Traveloka Paylater : Solusi Liburan dengan Segudang Keuntungan

Cover Traveloka PayLater

Aplikasi Traveloka sebenarnya suda dikenal sejak lama nih sobi dan menjadi aplikasi yang memang sangat dibutuhkan untuk orang-orang yang melakukan perjalanan supaya memudahkan proses perjalanan. Baik itu mulai dari pembelian tiket hingga penginapan. Seiring perkembangan zaman membuat Traveloka bernovasi dengan membawa perubahan cepat pada teknologi digital. Traveloka juga menyediakan fitur-fitur terbaru nih Sobi.

Apa itu?

Simak artikel ini sampai habis ya.

Salah satu inovasi terbarunya adalah Traveloka Paylater, yaitu metode pembayaran tertunda yang memudahkan kita untuk mengatur dana perjalanan. Adanya fitur ini membuat kita bisa melakukan perjalanan tanpa perlu merasa khawatir. Kita bisa menikmati liburan terlebih dulu. Kemudian membayar tiket, hotel, serta berbelanja oleh-oleh belakangan.

Saya jadi teringat waktu perjalanan yang dulunya belum ada fitur PayLater membuat kami kewalahan mengumpulkan dana perjalanan yang saat itu waktunya sudah ditentukan. Ikutan Karya Tulis Internasional sembari jalan-jalan. Adanya PayLater ini memberikan solusi terbaik di saat-saat genting. Nah, barulah setelah kami melakukan perjalanan di kota seberang dan kembali ke kampus. Dana perjalanannya baru diganti oleh kampus. Makanya adanya PayLater ini menjadi solusi. Hanya saja waktu itu belum ada fitur yang seperti ini. Namun enggak apa, lain kali siapa tahu bisa berguna.

Pembayaran multiguna ini tentunya didukung oleh PT Caturnusa Sejahtera Finance. Sebuah perusahaan yang memberikan pembiayaan dan telah dipercaya oleh lebih dari 140 mitra bisnis. Seiring dengan penerimaan jumlah total pendanaan yang terus bertambah. Semakin meningkat pula angka skor kredit Caturnusa Sejahtera Finance.

Makanya tak heran jika seluruh transaksi Traveloka yang menggunakan fitur PayLater ini sudah mendapatkan izin resmi dan diawasi oleh OJK. Sehingga bisa digunakan secara legal dan aman untuk kebutuhan travelling dan pengembangan bisnis nih Sobi.

Keuntungan Menggunakan Fitur Traveloka PayLater

Pada masa sekarang ini metode pembayaran secara cashless semakin diminati banyak orang karena prosesnya lebih cepat, praktis, dan higienis alias terjamin. Khususnya pembayaraan secara cashless menggunakan fitur PayLater Traveloka memiliki sistem yang berbeda dari kartu kredit biasa. Metode pembayaran seperti ini menawarkan banyak keunggulan yang menguntungkan kita untuk menikmati perjalanan dengan pembayaran tertunda, seperti berikut :

Keuntungan Menggunakan Fitur Traveloka PayLater

1.       Cara Pendaftarannya Mudah

Cara pendaftaran PayLater Traveloka berlangsung sangat cepat, mudah, dan anti ribet. Kita tidak perlu melalui proses yang panjang dengan serangkaian persyaratan rumit. Hanya perlu mengisi formulir pengajuan yang tersedian di aplikasi dengan melengkapi persyaratannya. Langkah-langkahnya sebagai berikut :

·         Memiliki KTP dan berusia minmal 21-70 tahun

·         Pilihlah fitur PayLater yang tersedia pada aplikasi Traveloka

·         Mengisi Formulir pendaftaran dengan benar dan lengkap

·         Uploadlah  foto KTP dan foto diri

·         Tunggulah proses verifikasinya sampai selesaii

2.       Dapat Limit Tinggi

Setelah proses verifikasi selesai, kita bisa mendapatkan limit Traveloka PayLater  yang tinggi, yaitu Rp10 juta. Limit di awal ini bisa ditingkatkan menjadi Rp50 juta setelah kita memberikan performa penggunaan yang baik bisa itu pembayaran tepat waktu atau sering menggunakannya. Adanya limit yang tinggi ini membuat kita bisa menikmati liburan yang menyenangkan.

3.       Tenor Hingga 24 Bulan

Kebanyakan Traveloka PayLater review akan memberi ulasan menarik mengenai tenor yang diberikan oleh metode pembayaran tertunda Traveloka ini. Pada awal penggunaan, kita bisa memilih tenor dalam jangka 1-12 bulan pembayataan. Setiap proses pembayaran yang kita lakukan akan mendapatkan poin penilaian. Jika poin kita bagus dan terus meningkat seiring berjalannya waktu, maka kita bisa mengajukan tenor hingga 24 bulan.

4.       Bunga Rendah

Fitur PayLater di Traveloka berbeda dengan bunga kartu kredit. Pada fitur PayLater hanya dikenakan bunga rendah, yaitu 2,25 % - 4,8 % per bulan. Jika kita mengalama masalah atau kendala daam keuangan yang menyebabkan kita terlambat dalam pembayaran. Maka kita akan dikenakan bunga 5%. Hal yang perlu diingat adalah maksimal keterlambatan maksimal keterlambatan hanya diperbolehkan selama 3 bulan saja.

Jika kita masih belum bisa membayar di masa tenggang tersebut, maka PayLater Traveloka tidak bisa digunakan. Oleh karena itu, kita harus memastikan pembayaran tepat waktu supaya bisa terus mendapatkan manfaat dan keuntungan lainnya.

5.       Pembayaran Mudah

Sama seperti yang dijelaskan pada poin yang sebelumnya tentang alasan kenapa PayLater Traveloka tidak bisa digunakan, kita harus segera melakukan pembayaran sebelum melewati tanggal jatuh tempo. Cara pembayaraannya bisa dilakukan secara cashless melalui virtual account BCA atau transfer m-banking. Sehingga kita tidak perlu repot mengunjungi kantor cabang bank atau mengantre di ATM.

6.       Gratis Biaya Tahunan

Hal yang menarik setelah mengetahui apa itu PayLater Traveloka dan menikmati seluruh manfaat yang ditawarkan, kita tidak dibebankan biaya tahunan seperti kartu kredit pada umumnya. Penggunaan fitur ini bukan hanya mudah dan praktis saja, kita bisa menghemat banyak uang, khususnya untuk biaya perjalanan kita.

7.       Limit Bisa untuk Pembayaran Lain

Tidak hanya digunakan untuk pembelian tiket pesawat atau membayar booking hotel saja. Limit PayLater Traveloka bisa digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya membeli tagihan air, listrik, atau membayar tiket nonton bioskop.

