Belajar Bersahabat dengan Orang Tua

Judul Buku         : Solusi Galau dengan Keluarga  Penulis                : Ave Ry

Judul Buku         : Solusi Galau dengan Keluarga

Penulis                : Ave Ry

Penerbit              : Zikrul Hakim

Jumlah halaman : 64

Keluarga adalah tempat bertumbuh seseorang pertama kali dalam hidup. Itulah mengapa, kehidupan seseorang itu bisa terbentuk dengan yang namanya keluarga. Keluarga adalah lingkungan yang paling dekat setelah diri sendiri.

Suatu hari engkau akan menemui keluarga sebagai pengobat rasa sakit dan resah yang menggelisakan. Nuansanya indah dan membuat engkau akan terus berprestasi, semangat, optimis, dan tidak mudah menyerah.

Suatu hari engkau juga akan menemui keluarga yang kepulangannya tidak ingin ditunggu. Takut akan berhadapan yang punya terlalu cemburu padamu. Kenapa? Tentang sesuatu yang tidak diterima oleh hati. Hatimu pergi entah ke mana, tapi yang jelas hatimu sedang tidak ada di rumah. Itulah mengapa, pulang ke rumah bukanlah jawaban yang tepat dari serangkaian masalah terpendam, menumpuk, dan tak tahu apa lagi.

Berbeda dengan buku yang satu ini Solusi Galau dengan keluarga. Walaupun tidak banyak, tapi cukup menarik untuk diperbincangkan dan dicari solusi bagaimana sebenarnya yang terjadi. Mengapa dan seperti apa mengatasinya. Terlebih lagi dalam berkomunikasi dan berakhlak kepada orang tua.

Sebaik apa pun materi komunikasi, bila tidak dilandasi kepercayaan, maka komunikasi bakalan sulit, dan cenderung nggak efektif.  (halaman 50 ) Kunci komunikasi adalah kepercayaan, dan kunci kepercayaan adalah layak dipercaya.

Begitu pula penulis buku ini menyajikannya dengan singkat dan padat. Sehingga didapatlah sebuah kesimpulan perihal tugas dan kewajiban seorang anak kepada orang tua, yaitu :

1.     Sayang kepada orang tua

2.     Patuh terhadap perintah orang tua

3.     Menjadi anak yang baik

4.     Rajin belajar

5.     Rajin ibadah dan mendoakan orang tua

6.     Selalu siap membantu orang tua

7.     Tidak membuat marah orang tua

8.     Berupaya menjadi orang yang mandiri dan mapan

9.     Menjaga nama baik keluarga dan orangtua

Ketika diri mulai beranjak dewasa, bukan lagi saatnya disuruh-suruh, tetapi pemikiran yang mulai sejalan atau disesuaikan dengan situasi. Kepribadian sang anak pun sudah terbentuk, sehingga kadangkala ditemukan pula ketimpangan dalam berkomunikasi. Cara berkomukasi pun mulai berbeda. Umur yang sudah dewasa itu seharusnya menjadi sahabat bagi orang tua. Buku ini pun membagi kiat-kiat bagaimana caranya bersahabat dengan orang tua.

1.     Sadari peredaan

2.     Minta penjelasan apa yang sebenarnya mereka inginkan

3.     Dengarkan mereka

4.     Pahami perasaan orangtuamu

5.     Mereka juga mengalami perubahan

6.     Mintalah dukungan untuk segala tindakanmu

7.     Yakinlah mereka bahwa kamu bisa dipercaya

8.     Berkomunikasilah dalam segala hal

Selain kepada orang tua, buku ini juga membahas interaksi kepada saudara, yaitu adik dan kakak. Lalu bagaimana sikap kakak kepada adiknya?

“hak adik kepada kakak seperti hak anak kepada orangtua.”

“bukan termasuk golongan kita (umat Nabi) orang yang tidak punya kasih sayang kepada adik (anak kecil), dan tidak tahu hak terhadap orang besar (kakak).” (halaman 57)

Sekali lagi, buku ini ringan dibaca karena memiliki kelebihan halaman sedikit, ilustrasi menarik, dan tentunya berwarna. Sehingga buku ini bukan hanya cocok untuk dibaca oleh para remaja, tetapi juga para orang tua.

Previous
Next Post »