Review K-Drama Kolosal : The Secret Romantic Guesthouse

 

Review K-Drama Kolosal : The Secret Romantic Guesthouse
Gambar 1. Review K-Drama Kolosal : The Secret Romantic Guesthouse 

Lagi malas belajar untuk ujian CPNS. Eh, justru dapat motivasi dari drama the Secret Romantic Guesthouse. Totalnya empat hari saya marathon drama secara jor joran. Dua hari pertama The Haunted Palace. Dua hari berikutnya The Secret Romantic Guesthouse. 

Saya mencoba mengingat kembali. Pernah nggak ya dulu nonton ini. Kayak enggak asing? Rupanya tema yang serupa dengan tema kebersamaan adalah cerita Royal Secret Agent. Eh, ternyata lupa itu tentang apa. 

Oke skip dulu. Kita kembali ke topik utama karena lagi hangat-hangatnya di ingatan. Kalau lupa ya wassalamlah. 

Pasalnya kisah ini memiliki total sebanyak 18 episode dengan alur yang lambat. Walaupun lambat begitu membuat saya gemas dengan kisahnya. Berasa ngeselin, tapi enggak jadi. Eh, akhirnya puas banget deh dengan kisah ini. Saking puasnya, hal-hal yang ngeselin itu tak terasa lagi. 

Sinopsis

Kisah ini dibuka dengan seorang laki-laki kecil bersembunyi di kandang anjing di sebuah rumah yang sedang berduka. Perempuan kecil itu pun membantunya bersembunyi dan memberikannya makanan. 

Beberapa tahun kemudian ada seorang lelaki bersama dengan para bangsawan lainnya menghadapi preman hutan. Ia pun berhasil mengalahkan mereka sendirian. Di samping itu seorang lelaki yang berada di rumah Kisaeng tak membayar apa-apa pergi begitu saja hingga dikejar-kejar satpam   Byuonggap hingga prajurit.   Pada satu sisi ada seorang wanita yang sedang berusaha untuk memikat pelanggan supaya mendatangi penginapan Taman Bunga. Ia membuat trik marketing bahwasannya siapa yang pernah tinggal di sana akan lulus menjadi pegawai negeri. 

Walaupun begitu, pesaingnya malah mengatakan bahwa konon katanya penginapan Taman Bunga angker ada hantu perempuan di paviliunnya. Sehingga tidak ada yang boleh mendekati paviliun di penginapan Taman Bunga itu. 

Pemain Utama The Secret Romantic Guesthouse
Gambar 2. Pemain Utama The Secret Romantic Guesthouse

Konflik terjadi ketika ada seorang lelaki bertubuh gempal menginginkan gadis itu dan lelaki yang  sedang dikejar itu datang dan saling menyelamatkan gadis itu. Walaupun akhirnya ia ditangkap juga oleh para prajurit. 

Kemudian perempuan sang pemilik Taman Bunga itu pun bekerja di sebuah tempat makan dan menjebak seorang laki-laki dengan mengambil barang yang tertinggal. 

Ketika malam tiba, kedua lelaki itu datang ke Penginapan Taman Bunga dan ternyata ada dua  orang lelaki yang sudah lebih dulu menginap di Taman Bunga. Satunya pria tampan yang rajin belajar. Satunya lagi pria berumur yang sudah bolak-balik ujian, tapi gagal. 

Malam itu juga mereka didatangi oleh para prajurit  yang sedang mencari seorang pewaris kerajaan dengan bantuan seseorang. Kabarnya tidak ada yang tahu siapa pewaris kerajaan dan hanya satu orang mengenalinya hingga dewasa. Itulah yang membuat lelaki itu tetap hidup dalam waktu lama. 

Begitulah awal perkenalan mereka berempat yang menjadikan kisah ini menjadi menarik. Sementara satu orang yang telah berumur menjadikan kisah ini sebagai pemanis.  

Beberapa hari kemudian datanglah seseorang mengatakan bahwa ayahnya si pemilik Taman Bunga dulunya telah berhutan 100 Yuan padanya dan harus dibayarkan segera. Jika tidak, maka penginapan Taman Bunga akan menjadi orang itu. 

Dulunya utang itu akan lunas apabila mereka menjadi best-an. Namun takdir berkata lain karena anaknya meninggal dunia dan disusul oleh sang mempelai wanita juga. 

Sang pemilik Taman Bunga pun tidak bisa diam dia memikirkan cara bagaimana supaya penginapannya tidak jatuh ke tangan orang lain. Sebab, ada kehidupan yang bergantung padanya. Namun kehidupan seseorang itu sedang dirahasiakan. 

Pemain Pendukung yang Tak Kalah Cakep
Gambar 3. Pemain Pendukung yang Tak Kalah Cakep

Cerita ini semakin menarik ketika dihadapkan bahwa para penghuni penginapan ternyata memiliki rahasia masing-masing. Bahkan salah satunya mereka merupakan sang ahli waris makzul. Alih waris sesungguhnya kerajaan yang dikejar-kejar oleh raja sekarang ini. 

Raja yang sekarang ini memiliki sifat serakah dan mau menang sendiri. Hingga selalu bertindak semena-mena kepada siapa saja yang terlihat mengancam ketenangannya. 

Hal yang menarik dari kisah  The Secret Guesthouse

1. Jalan cerita yang tak tertebak

Meskipun alurnya lambat. Saya menyadari bahwa kisah ini tidak tertebak siapa yang bersembunyi di balik nama sang penjaga. Padahal pada trailer depannya sudah diberitahu tentang tokoh laki-laki pertama. Namun masih saja terkecoh bahwasannya dia ada di balik semuanya. 

2. Ganteng maksimal walaupun tokoh figuran

Kita akan menyadari bahwa si Kang San, ahli pedang merupakan tokoh utama pria dalam cerita. Namun tokoh kedua sang penjaga memiliki rupa ganteng maksimal, bagi saya sih alih-alih melirik yang begitu manis seperti tokoh pertama. Syukurnya akhir kisah ini diberikan akhir yang begitu memuaskan sehingga saya berdecak kagum dengan keseluruhan ceritanya.  Bahkan sampai saat ini pun saya tidak bisa melupakan raut wajahnya. 

3. Tokoh figuran lainnya yang nggak kalah bikin susah move on

Karakter tak tergoyahkan dengan cara belajarnya, saya akui sangat menyukainya. Walaupun kisah cintanya tertolak, menjadikan ia memiliki jiwa  yang begitu besar. Ganteng dan dingin, tapi pasal menyukai seseorang dia menjadi lebih peduli dan penyayang. Ah, siapa sih yang tak mau diperhatikan. Tanpa diminta ia berusaha untuk mengambil simpati pada pemilik penginapan Taman Bunga. 

4. Pria yang berulang kali gagal ujian akhirnya menemukan belahan jiwanya

Walaupun kisahnya terbilang kocak dengan pasangan yang dituju. Masih ingat sekali saya dengan scene awalnya bahwa dia benaran nggak suka dengan masakan wanita itu. Namun pada akhirnya menikah. 