Selain itu, kita juga bisa menggunakan limit yang tersedia untuk segala pembayaran di luar aplikasi Traveloka, misalnya untuk belanja online di berbagai merchant yang bekerjasama dengan menggunakan Traveloka PayLater Virtual Number yang berfungsi layaknya pengganti nomor kartu kredit.

8.       Real Time Transaction History

Real time transaction history adalah rekam jejak penggunaan transaksi. Fitur paylater  yang didukung oleh perusahaan pendanaan PT. Caturnusa Sejahtera Finance memberikan rekaman semua transaksi secara detail. Sehingga kita bisa mengontrol pengeluaran melalui real time history dan melakukan penghematan supaya tidak melebihi limit yang tersedia. Tersedia juga notifikasi sebagai pengingat transaksi apa saya yang sudah dilakukan.

9.       Promo Menarik

Adanya promo menarik tentu membuat kita tertarik untuk mencoba pengalaman menggunakan PayLater Traveloka. Sehingga selama penggunaan akan menjadi kesan yang menyenangkan dengan memanfaatkan tawara promo. Kita bisa menikmati diskon khusus, cashback, dan promo lainnya. Semakin sering kita menggunakan fitur tersebut, semakin banyak pula promo yang bisa diperoleh dan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak lagi.

10.   Bisa Mendapatkan Kartu Fisik

Hanya dengan terus menggunakan metode pembayaran paylater di Traveloka, kita bisa mendapatkan poin. Ketika poin tersebut telah mencapai jumlah tertentu, maka kita berhak mendapatkan kartu fisik yang bisa digunakan seperti kartu ATM, yaitu untuk pembayaran langsung di merchant.

Namun harus tetap diperhatikan bahwa sisa limit kita tetap ada supaya tidak terjadi pembayaran PayLater Traveloka ditolak. Kartu fisik juga harus digunakan secara benar dan legal, serta tidak digunakan untu melakukan aktivitas gestun yang dilarang Bank Indonesia.

Adanya inovasi yang dilakukan Traveloka dengan menghadirkan fitur PayLater adalah solusi yang terbaik untuk memudahkan kehidupan kita. Keunggulan yang tersedia bisa kita manfaatkan secara optimal, mulai dari menikmati liburan hingga peluang bisnis.

Tunggu apalagi, segera daftarkan diri pada layanan pembayaran multiguna tersebut. Jangan lupa berikan PayLater Traveloka review  berdasarkan pengalaman menarik yang telah kita dapatkan supaya lebih banyak lagi orang ikut menggunakan manfaatnya. Ayo  nikmati semua keuntungan yang ditawarkan!

Belajar Bookstagram Bersama Dipidiff Official x AWI

 

Belajar Bookstagram Bersama Dipi Official x AWI

Suka menulis ulasan buku sejak lama. Hanya saja saya enggak tahu nih, kalau di dunia perbukuan bisa berkembang. Bahkan menghasilkan cuan. Sudahlah cerdas karena rajin baca buku. Dapat bonus sejahtera lagi. Nah, kali ini saya ingin bercerita tentang asal muasal kenapa saya bisa terjun ke dunia bookstagram, setelah sekian lama menghilang dari produktivitas.

Berteman yang satu, bertemu sefrekuensi lainnya

Ikutan challenge baca bersama BBBookClub memang sejak tahun 2022. Waktu itu punya target 50 buku selama setahun. Enggak tahunya, buku yang ke sepuluh malah sakit mental dan bangkitnya setahun lebih. Itu sungguh rentang waktu tak disangka. Kemudian saya bertemu dengan postingan kak Elsa Lubis yang merupakan blogger SUMUT tentang buku. Saya ikutan givewaynya, alhamdulillah saya menang dan mendapatkan buku berbahasa Malaysia tentang Perjalanan Muhammad Menuju Sempurna.

Nah, mulai dari situlah saya berinteraksi dengan para bookstagram yang lainnya. Terkhususnya kak Yoona yang mengajak untuk berbenah kamar. Padahal berbenah kamar, saya malahan menjadi rajin, rapi, dan optimis selama berbulan-bulan. Saya pikir itu perubahan yang besar bagi saya. Padahal dulunya kalau punya niatan untuk berubah, ujung-ujungnya balik ke stelan pabrik setela motivasi menurun. Itulah mengapa, sebuah Challenge  itu melatih diri keluar dari zona nyaman.

Bookstagram melalui Catatan Seorang Eha

Dulu, saya tidak tahu kalau investasi pelatihan itu ternyata penting dan akan membuat diri mengalami peningkatan. Jadi, kalau ada pelatihan yang berbayar, saya cenderung cuek. Nah, melalui akun instagram @catatanseorangeha ini, ia memberikan giveway berupa kelas gratis Bookstagram. Yah, karena saya enggak begitu tertarik dan nggak tahu dunia bookstagram. Ikut-ikutan sajalah saya di sana. Nggak tahunya. Kelasnya bukan main-main. Alhamdulillah, saya menang giveway waktu itu dan sepertinya menjadi sebuah kode dari Allah, “ini loh waktunya untuk bertumbuh bersama buku.”

Saya menyadari bahwa menjadi penulis itu enggak hanya cukup sekadar latihan menulis belaka. Walaupun ada juga loh yang menghasilkan ratusan juta dengan tulisan. Namun memang dibarengi dengan penambahan kualitas tulisan, sehingga tulisan bisa kelihatan lebih berisi dibandingkan hanya cuap-cuap belaka.

Sebulan penuh bersama kak Dipidiff Official dan AWI

Dipi Official adalah seorang bookstagram senior dan merupakan seorang pementor. Sementara AWI adalah singkatan sebuah komunitas Amateur Writer Indonesia. Jadi yang menjadi host atau menyelenggarakan kegiatannya dari AWI.

Pelatihannya setiap hari Minggu malam Senin dan biasanya ada penugasan. Nah, yang menjadi ketakjubannya adalah cara Kak Dipi sangat seru menyampaikan materi demi materi. Pembahasannya berasa daging, apalagi kalau dipraktekkan. Mulai dari membuat postingan biasa, postingan dengan gaya fotografi, postingan audio yang mengarah podcast, hingga proses pembuatan video. Sesi kelas terakhirnya membahas tentang engagement rate. Saya yakin kalau menjalaninya dengan sungguh-sungguh bakalan bertabur hadiah. Sebab di kelas itu akan diberikan sebuah penghargaan untuk nilai tugas yan tinggi, pertanyaan terbaik, dan peserta terbaik.

Saya menjalaninya di tengah kesibukan yang membuat diri kalang kabut. Seringkali ketemunya lagi dalam perjalanan. Yah, namanya saya enggak tahu kalau memang bakalan penting sekali. Tahu gitu, mendedikasikan diri di rumah saja untuk belajar sungguh-sungguh.

