Harapan di Hari Blogger Nasional

Ah, rasanya memang sudah lama sekali saya tidak menulis di blog lagi. Padahal dulu di awal-awal ketika akhir tahun 2019 hingga memiliki top level domain pun lumayan rajinlah. Eh, ketika sudah top level domain malah malas-malasan. Weleh, skip dulu ya kan.

Mari kita lanjut pembahasan tentang masa depan. Heseh, iya nih. Saya lebih suka merancang masa depan yang gemilang di masa sekarang. Sedangkan masa lalu itu bisa dijadikan pelajaran. Yah, anggap sajalah semuanya memang sudah berlalu. Meskipun kenangan itu sayang bila dilupakan, heseh. 

Tahu enggak sih kalau tanggal 27 Oktober itu diperingati sebagai Hari Blogger Nasional? Nah, hari spesial ini ada sejak tahun 2007. Ketika itu pertama kali dicanangkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Harapannya blog bisa menjadi manfaat bagi orang banyak. 

Berbicara perihal manfaat, saat ini saya ingin maju di depan untuk memperjuangkannya. Ya, walaupun dulunya blog merupakan ajang curhatan belaka dan enggak kepikiran bisa bermanfaat bagi orang banyak. Ternyata setelah ditelusuri lagi lebih nyaman dan mengasyikkan. Apalagi sesama blogger saling mendukung. Rasanya ya seperti mendapatkan jackpot gitu. Apalagi bisa mengelolanya secara mandiri. 

Meskipun tanggal pengunggahan cuap-cuap ini tidak bertepatan tanggal 27 Oktober. Bagi saya, hari blogger ini setiap hari. Kapan pun dan di mana pun saya bisa kok menulis blog. Ya tergantung dengan situasi dan kondisi. Palingan perayaannya hanya tanggal 27. Ternyata ada juga kok yang ngucapin, "Selamat hari blogger Nasional." Ah, rasanya menyejukkan sekali. #Jlep. 

Kalau membahas perihal harapan. Setiap orang pasti memiliki harapan di masa depan menjadi lebih baik lagi. Begitu pula saya yang tidak ingin ketinggalan. Hanya saja, harapan di sini memang harus dispesifikkan lagi supaya mudah digapai. Ya, ini seumpama dengan kata sukses. "Semoga sukses ya." Padahal konsep 'sukses' di sini itu ya luas. Sukses menjalankan misi bangun pagi misalnya. Maka ada beberapa kesuksesan yang ingin saya capai untuk ke depannya. 

1. Blog sebagai wadah ternyaman
Bagi saya, blog merupakan rumah saya sendiri. Ya iya dong, kan pemiliknya saya sendiri nih. Hehe, mana tahu kan ada juga yang mau menjadi pengurus rumah saya jika saya sedang sibuk. #plak
Oke kembali ke laptop. 
Ada beberapa alasan kenapa saya mengambil nama Diary Harumpuspita. "Kok enggak Henny saja sih? Kan lebih gampang dapat followersnya. Lagian kalau disebut Harum orang lain malah enggak kenal." 
Saya pun awalnya juga berpikir seperti orang itu. Enggak banyak orang yang tahu tentang Diary Harumpuspita selain di kalangan para penulis. Apalagi penulis lainnya juga sering manggil saya Harum. 
Ya, pertama-tama saya terinspirasi dengan nama panggilan dulu selama SMA. Guru biologi saya waktu itu manggil saya dengan sebutan Henny Puspita Sari harum mewangi sepanjang hari. Seketika saya langsung auto senang dong. Langka banget ada yang mau memuji seperti itu. Ya, walaupun kebetulan nama saya mirip dengan nama orang terdekatnya. Makanya saya dipanggil begitu kadang-kadang. 

