The Changemakers Bersama Jabbar Ali Panggabean

Pembawa perubahan dan berhati mulia adalah orang-orang yang hebat. Bagaimana tidak, di zaman ini masih banyak yang lebih mementingkan diri sendiri dibandingkan orang lain. Namun malah ada yang berusaha membawa peradaban menjadi lebih baik lagi. Mari kita temukan dalam sebuah resensi buku kali ini. Buku yang akan memotivasi diri untuk bermanfaat bagi orang lain. 

Cover depan buku the changemakers karya Jabbar Ali Panggabean

Identitas Buku

Judu Buku           : The Changemakers 

Penulis                 : Ali Jabbar Panggabean

Penerbit               : Qalifa Media

Tahun Terbit        : 2020

Jumlah Halaman  : 336

Tentang Penulis menurut Diary Harumpuspita

Kali pertama bertemu di akhir April 2018, saya mengikuti kegiatan Lembaga Penalaran dan Penelitian Universitas Negeri Medan dan beliau bersama Bang Dicky yang dari Unimed menjadi pembicara di depan podium. Temanya adalah NGOOPI (Nongkrongnya Orang-Orang Peduli Prestasi). Entah kenapa kini aku pun lupa dengan prestasi apa saja yang pernah diraih dan asyik sibuk memperbaiki diri jungkir balik enggak karuan. Oke skip, kembali ke laptop. 

Waktu itu saya tidak tau kalau beliau merupakan seorang penulis buku. Yah, saya follow saja di Instagram sebagai seseorang yang merasa bangga bisa ketemu beliau. Kharismatik, itu sih yang terlintas di benak saya. Suatu hari saya melihat postingan beliau tentang bukunya dan mulai saat itu saya berpikir bahwa Diary Harumpuspita memang harus mengikutinya juga. 

Nah, ketika ia membuka open pre order bukunya. Langsung saya ikutan dan menyelesaikan transaksi. Saya bilang ke teman saya bahwa ada orang hebat yang ingin saya bahas. Namun sayangnya belum kunjung datang. Saya tetap menunggu dan tidak tau kenapa hati ini bilang, tunggu aja. Pasti datang kok dan penantian itu sudah berakhir dalam satu tahun, tiga bulan, 17 hari. Jingkrak tak terkira ketika saya menerima paketan itu sampai di tangan saya. 

Terakhir kali bertemu beliau dan beliau tidak tau aku adalah saat BBW 2019. Waktu itu saya melihat beliau bersama temannya ke barisan buku-buku non fiksi. Wew, saya salah tingkah seperti apa ya. Hm, fans yang ketemu idolanya. Haha … well, teman saya pun ikutan antusias kalau pasal yang beginian. Sempatnya juga sih, terbit satu cerpen di wattpad karena saking menarik mungkin bagi saya. 

Nah, itulah yang terlintas di benak saya tentang beliau. Ternyata, setelah membaca buku beliau. Malah semakin wow rasanya. Saya tahu tentang pemikiran beliau yang cerdas, pantang menyerah, tidak kenal lelah dan kalau kalian ingin meminjam buku ini dari saya pun boleh juga. 

Sebaik-baiknya waktu adalah yang digunakan untuk berhenti berkeluh kesah tentang masa lalu, dan yang digunakan untuk mulai bergerak ciptakan perubahan di masa depan

Resensi

Buku ini ditulis dalam tiga bahasa. Indonesia, Inggris, dan Jerman dalam kata mutiara di awal bab. Multibahasa dan memang menggambarkan sosok orang yang paham dengan pengkodean. Bahasa Jermannya jelas bermakna. Bahkan menganalisa buku ini dalam kurun waktu satu minggu pun kurang menurut saya. Jadinya, ingin belajar lagi dan belajar lagi apa sih maksudnya yang ingin dia sampaikan. Ringan-ringan, tetapi berat juga. Namun secara keseluruhan saya paham. 

Raihlah ilmu dan untuk meraih ilmu belajarlah dengan tenang dan sabar. –Umar ibn Khattab, Penakluk Kerajaan Persia dan Kerajaan Romawi. Ini adalah sebuah Quotes dari sumber yang tidak asing lagi ya kan. Setiap babnya disajikan dengan jenis tulisan yang berbeda dari yang lain.

Berbicara tentang kemenangan. Jabbar menuliskan bahwa, "jika menang adalah tujuan. Maka merancang masa depan yang baik adalah setengah dari kemenangan itu." (Halaman 29) Prinsip inilah yang membuat seorang planner di dalam hidup menjadi lebih tertantang dalam merealisasikan mimpi-mimpi yang belum terwujud. Begitu pula dengan konsep para pembawa perubahan untuk negeri. Jabbar menjelaskan kembali bahwa para Changemaker sejati inilah yang merupakan perancang masa depan. Bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga masa depan tanah air. 

Uniknya, Jabbar menggabungkan kisah inspirasi dari berbagai sumber. Salah satunya dengan kisahnya BJ Habibie, para nabi terdahulu, hingga kisah Einstein. Sebuah pembahasaan yang sangat menarik ketika diulas.  