Eits, tapi bukan hanya itu loh poin pentingnya. Pembelajaran itu harusnya tidak berhenti, ia harus berlanjut secara konsisten yang berarti diterapkan di dalam kehidupan. Nah, jadi mau diposisi mana pun memang harus bersyukur. Barangkali memang segitulah jatahnya untuk menikmati kenikmatan belajar.

Oh, iya. Selain di akhir kita akan mendapatkan Sertifikat. Pada akhir acara ada wisuda virtual bersama, kemudian diberikan pula feedback  penilaian. Jadi, kita benar-benar tahu kualitas konten yang telah dibuat itu seperti apa di mata orang lain.

Menjadi teman Kak Dipi dan Bookstagram lainnya

Kalau saya memposting hasil review sudah merasa keren. Setelah mampir di postingan Bookstagram lainnya jelas membuat saya gigit jari. Keren-keren semua, mulai dari kualitas visualisasinya hingga isi dari review mereka. Sempat merasa ah, mereka aja deh. Saya enggak usah ikutan kalau ada Challenge. Ujung-ujungnya juga enggak menang kan. Heheh, tapi ini nggak boleh ditiru. Justru dengan adanya konten hanya sekedar memenuhi persyaratan Challenge saja. Ternyata ada loh orang lain yang melirik aktivitas kita dan tertarik membangung kerjasama. Kan asyik ya. Malahan saya baru sebulan loh, gabung menjadi bookstagram. Eh, sudah dapat kerjasama nih dari penulis Perempuan Kedua.

Hingga kini saya dengan Kak Dipi masih sering Instagram Walking, yaitu saling komentar di postingan tentang buku. Nah, jadi nambah wawasan kan. Para Bookstagram lainnya asyik loh, walaupun kebanyakan enggak kelihatan visualisasi mereka seperti apa. Namun seiring berjalannya waktu bakalan tahu kalau mereka itu wajahnya seperti apa. Macam-macam deh. Ada yang sudah berumur, ada yang seorang ibu, ada pula yang masih single seperti saya.

 Nah, bagi teman-teman yang tertarik terjun di dunia Bookstagram. Ikutin saja akun Instagram saya @diaryharumpuspita. Mana tahu kan bisa eksis juga di dunia perbukuan, saling berbagi, dibandingkan hanya sekadar membaca buku seorang diri.

Review Majalah Bobo Edisi 50 Tahun Terbatas

Review Majalah Bobo edisi 50 Tahun Terbatas

Siapa yang tak kenal dengan Bobo? Sejak kecil saya juga suka Bobo melalui tontonan masa kecil Nirmala di hari libur. Masih ingat sekali bahwa yang saya sukai adalah visualisasinya, meski tidak mengerti apa yang sedang dibahas.

Walaupun begitu, ini kali pertama saya bisa menikmati majalah anak. Meski saya bukan lagi anak-anak. Seperti layaknya orang dewasa yang ingin menikmati masa kanak-kanak. Ya, pada waktu itu saya juga bukan orang berpunya pada umumnya. Bisa bersekolah saja rasanya sudah sangat bersyukur sekali.


Judul                     : Bobo Teman Belajar dan Bermain 50 Tahun

Penulis                  : Tim Redaksi

Penerbit                :  Kompas Gramedia

Jumlah Halaman : 100

Pengalaman membaca majalah Bobo ini sangat menyenangkan. Pasalnya kita disuguhi dengan visualisasi yang menakjubkan. Bahkan bukan hanya tentang cerita Bobo saja yang diceritakan, tapi juga cerita lainnya loh seperti Cerita dari Negeri Dongeng yang dikenal dengan Nirmala, Paman Kikuk yang tingkahnya ada-ada aja, Bona si Gajah yang berlalai panjang, Deni Manusia Ikan yang mencari kedua orang tuanya, Pak Janggut, Juwita dan Si Sirik.

Cerita Deni si Manusia Ikan ditampilkan secara keseluruhan. Itu artinya dari mula sampai akhirnya ia bertemu dengan kedua orang tuanya. Walaupun secara logika tak masuk akal, tapi yang namanya dongeng tak apalah. Tak ada juga batasan dalam berekspresi.

Jika ada yang mengatakan dongeng sebelum tidur itu mengasyikkan. Maka cerita Bobo ini sangat direkomendasikan sekali. Acap kali ketika saya sulit tidur, majalah Bobo berhasil mengantar saya bermimpi indah ketika tidur.

Pada majalah Bobo yang ke-50 tahun ini kita akan diajak bernostalgia dengan cerita bergambar dari masa ke masa yang ditandai setiap ceritanya tertulis tahun di sudut kiri. Sehingga kita bisa mengetahui perubahan yang signifikan dengan visualisasi gambar. Seperti dugaan, semakin tinggi tahunnya kualitas warna dan gambarnya sangat menarik. Baik itu cerita keluarga Bobo maupun cerita dari Negeri Dongeng.

Majalah Bobo pada Umumnya

Sebuah komentar dari postingan mikroblog Instagram masuk. “Katanya ini hanya cergam aja ya kak?”

Iya, benar sekali. Edisi spesial kali ini isinya adalah nostalgia cergam pilihan dari masa ke masa. Sehingga kita akan melihat perbedaan signifikan kualitas gambar semakin bertambahnya usia kualitasnya semakin baik. Saya pun penasaran dengan terbitan majalah Bobo biasanya. Setelah mengulik isi dalamnya dengan bantuan e-perpus kemenkeu. Ternyata Bobo memang bukan hanya sekedar cergam belaka, tapi ada materi pelajaran di sana dengan pembahasan yang menarik.

Terlintaslah di pikiran saya, “Apakah saya review majalah Bobo saja ya di konten selanjutnya?” Majalah kan juga termasuk kategori buku yang ringan dibaca.

Review Lembaga Budi Karya Prof. Dr. Hamka


Review Lembaga Budi Karya Prof. Dr. Hamka

“Liburan ke toko Buku.” Sebuah jargon yang sempat menjadi kebahagiaan tersendiri hingga ada orang baik yang ingin menawarkan buat beliin buku kalau ke toko buku. Tinggal sebutkan berapa nominal bukunya. Hehe … waktu itu situasinya saya memang kehabisan bahan bacaan. Namun setelah berada di bulan September ini, saya tengah berpikir buat menjeda keinginan itu dan mau nggak mau harus  bertanggung jawab menghabiskan buku yang telah ada.

“Please deh Henny jangan rakus jadi orang, sikap tamak itu tidak baik.


