Showing posts with label review film. Show all posts
Showing posts with label review film. Show all posts

Review Film Sukma : Penukar Jiwa Saat Gerhana Tiba

Review Film Sukma
Gambar 1. Review Film Sukma


Cerita Sukma ini dikemas sebagai kisah misteri. Alih-alih mengarah kepada film horor. Kisah dibuka  oleh seorang laki-laki yang sedang ketakutan dengan Arini (Luna Maya). Apakah ia merupakan suaminya?

Scene menuju ke latar waktu 2 tahun sebelumnya.

Sinopsis

Arini (Luna Maya) dan keluarganya baru saja pindah ke sebuah rumah tua yang tidak berpenghuni.

Saat pertama kali pindah justru anaknya Iyan bermain petak umpet bersama temannya yang lain. Iyan masuk ke sebuah ruangan yang ada cerminnya dan di situlah efek jump scare diperlihatkan. Ia menyebutkan nama, “Mas Pram” dalam memanggil anaknya Iyan. Malahan saya pikir anaknya beliau itu dua orang, ternyata hanya Iyan.

Pram yang merupakan ayah sambungnya Iyan berhasil menemukan Iyan yang sudah pingsan di dalam ruangan bawah tanah. Arini mengamati sekitar dan melihat ada sebuah cermin besar yang memiliki motif di pinggirannya.

Pram segera menaikkan cermin ke atas. Pada saat pemindahannya, seorang Ibu yang merupakan penjaga rumah itu lantas mengatakan, "ini masih bagus." Seakan memberikan nuansa tanda tanya tentang kenapa Ibu Sri justru menyukai keberadaan sang cermin. Auranya mistis, seperti ada yang disembunyikan

Arini merasakan ada hal yang janggal dengan cermin. Suatu ketika mantan suami datang untuk menemui Iyan dan mengajaknya untuk jalan-jalan. Arini masih menyayangi Hendra. Sehingga anaknya masih diperbolehkan untuk pergi bersama. Namun yang terjadi Hendra tidak mengabari Arini dan pulang malam dalam keadaan hujan.

Suaminya Arini (Pram) pun menolong Arini supaya tidak diganggu oleh Hendra. Tak hanya itu saja, pada kesempatan lain Hendra datang ke rumah Arini lagi untuk meminta Iyan bermain lagi dengannya. Ia memaksa masuk dan melihat cermin. Pada saat itu Iyan memang ingin bermain dengan Papa kandungnya. Kemudian Pram datang dan Hendra akhirnya pergi dari rumah Arini kemudian mendengar sesuatu yang janggal pula. Iyan kecewa dengan ibunya dan marah.

Arini bercerita bahwa alasannya bercerai dengan Hendra karena Hendra memiliki penyakit Schizoprenia dan ia teramat takut kalau Iyan kenapa-kenapa. Setiap kali bertemu dengan Hendra ia selalu bertanya, apakah ia membawa obat?

Pada film ini karakter Pram tidak kelihatan seperti apa. Hanya sebagai sebuah perlindungan di kala Arini diganggu oleh Hendra.

Suatu ketika, Arini datang ke sebuah tempat yang menjual barang-barang antik dan ia melihat sebuah simbol yang serupa di pinggiran cermin dan melihat sebuah buku yang memiliki sampul simbol serupa. Ia pun mengikuti wanita yang membeli buku itu. Hingga akhirnya mereka saling berbincang dan menemukan sebuah misteri yang belum terpecahkan. Ternyata sebelum Arini tinggal di sana. Keluarga sang wanita itu tinggal di sana dan berakhir meninggal dunia. Setelah mendengar suara dari telepon ada teror   di rumahnya. Sang wanita pun menunjukkan bukti-bukti foto yang ia miliki. Hingga akhirnya ia menyadari bahwa ada keberadaan Ibu Sri di dalam foto.

Begitu pula dengan Hendra yang masih belum jera menemui anaknya. Ia menjemputnya di sekolah dan bertemu pula dengan Arini yang baru saja diteror lewat cermin. Kemudian ia bercerita bahwa ada sebuah tulisan yang akhirnya Hendra tulis di dinding. Ia menemukan sebuah nama Sukma.

Diam-diam Arini mendatangi rumanhnya Ibu Sri lewat jendela dan menggeledah barang-barang di sana. Ia menemukan sesuatu, yaitu sebuah potongan kertas yang ada di dalam buku itu.