Jadi, gimana dengan kisah ini? Menarik sekali bukan. Rasanya saya ingin lagi menonton drama kolosal. Padahal dari dulu suka banget dengan drama kolosal. #plak

Hal yang menjadi Pemantik Diary Harumpuspita dari cerita The Secret Romantic Guesthouse

1. Perjuangan dalam menjadi Pegawai Negeri

Kegigihan para tokoh untuk masuk ke dalam pegawai negeri membuat saya terpukau dan berencana ingin menjadi pegawai negeri juga. Lagipula, kehidupan ini yang didukung oleh orang tua selama ini. Padahal dulu saya paling malas jika ingin berhadapan dengan pegawai negeri. Sedikit, demi sedikit perasaan ingin bertarung di pegawai negeri  ini terbit di hati saya. 

2. Kegigihan sang pemilik Taman Bunga 

Kehidupan yang ditinggal orang tua membuat kondisi emosional si pemilik Taman Bunga sangat tangguh. Ia tidak pula menggantungkan kehidupannya pada belas kasihan orang lain. Berjuang, itulah prinsip hidupnya. Walaupun dalam kenyataan hidup ini, tak mudah kita bangkit dari keterpurukan. Namun sang pemilik Bunga ini mengajarkan arti keteguhan. Mungkin karena sudah bertahun-tahun ditinggalkan keluarga, sehingga aura kesedihannya berganti menjadi ketangguhan. 

Bagi saya, kisah ini memberikan kesan tersendiri di dalam hati. Terlebih lagi sepenggalan kehidupan yang kadang tak mampu dimaknai bagaimana kinerja. Lika-liku kehidupan ini memang tidak mudah di jalani. Namun itulah kehidupan, kita harus bisa menjalaninya. Terlepas  dibalut rasa bahagia ataupun kesedihan.

Review Buku Untuk Bertahan : Tentang Kita yang Belajar Menerima

Review Buku Untuk Bertahan : Tentang Kita yang Belajar Menerima
Gambar 1. Review Buku Untuk Bertahan : Tentang Kita yang Belajar Menerima

 Bolak-balik di depan laptop, tapi tak kunjung ada yang ditulis. Ini tuh yang benar saja. Alasannya malas. Entah kapan pun rasanya kemalasan itu akan sirna. Ceritanya buku yang berjudul Untuk Bertahan ini saya beli dari Bang Robi baru-baru ini saja sih. Itu pun karena harga diskon yang tadinya seratusan ribu menjadi dua puluh ribu. Pas pula kebetulan lagi menggalau. Ketika meminang buku ini rasanya membuat saya pun tergerak hati ingin segera menyelesaikannya.

Entah gimana ceritanya, buku ini termasuk jejeran buku yang bertahan dibawa ke mana-mana dalam waktu lama. Itu berarti sebagai pengalihan di waktu menunggu tanpa gawai. Episode menunggu Mama yang sedang belanja atau yang lainnya pun menemani saya.

Identitas Buku

Judul : Untuk Bertahan

Penulis : Elda Rina

Penerbit : Gema Insani

Jumlah Halaman : 231

Tahun Terbit : 2020

ISBN : 978-602-250-687-4

Ulasan Tipis-Tipis

Cara bertutur Elda Rina kali ini seperti puk-puk-puk. Hidup itu emang kayak gini loh. Dia aja yang ninggalin, tapi kamu harus bertahan. Ia menyampaikannya dengan bahasa yang mudah dipahami layaknya sahabat yang memberikan sebuah pencerahan ini dunia seperti ini di hadapan kita.

Pemilihan cover buku terasa cakep dengan perpaduan biru lembut radar kategori baby blue menunjukkan ada unsur ketenangan saat mata memandang.

Pembahasan yang disampaikan itu sangat relevan dengan kehidupan, tapi saya tidak berani spill setenang apa gaya yang disampaikan. Setelah dibaca hingga tuntas saya pun bertepuk ria bahwasannya sangat puas sekali ketika membaca buku ini. Total kurang lebih ada delapan puluh enam pembahasan bagian dalam tulisannya. Wow, banyak juga ya ternyata.

Setiap bagiannya babnya ada kata-kata mutiara dari Elda Rina. Contohnya halaman 45 :

Segala yang terjadi akan segera berakhir. Luka-luka yang kamu derita akan kembali mengering sempurna. Apa-apa yang sedang diuji untukmu akan membawamu pada sebuah kedewasaan. Begitupun Tuhan, akan segera mengembalikan senyumanmu seperti sedia kala. –Elda Rina

Uniknya dari buku ini adalah pembatas bukunya sengaja didesain seperti sebuah kartu dengan template surat untuk kita di masa depan.

Tertarik Baca? Untuk Bertahan-Elda Rina

 

Seni Berbagi Review Buku di Dunia Bookstagram

Seni Berbagi Review Buku di Dunia Bookstagram
Gambar 1. Seni Berbagi Review Buku di Dunia Bookstagram

Mungkin ada yang bertanya-tanya selama ini tentang dunia Bookstagram itu apa sih? Apakah Bookstagram itu untuk komunitas belaka?

Jawabannya bookstagram itu adalah sebuah konten tentang buku-buku yang dipost di Instagram. Istilahnya Books yang berarti buku, dan Instagram sebuah platform media sosial yang kita gunakan saat ini. Kalau ngepost di Youtube namanya Booktube.

Ada alasan khusus tentang kenapa saya memilih menekuni dunia Bookstagram saat ini dibandingkan dengan media lainnya. Jawaban paling top cernya adalah karena saya penulis yang butuh banget asupan pengetahuan untuk tulisan saya alih-alih terus-terusan menerus mentok menulis begitu saja.

Sampai pada akhirnya membaca ini bukan hanya sekedar tentang keinginan atau hobi belaka, tapi tentang kebutuhan. Saya ingin berubah, saya ingin menjadi lebih baik lagi.

Kalau orang lain enggak semangatan butuh asupan healing untuk menyegarkan pikiran. Justru saya butuh membaca untuk membantu semangat saya up kembali. Semua ini bermula semenjak setahun yang lalu. Jutsru saya bisa bangkit kembali dengan membaca.

Pada kesempatan ini saya ingin berbagi bagaimana sih saya bisa menemukan bahwa hobi ini merupakan hobi yang dibayar loh. Kalau orang bilang, nice sebagai pembaca itu merupakan sebuah pekerjaan. Jadi enggak ada yang memarahi tuh. Ngapain sih baca?

Lah, pekerjaannya sekarang kan menjadi Bookstagram yang mengulas buku di Instagram. Berarti kalau membaca saya sedang bekerja dong. Nah, begitulah teman-teman asyiknya membaca bisa menjadi mengcover bahwa kita sedang healing ternyata.

Apa sih yang perlu dipersiapkan untuk menjadi Bookstagram?

Contoh Bio Instagram
Gambar 2. Contoh Bio Instagram

1.       Akun Instagram

Paling penting, kita harus punya akun Instagram dulu nih teman-teman. Akun inilah yang nantinya akan membawa kita memperkenalkan diri kepada para pembaca yang lainnya. Gunakanlah nama akun yang mudah diingat.

2.       Perbaiki Bio Instagram

Supaya terlihat akun kita professional. Perbaikilah bio Instagram kita nih teman-teman. Buat keterangannya Bookstagram atau sebagai Reader pun juga boleh. Hal-Hal yang berhubungan dengan Buku. Gunakan model visual seperti menyertakan ikon yang kita sukai. Model seperti ini yang biasanya orang suka. Walaupun sebenarnya kita bukan tipe yang visual.