Judul                    : Lembaga Budi

Penulis                 : Prof. Dr. Hamka

Penerbit               : Republika

Jumlah Halaman : 206

Tahun Terbit        : Desember 2021

ISBN                   : 978-602-0822-16-7

Diribut runduklah padi

Dicupak Datuk Termenggung

Hidup kalau tidak berbudi

Duduk Tegak ke mari canggung

 

Tegak rumah karena sandi

Runtuh budi rumah binasa

Sendi bangsa ialah budi

Runtuh budi runtuhlah bangsa

Begitulah yang disampaikan buya Hamka pada permulaan buku. Bukan mukaddimah, tapi kalimat penuh dengan makna yang mengajarkan arti bahwa budi sepenting itu ternyata. Siapa tak kenal Budi Bahasa? Berbudi bukan hanya pekara bahasa yang santun, tapi seyogyanya juga perilaku.

Setelah itu barulah Mukaddimah. Padahal baru permulaan, sudah menambah wawasan saja bahwa Rasulullah saw adalah sebaik-baiknya teladan karena beliau diutus tidak lain dan tidaklah bukan hanyalah untuk menyempurnakan akhlak manusia.

Kata Mutiara Lembaga Budi
Gambar 1. Cuplikan kata mutiara Lembaga Budi

Ada sembilan bab yang bisa kita renungkan dalam hidup bagian demi bagiannya. Selebihnya merupakan kalimat bijak kehidupan.

1.       Budi yang Mulia

2.       Sebab Budi Menjadi Rusak

3.       Penyakit Budi

4.       Budi Orang yang memegang Pemerintahan

5.       Budi yang Mulia pada Raja (Iman yang Adil)

6.       Budi Orang yang Membuka Perusahaan

7.       Budi yang Mulia pada Pedagang

8.       Sifat dalam Bekerja

9.       Budi yang Mulia pada Pengarang

10.   Tinjauan Budi

11.   99 Renungan Budi

Cara Penyampain yang Santun

Seperti yang terkenal sebagai jati diri Hamka merupakan seorang ulama. Cara penyampaiannya jelas memilih kosa kata yang satun. Setelah membaca buku ini membuat hati akan selalu berada di lingkaran kebaikan. Kalimat hikmah dalam lembarannya sangat berarti.

Budi yang Mulia pada Pengarang

Pada Budi yang Mulia pada pengarang berisikan tentang Nasihat Abdul Hamid al-Khatib untuk pengarang. Zaman dulu, pengarang memiliki kedudukan yang istimewah di dalam sistem kerajaan dan menjadi tangan kanan kerajaan atau orang kepercayaan. Meskipun surat itu telah berusia seribu tahun sampai sekarang. Namun isinya masih tetap bernilai dan menjadi salah satu pegangan bagi pengarang di zaman modern ini, khususnya pengarang Islam.

“Seorang pengarang mengetahui tata bahasa, rasanya, rahasianya, halusnya, dan kasarnya.” (Halaman 124)

Itulah mengapa para pengarang itu mampu menyajikan hal yang berbeda dalam memberikan sebuah petuah. Mungkin yang tadinya terasa sakit untuk disampaikan, bisa menjadi lebih lembut dan mudah diterima dalam hati. Seperti halnya dokter yang mengobati penyakit, pengarang pengobat penyakit jiwa.

“Memang berat beban tanggung jawab pengarang. Sebab pena yang tidak disertai ‘budi’ selalu menyesatkan rakyat.” (Halaman 127)

Gambar 2. Cover Belakang Lembaga Budi karya Prof. Dr. Hamka

Mood Baca

Buku ini termasuk kategori berat menurut saya karena rentang waktu menyelesaikannya selama delapan hari, jumlah halaman sedikit, dan itu memang benar-benar fokus. Setiap kalimat kadangkala harus berpikir ulang makna apa yang sebenarnya disampaikan oleh penulis saking menyajikannya pilihan kata santun. Walaupun begitu, tidak pula mengurangi seberharganya buku ini untuk dimiliki. Sesulit kata yang dipahami, setelah membacanya walau hanya beberapa lembar memberikan dampak pada diri untuk tidak sombong tentang apapun dan memberikan sebuah pemahaman bahwa diri ini memang tiada apa-apanya karena semuanya adalah pemberian dari Allah swt.

Review Novel Perempuan Kedua Karya Ollyjayzee

Review Novel Perempuan Kedua Karya Ollyjaezee

Siapa yang mau menjadi perempuan kedua? Tentulah banyak wanita yang tidak menginginkannya. Sebelum membaca kisah, kita tidak akan tahu apa yang terjadi di dalamnya dan tak mungkin pula menghakimi sesuatu tanpa melihat keseluruhannya.

Begitulah yang saya yang saya temukan dari cerita Perempuan Kedua karya Ollyjayzee

Judul              : Perempuan Kedua

Penulis          : Ollyjayzee

Penerbit        : T2B

Tahun Terbit : Oktober 2021

ISBN             : 978-623-5592-28-2

Cover depan novel Perempuan Kedua
Gambar 1. Cover depan Novel Perempuan Kedua karya Ollyjayzee

Kehidupan sempurna adalah kehidupan yang diimpikan semua orang. Namun selagi masih hidup, kita takkan luput yang namanya permasalahan. Begitulah yang dialami oleh Arman dan Mutia. Mereka dikenal sebagai pasangan yang sempurna di mata orang-orang terdekatnya. Arman berwajah tampan dan memiliki karier yang mapan. Mutia menarik dengan karier yang tak kalah cemerlang. Keluarga mereka semakin sempurna dengan kehadiran dua putri yang cantik.

Tidak ada yang tahu sedalam apa luka hati Mutia karena sang suami masih dekat dan bekerja bersama mantan pacar semasa kuliah yang bernama Arini. Tidak ada yang tahu, bagaimana Arman harus jatuh bangun demi tampil sempurna di hadapan keluarganya.

Terlalu sibuk menyelamatkan ego sehingga tanpa mereka sadari pernikahan itu telah menjadi muara kosong tanpa makna. Lalu peringatan itu datang dalam bentuk foto Arman bersama Arini. Hal inilah yang membuat Mutia mengalami perubahan emosi. Sehingga harus mengobrak-abrik zona nyaman yang selama ini dia pertahankan demi keluarga. Sementara Arman harus dihadapan pada dua pilihan yang sulit antara karier dan keluarganya.

Adanya permasalahan tersebut tentu menjadi sebuah hal yang ingin dipertanyakan kelanjutan ceritanya. Serta bagaimana para tokoh menyelesaikan urusan keduanya. ‘Pisah’ adalah kata keramat dalam hubungan pernikahan. Seumpama berada di ambang kebahagiaan. Siapa pun tidak ada yang ingin dalam mempertahankan hubungan.

Keduanya memiliki karakter yang kuat. Mutia yang  mode berusaha baik-baik saja, meski nuansa hatinya tengah hancur. Sementara Arman tetap setia tanpa peduli Arini tengah merusak hubungan keluarganya. Perempuan kedua menggabar posisi Mutia selaku isteri keduanya Arman.  