Nah, yang kedua faktor dorongang lingkungan juga sih. Ketika saya memiliki keinginan menulis. Namun tidak ada yang mendukung. "Ngapain nulis? Emang mau makan apa dari nulis?" 
Kebetulan saya orangnya memang suka rajin jika menyangkut tentang belajar. Saya tidak ingin menjadi orang yang hanya sekadar rajin saja, tetapi juga ingin memberi kenyamanan bagi orang lain. 
Harum itu identik dengan kenyamanan. Siapa sih yang enggak suka dengan harumnya sesuatu? Bahkan bunga yang harum pun banyak penggemarnya. 
Sedangkan nama Puspita ini saya ambil untuk mengingatkan saya pada saudara saya. Abang saya nama belakangnya Puspito, adiknyanya saya nama belakangnya juga Puspita. Ya, sekalian saja mengharumkan keluarga. Harapannya blog ini bisa menjadi tempat ternyaman untuk disinggahi. Banyak orang yang mengunjunginya dan bermanfaat bagi orang lain. 

2. Rajin posting
Rajin nulis, tetapi enggak rajin posting. Saya juga termasuk di dalamnya. Akhirnya, terlalu banyak draf dan saya bingung melanjutkannya. Sepenggal-penggal mulu. Ketika dilanjutkan tidak relevan dengan suasana hati. Ya, parahnya hanya sekadar judul doang di draf. Kalau rajin posting otomatis tulisan harus selesai ya kan. Harapannya saya ingin membangun kembali kejayaan di masa lalu. Minimal seminggu sekali buat konten, bertahap hingga posting setiap hari. Minimal-minimal berani posting deh. 

3. Semakin Kreatif
Adakalanya, blog akan semakin ciamik jika dilengkapi dengan kode-kode. Seperti blog para senior lainnya. Banyak juga deh yang ingin saya pelajari. Infografis yang memudahkan pembaca juga oke. Rasanya perlu banyak waktu untuk memahami dan mempelajari itu semuanya. Namun akan mengasyikkan jika memang sudah memiliki keinginan dalam diri. Selagi punya keinginan kenapa enggak?

4. Berani ikut lomba blog
Biasanya yang membuat ramai blog salah satunya adalah ikut lomba blog. Kalau para blog senior lainnya biasanya sih kerjasama dengan bisnis lainnya. Kalau saya yang pemula ini sepertinya belajar rajin ikut lomba aja dulu. Mana tahu kan bisa terbiasa mengulas sesuatu dengan kreatif ke depannya. 
Terus dikenal orang dan mendapatkan tawaran kerjasama deh. Insyaa Allah. 
Kalau ikut lomba ini kadang yang membuat gregetan. Bisa nggak ya, mampu nggak ya menyelesaikan tulisan dengan baik. 

5. Wadah silatuhrami
Silatuhrami identik dengan mengunjungi. Jika memungkinkan, saya juga ingin nih rajin blog walking ke blog lainnya. Mengisi kehidupan tulisan blog yang terposting dan menambah pengetahuan seiring berjalannya waktu. Bagi penulis, kehadiran pembaca yang meninggalkan jejak berupa komenan walaupun hanya sekadar bertanya merupakan suatu hal yang berharga. Terkadang bisa menjadi tolak ukur kualitas blog. Saya berharap ke depannya memiliki waktu yang luang sehingga bisa main-main ke blog lainnya. Yah, namanya juga kehidupan. Kadang kesibukannya tidak bisa ditentukan. Namun biasanya kalau orang yang sudah terniat banget. Apa pun pasti diusahakan.

Alhamdulillah, akhirnya selesai juga luahan hati saya tentang blog kali ini. Yeay, setelah sekian lama vakum dari menulis dengan dalih entah apa-apa.  Saya bersyukur bisa tergerak hati untuk memperjuangkan tulisan kembali.

Kalau ada yang nanya, selama pandemi ini ngapain saja sih? Saya bingung sebenarnya ingin mengatakan apa. Soalnya saya malah enggak produktif. Kebanyakan galau bin pusing. Kalau keluar rumah sih iya juga. Palingan kalau ada keperluan, sedangkan keperluannya ngerjain skripsi bareng teman atau belajar hal lainnya. 