3.       Mulai berani post tentang buku

Sekarang ini buku nggak hanya flat tentang buku saja loh, tapi juga kemampuan kita menghubungkan ide buku dengan yang lainnya. Seperti yang biasa sering dikaitkan café dengan buku, makanan dengan buku, jalan-jalan dengan buku, bahkan kesehariannya dengan buku. Justru Bookstagram yang menampilkan sisi berbeda dari buku, banyak yang tertarik dan mengikutinya. Jadi, syarat untuk menjadi Bookstagram nggak harus menamatkan isi buku baru posting. Kita dapat bagian yang menurut kita oke dibagikan aja udah keren banget tuh.
Jangan khawatir dengan followers yang kita punya. Biasanya teman-teman sesama Bookstagram itu orangnya loyal alias tidak pelit dengan ilmu.

Serba-Serbi Review Buku

Review buku pada dasarnya untuk menunjukkan bagian-bagian dari buku atau kesan apa yang kita dapatkan saat membaca buku tersebut. Nah, pada bagian ini. Kita nggak harus loh buat model review seperti ngeresensi buku yang ada kelemahan atau kelemahan isi buku. Hal ini kalau kita turuti tentunya akan membutuhkan tulisan yang sangat panjang di bagian caption. Namun menunjukkan bagian apa yang ingin kita bagi kepada pembaca.  Secara enggak langsung kita mengambil peran untuk mempromosikan buku yang kita baca kepada yang lainnya.

Apakah Identitas buku wajib disertakan dalam review buku?

Beberapa Bookstagram ada yang tidak menyertakan identitas Buku, hanya menampilkan bagian yang ingin mereka tunjukin, seperti jalan cerita yang ingin mereka tunjukin atau pelajaran seperti apa yang mereka dapatkan. Namun bagi saya, identitas buku bagi saya sangat penting sekali ditampilkan. Hal ini tentunya bisa membuat kita mengambil persiapan kalau buku ini kita baca, kira-kira berapa lama ya waktu yang kita habiskan untuk membaca buku tersebut? Format yang sering saya gunakan biasanya

Judul Buku|Penulis|Jumlah Halaman|Penerbit|Tahun Terbit| ISBN (Kalau Ada)|Jenis Buku

Sertakan bintang bila perlu. Sebenarnya penilaian bintang menurut saya inilah yang sebenarnya menggambarkan seberapa rekomen sih buku ini untuk teman-teman. Cakupannya 5/5

Jadi, kalau ada yang nanya kira-kira buku mana nih yang oke atau mengkategorikan sesuai dengan penerbit. Tinggal gampang saja menemukannya.

Belajar teknik Fotografi dan Videografi

Saat ini, algoritma Instagram lebih rekomen postingan reels dibandingkan feed biasa. Kalau di feed jangkauannya ya hanya teman-teman kita saja, tapi kalau reels bisa siapa saja. Nah inilah yang membuat para Bookstgram bisa cepat melesat dikenal banyak orang. Namun balik lagi nih, kita sukanya di mana. Kalau saya suka dan masih ngerasa mudah adalah teknik foto. Bisa motret foto secara tjakep itu udah paten sekali rasanya. Makanya para Bookstagram yang lain pada memberikan watermark di fotonya karena untuk mendapatkannya ya seefort itu. Bagi saya yang mahal itu adalah seni dalam menyajikan konten.

Belajar editing

Teknik yang sering dipakai para Bookstagram ya editing. Biasanya para Bookstagram itu memiliki warna tersendiri, supaya feednya terkesan ciamik. Ada yang suka warna tone hijau ada juga yang warna cokelat sesuai dengan keinginan hati gimana. Ada juga yang enggak peduli warna tonenya seperti apa. Jadi, ya tergantung kitanya. Berani mencoba saja yang terpenting.

Paling asyik di teknik editing nih sebenarnya. Biasanya orang-orang sangat suka ngedesain di canva. Kita bisa gunakan teknik mendesain tulisan dengan sentuhan editing di tulisannya alih-alih hanya mengandalkan caption belaka. Berkebalikan dari teknik fotografi.

Hastag, tag, dan Kolaborator

O> Selain Caption, ada baiknya kita memaksimalkan fitur lainnya nih sobi untuk mendapatkan jangkauan yang lebih banyak lagi. Seperti Hastag atau mode pagar #, gunakan yang relevan dengan konten kita. Enggak mesti harus banyak, minimal yang relevan beberapa pun jadi. Supaya teman-teman lebih mudah menemukan postingan kita. Hastag ini biasanya yang memudahkan penyelenggara challenge untuk mengetahui siapa saja pesertanya.

O> Tag atau bahasa lainnya menandai. Ini digunakan untuk pihak-pihak yang ingin dilibatkan. Seperti penerbit, penulis, teman dekat kita, atau para pemberi sponsor. Kalau fitur ini digunakan maka pada bagian menandai akan ada postingan kita. Cara inilah adalah cara paling mudah apabila kita ingin melakukan suatu penilain secara digital.

o> Kolaborator inilah yang paling asyik. Jika diterima maka postingan kita akan terposting di beranda yang menerima kolaborator dengan kita. Dampaknya adalah jangkauan lebih besar lagi jika pihak yang diajak kerjasama merupakan penulis ternama. FYI postingan review buku JS Khairen kemarin sempat tembus 500 likes dan di dashboard saya mencapai 12k tayangan di dasbor profesional.

Gunakan Sound untuk teknik dramatisir

Adanya sound ini membuat postingan kita bisa lebih lama untuk dilihat oleh pembaca. Maksimalkan fitur yang relevan.

Behind The Scene Bookstagram

Kak kalau nggak punya buku gimana?

1.       Baca di Ipusnas, Perpustakaan digital, atau Gamedia Digital

Kita bisa manfaatkan perpustakaan digital tanpa khawatir kalau lupa pulangi. Teknik reviewnya tinggal dipotret Hpnya. Dulu, awal-awal saya ngonten pakai buku digital selalu. Sekarang ini masa pinjam 14 hari. Jadi, kita bisa lebih lama membaca bukunya. Fiturnya juga keren, bisa menstabilokan tulisan yang kita rasa oke.

Kalau baca di Gramedia Digital. Kelebihannya kita bisa membaca buku terbitan terbaru tanpa harus mengantri. Langganannya biasanya perbula. Untuk akses seluruh genre hanya 99k per bulan. Biasanya ada juga diskon 20%. Kita bisa sering cek promonya di akun sosial medianya.

2.       Pinjam di Perpustakaan atau teman

Kalau buku fisik enaknya ya sama teman sendiri atau pinjam di perpustakaan. Selain Perpustakaan terdekat atau kampus. Ada jugaloh perpust

akaan berjalan, di mana kita bisa pinjam dari perpustakaan luar kota dengan kesepakatan yang ditentukan.

Tidak disarankan membaca buku Bajakan

Ini yang paling penting nih teman-teman. Jangan baca buku bajakan ya teman-teman. Supaya keberkahannya sampai di kita sebagai pembaca. Begitupun kalau kita post, jangan pula yang bajakan.    

3.       Beli pas lagi promo atau cuci gudang

Harganya bisa lebih murah. Kemarin war buku di event Semesta 5 buku hanya 100k saja nih teman-teman. Kalau dikalkulasikan di harga normal hemat 930-ribuan. Jadi, pandai-pandailah kita untuk membeli buku dengan Book Budget.