Jalinan komunikasi kerapkali menjadi sebuah permasalahan pada umumnya. Belum lagi berbalut ego yang membuat kita merasa sepertinya kita sudah benar nih. Tidak tahunya apa yang terpikirkan juga belum terjadi.

Mutia bekerja di perusahaan Pak Pandu sebagai asistennya. Seorang lelaki yang tingkat kegantengannya mirip Hanry Cavill. Mutia sengaja dipilihkan sebagai sekretaris eksekutif karena ia telah berkeluarga dan memiliki anak. Sehingga pacarnya Pak Pandu tidak perlu cemburu dengan kehadiran Mutia sebagai asisten.

Karakter yang Kuat

Dua karakter utama baik Mutia dan Arman. Keduanya memiliki karakter yang kuat. Sehingga menjadikan rumah tangga mereka selama sepuluh tahun ini tampaknya baik-baik saja. Apalagi sikapnya Mutia selama ini yang cenderung tidak mempermasalahkan masa lalunya Arman.

Sekarang ketika hubungannya dengan Mutia kacau balau begini, membuat Arman berpikir kembali bahwa semua kegagalan ini bukanlah sebuah kesalahan-kesalahan perempuan tersebut. Tetapi karena dia yang belum sanggup mengatasi rasa kecewa kepada Arini dan Asri, akhirnya tidak bisa melihat Mutia sebagai pribadi yang berbeda. Dan akhirnya dia gagal karena tidak bisa memperlakukan sang istri dengan selayaknya. (Halaman 248)

Kedua sosok pemeran utama ini memiliki kelebihan masing-masing, sementara takaran sabarnya juga di posisi masing-masing. Namun sekali lagi cerita ini justru membuat saya malah sangat menyukai sosok Arman tidak terkecoh untuk mengakhiri hubungan rumah tangga mereka. Betapa mengajarkan saya bahwa ada loh tipe lelaki setia. Walaupun sebenarnya teramat nyebelin. Ia masih menjalin kerjasama dengan Arini, padahal Arini jelas memiliki perasaan padanya.

Yah, namanya juga pekerjaan. Kadang juga enggak bisa milih kalau inginnya di posisi aman. Namun berpulang pada diri masing-masing bagaimana menyikapinya. Arman memilih tetap bekerjasama dengan Arini karena keluarga Arini punya channel khusus untuk perkembangan karir. Mereka berdua bekerja dalam bidang hukum. Sementara pekerjaan Mutia terkait dengan relasi publik yang tak jauh dari periklanan dan pemasaran.

Karakter Pendamping yang menyedihkan

Kasus jatuh cinta dengan sosok pendamping terjadi sesekali. Sosoknya Pandu juga nggak tak kalah keren. Sudah beken. Eh, malah menjadi orang yang merasa baik-baik saja di saat sudah mengerahkan perhatian untuk Mutia. Terlebih lagi ketika kasus anaknya Mutia kecelakaan. Pandulah yang membantu Mutia. Sementara ketidakhadiran Arman jelas membuat banyak pertanyaan.

Anak-Anak yang Pengertian

Meskipun Mutia bukanlah ibu kandung dari Renza dan Rezi, seorang anak yang tengah pubertas dari Arman. Keduanya sangat pengertian untuk memberikan ruang privasi untuk Arman maupun Mutia. Selalu paham dengan mencari berbagai alasan supaya membiarkan Arman dan Mutia hanya berdua di dalam ruangan dan terjadilah percakapan. Sikap mereka juga selalu baik dengan Mutia. Walaupun ibu tiri, tapi berasa ibu sendiri.

Sosok Antagonis yang Konsisten

Arini digambarkan sebagai sosok antagonis dalam cerita perempuan kedua. Walaupun awalnya saya ngerasa kasihan dengan kondisinya Arini yang juga belum menikah di usia tak lagi muda. Namun sikapnya secara tak kasat mata menjadi biang keretakan dalam hubungan Arman dan Mutia.

Penyampaian yang membuat kesan

Tebal belum tentu sulit dipahami, tipis belum tentu mudah dipahami.

Meskipun jumlah halamannya membuat diri mengajak tidur. Karya Ollyjayzee ini justru memberikan pengalaman cerita yang berbeda. Ada dua tahap penyampaian. Tahap pertama dari sudut pandanganya Mutia berupa apa yang selama ini ia rasakan sehingga membuat kita akan bertanya-tanya sesi seru. Konsep yang menegangkan. Jadi, masih ingin tidur? Tentu tidak. Saya bahkan betah membacanya hingga ingin ketemu dengan akar pemasalahannya.

Tahap kedua adalah sudut pandang penulis sebagai orang ketiga yang akan menjawab rasa penasaran sebelumnya. Seperti masa lalunya dan alasan yang kuat kenapa mereka bisa sampai menikah. Hingga kejadiaan yang sesungguhnya dari sudut Arman. Sehingga cerita ini benar-benar dibuat untuk memuaskan pembaca.

Cover belakang Novel Perempuan Kedua karya Ollyjayzee
Gambar 2. Cover belakang novel Perempuan Kedua karya Ollyjayzee

Ending yang Manis

Cerita ini menyajikan konsep sweet ending, tetapi target pembacanya adalah dewasa alias 18+. Pembaca seakan diajak untuk berpikiran dewasa dalam menyikapi permasalahan terkait hubungan keluarga.

Novel  Perempuan Kedua karya Ollyjayzee ini tersedia secara fisik dan bisa dibeli di marketplace dan versi digitalnya tersedia di KaryaKarsa dan GooglePlayBook.

 

Sadari Backup Data Sejak Dini

Sadari Backup Data Sejak Dini

Apakah kamu merupakan seorang penulis platform?

Bagaimana kamu menuliskannya selama ini?

Well, saya adalah seorang penulis yang kebanyakan karyanya tersebar di mana-mana. Alhasil, saking percayanya dan asyik loncat sana dan sini saya kehilangan database.

Loh, kok bisa? Gimana caranya tuh?

Warning

Walau sebenarnya saya paling anti yang namanya ghibah, tapi demi pembelajaran bersama. Ya, enggak apalah.

Beberapa kali saya mempercayakan kepada platform, beberapa kali pula saya kecewa berat. Walaupun sebenarnya ada beberapa platform juga yang memang kasusnya serupa. Hanya saja, dikarenakan karya saya enggak rampung di sana dan enggak banyak jadi enggak terasa kali. Nah, di platform ini. Benar-benar saya ngerasa kecewa berat.

1.       Sudah tak menjadi bagian dari Novelme

Platform yang berhasil membayar 400 ribu sebulan pada waktu itu pada akhirnya terancam tutup juga. Yah, alhasil saya mundur, karena memang para penulisnya juga pada mundur. Bahkan editor di sana juga turut mengundurkan diri.  Merasakan kekecewaan yang serupa. Namun sebenarnya pada platform ini saya memiliki database juga karena waktu itu nulisnya emang kejar tayang banget. Nyambung enggak nyambung kualitas ceritanya saya gaskan hingga mencapai target.

