Duh, siapa sih yang sebenarnya buat tema ini di BPN pada waktu itu? Faktanya ini merupakan artikel paling favorite yang ngebuat orang lain kepo. Kepo banget malah. Saya memutuskan untuk memperbarahuinya karena sayang aja gitu sama si artikelnya. Jadi saya buat perbandingan saja, artikel ini pertama kali diupdate tanggal 17 April 2021. So, isinya seperti sebuah validasi saja ke saya yang terbaru di tahun 2025 ini. Karena saya percaya bahwa semua orang berhak berubah terlepas apapun kejadian dalam hidupnya.
1. Deadliner
Meskipun saya merupakan seseorang yang suka merancang hari. Baik itu hari yang akan dijalani pada hari itu juga maupun hari yang akan datang. Tetap saja, kata 'deadline' dan skenario dramanya akan terus terjadi. Ibaratnya ya gagal maning, gagal maning ambyar begitu saja tidak menentu. Enggak jauh-jauh sih, tulisan ini saja nyaris menjelang deadline. Masih lumayan jika adrenalin aktif ketika menjelang deadline. Kalau tidak, ya rasanya 'wassalam' saja gitu.
2025
Saya rasa tipe yang deadliner sudah enggak relevan lagi bagi saya. Walaupun sebenarnya untuk menata waktu masih roller coaster banget di sini. Justru saya malahan tidak suka yang tipenya deadliner banget. Walaupun ujung-ujungnya ke tipe deadliner terkadang. Nggak bisa dipungkiri lagi kalau ketika menjelang batas akhir itu ide mau nggak mau pasti keluar juga. Namun yan jelas, sudah nggak tipe deadlinerlah. Karena waktunya udah lebih longgar.
2. Multi Keinginan->Berkurangnya Keinginan
Moto selagi muda harus belajar banyak membuat saya sering kalang kabut. Mungkin inilah sebuah awal hingga membuat saya tertimpa deadline mulu. Walaupun begitu, saya sudah merancangnya menjadi fase demi fase supaya bisa terkordinir dengan jelas. Ini sih masih rancangannya, faktanya belum tentu.
Akibat kehadiran multi keinginan ini membuat saya memiliki banyak kemampuan. Hanya sekadar kemampuan belaka. Bukan mahir di bidang tertentu. Hanya saja, dampak buruknya adalah ketika tidak mampu mengendalikan apa yang datang. Ujung-ujungnya harus sadar diri bahwa semuanya itu terbatas.
Multi keinginan ini apabila tidak bisa diolah dengan benar akan bertransformasi menjadi rasa haus yang tiada habisnya. Namun tidak mengapalah bila rasa haus akan ilmu pengetahuan. Toh saya sendiri merupakan pembelajar seumur hidup.
2025
I don't have want again, selain apakah besok masih bisa berjalan? Ini sebuah peralihan sebenarnya dari tahun 2022 hingga tahun 2025. Hidup tanpa ambisi adalah hidup yang flat sebenarnya. Berasa datar aja. Saya percaya bahwa sebenarnya perasaan ini hanyalah perasaan yang sementara saja. Saya percaya sebenarnya masih ada keinginan dalam diri saya, hanya saja lupa saja.
3. Ratu Telat->Menuju Tepat waktu
Fakta tentang Ratu Telat ini sebenarnya ingin saya hindari. Hanya saja, kenyataanya memang begitu. Jika janjiannya jam berapa, maka saya akan datang paling lama dua jam kemudian. (Ini pengalaman fatal yang tak termaafkan sebenarnya) Semoga saja predikat Ratu Telat tidak ada dalam diri saya di tahun depan. Lelah saja gitu rasanya menjadi orang yang selalu terlambat. Begitupun dalam menimba ilmu. Bagi saya tidak apa-apa terlambat dibandingkan tidak sama sekali.
2025
Kalau sekarang ini sudah enggak ratu telat lagi malah, masih berusaha untuk menjadi orang yang tepat waktu.
4. Novelis Sekaligus Blogger
Masih suka menulis novel, walaupun sedang menjalani hari sebagai blogger pemula. Awal-awalnya saya memang kaget ketika gaya bahasa yang familiar adalah cerita fiksi malah mampir di tulisan yang bukan non fiksi. Rasanya seperti bumi dan langit saja. Lama kelamaan kemampuan menulis novel ini pun merambah ke bagian non fiksi. Saya memutuskan hal ini supaya kehidupan diri seimbang dan tidak hanya condong ke satu hal saja.
Sekarang ini kalau di blogger saya lebih enjoy dan penasaran dalam mengotak-atiknya. Katanya sih, kalau blogger pemula kerjaannya ngurusin tampilan doang. Sementara yang profesional berusaha untuk memperbaiki kualitas konten. Yah, begitulah yang saya hadapi saat ini.
5. Suka Belajar
Belajar merupakan hal yang menyenangkan bagi saya. Belajar dari hal yang sederhana hingga kompleks sekalipun saya akan menyukainya. Sebab belajar merupakan tantangan bagi diri untuk melangkah lebih maju. Bahkan memahami diri sendiri dan orang lain pun saya masih belajar tentang hal itu atau malah malah bagaimana caranya belajar. Kalau dulu semangat belajar begitu besar, sekarang malahan enggak seantusias di masa lalu. Suka belajar sih masih, hanya saja enggak terlalu konsentrasi saja sama yang baru. Lebih mengarah ke tekun pada satu bidang ilmu.