4.       Ikuti giveway buku

Biasanya penulis dan penerbit ini sering ngadain nih. Setiap bulan pasti ada tuh. Teman-teman Bookstagram banyak yang ngadain. Syaratnya biasanya repost story dan mention di kolom komentar. Kalau ikutan yang beginian, jangan lupa untuk melupakan setelah mengikuti rulesnya. menang berarti bonus. Saya sering dapat buku karena giveway

Teknik Bacanya gimana kak?

Gunakan teknik baca cepat, jangan satu per satu. Kita bisa gunakan tangan kita sebagai penunjuk bacaan supaya menghindarkan kita untuk tidak tidur saat membaca. Tegakkan badan, jangan berbaring. Ini bisa membuat kita ketiduran saat membaca. Cari penerangan yang terang untuk membaca. Kalau gelap juga bisa membuat kita auto tidur.

Pelajari diri kita konsentrasinya gimana. Kapan akan tertidur setelah membaca buku. Kita bisa menggunakan aplikasi Bookmory untuk mereka bacaan kita dan buku apa saja yang kita gunakan.  

Motivasi Membaca Gimana kak?

Ikuti challenge baca dari penerbit dan sesama pembaca. Banyak info Challenge. Kalau buat konsisten ikuti program review buku 1 akun @1week1book . Hasil review kita bakalan direkap tuh sama mereka. Alhamdulillahnya, sekarang ini setiap minggu sering diingatin sama mereka. Hastagnya #owobmembaca2025 Ada juga challenge dari @rumahliterasi dan yang lain-lain. Sering aja kepo sama story para Booktagram yang lain. Pasti dapat tuh.

Kerjasama

Nah, ini yang paling dicari. Gimana sih bisa berujung bekerjasama. Itu tadi, kita posting di Instagram, komentar di postingan teman. Nanti datang sendiri tuh penulis atau penerbit yang menawarkan ke kita. Waktu dulu saya baru dua kali posting review buku dengan teknik yang berbeda. Ada yang bentukannya feed, podcast, dan video. Biasanya kalau mereka yang mencari kita, kita bakalan ditanya tuh rate cardnya berapa.

Kedua, bisa juga kita ikutin dari ajang pencarian reviewer oleh penerbit itu sendiri. Rajin-rajin saja cari informasi.

Itu ajalah yang bisa saya sampaikan pada pertemuan kali ini. Lebih kurangnya saya mohon maaf ya.


Review Cafe di Medan : Melacca Kopitiam

 

Review Cafe di Medan : Melacca Kopitiam
Gambar 1. Bagian depan Cafe Melacca Kopitiam, Lupa motret eksterior depan

Habis Musyawarah Cabang di kolam Alifa Medan yang sebelahnya dijadikan sebagai Rumah Cahaya. Kami makan siang di Melacca Kopitiam. Perjalanan ditempuh hanya sekitaran enam menit dari sana. Tidak terlalu jauh dan pemandangan depannya nuansa putih. 

Sementara masuk ke dalamnya. Lumayan keren. Kami duduk di dekat pembuatan minuman. Tempat ini juga memiliki beberapa colokan yang tersedia di setiap meja. Lumayan, memang cocok sekali dijadikan sebagai tempat untuk mengerjakan tugas. 

Cafe kini bukan hanya sekadar untuk makan belaka. Namun sebuah ruang di mana kita bisa bekerja mencari inspirasi yang lebih segar. Sebab tempat sangat menentukan nyaman atau tidaknya seseorang dalam mengerjakan tugasnya. 

Emang seyakin itu, tempat menjadi produktivitas

Buat saya yang pernah mengalami fase kehilangan semangat dalam menjalani passion. Tempat bukanlah menjadi masalah sebenarnya. Namun bisa dijadikan sebagai pemantik terkini bahwa ada waktu yang bisa digunakan untuk melakukan hal-hal produktif. 

Ruang Produktivitas-Melacca Kopitiam

Buktinya, setelah dari sana saya berhasil menulis beberapa bagian artikel yang nantinya akan saya update di blog. Mulai dari hal-hal yang kecil terlebih dahulu. Walaupun dulu sering juga mengambil tema yang berat dan kalau nulis itu kudu wajib di laptop. Sekarang laptop enggak harus menjadi patokan yang kaku saat mengerjakan tugas. Saya akui memang kalau mengerjakan tugas lewat laptop itu cepatnya bukan main. Paling cepat satu artikel atau satu bab bagian membutuhkan satu jam lamanya dalam menyelesaikan. 

Kakak saya (Senior Penulis) juga sering menjadikan tempat makan sebagai tempat produktif untuk menyelesaikan segala tugasnya. 

Meskipun kadang suka mikir gini. Berapa yang dihabiskan dalam sekali bekerja? Jangan sampai lebih besar pengeluaran daripada pemasukan. Soalnya sama aja dong. Enggak ada simpanan jadinya. Kita mah kalau kerja itu maunya dapat untung, bukan sistem gali lobang tutup lobang. 

Bagaimana harga di Kopitiam?

Minuman paling murah itu harganya sekitaran 14 ribuan. Itu pun kami beli teh hijau yang ternyata rasanya sedikit pahit. 

Nyobain Ayam Penyet plus Lemon Honey
Gambar 3. Nyobain Ayam Penyet plus Lemon Honey

Minuman sehatnya ada lemon honey yang ternyata rasanya enak juga. Makan siang bersama dengan teman-teman yang lainnya. 

Kita bisa mengetahui menunya dengan scan barcode yang ada di atas meja. Bagi saya sih cafe ini termasuk mahal juga. Namun ada juga beberapa pengunjung datang membawa laptop dan buku-bukunya. Sungguh pemandangan ini membuat saya tersentuh. 

Yah, walaupun saya sendiri mengerjakannya dengan HP,  enggak kelihatan mengerjakannya. Enggak apalah. Alon-alon, tapi kelakon. Bergerak kayak siput. Walaupun di era saat ini tuh kalau lambat enggak bisa mengikuti perkembangan zaman. 

Oh, iya. Harga belum termasuk PPN ya. Jadi bakalan kena 10% PPNnya. 

Interior VS Eksterior

Buat saya yang menyukai kenyamanan. Mau itu di luar ataupun di dalam tergantung dengan kebutuhan masing-masing. Kalau di dalam memang cocok untuk orang-orang yang menyelesaikan tugasnya. Mode tempat duduk yang disediakan pun bervariasi. Ada yang di khususkan untuk makan, ngerjain tugas, hingga nuansa kekeluargaan. Kita tinggal milih mau yang bagaimana. 

Interior VS Eksterior
Gambar 4. Interior VS Eksterior

Desain eksterior cocok sekali buat kita mengadakan pertemuan yang melibatkan perbincangan hangat. Bagi saya, suasanya lumayan eye cathing dan menenangkan dengan nuansa putih dan hijau asli dari tanaman serut maupun tanaman lain. 

Pelayanan yang ramah 

Pelayanan yang ramah itu memang menjadi kesan tersendiri. Setiap kali melewati pintu tengah. Jika ada pelayan yang ada di sana. Maka mereka pun yang akan membukakannya seraya mengatakan, "silakan  Kak." Benar-benar ramah deh pelayanannya di sana. Bahkan piring kotor saja, walaupun kami berlama-lama di sana. Sudah diangkutnya duluan. Maksudnya ya biar nyaman dilihat di pandangan mata. 

Musala dan Kamar Mandi
Gambar 5. Musala dan Kamar Mandi

Bagaimana dengan musala?