2.       Cwitan bukan hanya sekedar Quotes

Cwitan adalah platform menulis yang berdasarkan kata-kata mutiara. Saya enggak tahu dulunya bahwa kata-kata mutiara meskipun jumlah katanya enggak banyak ternyata sungguh berharga. Tiada hari tanpa ada kata-kata mutiara. Kini saya baru menyadari bahwa ada masanya saya enggak bisa mengucapkan kata-kata mutiara.  Berhenti prokduksi. Hei, ada apa ini? Bahkan masalah yang banyak sekalipun berdatangan enggak membuat saya mampu berkata selain diam dan pasrah.

                Nah, pada platform ini pun juga serupa. Tidak bisa diakses sama sekali dan data pun dipastikan hilang. Kalau dihitung, ada ratuan kata mutiara yang berhasil saya tuliskan di sana.

Kini saya menyadari bahwa hanya dengan bermodalkan kata-kata mutiara doang. Ternyata juga bisa dibisniskan jugaloh dan menghasilkan uang. Contohnya dibuat tulisan yang bisa dipajang di dinding ruang tamu.

Rasanya sayang banget kalau buah pikiran hilang begitu saja tanpa jejak.

3.       Storial si pengikat hati

Dulu sebelum kedatangan banyak platform. Storial sudah launching dulu dan saya pikir sepertinya para penulis bisa naik finansialnya dari menulis. Sementara wattpad masih gitu-gitu aja, belum ada sistem royalti yang seperti sekarang ini. Sering ngadain event menulis sebulan sekali dan rata-rata saya mengambil bagian darinya. Nah, mulai dari situlah banyak karya saya seperti Renjana di Bulan Purnama, Nisa dan Aldo, Alesha (Cerpen), Assalamulaikum Motivasi Iman, dan Food In Memories.

Hal inilah yang sangat disayangkan bagi saya. Saya masih sangat ingat masa-masa tumbuh kembang kepenulisan di sana apalagi yang event cerita Rahasia Salinem  bercerita tentang kisah kehidupan seorang nenek tua yang sebatang kara. Cerita itu paling berkesan bagi saya.

Saat ini saya berusaha mencoba untuk mengakses Storial. Sungguh teramat disayangkan sudah berbulan tidak bisa diakses kembali. Meskipun mengontak CS sedang berada dalam perbaikan. Saya sudah kehilangan harapan di sana. Banyak teman saya yang punya cerita premium sudah menarik naskah dan memutuskan kontrak dan membuat ekspektasi saya sungguh mengkhawatirkan.

Terancam kehilangan data. Rasa kekecewaan itu jelas ada. Namun kan enggak mungkin saya mau ngamuk seperti apapun juga belum tentu bisa kembali. Alhasil berusaha merelakan sajalah. Seperti berada di posisi capek aja gitu. Ada enggak ada udahlah. Apa mungkin saya harus merelakannya begitu saja? Ini seumpama dengan kasus merelakan sesuatu yang disayang.

Cerita kehilangan Database serupa

Pengalaman yang terasa gelap ini pun pernah terjadi di para blogger yang ingin migrasi platform. Minggu lalu saya ikut webinar yang diadakan oleh Cabaca dan kak Refi. Nah, beliau bercerita bahwasannya ia juga pernah kehilangan ratusan artikel yang pernah dibuat juga loh. Maka dari situlah saya berpikiran bahwasannya menyelamatkan database bisa sepenting itu  dan sangat urgent.

Menulis itu bukannya sekali kedip jadi, tetapi melalui proses dan pengalaman yang panjang. Apalagi kalau awal-awal menulis. Saya masih ingat sekali memaksakan diri berjam-jam di depan laptop, tapi enggak menghasilkan target yang hendak dicapai. Bahkan dapatnya hanya satu kalimat saja malah.

Kak kapan sebaiknya database diupdate?

Ya, sebaiknya, setiap kali menulis setiap itu jika kita harus menyimpan ke databasenya, tapi kalau enggak memungkinkan minimal 3 bulan sekali lah.

Evaluasi

Ini sejujurnya menjadi pr besar bagi saya. Lebih milih bertumbuh dibandingkan merawat, maksudnya saya tuh lebih suka menghasilkan sesuatu yang lebih baru berupa tulisan atau belajar, dibandingkan sekedar merawat apa yang ada. Sebab mengkategorikan sesuatu pada tempatnya itu kan termasuk perawatan pada diri. Supaya lebih terorganisir dan enggak kebingungan ketika mencari. Alhasil, saya hanya sekedar memindahkan doang. Ini nanti bisa saya rencanakan deh pas waktunya tepat setelah menyelesaikan deadline yang rentang waktunya sungguh mengkhawatirkan.

Ada yang tahu nggak masalahnya kenapa ya?

Masalah yang paling utama adalah finansial. Pengetahuan ini saya dapatkan ketika mengambil bagian dari pembelajaran Back End Developer pada waktu itu. Pekerjaan Back End itu memang mudah, tapi harus kuat di keuangan karena mengadakan website supaya bisa tayang saja di seluruh dunia itu membutuhkan uang sewa loh. Bayar hosting istilahnya.

Platform-platform yang sudah mundur ini sudah dipastikan tidak lagi membayar hosting. Bahkan di blog yang sedang saya tulis ini pun desas-desusnya juga banyak yang khawatir tentang kan kita enggak tahu nasibnya blogger ini gimana ke depannya.

Percaya pada sesuatu itu menyakitkan, tapi yang lebih penting adalah kita harus percaya pada diri sendiri bahwa bisa meminimalisir kemungkinan yang terburuknya. Selamatkan database segera.

Sadari Backup Data Sejak Dini


Fitur Unggulan Traveloka PayLater dari PT Caturnusa Sejahtera Finance

Fitur Unggulan Traveloka PayLater dari PT Caturnusa Sejahtera Finance
Liburan akhir pekan, akhir tahun, atau perjalanan bisnis. Kadangkala kita memang harus merogoh kocek sedalam-dalamnya untuk mendapatkan pembiayaan hingga sampai tujuan.

Kalau liburan akhir tahun, kita bisa merencanakan keuangan iternity dari jauh hari. Sementara perjalanan bisnis, kadangkala datangnya dalam rentang singkat.  Tidak ada pembiayaan. Lalu datangnya kepada siapa?

Awal mula kita bisa meminjam kepada keluarga, teman, dan orang terdekat. Kalau tidak ada yang mampu membantu. Larinya ke mana dong?

Eits, jangan khawatir kini ada yang baru loh dari Traveloka. Aplikasi yang sejak dulu dipercaya sebagai peneman perjalanan. Traveloka kini bekerjasama dengan PT Caturnusa Sejahtera Finance dalam mengadakan pembiayaan Paylater.

