![]() |
diaryharumpuspita.com |
Nama beken dari beasiswa adalah Scholarship. Jadi, kalau mendengar atau membaca kata tersebut sudah pastilah ada senyum yang terbit jika berhasil mendapatkannya.
Apa yang kalian pikirkan ketika mendengar kata 'beasiswa'? Dapat duit atau gratis belajar? Kalau dapat duit pasti senang ya kan bisa dialokasikan ke mana saja. Bisa makan enak, beli baju baru, atau digunakan untuk keperluan kuliah Pokoknya yang bisa menyejahterahkan hidup. Sedangkan gratis belajar ya alhamdulillah bisa berinvestasi ke masa depan. Semoga dengan pengetahuan yang didapat bisa diimplementasikan dan bermanfaat bagi orang banyak. Tapi, mungkin nggak kita bisa mendapatkan keduanya, baik itu dapat duit maupun gratis belajar?
Oke, kali ini saya ingin menguraikan sejenak perjalanan saya bagaimana bisa mendapatkan beasiswa selama kuliah. Padahal waktu itu saya sempat down dan enggak kepikiran bisa mendapatkan beasiswa. Sebab saya bukan kategori orang yang kurang mampu. Walaupun sebenarnya begitu. Tapi ya sudahlah, tak apa-apa. Saya hanya orang yang punya banyak mimpi dan bingung bagaimana caranya untuk merealisasikan mimpi tersebut karena saking banyaknya. Mulai berbekal rasa ingin tahu yang tinggi dan niatnya mencari ilmu. Saya bertemu dengan orang-orang yang berkecimpung di organisasi. Padahal dulunya semasa sekolah saya tidak berniat pada ranah tersebut. Orang-orang tersebut pula yang mengantarkan saya pada posisi seperti ini.
Namun uniknya saya berhasil mendapatkan beasiswa tersebut pada saat menjelang semester akhir. Hm, sepertinya sudah paling akhir pun. #plak auto ditinggal wisuda. Padahal dulunya enggak pernah terpikirkan. Kalau dilema mahasiswa tingkat akhir merasakan malas untuk mengerjakan skripsinya, sibuk bekerja, atau sibuk organisasi. Maka saya memilih untuk sibuk sendiri. Enggak deng, belum rezekinya. Nanti saja pembahasan itu ya kan. Kita lagi membahas soal beasiswa soalnya. Namun sebenarnya masih ada hubungannya.
Alhamdulillah saya menerima beasiswa belajar dari Indosat Ooredo pada pembahasan
![]() |
Sebuah prestasi dan kebahagiaan tersendiri ketika memperoleh beasiswa di tahun 2019 |
Nah, pada minggu itu pula saya melihat kabar gembira lagi melalui email. Apa itu? Alhamdulillah, saya ditawarkan untuk mengikuti beasiswa belajar lagi oleh Dicoding dari Geek Battle. Link tersebut aktif ya. Jadi bisa dilihat lebih lanjut kalau pada penasaran. Langsung saja deh, tanpa basi-basi. Segera mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan tersebut.
Itulah cerita perjalanan beasiswa saya. Ya, kita memang perancang yang handal. Namun, Allah swt sang penentu yang terbaik. Saya sebenarnya juga tidak menyangka bisa dipertemukan dengan hal yang seperti itu. Namun kalau dari beasiswa PPA sendiri tipsnya adalah membuat PKM dan mendapatkan rekomendasi dari dosen. Jadi, IPK-nya enggak harus terlalu tinggi. Pokoknya aktif saja di setiap kegiatan yang ada di kampus maupun di luar. Baik itu perkuliahan maupun organisasi. Ya, maklumlah ... IPK saya tidak tinggi. Tapi kalau persyaratan beasiswanya pas. Untuk PTN sendiri di atas 3.00.
Sedangkan tips untuk untuk mendapatkan beasiswa belajar pemrograman ini adalah melek informasi. Rajin cari informasi ya. Kalau saya sendiri cepat mendapatkan informasi tersebut dari Instagram. Maka saya penuhilah followingnya dengan orang-orang maupun instansi yang bisa memicu saya untuk selalu bergerak dan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan zaman.
Salam Rindu
Harumpuspita
Tags:
beasiswa
Saya waktu S1 dulu pernah dpt beasis, Pas S2 malah 100% dibayai negara. Nah S3 insyaallah nnti kl lulus pingin lg dpt beasiswa dr negara hehe. Free uang semester, ada living cost, ada uang buku pulak tuh,, Alhamdulillah x lah mmg kl dpt beasiswa ini. Trust me, bikin nagih
ReplyDeleteAlhamdulillah, semoga Allah memudahkan.
DeleteBenar sekali mbak. Saya pernah coba dan beberapa kali gagal. Namun saya percaya, bahwa dibalik kegagalan saya akan ada hal yang membahagiakan yang nantinya akan menghampiri saya.
ReplyDeleteSemangat terus. Jangan menyerah. Habiskan jatah gagal dulu ya kan.
ReplyDeleteSaya sih lumayan semangat untuk mengejar beasiswa. Di kampus dulu udh apply tp blm rejeki, mudah2an bisa buat S2 nanti
ReplyDeleteAamiin ya rabbal alamiin,
DeleteRasanya saya ingin juga jadi pemburu dan pejuang beasiswa, tapi apa daya untuk sekarang masih ada hal lain yang perlu dipriorotaskan. Semoga next bisa melanjutkan pendidikan lagi.
ReplyDeleteWah, selamat ya. Beasiswa memang sangat bermanfaat banget, sukses terus ya mbak
ReplyDeleteaku suka mupeng kalo liat orang dapet beasiswa, tapi Anehnya aku sering merasa ribet memenuhi perlengkapan berkas, haha, itulah Mengapa gak juga mengajukan dari dulu,
ReplyDeleteJadi teringat masa SMP yang dapat Beasiswa terus deh. Dan aku baru tau kalo Indosat punya program beasiswa. Btw selamat ya udah dapat beasiswa. Keren
ReplyDeleteDulu penikmat beasiswa jaman ngampus kuliah dibayarin yayasan sama perusahaan bumn. Izin share tulisan ke mahasiswa saya yaa buat motivasi
ReplyDeleteJadi teringat setelah selesai kuliah cari beasiswa sana-sini untuk melanjutkan pascasarjana dan beasiswa membantu banget.
ReplyDeleteSaya ada tuh podcast ttg mengejar pendidikan ke LN lewat beasiswa, ,semoga menambah pengetahuan ya. Hihii
ReplyDeleteBenar. Sungguh banyak tawaran beasiswa bertaburan dimana-mana sekarang. Tinggal kita rajin apa enggaknya cari-cari info yang cocok buat passion kita.
ReplyDeleteAh kangen dapat beasiswa. Di USU saya dapat beasiswa prestasi. Sampai satu tahun setelah lulus masih juga dapat, karena saya lulus lebih cepat dari normalnya jadwal lulus. 3,3 tahun.
wih..sama hobi kita dek. akak jg dari smp dah dapat beasiswa masuk di semester pertama. pas kuliah semester 4 sampe tamat dari kopertis dapat terus. tapi pas mau ambil S2 untuk program KGSP ..korean government schoolar ship kakak gagal karena kampus kaka swasta go masuk rangking yg diminta mereka. kampus akak urutan ke 1000 an gt. sedih huhu..tp akak masih mau cari ..semangat
ReplyDelete