Konflik berikutnya semakin seru, kita akan mendapatkan jawaban tentang penampakan yang ada di dalam cermin. Apakah cermin itu berbohong kepada Arini?

Akankah Arini selamat dari kisah teror di rumahnya? Kisah lengkapnya saksikan di bioskop kesayangan anda ya. Oh, iya. Sebagai informasi. Cerita ini disutradarai oleh Baim Wong. 

Hal yang menarik dari kisah ini: 

1. Gerhana dijadikan sebagai tempat pertukaran jiwa

Kisah ini seakan memiliki tema serupa pada drama Korea Moonlovers ataupun Boon Apetit Your Majesti.  Ada gerhana yang menjadi sebagai tempat pertukaran sesuatu. Bedanya kalau drama itu pindah raga ke zaman sebelumnya sementara di kisah ini pertukaran jiwa yang menginginkan keabadian. Cerita ini justru membuat saya penasaran terkait dengan gerhana. Kenapa pula dengan gerhana.

2. Aksara Jawa yang dijadikan sebagai mantra keabadian. Uniknya dalam kisah ini buku yang memiliki simbol serupa dengan cermin memiliki tulisan jawan dan juga ilustrasi cermin.

3. Schizoprenia yang dialami oleh Hendri. Schzoprenia merupakan sebuah penyakit yang orang sebuat sebagai kemampuan seseorang dalam berhalusinasi. Sebenarnya kalau kisah ini diulik lebih lagi, pasti asyik. Hanya saja, diending justru membuat ending yang menggantung seakan bukan Hendra lagi. Kalau ini mah, bisa jadi beda cerita.

OOT

Kisah ini justru membuat saya penasaran akan sesuatu. Selain gerhana yang menurut mitos merupakan momen amat ditakuti. Hingga cermin itu sendiri. Kenapa dengan cermin? Seingat saya kalau di film Kuntilanak juga melibatkan cermin.

Konon katanya cermin itu sebenarnya bisa mengundang keberadaan kunti, tapi justru ditakuti oleh kunti itu sendiri. Karena kunti akan memantulkan bayangan yang sebenarnya. Sehingga cermin adalah benda yang paling tidak disukai kunti.

Duh, justru saya dulu malah takut sama cermin. Hingga seringnya tuh cermin ditutupi pakai kain. Atau jangan-jangan? Heheh …

Pengalaman Sebelum Nonton

Sebenarnya saya bukan tipe orang yang suka nonton horor. Karena khawatirnya hidup jadi serba was was gitu kan. Alih-alih harusnya menjadi lebih berani lagi. Seringnya sih di film Indonesia, efek Jump Scarenya lebih banyak dibandingkan dengan kisah horor itu sendiri. Yah, dibandingkan sayanya yang jantungan.

Nah, kebetulan nobarnya malahan di Hermes. Yah, kalian tahulah, Hermes di Medan sekarang ini hanya ada bioskopnya doang yang beroperasi. Hal yang ada di pikiran saya tuh gimana nanti ya kalau seram gitu tuh. Eh, sampai sana ternyata ramai sekali orang-orang yang datang. Sayangnya tiket belum ada nih. Segera saya menghubungi nomor yang mengajak nobar. Nggak dikasih kontaknya, justru disuruh menemui orang dalam foto. Bayanging, enggak tahu namanya. Eh, disuruh nyari muka orang yang belum pernah ditemui. Yah, walaupun akhirnya saya menemukannya juga, untungnya mudah ditandai dengan adanya tahi lalat di dagu. Kalau enggak ya bakalan bingung banget. 
Itulah momen terlucu yang saya alami. Bahkan sampai di sana, malah dapat kursi paling depan. Kan auto dengak. Semakin was was nontonnya. Film horor sist.

Review Film War 2

Review Film War 2
Gambar 1. Review Film War 2

Cerita War 2 ini cocok sekali dalam menyemarakkan hari kemerdekaan, tapi bukan kemerdekaan di Indonesia. Melainkan perjuangan demi Negara India. Tagline dari filmnya seperti ini, "India First." Yah, momen-momennya masih relevanlah di era perjuangan. Bagi penyuka film dalam durasi lama, cerita ini termasuk cerita yang wuaw mantap puas sekali. Nggak sayang mah sama harga tiketnya.