Apa saja Fitur yang tersedia di Traveloka PayLater?

apa saja fitur yang tersedia di Traveloka PayLater?

Ikuti tulisan ini sampai selesai ya.

Adanya PlayLater Traveloka tentu sangat membantu bagi pengembang bisnis. Sehingga para pembisnis bisa membayarnya ketika gajian tiba atau sesuai dengan waktu tertera. PT Caturnusa Sejahtera Finance merupakan sebuah perusahaan berbasis keuangan yang kini telah bergabung dengan grup Traveloka untuk memberikan layanan pembiayaan berbagai fungsi bagi pelanggan.

Seiring berkembangnya usaha dan kebutuhan pelanggan. PT Caturnusa Sejahtera Finance memberikan penambahan pelayanan dan kemudahan bagi pelanggan dengan menyediakan berbagai fitur konsumen. Adanya fitur ini membuat konsumen yang berkeinganan belanja, tetap belum memiliki uang pada waktu tertentu bisa membayarnya di nanti dengan mencicil.

Keunggulan Traveloka Paylater

Masih banyak orang yang bertanya tentang adanya PayLater? Kira-kira aman nggak, atau bagaimana pengalaman pengguna di Traveloka. Ternyata dari orang-orang yang pernah menggunakannya dan menuliskan review pengguna menunjukkan bahwa banyak konsumen yang puas dengan adanya fitur aplikasi ini.

-Proses Pendaftaran yang mudah

Proses pendaftaran yang mudah memang selalu membuat daya tarik sendiri. Pengguna tidak perlu merasa ribet harus datang ke tempatnya, karena dengan keberadaan di mana pun dan kapan pun. Kita bisa mendaftarkan diri ke PayLater Traveloka dengan mudah tanpa harus antri. Hanya dengan bermodalkan syarat yang harus dipenuhi.

Bunga yang ditawarkan secara keseluruhan, yaitu mulai dari 2,14 % dan batas dari penggunaannya pun juga besar mencapi Rp50 juta. Merupakan angka yang sangat besar bukan? Kita tidak perlu khawatir apabila adanya beban biaya yang lain meskipun bisa memperoleh limit PayLater Traveloka yang besar, tetapi tanpa biaya tambahan sama sekali. Kelebihannya yang lain pengguna bisa memperoleh real time history untuk melihat transaksi yang telah dilakukan. Kira-kira sudah dihabiskan biayanya ke mana saja ya.

Bagaimana cara mendaftar dan menggunakan PayLater dari Traveloka?

Pada pengalikasiannya, Traveloka sangat mudah digunakan. Namun kita perlu mengetahui langkah supaya terarah sehingga prosesnya bisa berjalan cepat dan PayLater traveloka bisa digunakan. Namanya juga sistem, kadang kita tidak tahu kesalahan teknis mana yang membuat PayLater Traveloka tidak bisa digunakan.

1.       Langkah awal yang perlu disiapkan adalah KTP asli.

2.       Kemudian Install terlebih dahulu aplikasi Traveloka PayLater melalui Play Store. Setelah itu dibuka aplikasinya.

3.       Lanjutkan dengan login dengan cukup memasukkan username dan kata sandi, jika belum pernah menggunakannya sebelumnya maka harus mendaftar dulu.

4.       Klik instruksi yang ada dan isi semua data.

5.       Lakukan verfikiasi data.

6.       Tinggulah sekitar 60 menit atau 1 jam untuk mendapatkan persetujuan dari pihak PayLater Traveloka.

7.       Setelah disetujui, kita bisa langsung menggunakannya untuk berbagai macam keperluan keuangan seperti bioskop, tiket perjalanan, kuliner, hingga transaksi e-commerce.

Catatan :

Jika PayLater Traveloka tidak digunakan berarti penyebabnya ada data yang kurang lengkap.

Setelah mendapatkan pinjaman, pengguna harus membayarnya tepat waktu karena skor kredit Caturnusa Sejahtera Finance akan berpengaruh padan kemungkinan ketika mendapatkan pembiayaan berikutnya.

Fitur lain dari Traveloka PayLater

Fasilitas Traveloka PayLater

1.       Traveloka PayLater Card

PT Caturnusa Sejahtera Finance telah bekerja sama dengan Bank BRI untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dalam memberikan pelayanan terbaiknya.  Mereka mengeluarkan kartu dengan co branding yang diterbitkan oleh Bank BRI. Kartu ini diberikan kepada nasabah yang telah memenuhi ketentuan. Itu berarti tidak sembarang nasabah yang bisa mendapatkannya.

Ada dua cara untuk mendapatkan fasilitas Traveloka PayLeter Card. Pertama, traveloka mengirimkan e-mail ke nasabah terpilih dan kedua pengguna Traveloka bisa mengajukkan diri melalui aplikasi.

Pada sistem pelayanan menggunakan e-mail nasabah terpilih. Pengguna yang berminat menggunakannnya bisa langsung mengisi formuli aplikasiyang tersedia. Sementara pengguna yang mengajukan diri melalui aplikasi harus memenuhi persyaratan pengajuan. Bila memenuhi akan diproses dan setelah terbit kartu akan diberikan sehingga bisa segera digunakan.

Manfaat mempunyai kartu tersebut adalah bisa berbelanja di tempat yang memiliki jaringan atau merchant Visa di seluruh dunia, baik yang offline mauapun online. Sehingga pengguna berpeluang mendapatkan berbagai macam promo menarik.

Pihak BRI Card Center akan mengirimkan tagihan sehingga pelanggan bisa memperoleh kemudahan dalam  pembayaran sebelum tanggal jatuh tempoh.

2.       Traveloka PayLater Virtual Number

Fitur ini memberikan berbagai kemudahan untuk pengguna bagi yang ingin berbelanja secara online di Traveloka. Transaksi menjadi lebih mudah dan nyaman hanya dengan memasukkan 16 digit nomor kartu virtual yang unik saja. Caranya adalah dengan memastikan bahwa pengguna sudah mengajukan metode pembayaran dengan virtual number. Pada saat melakukan transaksi pembayaran, pengguna akan menerima nomor OTP yang harus segera dimasukkan dan mengikuti arahan dari layar aplikasi. Sebagai catatan bahwa satu OTP hanya dapat digunakan untuk satu kali transaksi.

PT Caturnusa Sejahtera Finance bukan hanya memberikan kemudahan dalam layanan dan inovasi, tetapi juga pengalaman bertransaksi dan berbelanja yang nyaman dan mudah. Pengguna bisa memanfaatkan kesempatan dari berbagai promo yang tersedia. Hal inilah yang menjadikan semakin banyak orang berminat untuk menginstall dan menggunakan aplikasi traveloka. Perjalanan menyenangkan tanpa perlu khawatir.