Salah satu tempat yang paling dituju di cafe adalah musala. Pengalaman salat di sini tuh sangat memuaskan. Tempatnya bersih dan mukenanya juga tersedia. Walaupun dekat dengan dapur utama dalam menyiapkan makanan. Suasana tampak nyaman karena juga ada kipas anginnya. Ibadah jadi khusyuk dan berdoa pun bisa berlama-lama. 

WC-nya unik dan bersih

Lihat WC bersih itu menyenangkan sekali. Uniknya air di dalam WC itu berwarna biru. Sementara air kerannya ya bening seperti biasa. Tisu pun juga disediakan di sana. Jadi, paket lengkap gitu. Bagi saya ini termasuk nilai plus cafe ini menjadi tempat yang asyik untuk disinggahi. 

Gimana menurut kalian? Tertarik datang? Datang aja dengan setumpuk kerjaan. Bakalan dikerjain tuh di sana. Hehe, semangat produktif. Btw, katanya sih Caffe Melacca Kopitiam ini termasuk cafe yang baru buka juga. 


Pengalaman Pengobatan TB Kelenjar Hingga Dinyatakan Sembuh

 

Pengalaman Pengobatan TB Kelenjar Hingga Dinyatakan Sembuh

Salah satu ujian yang membuat saya berpasrah dengan segala keadaan adalah masa-masa ketika mengalami TB Kelenjar tahun 2023-2024. TB Kelenjar ditandai dengan adanya benjolan di leher yang tidak terasa apa-apa. Ketahuannya setelah dilihat oleh orang lain.

TB kelenjar ini termasuk akibat dari virus Tubercolosis. Namun bedanya TB kelenjar tidak menular sama sekali. Ia ada karena akibat imunitas diri rendah karena memang setiap orang biasanya selalu terpapar dengan virus ini. Ketika imunnya rendah maka TB menyerang kelenjar. Perlu diketahui bahwa TB bisa menyerang apa saja, kecuali rambut dan kuku. Jadi, dears … kalau ada yang terkena TB kelenjar ya jangan dijauhi ya. Kasian, makin sedih dianya.

Gimana bisa imunitas rendah?

Memang kejadian leher membesar bukan karena alasan. Pas ketika saya tahu, saya baru tahu ditinggal nikah oleh dia yang saya tunggu dalam diam L dan ibu saya sakit. Yah, maksudnya ketika Ibu saya di rumah sakit, saya yang merawatnya seorang diri menemani hari-harinya ketika di rumah sakit. Bisa jadi, tubuh yang capek dan perasaan sakit tak karuan itu membuat imunitas saya rendah.

Gejala yang sudah ada sejak lama

Jadi memang sebelumnya saya sudah langganan demam. Dokter puskesmas curiga kalau saya menderita TB Kelenjar. Ia memeriksa riwayat keluarga saya yang ternyata ayah pernah menderita TB Paru. TB Paru itu pun sebenarnya disebabkan dari setelah pengobatan Covid 19. Saat masa mengajar dulunya malahan dua hari sekali minumin Paracetamol saja. Minum obat bakalan gimana. Enggak minum obat demamnya malah semakin lama nggak sembuhnya. Makanya sekarang kalau udah ada gelaja beberapa jam nggak turun dan buat nggak tahan ya minum obat. Bukan sedikit-sedikit minum obat sih.

Cara Indikasinya

Sang dokter puskesmas itu pun menyuntikkan sesuatu di lengan kiri saya. Namanya sih tes Mantaux. Kemudian melingkarinya sebagai tanda tempat suntikan. Ia berpesan untuk tidak mengusapnya, supaya tahu apa yang terjadi selama tiga hari ke depan. Ternyata setelah tiga hari area suntikan membesar hingga berukuran 3 cm. Setelah mendapatkan hasil, barulah saya dirujuk ke rumah sakit yang ada spesialis Parunya. Stase paru ya, padahal nggak ada batuk. Hiks.

Setelah di spesialis paru nggak langsung didoktrin gitu. Kamu penyakit ini nih. Saya harus menjalani operasi pengambilan jaringan di kelenjar saya beberapa hari kemudian. Operasi kecil ini namanya biopsy. Ternyata setelah di sana saya tuh enggak sendirian. Ada juga yang masih gadis seperti saya mengalami gejala yang serupa.

Tahu nggak gimana rasa sakitnya?

Sakit banget dong ya, kan enggak dibius. Main ngambil jaringan yang ada di leher pula. Duh, sebagai pengalaman nih ya. Walaupun kita tuh orang yang mandiri poll, tidak disarankan untuk menjalani sendirian. Karena kalau sakit ndak ada yang menghibur gitu. Makanya kalau ayah dan ibu yang sakit saya selalu menjadi garda terdepan menemi. Tibanya saya yang sakit, sok jual mahal. Amannya ke RS sendiri. Nggak tahunya mengsedih. Puk-puk-puk dari jauh.

Pengobatan yang diberikan

Pengobatannya sama dengan TB Paru, yaitu diberikan obat OAT selama beberapa bulan tanpa putus. Kalau putus, ya ulangi lagi dong dan itu harus diminum setiap pagi sebelum sarapan. Terus dibarengi juga makan-makanan yang kaya akan protein seperti kacang-kacangan dan susu.

Obat OAT yang pertama itu warnanya merah. Bentukannya besar seperti kapsul dan saya harus meminumnya tiga butir setiap pagi. Itu pertama kali merasakannya, lambung enggak nyaman sist. Sakit yang membuat saya harus meringkuk di kasur. Baru setelah dua bulan lamanya, obatnya berganti menjadi bulat kecil, tapi butirannya enggak berkurang. Sama-sama sebanyak tiga butir juga.

Tugas dari Pengobatan

Setiap kali mengambil obat, saya selaku pasien ya harus mengambilnya sendiri. Karena berat badan harus ditimbang untuk mengetahui pengobatan berhasil atau tidak. Waktu itu timbangan masih 48 kg gitu. Tipe ideal gitu, masih cakep-cakepnya menurut saya. Sekarang saja yang oversize 60 kg. Pengobatan dialihkan ke puskesmas kembali. Setelah enam bulan kemudian baru ke RS lagi untuk melakukan biopsi ulang.

Berapa Lama Pengobatannya?

Sebenarnya pengobatannya tergantung kondisi tubuh gitu. Saya kembali ke RS, ternyata benjolan masih ada. Nggak kunjung mengecil gitu kan semakin galau. Jadinya yang tadinya enam bulan, masuk ke delapan bulan, hingga akhirnya sampai sepuluh bulan lamanya pengobatan. Sampai akhirnya saya baru menyadari kalau kondisi mood bahagia justru, benjolannya semakin kecil. Dokter tidak menyarankan untuk biopsy ulang, hanya menyuruh saya meneruskan obat.

Efek Samping dari Obat

Nafsu makan yang gila-gilaan. Apa aja terasa enak. Ternyata obatnya itu termasuk dengan kategori obat yang keras gitu. Jadinya kalau lagi sakit mau minum obat lain, kita mah harus konsultasi dulu sama dokter puskesmas. Paling pernah demamlah dibolehin minum Paracetamol biar reda.

Sendi berdenyut berasa kayak nenek-nenek. Bahkan mau jalan aja susah. Ternyata ini gejala tiga bulan menuju kesembuhan memang seperti itu.

Jadi, gimana? Ada pertanyaan? Silakan tulis di kolom komentar ya.