Sinopsis

Kisahnya dimulai dari memanjakan mata sang penonton sebuah peperangan. Dengan teknik CGI pastinya membuat pesona visual semakin menakjubkan. Hingga pada akhirnya si Kabir diperankan oleh Hitrik Rossan disuruh pemimpinnya untuk membunuhnya di perlintasan rel kereta. Ia berpesan pada Kabhir untuk menjadi bagian dari musuh untuk membunuh sang pemimpinnya. Hanya dengan cara itu mereka bisa mempertahankan negaranya. Sebagaimana seorang prajurit yang melaksanakan pimpinannya. Nama baik? Tidak peduli dengan apa yang dipikirkan orang. Termasuk ia harus melawan putrinya sang kapten sendiri yang bernama Kavya.

Review Film War 2
Gambar 2. Pemain Utama War 2

Kabir di sini merupakan tentara yang sangat disukai oleh banyak orang. Yah, selain tampan dan pemberani. Keahliannya jelas sangat disegani oleh berbagai pihak. Tak terkalahkan, begitulah si Kabir yang digambarkan saat itu. Setelah kejadian penembakkan pada pemimpinnya. Ia memang benar-benar bergabung dengan pihak musuh.

Musuhnya yang disebut sebagai organisasi Kaali malah digambarkan sebagai hologram pemimpin dari berbagai Negara seperti Sri Lanka, Cina, dan lain-lain. Lupa mah saya detailnya siapa saja, tapi yang pasti berjumlah sekitar lima atau enam. Nah, si Kabir ini posisinya menjadi penjahat bagi Negaranya sendiri.

Nah di sini baru dah letak serunya, di mana mereka merencanakan sesuatu untuk memburu si Kabir. Hingga melacak keberadaan anak angkatnya si Kabir yang di Italia. Seseorang yang menjadi lawannya si Kabir adalah Vikram di kemiliteran. Keduanya memiliki kekuatan yang setara dan yap, yang paling seru itu menyaksikannya secara langsung alih-alih dituliskan seperti ini.

Aksi kejar-kejaran dengan  mobil sangat memicu adrenalin. Anaknya ternyata juga sudah terbiasa dengan cara hidup si Kabir. Sehingga ia bisa diajak kerjasama dalam mencuri mobil untuk menyelamatkan diri dari mata-mata si Vikram.

Pemain Utama Wanita di War 2
Gambar 3. Pemain Utama Wanita di War 2

Pertemuan si Kabir dengan pemeran wanita berada di puncak menara. Pada scene ini belum ada sesi romantiknya, ya seperti biasa aksi pertarungan yang membuat Kabir jatuh tepat di atas mobil dikendarai sang anak.

Hal yang Menarik dari War 2

1.       Bukan kisah perang yang membosankan

Alih-alih hanya kisah perang belaka. Justru di film war ini disuguhkan sebuah kesan yang komplit. Bagaimana bisa perang disandingkan dengan masalah percintaaan menjelang pertengahan cerita. Meskipun keduanya enggak menikah, tapi ada kisah cinta yang sepintas lumayanlah bagi penyuka genre romance.

2.       Latar Tempat Italy

Latar tempat di India mah sudah biasa, tapi kali ini mereka menggunakan Italy sebagai tempat syuting. Sebuah suasana yang berbeda dalam sajian film India. Yah, harap maklumlah bagaimana dengan

3.       Kisah Persahabatan yang Amat Kental

Duh, kalau dibilang musuh adalah sahabatnya sendiri. Bisa jadi. Ini adalah sebuah pilihan yang berat dalam hidup. Cuma kok enggak sangka saja kenapa sosok sahabat punya dendam mendalam terhadap sahabatnya. Bukannya sahabat itu selalu bahagia kalau sahabatnya maju ya? Nah, yang menjadi uniknya adalah latar belakang si Kabir ini dulunya tidak memiliki keahlian bela diri dan bertemu seorang teman membantunya bertahan hidup di jalanan. Kisah Kabir yang ternyata memiliki panggilan Kaboo sangat menarik sekali untuk diulik.

4.       Akhir Kisah yang Memuaskan

Untuk penutupan kisah War 2 ini. Saya sangat puas sekali dah pokoknya. Tidak menggiring opini yang menyisakan tanda tanya di hati. Mantap dah pokoknya. Baik sisi Kabir maupun Vikram sendiri.

5.       Soundtrack yang Menarik

Secara visual sebenarnya saya lebih suka dengan soundtrack yang berjudul Janab-e-Aali di mana. Soundtrack ini pertama kali muncul ketika Vikram dan Kabir menjadi damai saat di Italy. Namun secara populernya soundtrack yang berjudul Aavan Jaavan memiliki ritme lagu yang menarik. Terdengar santai-santai asyik. Yah, namanya juga dipadukan dengan romance.

