Tips Membangkitkan Semangat Diri-Part 1

Tempat produktivitas industri kreatif
Kamis, 8 Mei 2019      
 Semua orang pasti pernah merasakan sangat malas pada suatu waktu. Jika dibiarkan seperti ini terus-terusan. Kualitas diri akan menurun. Pastinya orang yang produktif akan bersedih. Seperti halnya penulis sendiri. Ada banyak rancangan yang sudah dibuat. Misalnya menulis karya ilmiah atau membersihkan rumah. Eh, setelah dirancang ujung-ujungnya malahan gagal maning. Semuanya ambyar begitu saja.
         Jika membaca atau melihat tidak lagi membangkitkan gairah semangat dalam beraktivitas. Mungkin dengan cara menulis dan menguraikan sesuatu yang tersimpan adalah salah satu alternatif. Selain itu, tulisan yang dibuat pasti akan meninggalkan jejak.
        Dalam diary tentulah tidak ada sesuatu yang ditutupi baik itu dari luar maupun dari dalam. Sehingga penulis dengan senang hati membagikan pengalaman kepada pembaca diary. Ada niat tersendiri. Selain meninggalkan jejak, penulis ingin menginspirasi baik itu penulis sendiri maupun pembaca diary.
      Sebenarnya banyak yang ingin penulis bahas. Namun, rasa takut berupa ketidaksiapan kepada yang hadir di kemudian hari membuat penulis enggan untuk beranjak dan melakukan sesuatu. Apalagi hati sudah tidak takut dengan batas akhir maupun kesempatan yang hilang. Ini yang paling fatal sebenarnya. Mentalnya lemah dan enggak ada keinginan untuk menuntaskan sampai akhir. Padahal mental pemenang adalah mampu menyelesaikan hingga akhir.  

    Oke, baiklah kita kembali kepada tema hari ini tentang Tips Membangkitkan Semangat Diri

Tips Membangkitkan Semangat Diri Part 1
Cara Membangkitkan Semangat Diri

1. Memulai dari Hal yang Kecil

     Ada banyak yang bisa kita lakukan dari hal ini. Termasuk melibatkan suatu kata berupa 'paksaan'. Ya, mungkin ada gejolak tersendiri saat diri memaksakan sesuatu yang tidak disukai. Selagi ada hati yang mendukung untuk memaksakan diri. Kemungkinan keberhasilan jauh lebih besar daripada tidak ada perlakuan. Apalagi bagi orang yang dominan perasaan daripada logika,  Misalnya, memaksakan diri untuk mandi atau membersihkan rumah terlebih dahulu sebelum bekerja dan belajar. Sebenarnya bagi penulis sendiri hal ini adalah sepele karena tidak memprioritaskan keindahan dan kerapihan. Namun, penulis sadar bahwa hal ini adalah suatu kesalahan yang tidak boleh dibiarkan terus-terusan.

Kenapa kita harus memulai dari hal yang kecil?

Pernah dengar nggak sebuah lirik lagu melayu yang liriknya begini :
Elok-elok tuan bergantung, jangan berpegang di dahan rapuh. Di batu besar jarang tersandung, batu yang kecil ramai yang jatuh. 

 Misalnya nih, kita sudah stress sama kerjaan ini itu. Ketika melihat lingkungan berantakan. Bukannya dapat ide kembali. Hal yang ada malah semakin stress dan produktivitas menurun. Jadi, kita itu kalah sebenarnya bukan karena tantangan terbesar dalam hidup berupa apa yang sedang kita hadapi, tapi ya karena hal-hal sepele. 

2. Memberi Jeda Sesaat

  Mungkin memberikan suatu kesempatan untuk tenang bagi diri adalah sesuatu yang wajar. Setelah melalui aktvitas atau ujian yang hadir dalam kehidupan yang membuat diri merasa lelah. Jika hal itu terjadi maka biarkanlah hati mencoba untuk tenang. Misalnya mendengarkan instrumen beberapa menit sebelum melaksanakan aktivitas. Istilahnya menghargai diri sendiri untuk tenang. Mungkin juga bisa merenungkan mimpi atau apa yang sudah dilakukan selama ini. Tips kedua ini sebenarnya lebih mengarah kepada merilekskan diri untuk mengumpulkan atau menggali lagi semangat yang ada. Tapi penulis sendiri tidak menyarankan untuk tidur. Sebab tidur jika membawa sebuah masalah yang belum selesai malah masalah juga tidak akan selesai.

3. Stalkingin Pemicu Semangat

    Kalau memang diri termasuk orang yang butuh semangat kalau dipanas-panasin. Mungkin menstalker orang yang bisa membuat termotivasi diperbolehkan. Bukan karena sebuah kekaguman melainkan pemicu untuk menjadi yang terbaik setidaknya seperti seseorang. Misalnya termotivasi dengan BJ Habibie dalam ilmu pengetahuan. Kita bisa membaca lagi jalan kehidupan seseorang tersebut. Masih banyak lagi yang bisa kita telusuri boleh jadi dari orang yang saat ini maupun orang terdahulu. Orang-orang terdahulu banyak yang bisa diteladani. Kalau dalam muslim sosok Rasulullah selalu menjadi idola. Kuncinya selalu mengambil hal yang positif kepada apa yang menjadi pemicu semangat.

Oke, mungkin ini saja dulu sebagai pemanasan untu memicu semangat diri. Masih ada banyak lagi yang bisa membangkitkan semangat diri. Jika ada pertanyaan atau masukan boleh komentar. Insyaa Allah kita akan membahasnya bersama. Jangan lupa buat mampir di artikel sebelumnya tentang Jangan Takut Untuk Memulai. Jika kamu merupakan pemula banget buat nyari semangat dalam diri. Bisa coba dulu dari hal yang paling mendasar. 
Previous
Next Post »

8 comments

  1. Memang untuk menyemangati diri perlu ada trik khusus yang kadang hanya kita yang tau. Kalo kakak biasanya untuk menyemangati diri adalah mengingat cita-cita atau hal apalagi yang ingin dicapai.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Apalagi kalau cita-citanya memiliki impian yang kuat. Wuah, semangat terus ya kak.

      Delete
  2. Iya benar, ada saatnya rasanya malas sekali. Seperti tips di atas, saya juga merinci kalau tidak melakukan apa yang harus saya lakukan, apa akibatnya .... tentunya hasilnya merugikan diri sendiri dan keluarga :D

    ReplyDelete
  3. Pengalaman akuh, yang paling susah itu adalah memulai.
    Padahal kalau udah memulai mengerjakan sesuatu akuh mengerjakannya sampai tuntas.
    Tapi ya gitu de, memulainya ini yang maleusss

    ReplyDelete
  4. Mba, kok pas banget sih baca tulisan ini pas aku lg dilanda kemalasan. Sebenernya bukan males2an rebahan, tp karena saking lelah kerjaan, jadi ada rencana yg tinggal rencana yg malas dieksekusi. Memang tetep harus gerak sih, setuju dgn tips-nya, mulai dari hal kecil dulu...

    ReplyDelete
  5. Mulai dari hal kecil, kasih jeda, stalking inspiring person yg bikin bikin tambah semangat ya, setuju banget ini tipsnya juara 👍

    ReplyDelete