaca karya orang lain. Bahkan ketika mager nulis, kalau baca enggak mager. Setelah dari membaca kita banyak belajar dan menilai karya kita. Sehingga kita tahu bahwa kelemahannya di sini. Setelah membaca itu kita ter-upgrade. Kalau Hanin memang butuh proses, kalau kita terus melakukannya maka kita akan mahir.
Masih tentang promo tiktok, apakah bab 1-8 atau spill tipis-tipis?
BTP mendapatkan Jasprom Award dari KBM App. Promo itu tidak melulu bab 1. Bab 1-10, sepertinya bab 5 yang nendang. Bab 5 pun nggak full, biasanya dipotong menjadi dua. Terus bab 6, supaya bahannya enggak habis. Bab satu saya buat bab 7, jadi nyambung.
Harus konsisten apapun kondisinya, meskipun posisinya sedang jatuh sekalipun. BTP yakin kalau bantu orang akan dibantu juga dengan hal yang tidak disangka-sangka.
Pesan
Hanin-Jangan nulis cerita yang mengandung unsur P**no
Dwiindra-Jangan lupa bersedekah dari hasil kepenulisan supaya menambah keberkahannya.
BTP-Jangan lupa minta restu suami dan anak-anak supaya karyanya banyak yang baca.