 

Kekurangan Film War 2

Nonton berjam-jam hingga menuju tiga jam ternyata bukan membuat saya terasa puas. Total 2 jam 50 menit. Termasuk durasi film yang sangat lama bagi saya. Menjelang akhir baru terasa, kok kayaknya radar jenuh. Mungkin kalau durasi 2 jam 30 menitan sudah pas mantap tuh.

Alur yang sejujurnya bingung letak kekonsistenannya di mana. Secara awalnya ini udah seru-seru di Italy tentang momen emosional dengan si anak angkat. Eh, malah menjadi kisah persahabatan antara protagonis dan antagonisnya. Meskipun awalnya bingung, tapi tertutupi dengan bagaimana akhir cerita ditutup.

Cast of Film War 2

Genre : Laga

Durasi : 1 jam 50 menit (170 menit)

Hrithrik Roshan sebagai Mayor Kabir

Kiara Advani sebagai Kavya Luthra

N.T.Rama Rao Jr sebagai Mayor Vikram Chandra

Arista Mehta sebagai Ruhi Sahni

Anil Kapoor sebagai Coloner Vikrant

Review Film Sihir Pelakor

 

Review Film Sihir Pelakor

Diangkat dari kisah nyata.

Nonton film ini berasa review kehidupan aja, tapi kok ya enggak mode begini juga sih. Tapi sejak dipikir-pikir, direview-review mah apa yang selama ini pada saya sebenarnya bukan sihir pelakor. Yah, intinya begitu sih.

Paling malas kalau yang namanya nonton film horor. Kebanyakan jump scarenya aja sih dan palingan berhubungan dengan kesyirikan, tapi cerita ini horornya yang enggak horor banget dah.

Sinopsis

Semuanya tampak baik-baik saja kan. Semua ini berawal kehidupan yang bak cemara. Ternyata di sebalik itu ada yang tak beres. Bagaimana bisa sang suami mengizinkan isterinya untuk tetap bekerja di hari Minggu sementara ia membereskan rumah dan memasak makanan yang enak.

Putrinya yang paling besar pun ikut membantu. Makanan gulai ikan asam manis. Pasti rasanya enak sekali. Sang ibu pun akhirnya pulang lebih lambat karena kehadiran sang pelakor yang tidak disadarinya.

Minggu berikutnya, anak perempuannya bernama Vita disuruh untuk menemani sang adik latihan bermain bola. Sementara sang ayah tetap berada di rumah untuk membereskan rumah. Saat latihan itulah, tiba-tiba Vita pun teringin buang air besar dan memutuskan untuk pulang.

Setelah sampai di rumah. Barulah ia melihat apa yang seharusnya tidak ia lihat. Ya, sang ayah sedang melakukan hubungan biologis bersama dengan wanita lain di dalam kamar orang tuanya.

Duh, kalau saya mah menjadi Vita pasti sudah trauma banget. Apalagi pas masa SMP masa-masa masih sangat polos banget.

Setahun kemudian, ayahnya pergi ke luar kota untuk tugas dinas. Katanya sih hanya tiga minggu saja, tapi kok enggak pulang-pulang. Nah, yang jadi kejanggalannya adalah sudah setahun lebih nggak pulang, tapi pada enggak merasa baik Vita maupun Ibunya. Tetangganya pulalah yang menyadarkan bahwa beliau memang sudah tidak pulang selama itu. Barulah, Ibu Vita dan Vita diantarkan ke seorang Ustadz dan Ustadz itu memberi tahu kalau selama ini suaminya itu pulang, tapi bukan ke rumahnya. Ke rumah orang lain yang wajahnya mirip dengan dirinya. Ini sih dari kacamata sang Ustadz ya.

Sang Ibu pun mencari tahu ke kerjaan sang suami dan mengadukan hal ini. Karena memang katanya kalau PNS diaduin bakalan dicopot dari jadabatan. Nggak tahunya, ia terkejud kalau dirinya malahan dinyatakan meninggal sejak setahun yang lalu dan sang suami sudah menikah dengan sang pelakor.