Oase Agustus Diary Harumpuspita

 

Oase Agustus Diary Harumpuspita
Gambar 1. Oase Agustus Diary Harumpuspita

Kita sepakat bahwasannya oase adalah bagian dari ini waktunya kita istirahat loh. Bagian yang menentukan perjalanan mana yang akan membawa diri. Tahu nggak sih, ngurusin orang yang enggak punya semangat hidup seperti buang-buang waktu saja. Padahal setiap orang sangat berharga di dalam kehidupan ini terlebih apapun perannya saat ini. Jadi, stop cuma bilang, “aku enggak berguna loh.” Bikin capek aja gitu. Ngetik panjang-panjang, hanya bilang aku enggak berguna.

Sama urusannya seperti ah jadi lupa. Hanya mau bilang, ini gayanya mau tobat gitu. Eh, malah pola hidupnya juga enggak beda gitu sama dengan hari kemarin. Sama-sama rugi. Boro-boro mau doa dengan khusyuk plus bisa bica Al-Quran. Ingat shalat yang dicepatkan aja tuh rasanya udah syukur banget. Bilangnya biasalah, “hati nih neng ndak bisa dipaksakan.” Jawabannya hanya satu, “preet” ucap saya yang baru saja sadar haha.

Tahu nggak selama ini saya kemakan sama omongan kalau rasa sakit yang disebabkan sama orang lain itu bakalan sembuh dengan sendirinya. Sembuh dari mana? Sembuh dari Hongkong gitu? Toh udah delapan bulan aja, rasa sakit masih enggak sembuh-sembuh. Aduduh, Gusti. Hati ini kan milik Allah ya, ya terserah Dia mah kapan mau nyembuhi. Hidup mah jalan-jalan aja gitu. Berputar dengan rotasinya. Kata Ustadz Abdul Somad nggak bakalan bisa sembuh rasa sakitnya itu dan bahkan sampai wafat baru berakhir. Waktu yang akan menyembuhkan itu rasanya kayak mitos aja dan saya juga sepakat kata Ustadz Abdul Somad tuh. Hidup adalah sebuah perjalanan dan yah memang harus dijalanin bukan dibiarin dengan tenggelam rasa sakit yang itu-itu aja.

Jadi, langkah apa yang dilakukan saat Oase?

1.       Istirahatin aja sampai puas

Enaknya tuh kalau kita istirahat ya sebentar aja, tapi kok setelah dipikir-pikir malahan kelamaan deh. Oke, ini mah lagi mode sadar. Alhamdulillah, Allah Swt masih memberikan kesadaran. Kalau yang enggak sadar-sadar ini wassalam aja deh. Istirahat itu kayak kita lagi mengumpulkan energi sebanyak-banyaknya dari rasa capek di dunia. Makanya sekarang kalau ditanya. “Loh, Rum kamu kerja apa sekarang?” Maka saya bakalan jawab, “Kerja apa kak yang penting capek.” Nikmat capek itu ternyata enak loh. Soalnya secapek-capeknya orang kalau kerja. Lebih capek lagi pengangguran. Overthingking berdatangan, duit nggak masuk-masuk. Mau berharap kok kayaknya seperti punuk merindukan rembulan gitu loh. Tingkat stressnya jauh lebih tinggi dibandingkan yang kerja. Terkadang bukan karena enggak ada duit yang masuk. Hinaan ini yang nggak tahan. Eh, disangkanya sebagai parasit.

Istirahat itu sebenarnya kita tuh sedang mengumpurkan energi. Energi apa aja dah. Energi harapan bahwa besok bisa lebih baik lagi dari hari kemarin. Hanya saja mentoknya nih begini.

Ya Allah, apa sih yang sedang dipersiapkan di ujung saja?

“Hei, bangun!” ucap pada diri sendiri kan. Istirahat yang terbaik itu sebenarnya tidur. Bukan mikirin rasa sakit yang selama ini menghantui. Setibanya tidur, malah mimpiin dia yang menyakiti hati. Serba salah deh.

Selain itu saya juga setuju dengan motonya Buya Hamka bahwasannya pantang sekali istirahat sebelum capek. Tapi kok rasanya malahan dikit-dikit istirahat. Ini mah sudah nggak bener lagi kan.

2.       Rencanain Jadwal Kebiasaan

Punya timeline hidup yang teratur tuh kayak ngasih amunisi ke diri. Ini bakalan berhasil deh kayaknya. Eh, pas hari-Hnya malah kelihatan dongok. Nggak tahu harus apa gitu. Diam, mandek, terus scralling Instagram, Tiktok, Youtube sampai capek. Habis itu baru ngerasa ini waktu udah berlalu aja ya. Sampai-sampai nih sholat duha yang biasanya enggak tinggal. Auto ditinggalin karena kebiasaan nunda. Mau baca buku, takut ketiduran. Udah, udah curhatnya.

Setelah dipikir-pikir dari ingatan di masa lalu. Eh, masa lalu lagi. Padahal ingatan di masa kini. Pernah juga kok buat rencana jadwal teratur dan yah berhasil semangatnya. Orang yang lihat senang, apalagi diri sendiri. Pokoknya hidup merasa bahagia banget waktu itu. Jadi, kalau ini dicoba kembali. Kayaknya masih bisa deh ya.  

         Catatin Amanah yang Belum Kelar

Suka mikir, ini hidup jalan di tempat apa karena ada amanah yang belum lunas kali ya? Kayak promosi tulisan yang belum kelar atau gimana gitu. Sebenarnya itu sih yang dikelarkan terlebih dahulu, tapi kok ya males. Hanya saja, biasanya nih kalau udah sekalinya rajin ya bakalan keterusan gitu loh. 

Ada Apa dengan Juli 2025? Desclimer Curcol

Ada Apa dengan Juli 2025? Desclimer Curcol
Gambar 1. Ada Apa dengan Juli 2025? Desclimer Curcol

Iseng-iseng supaya ada rekam jejak digital bahwa di Bulan Juli itu sebenarnya saya nulis. Kok malahan Viewnya sampai 54 saja ya. Itu berarti ada dong yang kepo. Nggak tahunya malah zonk gitu. Heh, jadi serba salah kan. Emang ada apa sih dengan bulan Juli 2025 bagi Harumpuspita? Ada dong pastinya. 

Serba-Serbi Bulan Juli 2025

1. Baru Bisa Buka Hati Lagi

Kalimat buka hati di saya itu kok seperti sok cantik kali. Padahal selama ini hidup juga flat banget tanpa pernah berniat buat main-main sama orang. Karena memang urusan perasaan bagi saya memang bukanlah sebuah permainan. Makanya toh enggak berani main-main sama sekali. Entah kenapa, enggak ada hujan setelah berpikir panjang saya akhirnya merespon laki-laki dengan tingkat ramah, "Hallo ... selamat datang." Karena memang bagi saya yang paling malas dalam hidup ini adalah masa perkenalan. Aelah, mengenal orang lain tuh kayaknya butuh waktu seumur hidup deh. Soalnya hari ini bisa oke. Besok belum tentu oke. Gitu loh. Saya yang dulu bak puteri terjaga. Kini malah jadi upik abu mode waspada.

Memang sebelum ini juga udah bilang aba-aba kok. Lagi tutup pintu, cuma kalau mau masuk dorong aja. Soalnya masih berantakan. Hahah ... ya kali yang benar saja. Urusan perasaan orang lain kok repot. 