Itu saja deh. 

Salam Rindu
Harumpuspita










































Previous
Next Post »

22 comments

  1. Semacam Ibu Kartini ya hen.. harum namanya hahaha.. jangan galau bin pusing.. tulisannya keren kok ..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wuah, Henny juga baru nyadar nih. Hihi ..
      Baik Bu dosen.

      Delete
  2. Henny, betul-betul deh isi harapannya GuE Bangettt...

    Tujuan nge-blog ini emang kan supaya kita bisa meluaskan silaturahmi, nambah kreatif dan menjadikan diri lebih bermanfaat.

    Keep inspiring ya

    ReplyDelete
  3. Dek, ,udah pernah ikut kelas2 kita gak maren, ada lo tentang nlog itu ibarat rumah hahahaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, itu yang belom. Mau dong ikutan kalau ada kelas. Kemarin Henny ikutan yang kelas video editing via android.

      Delete
  4. Justru yg nomor 4 itu keren lho Henny... Berhasil menuangkan ide yg di kepala ke dalam blog, trus dilombakan lg.. Semoga menang yaa lomba² blognya... Selamat hari bloger nasional, sukses selalu...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wuah iya nih. Inysaa Allah ngeberaniin coba. Aamiin ya rabbal alamiin, terima kasih sih supportnya Bu Mia. Selamat hari blogger nasional juga.

      Delete
  5. Henny.. coba buka lagi draft nya..
    Cari yang paling menarik untuk dilanjutkan tulisannya dek. Biar gak kebanyakan draft. Trus esok-esok lebih baik menulis pake peta. Bikin kerangka tulisan dulu biar gak mentok apa yang mau ditulis.
    Keep hamasah..
    Eeeh keep Istiqomah
    Eh keep writing ya dek

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wih, iya nih. Saya juga enggak kepikiran dengan menulis pakai peta. Henny coba deh buat petanya dulu ya kan supaya bisa membantu. -

      Delete
  6. Wah, saya punya teman nih rajin nulis tapi gak rajin posting, benar banget aku kadang mandek campur malas. Hehehe. Semoga kedepannya kita punya blog lebih banyak postingannya ya. Semangat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin ya rabbal alamiin. Yah iya nih, awalnya alasan sibuk. Semakin lama duduh malas. Yok-yok semakin semangat.

      Delete
  7. Memang. Kalau blog kita dikunjungi kemudian pada ninggalin jejak, itu sesuatu.
    Bikin seneng. Jadi pengen nulis lagi dan lagi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyah. Tanpa sadar Henny ngerasain gimana motivasinya bisa buat rajin nulis. Yeay.

      Delete
  8. mantap dek, dah mulai aktif nulis lagi ya. gimana skripsinya? eh lagi skripsi atau penelitian/KKN ya? lupa kk. semoga makin produktif yaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, itulah kak. Kok sejalan ya. Semakin aktif nulisnya. Skripsinya juga berjalan. Alhamudulillah sudah lancar sedikit.

      Delete
  9. Bener banget nih blog sebagai wadah ternyaman, kita bisa menulis apa pun yang kita mau tapi tetap dalam koridor yang positif dong, semangat dan lanjutkan menulis blognya ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siip, sip. Menebarkan rasa positif itu yang utama ya kan. Semangat juga Bu.

      Delete
  10. Harum mewangi sepanjang hari tu kayak yang di sinetron gerhana jaman dulu ya kak, hehe.. Semoga kita makin rajin posting, sayang draft nya dianggurin. tetap semangat!!! :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin ya rabbal alamiin. Yeay, semangat juga Bu.

      Delete
  11. berharap bisa lbh rajin kalo abis blog TLD tp nyatanya mager jg wkwkwk. ternyata namanya g ada harum2nya hmmm menarik sekalii nama nya ka 🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah itulah yang bikin garuk-garuk kepala Mbak. :D

      Delete