Nah, setelah pulang. Tahu-tahunya, sang suami malah mencari surat tanah yang mereka tempati. Terjadilah perdebatan, sang isteri pun tidak memberikannya. Hingga akhirnya sang suami pergi kembali.Tak berhenti sampai di situ, usahanya sang isteri malah dihancurkan. Biasanya pelanggan ramai yang datang. Ini satu pun tak ada yang datang. Para pegawainya pun memberikan suatu informasi tentang kejanggalan yang mereka alami. Bahwasannya pagi-pagi sekali mereka melihat tanah liat di depan ruko. Kemudian tanah itu diambil dan ditanyakan kembali kepada Sang Ustadz.

Kata sang Ustadz pun tanah ini merupakan tanah kuburan. Penasaran dengan siapa pelakunya. Rini (sang pemilik usaha) pun tetap berada di dalam rukonya. Ia tidak pulang ke rumah dan tetap berada di dalam ruko untuk melihat siapa pelakunya. Ternyata memang ada yang meletakkan tanah itu di depan rukonya. Seketika ia pun langsung memergokinya dan berlari mengejarnya. Hingga akhirnya dia pun mendapati sang pelaku merupakan suaminya sendiri. Kemudian dilepaskannya di depan lorong sudah sang pelakor yang menungguinya.

Kehidupan yang serba sulit membuat Vita tidak bisa mengikuti ujian. Dia terpaksa datang ke tempat kerja sang ayah. Ia membawakan makanan kesukaan sang ayah dan ternyata makanannya dibuang begitu saja di tong sampah. Tak kehabisan ide, Vita terus mengikuti sang ayah. Hingga akhirnya berhenti di depan suatu usaha salon.

Vita ingat betul siapa pelakornya dan segera melabraknya untuk meminta uang sekolah. Hingga terjadilah kegaduhan yang membuat sang pelakor terjatuh. Bukannya Vita dibela, eh Vita malah dimarahin sama ayah dan dicerca habis-habisan. Kasihan banget dah Vitanya.

Ujian mereka pun tak berhenti sampai di situ saja. Vita dan Ibunya pun kini menjadi sasaran mereka dalam pertaruhan nyawa. Sang Ustadz pun menyarankan untuk membaca doa khusus dan tetap berada di rumah. Ternyata yang menjadi dalangnya adalah sang suami dan si pelakor. Duh, begitulah pertarungan ghaib mereka. Hingga si Vita pun dalam kondisi sudah dikafani. Ia baru bisa terbangun. Di sini letak kehorannya. Vita bisa kembali pun juga tak terlepas dari orang-orang sekeliling yang membantunya dengan doa.

Bagaimana dengan kisah kelanjutannya? Saksikan di Bioskop kesayangan anda.

Hal-Hal yang berasa Diary Harumpuspita review kehidupan

Suatu ketika, pernah kami berbincang pada yang tahu-tahu saja. Katanya kalau misalnya ada kiriman gitu dan ada yang melihatnya. Misalnya orang lain, seharusnya kiriman itu gagal. Yah, ini mah hanya sekedar perbincangan aja. Hanya saja, yang iyanya di film ini mereka justru mengalami teror terus-terusan.

Makna Tersirat yang Diary Harumpuspita dapatkan dari kisah ini.

Saya jadi teringat dengan sebuah ayat dalam surah An-Nisa ayat 76, “…. Sesungguhnya tipu daya setan itu lemah.” Ternyata setelah saya cek kembali surah An-Nisa ini ada kalimat sebelumnya. “… Perangilah kawan-kawan setan itu. …”

Kemudian saya teringat kembali dengan pesan berikutnya, yaitu surat At-Taubah ayat 40, “Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.”

OOT

Paling enak nih kalau habis nonton mah ajang diskusi. Diskusilah sama si adek kan. Kalau emang ini memang benaran sihir pelakor doang, harusnya si laki-laki itu pas sadar bisa kembali ke isterinya yang lama. Tapi kok ya ternyata malah semakin menjadi. Usahanya dihancurkan bahkan nyawa pun juga turut ingin dihilangkan juga.

Adik saya malah bilang begini, ada sihir pelakor pun. Itu tandanya si laki-lakinya pun juga suka sama si pelakor itu makanya sampai begitu. Kalau nggak ya nggak mungkin terjadi. Aih, entahlah apapun yang terjadi di kehidupan ini. Walaupun pada akhirnya hanya ada keluarga Vita, Ibunya, dan adiknya.