Review How to Master Your Habits by Felix Y. Siauw

Review How to Master Your Habits By Felix Siaw

Mengubah sebuah kebiasaan emang enggak mudah. Selain dibutuhkan keinginan kuat, juga dibutuhkan kekonsistenan. Lalu bagaimana bila ustadz Felix Siaw membahasnya dalam sebuah buku. Beliau adalah salah seorang ustadz ternama juga mualaf. Padahal seseorang yang baru mengenal islam, justru lebih mendalami pula tentang islam. Simak pembahasannya ya atau kalau mau lihat buku fisik yang sudah sedikit diulas bisa mengunjungi Instagram tentang Review Master Your Habits.

Indentitas Buku

Judul Buku        : How to Master your Habits

Penulis               : Felix Y. Siaw

Penerbit              : Alfatih Press

Jumlah halaman : 170

Tahun terbit        : 2015

ISBN                   : 978-602-17997-2-7

Bermula ketika judul awal Greet Them! The Inspirator yang berarti kehebatan para inspirasional membuat kita bertanya, tentang apa yang mereka lakukan selama di dalam hidup. Contohnya saja seperti Imam Asy-Syafi’I yang mampu menghapalkan Al-Quran meskipun saat itu umurnya belum genap 7 tahun. Hingga kisah kehebatan Al-Fatih yang mampu menaklukkan konstatinopel. Apakah mereka semua dibentuk dalam satu malam? Jawabannya adalah tidak. Semua itu butuh proses yang baik dan sesuai dengan mata panahnya. Seperti Al-Fatih yang tidak pernah absen melaksanakan salat Tahajud dan Duha.

Keahlian adalah hasil pilihan, latihan dan pengulangan pilihan-pilihan yang telah dibuat. (Halaman 5)

Kebiasaan adalah suatu aktivitas yang biasa dilakukan secara terus menerus. Contohnya saja kebiasaan bangun pagi, membaca, dan melakukan hal baik yang akan mendukung produktivitas sehari-hari. Hal yang ditekankan oleh Felix Siauw di halaman 21 adalah tidak perlu memikirkan kita berada di posisi awal yang mana karena itu tidak penting. Kita bisa menjadi apapun atau menguasai keahlian apapun yang kita inginkan dengan cara membentuk kebiasaan pada diri kita. Menjadikan yang luar biasa menjadi kebiasaan. Ingatlah bahwa ibu dari semua latihan adalah repetisi (pengulangan) dan ayahnya adalah practice (latihan). Sehingga kita tidak perlu malu atau enggan untuk mengulangi suatu pelajaran.

Cinta itu karena terbiasa

Witing tresno jalaran soko kulino, berarti adanya cinta adalah karena terbiasa. Begitulah pepatah Jawa melukiskan pentingnya pengulangan. Bahkan cinta pun adalah hasil dari pengulangan. Cinta dan benci adalah persamasalahan habits/kebiasaan.

Kenapa?

Ibnu Syihab pernah berkata, “Ilmu adalah gudang penyimpanan dan pertanyaan adalah kuncinya.” Adanya pertanyaan akan mengatarkan pada apa sebenarnya tujuan yang hendak dicapai? Tujuan merupakan daya tarik yang sangat kuat sehingga mendorong seseorang untuk melakukan pergerakan dalam hidup. Analogi ketidakmemiliki tujuan dalam kehidupan, sama seperti berlari dalam lingkaran yang tak habis. Alhasil lelah dan bertemu dengan hal yang serupa. Berbeda dengan seseorang yang memiliki tujuan contohnya Muhammad Al-Fatih. Ia memang dididik dengan satu tujuan semasa kecil untuk menaklukkan Konstatinopel.

Berapa lama?

Seorang ilmuwan dan peneliti berpendapat bahwa manusia membutuhkan 21 hari untuk melatih satu kebiasaan yang baru, sebagian lagi 28-30 hari, bahkan ada pula yang berpendapat hingga 40 hari. Kabar baiknya adalah bulan Ramadan bisa dijadikan sebagai ajang pembentuk kebiasaan ibadah yang baik.

Sesungguhnya amalan yang paling disukai Allah, yaitu yang dikerjakan terus-menerus. (HR. Bukhari dan Muslim)

Bagian Pertama Itu Sulit

Felix Siaw membahasnya dengan mengaitkan hukum fisika berupa kelembaman, di mana butuh energi yang besar untuk melakukan suatu kebiasaan baru. Sebab manusia memiliki kecenderungan untuk mempertahankan keadaan semula. Contohnya saja ada orang yang terbiasa merokok dan mencoba untuk menghentikan. Awalnya memang terasa sulit, merasa tidak enak dan bahkan kehilangan, tapi lama kelamaan terbiasa. Sebab habits adalah candu. Bayangkan saja jika kita membiasakan solat tepat waktu. Insyaa Allah akan ada alarm otomatis yang mengingatkan.

Awalnya habits dilakukan secara sadar, lama kelamaan menjadi tidak sadar otomatisasi keahlian kita. Contohnya saja Imam Syafi’i. Ia bisa menghapalkan Al-Qur’an di umur 7 tahun karena ibunya adalah seolah hafidzah yang mengkhatamkan Al-Qur’an minimal 2x seminggu. Ia pun juga sering mendengarkan kawan-kawannya menghapal Al-Quran

Peraturan 10.000 jam untuk mencapai seorang ahli

Sebuah penelitian menyampaikan bahwa seseorang akan menjadi ahli dalam bidang yang ia pilih jika telah berlatih selama 10.000 jam di bidang tersebut.

Jika kita berlatih selama 3 jam/hari maka perlu 10 tahun untuk mencapai 10.000 jam itu. Bila kita menginginkan 5 tahun untuk menjadi seorang ahli, maka latihan itu harus ditingkatkan 6 jam sehari. Maka mulailah berlatih dan mengulang-ulang latihan.

Penutup

Buku ini sangat asyik untuk ditelaah setiap bagian-bagiannya. Selain mengandung motivasi untuk segera memperbaiki tatanan hidup. Juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca visual. Walaupun hanya hitam putih, terlihat jelas bagian-bagiannya. Mungkin inilah alasan pertama kali teman saya membeli buku ini.

Jenis pembaca pun untuk kalangan semua orang. Tak terpenting berada di posisi yang mana, buku ini sangat direkomendasikan dan kalau bisa pun suatu hari nanti saya ingin menghadiahi buku ini kepada orang lain.

Kekurangan dari buku ini adalah belum ada daftar isi. Untungnya, saya ada penanda buku berwarna, jadi lebih mudah mengambil bagian yang ingin dibaca ulang atau ditekankan dalam hidup. Kabarnya, buku ini dicetak ulang dengan cover yang lebih baru lagi. 

Thanks Nurainina Farassari for change reading this book.

Rating personal🌟 : 5/5