2. Dua Kali Ikut Lomba, Dua kali Ngerasa Gagal

Lomba pertama itu nyiapin GLN. Memang yang dasarnya tipe deadliner ini kok ditantang gitu loh. Nyobain, menuju hari-H selesai, tapi laptop nggak dukung gitu. Alhasil gagal dalam administrasi. Nggak jadi ikutan lomba dong ya. Malah udah semedi tiga hari berturut-turut di luar rumah  sampai ngeluarin duit segala buat bayar ilustrator dan beli materai. Eh ... alhamdulillah ala.. kuli hal. Gagal sist. Nyeseknya bikin gregetan. 

Lomba kedua nih, udah mundur juga. Eh, nggak tahunya dijapriin sama senior. Auto yang tadinya enggak ada ide jadi mampu ngerjain. Ngerjainnya malahan nyaris tidur gitu. Yah, enggak apa sih gagal. Namanya juga mode ngeramein. Cuma model gagal ini cuma nyeletuk, resikolah yang menyiapkannya di akhir gitu. 

3. Minus Lagi

Apakah minus kali ini mengundang berkah? Saya kalau berurusan dengan riba tidak ingin mengulanginya kembali dalam bentuk apapun itu, tapi kalau riba cinta setelah menikah. Bisalah dibicarakan kembali. Tadinya kedua laptop legend di rumah nggak bisa dioperasikan sama sekali dengan segala kemungkinannya. Alhamdulillahnya, sudah bisa beroperasi. Setelah drama yang panjang saya ingin wawancara mengajar. Meskipun pada akhirnya saya dinyatakan tidak lulus karena memang sebelum wawancara itu sudah didapatkan apa yang dimau. 


Mengulik Drama China di Drama China.Id

 

Mengulik Drama China di Drama China.Id
Gambar 1. Mengulik Drama China

Cerita tentang drama yang paling relevan adalah https://dramachina.id/.  Hal yang mengejutkan saat ini di tahun 2025 adalah kemunculan drama China yang menjadi perbincangan banyak orang. Termasuk adik saya dan teman saya sendiri sangat menikmati kehadiran drama itu sendiri. Bahkan iklan rekomendasi pun merupakan drama China. Itu berarti perkembangan drama China itu sendiri sudah sangat meningkat dan memiliki ketertarikan sendiri.

Bahkan untuk mengembalikan semangat dalam berutinitas. Mereka rela nonton berjam-jam drama tersebut hingga tuntas. Meskipun jumlah episode enggak tanggung-tanggung.

Apa yang menarik dari drama China?

1.       Cast tokoh yang menarik

Saya sempat bertanya-tanya kepada adik perihal drama China ini. Apa sih yang menjadi ketertarikannya dalam menonton drama China dibandingkan dengan drama yang lainnya? Pemainnya lebih menarik dibandingkan dengan drama lainnya. Pemilihan pemerannya tjakep-tjakep dan belum pernah ditemukan di drama yang lainnya. Masalah ketampanan dan kecantikan emang diancungi jempol. Yah, walaupun cantik itu relative.

2.       Drama Kolosal yang Memikat

“Kak, drama kolosalnya keren-keren,” ucap adik saya kala itu. Saya pun juga ingin mempertanyakan ini pada kakak yang suka dengan drama China. Katanya, sebelum drama yang lain drama China dulu menempati kehidupannya. Sehingga drama China kolosal sekalipun sungguh memikat. Terlebih lagi berbalut silat. Yah, drama tentang China memang tidak jauh-jauh dari dunia persilatan. Eh, emang silat beneran ya. Bukan bersilat lidah.

3.       Jumlah Episode yang Memuaskan

Bagi saya yang suka gregetan sama episode panjang. Pasti hal ini menjadi sorotan tersendiri karena memang pasal jumlah episode panjang juga butuh waktu yang lama untuk menyelesaikannya. Silap-silap suka lupa waktu karena keasyikan tenggelam dalam ceritanya. Sebab, kalau dijeda. Mood nonton juga enggak serupa lagi. Mungkin yang tadinya sangat asyik, menjadi biasan saja. Drama China ini jumlah episodenya bisa mencapai 40 loh sobi. Terkait cerita yah enggak ada bedanya sih. Tergantung temanya itu seperti apa.

Rekomendasi Drama China dengan Situs Douban

Masalah selera itu tergantung pilihan masing-masing, tapi kalau menyangkut selera banyak orang dan kepuasan dalam menonton drama. Situs douban dikenal ketat dan kritis. Banyak pengguna yang berani memberikan nilai rendah jika kualitas drama dianggap tidak memadai. Itu berarti, tidak sembarang pula mereka memberikan penilaian terhadap drama yang ditayangkan. Sehingga rating tertingginya di situs Douban sangat berarti sekali.

Selain itu, komunitas di situs Douban dikenal aktif berdiskusi dan menulis ulasan yang mandalam. Maka, jika rating drama sekalipun yang mendapatkan nilai 8,5  Itu berarti bisa dipastikan bahwa kualitasnya berada di atas rata-rata, baik dari segi cerita, produksi, maupun akting. Yah, bisa dibayangkan bahwa membuat video itu tidaklah semudah yang dibayangkan. Butuh jam terbang yang tinggi untuk dikatakan mahir dalam memproduksinya.

The Long Season & The Knockout
Gambar 2. The Long Season & The Knockout

The Long Season

Cerita drama misteri ini berhasil membuat orang sangat menyukainya sejak awal penayangan di tahun 2023. Temanya bergenre crime-thriller dengan sentuhan drama kehidupan. Ceritanya bermula dengan kehidupan kelas pekerja di era transformasi ekonomi China. The Long Season ini mendapatkan rating 9.4/10 yang merupakan rating tak biasa. Cerita ini memiliki jumlah episode 12 yang membuat penonton penasaran dengan siapa saja yang terlibat di dalamnya.

The Knockout

Drama The Knockout ini mendapat rating 9.1/10 rilis sejak tahun 2023 dan langsung menjadi perbincangan hangat akan keberhasilannya dalam menggabungkan unsur politik, aksi, dan drama moralitas  dalam satu cerita. Drama ini menceritakan tentang kisah perjalanan dua tokoh yang dulunya bersahabat. Namun berakhir dengan dua sisi yang berbeda. Satunya menjadi pengacara yang jujur, satunya lagi menjadi penguasa dunia bawah tanah. Sehingga kisah ini menjadi sesuatu yang paling unik untuk diulik.

Drama ini sangat sukses membangun ketegangan sejak di episode pertama hingga akhir. Apalagi Th Knockout mengusung isu-isu sosial seperti korupsi, kesenjangan sosial, dan penyalahgunaan kekuasaan. Sehingga drama ini tidak hanya menghibur, tetapi juga sukses membangun teknik bercerita yang tajam dan penuh intrik.

Kesimpulan

Meskipun saya sendiri merupakan penggemar drama romantik, tetapi drama yang mengusung tema penuh misteri juga menarik. Kita akan dibawa siap siaga dengan kejutan yang ditampilkan sehingga menambah khazanah kita tentang dunia ini. Terbukti dengan rating, bahwa banyak pula yang suka dengan tema-tema penuh misteri.

