Apa itu Madu?
Madu merupakan cairan kental yang rasanya manis dan memiliki
banyak manfaat untuk kesehatan. Madu diproduksi oleh lebah madu melalui serangkaian
mengumpulkan makanan dari sari bunga dan diolahnya kembali di dalam pencernaan
si lebah kemudian dikeluarkannya ke dalam sarang lebah.
Begitupula proses pembuatan madu ini dijelaskan dalam Al-Quran
di Surah An-Nahl ayat 68 dan 69. {Dan
Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, “Buatlah sarang di gunung-gunung, di
pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang di bikin manusia. (68) kemudian
makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang
telah dimudahkan (bagimu).” Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam
warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh,
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang
yang berpikir. (69)}
Masyaa Allah, begitu pula Allah swt begitu baiknya
memerintahkan kepada si lebah supaya bisa diambil manfaatnya oleh manusia. Bahkan
sekecil apapun di dunia ini pasti ada manfaat dan alasannya. Maka fabiayyi alaa irabbikuma tukadzibaan. Bertambahlah
rasa syukur saya dalam membawakan artikel tentang madu kali ini.
Madu Sebagai Penambah Nafsu Makan
Waktu itu, suasana tidak begitu cerah. Lebih ke nuansa santai
di sore hari. Saya pikir saya telah kehilangan nafsu makan setelah penyembuhan
demam tinggi lima hari yang lalu. Lidah terasa pahit dan makan apa-apa menjadi
tidak berselera. Saya pikir bobot berat badan telah menyusut dan saya lihat
jari kelingking telah kurus. Tinggal tulang dengan kulit. Namun anehnya, saya
malah melirik ke arah kiri dalam perjalanan pulang seusai mengaji di hari
Minggu itu.
Ada kebab turki, bakso, batagor, masakan minang. Ops, kenapa
saya malah melirik makanan di sepanjang jalan dan mulai mendetak ingin makan?
Ternyata, setelah diingat sekali lagi. Saya lupa telah mengikuti kegiatan rutin Blogsum di Gerakan Pungut Sampah pagi tadi. Setelah itu, menikmati
bersama minuman air madu lemon dari madunya refill Al-Hafizh.
“Ini lebih banyak ke madunya. Jadi manisnya murni madu. Lemonnya
ada juga. Namanya air madu lemon,” ucap kak Vie menjelaskan di balik cahaya
yang sedikit menyapa wajahnya di pagi itu.
Mungkin kalau lebih banyak lemonnya, jadinya berubah nama air
lemon madu barangkali. “Hm, sehat dan menyegarkan,” ucapku setelah meneguknya
hingga tandas. Eh, enggak terasa sudah habis aja. Oke fix, besok-besok kalau
habis aktivitas begini. Sediain air madu juga ah kalau gitu. Biar mengembalikan
ion tubuh yang hilang.
Teringatnya tentang madu ini. Saya pernah merasakan madunya dari bunga cicak rowo. Dulu punya banyak bunga cicak rowo di rumah. Makanya sering juga berburu madu kalau sudah masanya berbunga. Nah, itu saja sudah manis. Apalagi madu asli Medan ini. Benar-benar perjuangan banget pastinya untuk mendapatkan madu murni dari sang lebah. Sedangkan para lebah sendiri membuatnya dengan rasa sarangheo.
Oh, iya. Madu ini bisa didapatkan dari Bang Bag Kinantan. Sang
penulis buku Sadar Finansial dan juga merupakan distributor madu medan loh.
Langsung saja nih cek di Instagramnya dan kita akan menemukan informasi seputar
manfaat hingga tips sehat dengan madu al-hafizh.
Madu Cocok Dikolaborasikan Bahan Makanan Lain
Enggak hanya enak dinikmati madunya saja. Madu sering
dijadikan sebagai bahan makanan tambahan, penambah citra rasa yang kaya akan
manfaat. Madu dengan air hangat saja pun juga bisa dinikmati di pagi hari. Nah,
ada lagi nih madu yang dipadukan dengan serai dan bunga telang. Rasanya mantap.
Saya pernah mencobanya waktu di Tarigan Brastagi. Hm, nikmat sekali.