Lima Belas Strategi Membaca Produktif

Lima Belas Strategi Membaca Produktif

Belajar Membaca Bersama Kak Dipi Sang Educator Dipidiff

Malam itu 1 Desember 2023 adalah kesempatan yang emas seharusnya saya belajar tentang Affiliate website. Qadarullah, saya bolak-balik masuk, tapi nggak bisa juga. Ternyata kak Mizuoto sedang memberitahukan di grub bahwa ia sedang mengadakan Iive IG bersama Kak Dipi. Saya ingin melihat sebentar pembahasan mereka selagi menunggu link zoom meeting untuk masuk.

Setelah dua puluh menit berlalu, akhirnya saya memutuskan untuk mengikutinya sampai akhir dibandingkan belajar Affiliate. Hingga saya menyadari bahwa membahas sesuatu yang sudah biasa dikerjakan, ternyata asyik juga ya, banyak juga pula yang enggak tahunya.

Share Pengalaman Kak Dipi

Akun Kak Dipi yang sekarang itu dibentuk dari 6-7 tahun yang lalu. Jadi banyak pengalaman tentunya. Lah saya, baru beranjak satu semester saja sudah gaya kali mau mendapatkan fasilitas dan pengalaman yang serupa. :D Mimpinya keindahan sekali dinda.

Jadi, Kak Dipi ini suka membaca memang dari kecil ia membaca buku sekolah dan majalah Bobo. Baginya, buku adalah sesuatu yang membuat paham dan tidak me-ngejudge pembaca. Meskipun usianya kini 43 tahun, itu tidak menyurutkan semangat belajar dan membaca. Hal yang terpenting dari membaca adalah jembatan ilmu. “Dari buku saya bisa dapatkan yang belum tentu bisa saya dapatkan dari orang lain.” Orang sukses itu adalah orang yang belajar dari buku.

Tips Membaca

·         Kalau sakit, maka tunggu sampai sehat dulu

·         Setiap hari membaca 15 menit sudah mendukung si otak.

·         Hal yang terpenting adalah membaca secara rutin

·         Minimumnya durasi membaca 15-30 menit

Perlu diperhatikan bahwa pembahasan ini ketika habbitsnya sudah terbangun.

Kak Dipi mempunya prinsip resiliensi, yaitu membaca buku sampai selesai. Walau sampai kapan pun. Namun jika value  tidak sejalan segera tinggalkan, betapa pun best seller-nya buku itu. Ia sendiri suka menyimak buku dengan perspektif open mind. Meskipun sebenarnya enggak setuju dengan isi buku.

Apakah membaca bagian dari produktivitas?

Jawabannya adalah bisa iya dan tidak. Tergantung dengan apa yang diperoleh.

Produktif ini berarti dilakukan secara efektif, efisien dan hasilnya juga besar. Maka ketika kita membaca buku justru hal itu malahan menghabiskan waktu. Namun ia produktif dari segi pemikiran (tapi tergantung dari genre buku yang dibaca). Jika kita ingin membaca untuk kebutuhan produktivitas, maka banyak bertanya lebih dulu tentang apa saja yang ingin dijawab dari buku. Saat membaca, berarti sedang melatih otak, kesehatan pikiran, dan juga menambah vocabulary (kosa kata).

·         Membaca produktif bukanlah hal yang mustahil.

·         TBR Kak Dipi masih banyak

·         Mindful book buying karena budgeting. Kak Dipi beli buku bukan kalap, tapi memang sudah dipersiapkan pendanaannya.

·         Tentukan goals, yang realistis, timely, spesifik, dan measurable.

Cara Menentukan Goals Membaca

Sesuatu yang kita capai belum tentu realistis. Maka buatlah dua level tujuan. Pertama short term dan kedua log term. Idealnya orang membaca 25 buku dalam sebulan. Maka ketika telah mencapai 20 buku itu adalah achievemen (pencapaian).

Jenis kecepatan membaca per bulan

Low = 10 buku

Medium = 15 buku

High = 20 buku

Tentukan tujuannya 1, misalnya kecepatan membaca itu tadi. Kemudian ciptakan solusianya dan variasikan. Bisa itu digandengkan dengan Biografi, buku tipis, dan lain-lain. Hal yang terpenting adalah mengetahui kapasitas diri.

