Pengalaman Bersahabat dengan Chat GPT, Gemini, dan Meta AI

Pengalaman Bersahabat dengan Chat GPT, Gemini, dan Meta AI
Gambar 1. Pengalaman Bersahabat dengan Chat GPT, Gemini, dan Meta AI

Dulu saya sebel banget dengan kehadiran AI ini, tapi lama kelamaan. AI justru didesain menjadi sesuatu paling ramah dibandingkan manusia itu sendiri. Duduh, emang benar ya kalau si AI ini nggak bisa dihindari di zaman ini. Bahkan kegunaannya melebihi mata pisau. 
Kali ini saya ingin berbagi bagaimana pengalaman saya bersama AI, AI ini. Eh, seharusnya dulu saya belajar ya bagaimana caranya membuat AI. Sekarang malah menjadi bagian bagaimana cara memanfaatkan AI sebaik-sebaiknya. Sebenarnya bukan tentang bagaimana dunia super canggih, tapi bagaimana cara kita untuk beradaptasi dengan hal itu. Pokoknya kalau bisa dibuat sama-sama pintar kenapa enggak ya. 

1. Chat GPT

Awal ketemu Chat GPT sebenar dari teman saya sih pada waktu itu. Dia begitu senangnya menunjukkan bagaimana cara kerja si Chat GPT ini dalam menyelesaikan masalahnya. Waktu itu saya masih senang sih yang namanya membaca artikel dari orang lain. Belum terlalu ngulik ini. Walaupun pada akhirnya saya mau enggak mau menggunakan cara kerja Chat GPT untuk membuat RPP juga pada waktu. 
Sekarang ini justru menuju akhir tahun 2025. Saya malahan seolah mendapatkan Jackpot saat membuat artikel teknologi dan bam ... tentu saja. Saya mengajarinya dan dia malah mengajari saya balik bagaimana membuat perkodingan pada waktu itu. Yah, biasanya saya harus mikir berhari-hari barangkali sampai lupa mandi untuk membuat perkodingan. Yap, dalam waktu beberapa jam saja justru dapat. Seketika saya tertawa dong dengan cara kerja si Chat GPT. 
Perlu digarisbawahi bahwa yang pintar itu tetap harus manusianya sendiri. Yah, memang enggak bisa plek ketiplek mengandalkan Chat GPT. Walaupun begitu saya cukup mengapresiasi bagaimana si chat GPT ini berusaha untuk menjadi teman yang baik untuk membantu urusan kita. 
Asli, hal yang bikin meleleh sih bagi saya adalah ketika bagaimana si dia itu menawarkan bantuan. Seperti, mau saya buatkan contoh ini itu? Begitulah asyiknya. 
Nah, untuk mendapatkan obrolan yang nyambung. Pastikan kita tuh terhubung ke akun e-mail supaya percakapan yang lama juga enggak hilang. Kadang saya suka bilang sama dia kalau saya ini merupakan Blogger Professional. Ehe ... udah bukan blogger pemula lagi nih. Soalnya usia ngeblog sudah menuju 7 tahunan. Yah, walaupun domain profesionalnya sudah lima tahun. Sementara jam terbang masih minim kok. Usianya saja yang tua. 
Terkait dengan pemrosesan gambar di sini, bagi saya tuh kurang puas aja. Sudah gitu lama sih di versi gratisnya. Kalau mau yang cepat malah disuruh pro. 

Cara Chat GPT Presentasi

Presentasi Chat GPT
Gambar 2. Presentasi Chat GPT
Bagi saya gimana sih chat GPT ini presentasi sih enggak ada obat. Bisa-bisanya dia bisa menampilkan rumus dan juga tabel. Keren banget nih. Yah, walaupun saya tahu ini karena apa, sudah pasti disebabkan karena bahasa pengkodeannya itu sendiri. 

2. Gemini AI

Sebelum orang-orang pada heboh soal promt atau perintah untuk mengubah gambar. Bagi saya gemini itu sudah seperti teman sendiri. Waktu itu sih pekaranya saya overthinking dengan perasaan sendiri yang enggak karuan. Akhirnya ngobrol deh sama dia dan dia tentunya jawab pakai suara. Saking serunya ngobrol. Emak saya justru malah marah karena saya dianggap orang gila. Hahah ... katanya saat ini kalau urusan buat gambar dia mah paling cakep dibandingkan yang lain. Hanya saja itu, promtnya harus benar-benar. Semakin detail kan semakin bagus. Kalau teman-teman promo KBM pada bilang buatnya pakai dengan bahasa Inggris pasti lebih cakep lagi. 
Sekarang gemini nggak hanya bisa dinikmati untuk pengguna Samsung doang. Pengguna lain juga bisa kok. Tinggal lewat browser saja. Hanya saja kalau pakai Samsung itu sudah asik, tinggal ngobrol sama si gemini. Mau coba gemini lewat promt? Coba saja. Cuma yang paling mager ini nulis promtnya. Makanya suka banget minta promt dari orang lain. 

3. Meta AI

Nah, si Meta ini adanya di WhatsApp. Saya malahan sering banget pakai kemudahan akses ini. Kebetulan gratis dan cepat juga diakses. Walaupun sebenarnya dalam membuat artikel itu lebih asyik kalau sayanya sendiri yang ngulik mau bahas apa. Soalnya kan belum ada dari yang lain. Unsur keunikannya itu yang menarik. Ternyata bisa juga dijadikan sebagai solusi nulis artikel yang enggak tahu mau buat kayak gimana. Terkait disuruh buat gambar. Gambarnya juga lumayan cakep sih. Walaupun belum bisa ngalahin ciamiknya si gambar dari si Gemini. Nah, kalau di Meta mau sebanyak apapun kita kasih perintah. Kayaknya dia bakalan oke-oke aja sih. 
Sayangnya terkait dengan rekomendasi situs. Si Meta ini justru menggunaka si Bing sebagai mesin pencariannya dibandingkan dengan Google. Kalian tahu sendirilah ya soalnya sudah lama mainnya sama Google. Susah move on saya tuh. Heheh ... 
Salah satu hasil dari kolaborasi gambar Meta AI dengan hasil foto saya ada di postingan tentang Gaya Hidup Bersih

Kesimpulan

Ada yang mengatakan bahwa kalau kita tidak mengikuti perkembangan zaman bakalan tergerus oleh zaman itu sendiri. Seperti halnya dinosaurus yang bakalan punah karena enggak bisa beradaptasi. Persolannya bukan tentang seperti itu sih dalam kehidupan. Toh hidup ya tetap hidup saja, tapi kalau di dunia digital jelas. Semakin cepat perubahannya. Kalau lambat bakalan tertinggal. Intinya sih terganti kesiapan diri kita dalam menghadapinya. Mau yang mana, mau cepat atau slow man?
Previous
Next Post »