Saya menyadari bahwa belajar segalanya justru enggak membuat saya berhasil, tanpa fokus di bidang tertentu. Waktu terbagi dan malahan enggak berkembang sama sekali. Pada hal-hal yang lain saya merasa cukup tahu saja sementara. Enggak terlalu diperdalam sekali. Lebih baik fokus saja dulu di satu bidang, tapi memang betul-betul bertanggung jawab.
Saya menyadari bahwa belajar segalanya justru enggak membuat saya berhasil, tanpa fokus di bidang tertentu. Waktu terbagi dan malahan enggak berkembang sama sekali. Pada hal-hal yang lain saya merasa cukup tahu saja sementara. Enggak terlalu diperdalam sekali. Lebih baik fokus saja dulu di satu bidang, tapi memang betul-betul bertanggung jawab.
6. Suka Tanaman
Nuansa hijau dan menyegarkan merupakan bagian yang paling membuat hati tenang. Rencananya rasa suka dengan tanaman ini akan saya tuliskan juga dengan konten-konten Diary Harumpuspita di kemudian hari. Perjalanan suka dengan tanaman ini seharusnya lebih ditingkatkan kembali. Faktanya semangat suka berkesperimen ini masih hilang timbul. Walaupun sebenarnya sempat gemas saja, kenapa sih nggak bisa langsung sukses gitu seperti para penyuka tanaman yang lain.
7. Jomlo dari Lahir Sampai Pertengahan Tahun 2025
Sebelum saya mengenal para teman-teman lain yang memiliki prinsip jomlo sampai akad. Rasanya, jomlo dianggap mengenaskan di sekitar. Seolah jomlo itu merupakan aib. Namun bagi saya, jomlo itu merupakan wujud bentuk penjagaan diri dari hal yang tak halal saja. Maka predikat jomlo dari lahir ini merupakan sesuatu yang berharga bagi saya.
Ini saja yang bisa saya bagikan tentang diri saya pada pembahasan kali ini. Walaupun sebenarnya menurut saya sendiri tidak sampai tujuh top fakta dalam diri. Seenggaknya memang harus dibuat ya kan. Oke, sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Salam Rindu
Harumpuspita
Suka tanaman itu termasuk menanamnya juga atau hanya mengagumi? Hehehe semua orang pun lahir jomblo kak hahaha nanti juga dikasi Allah kawan hidup
ReplyDeleteNah, iya suka juga nih. Dulu waktu di sekolah menengah pertama udah suka ngotak-ngatik tanaman. Heheh ... kalau sekarang ini masih dipikirkan gimana dapat waktunya.
DeleteSalah satu fakta bahwa author merupakan penulis novel ini yang baru tersingkap beberapa waktu saat ngurus intellifluence kemarin loh Henny.
ReplyDeleteDisitulah rasanya pengen ngajak ngobrol tapi qadarullah waktu belum memungkinkan.
Sekali-kali ulas dong tentang menulis novel dan berbagai triknya
Oh, yang novel. Siip siip bisalah nih kalau jumpa nanti bahas tentang ini habis-habisan. Yah, walaupun berkelana di dunia novel juga enggak ada habisnya. Heheh ,,, Insyaa Allah, di next hari kita bakalan ketemu ya kak. Ngulas tentang trik menulis novel oke juga nih. Siip siip bisa.
Deleteaduh ratu telatttt hahaha, tapi keren nih istilah jomlo dari lahir hehe. moga vepet dapat pasangan halal ya
ReplyDeleteHihi, (auto nyengir kuda) tahun ini insyaa Allah predikatnya dikurangi. Aamiin ya rabbal alamiin.
DeleteMoto selagi muda harus belajar itu bener banget sih kak, Gacil juga pegang moto ini. Belajar apa aja yang disuka selagi muda hehe
ReplyDeleteMantap, mari kita lanjutkan.
DeleteSuka belajar itu emang hal yang wajib dan perlu. Ya menambah ilmu tiap waktu lah. Belajar bisa dari siapa aja dan dimana aja.
ReplyDeleteYeay asyiik dong, belajar terus tanpa harus gengsi.
DeleteDeadliner itu saya banget kak. Haduh... harus berubah kayaknya kita ni, hehe..
ReplyDeleteNah, iya nih ya kan kak. Capek banget rasanya dilatih dealine. Heheh
DeleteSaya juga Deadliner Henny.
ReplyDeleteHeran juga, padahal sejak SD sudah dilatih PR dan tugas (sekolah), tapi tetep aja, kalo gak besok dikumpul, gak bakalan dikerjakan.
Dah mendarah daging
ntah kenapa, seperti ada kekuatan dalam waktu singkat gitu. :D
DeleteOoo apakah Henny golongan darah B? Yang suka santaiiiii kayak di pantai 🤣
ReplyDeleteKarena kakak golongan darah A, kakak gak suka mepet deadline. Sukanya yang cepat.
Henny golongan darah A kak :D
Deletewuah ternyata masih jomblo ya mba? gpp mba, lebih enak jomblo beneran deh sebelum halal. mba nya deadliner, kita sama mba. hahhaha
ReplyDeletewuah, ternyata saya enggak sendirian . Hihi ...
Delete