Laptop AI Terbaik 2025 Bersama ASUS Vivobook S14

Laptop AI terbaik
Gambar 1. Laptop AI Terbaik

Hari gini masih enggak dapat ide buat nulis. Duh, rasanya jumpalitan sekali untuk menggali ide yang tak kunjung dapat. Tapi kalau ada yang ngajakan ulas laptop AI 2025 ya digaskanlah jugalah. Enggak tahu kenapa akhir-akhir ini produktivitas itu menurun. Padahal sebentar lagi adalah akhir semester. Harusnya sih lebih semangatan lagi untuk banyak menulis maupun membaca. Yah, maklumlah pekerjaan saya sekarang ini kan membaca dan menulis. Masa iya, enggak bangga dengan pekerjaan itu.

Satu hal yang membuat saya tersentuh adalah ketika pekerjaan ini tuh enggak semua orang bisa ternyata. Enggak semua orang juga berminat dalam berkecimpung di dunia tulis menulis. Kebanyakan mereka lebih suka menjadi penonton dan penikmat tanpa melibatkan kinerja otak. Artinya mereka lebih suka menyerap informasi dan hiburan begitu saja.

Akhir-akhir ini saya sering melihat jumlah pengunjung blog. Meskipun banyak orang yang tertarik dengan dunia sosial media. Ternyata jumlah pengunjung blog semakin hari semakin meningkat loh sobi. Itu artinya, sepak terjang di dunia blog itu masih tetap hidup dan relevan hingga saat ini. Yah, walaupun saat ini saya sedang mageran buat konten di blog. Ternyata melalui blog, banyak hal pula yang bisa digali saat ini.

Entah kenapa, mungkin dulunya kegiatan tanpa jeda itulah yang membuat saya kini terjebak dengan fase jenuh. Kalau sudah begitu rasanya wassalam saja. Padahal kegiatan menulis ini adalah kegiatan yang paling mengasyikkan di mana kita bisa mengeksplor perasaan dan juga pengetahuan hingga membahas apa saja.

Hal paling menarik yang pernah saya rasakan selama ngeblog adalah ngeblog untuk tujuan ikutan lomba. Nah, asyiknya ini brand ASUS sering sekali mengadakannya hingga saya enggak asing dengan istilah apa saja yang ada di laptop. Jadi enggak hanya sekedar tahu fungsinya saja untuk mempermudah pekerjaan, tapi memang sampai spesifiksi detailnya. Jadi, kalau ada laptop yang diburu karena adanya fitur unggulan itu ya memang ada apadanya.

Kenapa harus ASUS Vivobook S14?

Bagi saya keluaran ASUS Itu selalu memiliki tempat sendiri di sini. Pernah, nyobain eh ujung-ujungnya merasa nyaman karena performanya emang bukan main-main. Namun ini bukan hanya sekadar performa belaka, melainkan merambah ke berbagai hal yang membuat kita nggak ingin move on dari ASUS.

1.       ASUS Vivobook S14 Terkenal Slim

 

ASUS Vivobook S14
Gambar 2. ASUS Vivobook S14

Alasan kenapa ASUS Vivobook itu menjadi primadona adalah badan tubuhnya yang emang benaran slim. Sekarang ini sudah nggak zaman kalau bawa laptop bawaannya berat banget seperti membawa beban hidup. Namun laptop yang ringan membuat kita nggak perlu khawatir kalau membawanya ke mana-mana. Nggak nyusahinlah pokoknya. Ukuran ketebalannya hanya 1,59 cm dan bobotnya hanya 1,35 kg. Betul-betul ringan sekali untuk dibawa ke mana-mana. Tanpa khawatir beban di pundak begitu berat. Sehingga laptop ini menjadi laptop idaman sekali bagi banyak kalangan. Laptop ini benar-benar ringkas banget.

2.       Warna Cool Silver dengan Gaya Elegan dan Matte Gray yang Cocok di Segala Kondisi

Saya setuju bahwa warna silver ini menjadi warna favorite. Pasalnya pemilihan warna membuat kita merasa sejuk dalam memandang laptop. Vivobook S14 didesain dengan warna cool silver untuk menciptakan efek harmonis dan sentuhan metalik dalam mewujudkan konsep gaya hidup modern. Tak hanya itu, dari luar juga terlihat begitu elegan, dan anggun. Sehingga menggunakan laptop ini membuat kita semangat dalam memulai pekerjaan kita.

Varian ASUS Vivobook S14
Gambar 3. Varian ASUS Vivobook S14

Tak hanya Cool Silver doang loh Sobi. ASUS Vivobook S14 juga tersedia yang berwarna Matt Gray. Cocok bangen bagi orang yang susah dalam ngerawat kebersihan. Sehingga enggak gampang kotor. Ini cocok banget bagi saya sebenarnya, walaupun saya lebih suka yang berwarna cool silver. Namun warna hanya sebuah persoalan selera ya sobi. Bukan sebuah hal yang harus pakem gitu.

3.       Bukan hanya Powerrfull, Tapi Performa yang Tiada Banding dengan Bantuan AI

Performa ASUS Vivobook S14
Gambar 4. Performa ASUS Vivobook S14

Banyak yang sepakat kalau kehadiran AI ini sungguh sangat membantu karena memang kontennya yang original punya. Bahkan AI ini sangat ramah sekali bagi manusia. Yah, AI ini memang bagian dari pemrogramannya. Namun yang jelas kehadirannya harus didukung dengan software yang memumpuni, yaitu dengan prosesor Snapdgaron ® X dan NPU Tops hingga 45. Itu berarti laptop ASUS S14 ini ditangani oleh NPU yang membantu menangani hal-hal yang terkait dengan kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin. Bayangin dong, kalau pembuatan konten, laptop ini menjadi laptop yang paling rekomendasi anti lelet. Apalagi hanya sekedar menjelajah doang, ittu mah gampang y.

4.       RAM 16 GB serta Penyimpanan 512 GB SSD

Bagi saya RAM 4GB saja sudah cepat dirasa, tapi yang ini tuh sudah mencapai 16GB. Itu artinya kecepatan aksesnya begitu cepat dan sangat cocok digunakan untuk yang suka dengan sat set set. Apa enggak semangat terus ya kan berlama-lama di depan laptop. Ibaratnya nih kalau mau diajak apapun itu rasanya ayok aja. Selain itu series ASUS Vivobook ada ASUS Vivobook S14 S2407QA (Qualcomm), ASUS VivobookS14 S3407CA (Intel), dan ASUS Vivobook S14 M3407HA (AMD). Jadi kita bisa milih nih mau yang prosesor keluaran siapa.

5.       Fast Charging dan Mampu Hidup Mencapai 30,5 Jam

Fast charging dan daya tahan lama
Gambar 5. Fast Charging dan daya tahan lama

Pasal daya baterai yang mencapai tiga puluh jam ini sungguh sangat menarik sekali. Kita bisa bekerja di coffe shop atau di mana saja dari pai hingga malam pun, tanpa kahwatir sedikit-sedikit mencolokkan daya baterai. Apalagi kalau sedang fasenya mati lampu. Saya nggak perlu khawatir ketika nulis novel enggak kelar. Soalnya juga enggak ada alasa juga ya. Sudahlah, ASUS Vivobook S14 ini memang laptop impian banget. Bisa dibawa ke mana saja, tanpa perlu kahwatir pekerjaan kita akan terganggu sebab yang penting kitanya yang fokus saja. Kapasitas baterainya hanya 70 Wh saja. Wow, benar-benar teknologi yang enggak boros.