Cara memperbesar kapasitas :

1.       Buku yang dibaca semakin banyak dan juga berkualitas

2.       Ada skill (kemampuan) teknik membaca dan mencatat cepat

3.       Menjaga kesehatan penting sekali seperti olahraga, tidur yang cukup, dan makan-makanan yang sehat.

4.       Bisa nulis review, bikin konten, dan pandai-pandai bikin motivasi. Termasuk motivasinya dengan bergabung di club buku dan berkomunikasi. Harus bisa berjaga-jaga kalau seandainya jadinya begini atau begitu.

5.       Harus siap terhadap perubahan, siap kepada ketidaknyamanan

Teknik Membaca

1. Membuat to do list/schedule task

Buatlah daftar buku apa saja yang akan dibaca. Coba ikuti list dan plan action.

2. Durasi Kosentrasi terbatas maksimal 25 menit

Buat variasinya, 25 menit membaca, 10 menit kemudian ntah melakukan apa gitu. Entah menyapu, mengepel, membenahi tanaman, dan lain-lain. Kemudian baca lagi selama 25 menit dan ulangi lagi polanya.

3. Utamakan yang penting dan urgent (genting)

Prioritaskan berdasarkan kebutuhan. Misalnya ada janji dengan penerbit, itu yang ditepati lebih dulu. Kalau berat membacanya, pilih malam, dan butuh renungan di pagi hari.

4. Bisa mulai dari hal yang sulit

Ketika kita sudah terbiasa dengan membaca genre bacaan yang sulit. Maka saat membaca yang ringan akan mudah dipahami dan diselesaikan.

5. Tahu kekuatannya yang mana

1.       Tipe yang fokus meskipun suasananya seriuh apa pun.

2.       Pakai music ketika membaca

3.       Pakai teknologi misalnya kindle/ebook, bookmory, dan lain-lain.

4.       Pakai audiobook. Kalau bukunya tebal bisa pakai break down.

Temukan pertanyaan-pertanyaan pada bukunya. Buatlah aturan 80:20 yang berarti 20 % apa dari membaca yang akan memberikan 80 % untuk kehidupan.

Aktivitas membuat summary ketika membaca buku jauh lebih efektif.

Perhatikan juga deadline postingan.

6. Bolehkah Multitasking?

Boleh iya dan tidak. Tidak boleh ketika kita membutuhkan fokus yang sama. Misalnya jemur membaca sembari menyetir. (Jelas ini tidak boleh)

Contoh multitasking yang diperbolehkan misalnya mendengarkan audiobook sembari membersihkan rumah.

7. Block the time (tentukan waktunya kapan) dan tentukan pula apa yang mau dicapai.

8. Ritual juga bisa. Misalnya sebelum membaca menyediakan dulu secangkir creamir kopi, ngeteh, ada cemilan, dan lain-lain.

9. Monitoring progress membaca kita. Lakukan itu setiap hari untuk menentukan sejauh mana perkembangan dalam membaca. Apakah semakin meningkat atau malah semakin menurun?

Indikator apa saja yang bisa kita berikan achieve (pencapaian).

10. Ciptakan style kita sendiri. Jadikan proses membaca itu menjadi hal yang sangat fun atau menyenangkan.

11. Pakai lilin aroma terapi. Kegiatan membaca adalah me time yang luar biasa. Jangan over ketika membaca (Sesuatu yang berlebihan tidaklah baik)

12. Tahu kapan harusnya switch off

13. Say no to activitas lain yang tidak bermanfaat.

14. Mengurangi distruksi ada visual ada suara

Kalau sudah punya to do list jangan ditunda.

15. Kurangi friksi (beresin dulu kerjaan)

Its okay to do imperfect, enggak tercapai enggak apa-apa, yang penting effort-nya sudah benar. Buah dari sekarang adalah latihan dari sebelumnya.  

Penyakit Bookstagram/Takarir

Suka bacanya, tapi malas bikin videonya. Reviewnya malas/enggak suka.

Bikin konten fotonya, harus tahu masalahnya apa dan identifikasi.

Apa pun progressnya hari ini harus bersyukur dan dirayakan. Puncaknya jadi expert, pilih domain, ajarkan, dan bagikan.

Teknik Sumary

·         Planning/jadwalkan minimal sebulan sebelumnya. Kamu ingin membaca buku apa saja di bulan depan dan konten apa saja yang akan diunggah?

·         Kombinasikan untuk menghindari rasa jenuh.

·         Bisa baca buku dalam waktu bersamaan. Maksudnya lagi membaca buku fiksi dan baca buku nonfiksi. Jadinya bisa berpindah.


Previous
Next Post »