 

Menjelajahi Dunia Film dengan Website Suka Nonton

 

Menjelajahi Dunia Film dengan Website Suka Nonton
Gambar 1 : Menjelajahi Dunia Film dengan Website Suka Nonton

Salah satu hobi saya yang menyenangkan adalah agenda menonton. Apalagi setelah berkelana di dunia
https://sukanonton.id/ .Pasalnya, menonton ini menjadikan mood saya bisa berubah-ubah sesuai dengan apa yang ditonton. Entah kenapa, kalau menonton jarang sekali tertidur. Bahkan berlama-lama pun mampu. Sebab selain indera penglihatan ada juga indera pendengaran yang bekerja. Apalagi nonton di bioskop. Itu rasanya seru banget, bisa menyaksikan layar lebar. Keluar duit sedikit untuk waktu menonton bersama enggak apa-apalah.

Mengapa Orang Suka Membaca Review Film?

Alasan yang paling utama seseorang suka dengan membaca review film adalah tidak ingin menyesal setelah menonton. Orang-orang seringkali membacanya terlebih dahulu. Ini sih film tentang apa? Menarik enggak ya untuk ditonton? Atau hanya itu-itu saja yang mau dibahas.

Sehingga tulisan tentang dunia perfilman membuat orang tertarik untuk membacanya. Selain, penasaran isi ceritanya tentang apa. Ada juga dengan hal-hal yang ingin dibahas lebih lanjut untuk memuaskan diri dari rasa penasaran dalam diri.

Saya juga pernah begitu penasaran dengan suatu film. Untuk mencari tahu lebih dalam ini filmnya sedang membahas apa ya. Walaupun sebenarnya sudah menontonnya. Seakan tak habis tema dalam menceritakannya. Alih-alih saya mengetahui ini kisahnya tentang apa, kerapkali saya lebih penasaran bahwa film ini membahas apa. Bahkan bagian-bagian detailnya.

Rasa Penasaran di dunia Film Aksi

Ketika menonton film. Momen-momen paling seru nan menegangkan adalah ketika para penontonnya melihat dunia aksi yang sedang berjalan. Rasa riuhnya begitu menakjubkan dan menonton ini adalah agenda yang paling seru apabila dilakukan bersama teman nonton. Suatu kenikmatan tersendiri dalam menonton film bersama.

Review film Action Terbaik Sepanjang Masa

Bagi pecinta film action, tentunya film ini menjadi keunikan dan keasyikan tersendiri. Sesuatu yang paling ditunggu. Eh, ini film yang belum ditonton dari rekomendasi itu yang mana ya. Barangkali bisa ditonton juga dan menemukan sesuatu tersendiri beruoa rasa gembira berpuas hati. Ini film udah kutonton nih. Begitulah jalan cerita. Pasti asyik sekali untuk dinikmati menghabiskan waktu.

Meski Film Lama, tapi Sensasinya tetap asyik

Salah satu rekomendasinya adalah film Mad Max yang dirilis tahun 2015, film ini disutradarai oleh George Miller. Cerita ini adalah sebuah petualangan dalam melawan pasukan Immortan Joe. Sehingga aksi kejar-kejaran membuat rasa hati begitu mendebarkan saat melihatnya, koreografi aksi yang luar biasa, dan sinomatografinya membuat film ini sebagai salah satu film aksi terbaik sepanjang masa.

Judul-judul film lainnya juga tak kalah asyik. Seputaran film heroik yang bisa kita tonton. Seperti The Dark Knight (2008) tentang aksi superhero dengan kedalam karakter. Pasti seru sekali nih dears saat kita melihatnya hingga film rekomendasi Avengers : Endgame (2019). Serial puncak epic film superhero.

Biasanya film heroik ini tak pernah gagal dalam memberikan pengalaman yang berbeda dalam melihatnya. Seru, itu yang selalu keluar dari bibir sang penonton. Meskipun begitu tingkat keseruannya kadang kita harus merasakan ngeri-ngeri sedap gitu. Yah, namanya juga film aksi juga nggak menutup kemungkinan dengtan adegan bertarung dengan lawan.

Trailernya Juga Asyik

Selain dengan cerita keutuhan yang sangat kita nantikan. Ada kalanya kita bisa melihat trailernya dulu nih teman-teman sebelum memutuskan apakah kita akan menontonnya nanti. Biasanya trailer ini menyajikan hal-hal untik yang membuat penonton tentunya amat penasaran dengan ide cerita. Yah, begitulah. Momen yang paling mahal dari sebuah sajian sinematografi adalah cerita. Ini sedang membahas apa sih sebenarnya? Hingga membuat cerita itu bisa semakin lama diingat dalam benak penonton itu sendiri.