Rudi, suatu hari kelak banyak orang yang mengamati kamu. Banyak orang yang mengenal kamu. Kamu akan menjadi orang yang paling kesepian di dunia karena mengambil keputusan sendiri, ‘dan kini,” lanjut B.J Habibie, “Saya sudah mengalaminya. Saya harus menghadapinya dan mengambilnya: keputusan sendiri secara cepat.” (Halaman 58)

Begitu pula dengan apa yang disampaikannya. Ada kalanya diri memang perlu mengambil keputusan sendiri atas dalih pertimbangan waktu, secara rasional, dan cepat. Not all readers are leaders, but all leaders are readers. Tidak semua orang yang suka membaca adalah pemimpin. Tapi semua pemimpin adalah orang yang suka membaca. Begitu kata Hary Truman. (Halaman 74)Sejatinya semua pemimpin adalah pembaca. Termasuk pembaca situasi yang ada. Sehingga membangun kepekaan pada diri.

Sekali lagi, buku ini memang tidak akan habis ketika diulas. Saking banyaknya hal yang paling menarik untuk dikisahkan. Mulai dari pekara niat, mimpi, persebaran rencana hidup, hingga bab khusus untuk wanita.  Namun satu hal yang pasti buku ini memang untuk para pembawa perubahan. Baik itu laki-laki maupun perempuan. 

Setelah membaca buku ini, perensensi menyadari tentang jalan pemikiran dari Jabbar itu sendiri. Ialah  mahasiswa cerdas yang tidak pantang menyerah dan cita-citanya begitu mulia, yaitu membangun peradaban. Begitu pula kata-kata mutiara yang tanpa disadari telah membawa motivasi yang tinggi bagi pembacanya.

Buku ini sangat direkomendasikan kembali untuk orang-orang yang ingin membawa perubahan dalam hidup. Termasuk juga seorang pemimpin. Walaupun begitu, kita semua adalah pemimpin bagi diri sendiri.


Previous
Next Post »

15 comments

  1. Judulnya saja sudah sangat menarik, The Changemakers, apalagi ditulis dalam 3 bahasa : Indonesia, Inggris dan Jerman. Wah. Serius bisa memotivasi pembaca buku ini untuk selanjutnya melakukan perubahan pada diri agar menjadi yang lebih baik lagi:)

    ReplyDelete
  2. buku dan ilustrasinya unik ya, jeren sudah diterjemahkan menjadi 3 bahasa.. apa sudah menjadi best seller kah?

    ReplyDelete
  3. Bukunya bisa ditemukan di toko buku ternama insial G kah kak? jasi kepo mau baca bukunya

    ReplyDelete
  4. Suka sekali dengan statement bahwa kita sudah memulai setengah kemenangan saat merancang sesuatu (baca:masa depan).
    Karena memang orang yang siap menang adalah yang sudah tau kedepannya dia mau apa dan jadi apa

    ReplyDelete
  5. Baca buku karya Jabbar ini pasti senang dan semangat makin menggelora. Saya pun ingin jadi pemenang nih. Sekarang mau merancang masa depan yang lebih baik. Setidaknya di Ramadan ini untuk saya sendiri dulu

    ReplyDelete
  6. Keren kali dek si jabbar nulis dalam 3 bahasa. Orang medan pula ini. Jadi ikutan bangga

    ReplyDelete
  7. penasaran sama penulisnya, pastinya membaca buku ini menumbuhkan semangat untuk membangun peradaban. Not all readers are leaders, but all leaders are readers, nice quote and definitely yes, I agree with him on this point

    ReplyDelete
  8. Kepo banget nih sama bukunya, membuat perubahan ternyata bisa dengan menulis buku ya. Keren banget nih penulisnya. Ini orang medan ya? Horas ...! Asli aku pingin minjam bukunya. Hehe

    ReplyDelete
  9. Asik banget ya dek bisa ketemu sama idola. Aku pernah ke BBW sama kak Desy, tp ga ketemu kita ya.

    BTW penasaran dengan bukunya deh. Dari judulnya yang agen perubahan itu, memang kelihatan siapa aja yang digabungkan dalam ceritanya, pasti orang besar. Dan sangat mungkin bisa memotivasi kita untuk berubah juga

    ReplyDelete
  10. Wah kalo deket pasti cuss minjam nih...
    Saya suka baca buku.
    Tapi gak ingat kapan terakhir kali beli buku.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jadi ngebayangin layout nya si buku tiga bahasa ini.
      apakah ada 3 jilid, atau per kalimat...
      atau bagaimana ya

      Delete
  11. sepertinya membaca buku ini di masa quarter life gini rasanya akan diingatkan kembali pada mimpi lama, pada akar tujuan ke mana kita dahulu, dan ambisi-ambisi yang sudah lama terkubur. dari resensi saja ini sudah begitu bersemangat, apalagi jika membaca bukunya hihi

    ReplyDelete
  12. Lucu banget covernya The Changemakers. Aku setuju banget sama kutipan dari Hary Truman. Beberapa kali mendapat pesan sama dari orang-orang yang sudah punya nama dan sudah sukses.

    ReplyDelete
  13. Kangen bangett deh baca novel yang alur ceritanya kayak The Changemakers ini, asliik. Haha udah berapa lamaa bacanonfiksi teruuuss. Keren juga pesan moralnya ya mba

    ReplyDelete
  14. Cocok ini ust sebagai asupan bacaan dikala senggang sambil nunggu buka puasa,

    ReplyDelete