Review Film yang Mendalam

Review Die Hard (1988) Mendalam
Gambar 2. Review Die Hard (1988) Mendalam
Tak hanya menyajikan rekomendasi film apa yang bisa ditonton. Sukanonton.id juga mengulas review yang mendalam dari sebuah film itu sendiri. Seperti judul artikelnya Review Film Die Hard (1988). tidak hanya menyajikan alur cerita, tapi juga membedah bagian isi cerita. Seperti plot, karakter, hingga bagian yang menegangkan dalam isi cerita. Film Die Hard dimulai dengan cerita John McClane, yang merupakan seorang polisi New Yorek tiba di Los Angeles untuk merayakan Natal bersam dengan isterinya, Holly. Namun reencana liburan mereka justru terganggu ketika sekelompok teroris yang dipimpin oleh Hans Grubver menyandera para tamu di gedung Nakatomi Plaza. Gimana, seru sekali bukan?

Tak hanya itu saja. Pada website ini juga membahas siapa saja yang memerankan filmnya. Sehingga kita akan penasaran dengan akting bagaimana sih yang disajikan. Saking serunya, website
https://sukanonton.id/  juga konsisten membahas film lainnya dengan pembahasan yang sangat seru dan mendetail. Penasaran? Yuk kepoin websitenya saja.

Tiga Wanita Menginspirasi dalam Drama Korea Versi Diary Harumpuspita


Ngomongin perihal drakor. Wih saya mah bakalan langsung unjuk diri dan berada di barisan paling depan. Rasanya dopamine dalam diri meningkat ketika membahas itu. Bahasa koreanya sih hembogen. Ada kupu-kupu di udara gitu. Ah, tak terkira deh bahagianya. Terlebih lagi, jika ada sebuah pertanyaan tentang

Siapa sih sosok wanita yang menginspirasi menurut diary Harumpuspita?

Cuz, langsung saja kita bahas satu per satu.

1.     Kim Yun Hi di Sungkyunkwan Scandal

Kim Yun Hee yang sedang berlatih dengan gigih stage pantang menyerah.

    Meskipun merupakan sosok wanita yang menyamar sebagai laki-laki dengan menggunakan nama adiknya, Kim Yun Shik. Ia merupakan wanita yang suka belajar, pintar, dan sangat gigih. Tokoh ini merupakan idola saya sejak zaman SMA dulu. Saking sukanya dengan kisah ini. Saya bahkan menuliskan ulang cerita yang saya tonton setiap episodenya. Sudah lama sekali rasanya. Bahkan kertas yang saya tuliskan saja sudah menguning.

Kalau lihat drama ini. Bawaannya saya tuh langsung belajar dan tekun lagi karena sosok Kim Yun Hi sendiri memiliki sebuah moto “tidak ada kata yang mustahil dalam hidupnya”. Ya, dia tidak pernah membuat segalanya tidak bisa. Pemikirannya seolah dirancang. Oh, saya harus bisa nih. Apa pun keterbatasannya.

2. Cha Sun Hee di Good Witch

Sikap Cha Sun Hee yang baik pada semua orang.

Malas adalah sebuah penyakit umum yang bisa menjangkit siapa saja nih. Termasuk saya yang kadang malas sekali rasanya untuk membersihkan rumah.  Kalau lihat Cha Sun Hee di Good Witch ini. Saya langsung auto rajin tanpa ragu. Nah, karakter Cha Sun Hee ini merupakan sosok yang sangat rajin dan baik. Ia menyukai anak-anak dan orang tua.

Rasanya bakalan campur aduk kalau lihat sosok Cha Sun Hee ini. Apalagi setiap orang yang bertemu dengan Cha Sun He pasti rasanya senang. Seolah ia memiliki bawaan dalam diri setiap orang yang bertemu dengan dirinya pasti merasa nyaman. Bahkan ketika sedang marah sekalipun. Cha Sun Hee bakalan membersihkan apa saja yang ada di hadapannya.

Saya banyak belajar darinya ketika ia menyamar menjadi sosok adiknya, Cha Do Hee yang sedang koma di rumah sakit. Ia harus berperan ganda menjadi sosok yang lebih galak dan berhati dingin. Berpikir secara realistis dan berani.

Hal yang kerennya lagi, ia jago memasak masakan yang sehat, tahu mengatasi penyakit pencernaan, dan pandai mengurus rumah tangga. Termasuk anaknya Cho Rong yang super duper bijak. Ia menjadi semakin yakin dalam menghadapi situasi ketika mengadopsi kalimat bijak tentang penerbangan nih. “Pesawat memanfaatkan angin haluan yang menghalangi jalannya. Saat menghadapi masalah besar, kita tidak boleh menghindarinya. Hal itu bisa dianggap sebagai peluang untuk menghadapinya dan menjadi lebih kuat.”

3. Kim So Yong di Mr. Queen

Ratu Kim So Yong yang sedang memasak Jajamyong

Walaupun kisahnya kocak habis dari awal hingga akhir dan merupakan jiwanya lelaki, Bong Hwan. Namun tidak ada salahnya jika karakter wanita menginspirasi menjadi ada padanya. Pintar memasak masakan kekinian, cerdas, dan banyak akal. Benar-benar keren. Hal yang lebih mengasyikkan itu adalah ia tidak menyembunyikan jati dirinya. Ia justru bertindak sebagaimana apa  yang ada dalam dirinya.

Bahkan orang-orang yang tidak menyukai Kim So Yong awalnya, menjadi suka. Termasuk sang Raja sendiri. Ratu So Yong juga bukan orang yang pendendam. Yah, kecuali musuhnya sih.

Hal yang paling menarik dalam drama ini adalah pengetahuan memasak. Termasuk memasak dengan bahan yang sederhana sekalipun. Ia sangat totalitas dalam menyajikan makanan yang sangat enak.

Salah satu tips yang paling saya ingat dalam drama ini adalah tentang menggoreng. Jika ingin menggoreng dengan tekstur yang matang di dalam. Yah, goreng saja dengan api kecil.

Ketiga sosok yang menginspirasi itu dapat saya tonton kembali di Viu dengan kualitas video yang sangat bagus. Tinggal ketikkan judul dramanya. Langsung deh keluar drama yang saya inginkan.

Ketiga sosok yang menginspirasi itu benar-benar membuat saya selalu ingin mengulangnya lagi dan lagi. Supaya pintar, rajin, dan jago masaknya menular nih.

Setiap orang memang tidak ada yang sempurna. Mengambil yang baik dan membuat yang buruk merupakan hal terbaik dalam memaknai kehidupan.

Saya nontonnya di aplikasi Viu nih. Itu tuh yang logonya warna kuning.

1.     Download dulu aplikasinya di playstore

2.     Kemudian buka aplikasinya.  

3.    Buat akunnya dengan e-mail. Supaya kita bisa menikmati kelebihan menonton di viu ini.

4.     Tinggal pilih deh drama apa yang ingin ditonton.

Ada beberapa kelebihan dalam menonton drama Viu.

1.     Waktunya bebas kapan saja.

Mau pagi, siang, sore, dan malam pun juga bisa. Asal ada jaringannya sih. Ini kalau nonton yang gratisan. Kalau yang tidak dibatasi oleh waktu, ya tinggal dowloadnya saja. Hanya saja, kita harus berlangganan dulu setiap bulannya. Maka hasil yang diunduh akan tersimpan selama tiga puluh hari.

2.     Aplikasi fleksibel


Nah, di Viu ini asyiknya bisa sekalian multitasking. Sambil buka aplikasi yang lain juga bisa. Jika tiba-tiba tidak sengaja menekan aplikasi lain. Maka aplikasi Viunya masih tetap berjalan.

3.     Data terakhir ditonton tersimpan otomatis


Nggak perlu khawatir jika tiba-tiba terpaksa nontonnya terjeda. “Eh, tadi sampai mana ya?” Viu akan merekam datanya sendiri episode berapa saja yang sudah ditonton dan di menit ke berapa berhentinya.

4.     Kualitas videonya bagus


Pilihan auto pada kuliatas video di Viu ini membuatnya terkesan nonton di bioskop. Resolusinya lumayan besar sih. Namun bisa juga disesuaikan dengan bajet data yang kita punya. Misalnya dengan pilihan data saver.

5.     Drama Pilihan yang Menarik

    Duh, kalau lihat drama yang tersedia di Viu ini membuat saya auto jingkrak. Seru-seru banget deh. Eh, lagian drama apa saja yang korea pasti ada yang disukai. Sekalian drama korea. Tersedia juga film Jepang, film Thailand, dan film Indonesia. Saat ini sih, koleksi drama Korea yang banyak. Sesuailah dengan minat kebanyakan milenial sekarang. Drakor alias Drama Korea. Hehe